Pertemuan 1 - PTLF
May 7, 2018 | Author: Adha Ilhami | Category: N/A
Short Description
Download Pertemuan 1 - PTLF...
Description
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Introduction Click to edit Master subtitle subtitle style
Kuliah 1 LSiPro – FT Untirta
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Tujuan Tujuan Pembelajaran Pembelajaran •
Mahasiswa mampu merancang tata letak fasilitas sistem manufaktur, yang meliputi mesin, tempat kerja, dan gudang serta sistem pemindahan material-nya
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Tujuan Tujuan Pembelajaran Pembelajaran •
Mahasiswa mampu merancang tata letak fasilitas sistem manufaktur, yang meliputi mesin, tempat kerja, dan gudang serta sistem pemindahan material-nya
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Prasyarat dan Penilaian Prasyarat: •
Ekonomi Teknik
•
Perancangan Teknik Industri
Penilaian: •
UTS 25%
•
UAS 30%
•
Tugas Tugas BesarMuhammad “lyPHabrik PT. PT. Juggy’s” 35% Le“P erlina Adha
5/3/12
Aturan Perkulia Perkuliahan han •
•
•
•
•
HP dimatikan/silent Tidak Tidak boleh memakai memakai sandal jepit Tidak Tidak boleh terlambat terlambat (tanpa toleransi) Tugas Tugas dikumpulk dikumpulkan an sesuai waktunya, waktunya, terlambat tidak diterima dan dianggap nilainya 0. Quiz dilakukan tanpa pemberitahuan. 5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
a uan Mg
Topik
cara er u a an (1)
Sub Topik
Tujuan Instruksional Khusus
Aktivitas
1
Pendahuluan
1. Konsep Dasar Tata Letak Pabrik 2. Definisi pabrik dan industri 3. Plant design 4. Tujuan dan peranan PTLP 5. Permasalahan PTLP dan prosedur PTLP
Memahami kepentingan perancangan dan perencanaan fasilitas dalam sistem manufaktur yang efisien
2
Penentuan Lokasi
1. Dasar-dasar pemilihan lokasi pabrik 2. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik
Mahasiswa mengetahui dan Kuliah dan memahami bagaimana Launching menentukan sebuah lokasi pabrik Tugas Besar yang sesuai dengan kebutuhan
3
PTLF dengan 1. Metode kuantitatif metode kuantitatif 2. Metode kualitatif & kualitatif
Mahasiswa mengetahui pendekatanKuliah dalam PTLP dengan metode kuantitatif & kualitatif.
4
Kebutuhan fasilitas 1. Routing Sheet produksi 2. Multiple Product Process Chart (MPPC)
Mengetahui dan memahami perhitungan kebutuhan fasilitas produksi untuk mesin, peralatan dan penunjangnya.
5
Kebutuhan luas lantai
Menentukan kebutuhan luas lantai
Mampu dan dapat menentukan kebutuhan luas lantai untuk kegiatan produksi dan non produksi.
6
PTLF berdasarkan produk
1. From To Chart (FTC) 2. Inflow/outflow
Mengetahui & memahami PTLP berdasarkan produk meliputi
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Kuliah
Kuliah dan Tugas
Kuliah
Satuan Acara Perkuliahan (2) Mg 7
Topik Hubungan PTLF dengan penanganan material
8 9
Sub Topik 1. Revisi FTC, inflow/outflow, TSP, & ARD 2. Struktur Organisasi 3. Activity Relationship Chart 4. Konsep Just In Time
Tujuan Instruksional Khusus
Mengetahui & memahami Kuliah dan hubungan PTLP dengan Tugas penanganan material (pemindahan bahan) dan konsep Just In Time.
UJIAN TENGAH SEMESTER PTLF secara rinci
1. Area Allocation Diagram (AAD) 2. Template
Mampu membuat PTLF secara rinci dengan membuat AAD dan Template
mengetahui PTLF berdasarkan 10 Computerized Lay 1. PTLF berdasarkan proses 2. PTLF berdasarkan tata letak proses dengan menggunakan Out Planning sel manufaktur (teknologi kelompok) & pendekatan perancangannya 3. Algoritma heuristik
paket program komputer, berdasarkan group technology & algoritma heuristik.
11 - Presentasi Progress Per bab 14 Tugas Besar 15 Presentasi Akhir 16
5/3/12
Per kelompok
UJIAN
AKHIR
Aktivitas
Muhammad Lely Herlina Adha
SEMESTER
Silabus Singkat Pengantar Perencanaan Fasilitas (Lokasi Fasilitas dan Desain Fasilitas), • Pendekatan untuk desain tata letak fasilitas (Systematic Layout Planning), • Perhitungan kebutuhan fasilitas, • Kegiatan produksi, • Kegiatan non produksi, • Model matematik untuk masalah tata letak, • Algoritma dasar untuk masalah tata letak, • Computer aided layout design, 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha •
Referensi •
Sunderesh Heragu, Facilities Design PWS Publishing Company, 1997
•
Tompkins, J. A. White, Y. A. Bozer, E. H. Frazelle, J. M. A. Tanchoco, and J. Trevino, Facilities Planning Wiley, 1996
,
,
•
Richard L. Francis, Leon F. McGinnis, Jr., and John A. White, Facility Layout and Location, An Analytical Approach second edition, Prentice-Hall, 1992 ,
James A. Apple, Muhammad Lely Plant Herlina Adha Layout and Material
• 5/3/12
Introduction Movies
See introduction movie See 2nd movie See 3rd movie See 4th movie
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Definisi & Term •
•
•
Fasilitas : merepresentasikan aset tetap yang diasosiasikan dengan tempat berlangsungnya aktivitas ekonomi (Tompkins, 1996) Aktivitas ekonomi tersebut terjadi pada produksi, distribusi, dan konsumsi produk/jasa. Contoh fasilitas: manufacturing plants atau pabrik, gudang, 5/3/12 Lely Herlina Adha dictribution Muhammad centers, toko retail,
Hirarki Perencanaan Fasilitas Lokasi Fasilitas
Perencanaan Fasilitas
Desain Struktur Desain Fasilitas
Desain Tata Letak Desain Sistem Pemindahan Material
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Hirarki Perencanaan Fasilitas
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Hirarki Perencanaan Fasilitas
•
•
•
Dibagi menjadi dua kategori umum: Facility design and Facility location
Facility location: Menentukan dimana lokasi suatu fasilitas mesti ditetapkan sehingga secara tepat mendukung proses produksi dan pendistribusian produk dan atau jasa. Facility design: Menentukan bagaimana komponen dari fasilitas harus diposisikan sehingga produksi dan distribusi barang/jasa terlaksana dengan baik, dimana didalamnya termasuk struktur, 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha
Facility Location : Which is better? Market
Closer to the market
Closer to the resources In the middle
Resources Man Power – Materials Supporting
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Hirarki Perencanaan Fasilitas •
Structural Design: Menentukan rancangan detil fasilitas, termasuk gedung dan layanan pendukung (support facilities) seperti saluran gas, air, tenaga listrik, udara, dll.
•
Facility Layout: Menentukan pengaturan dan bentuk area dalam suatu fasilitas dimana aktivitas berinteraksi satu dengan lainnya melalui aliran material, orang, dan atau informasi.
•
: Material Handling System Design 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha
Perencanaan Fasilitas •
•
•
Meliputi penentuan tipe, jumlah, susunan, dan lokasi dari aset tetap untuk memperoleh tujuan terbaik dalam aktivitas ekonomi. Untuk sebuah pabrik: biaya material handling yang rendah, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan keuntungan perusahaan Untuk rumah sakit : berkontribusi 5/3/12 Lely Herlina Adha memberikanMuhammad perhatian/kemudahan
Critical Points! • •
• •
•
Memanfaatkan area yang ada Pendayagunaan pemakaian mesin, tenaga kerja dan fasilitas produksi lebih besar Meminimumkan material handling Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kemacetan Memberikan jaminan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha
Fasilitas [Q. Lee, IIE Solution, Tata Letak atau perencanaan 1997]ruang meliputi 5 level, yaitu: •
Level 1: Global site location
•
Level 2: Supra space plan
•
Level 3: Macro‑space plan
•
Level 4: Micro‑space plan
•
Level 5: Sub‑micro‑space plan 5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Level 1: Global site location • Perusahaan menentukan dimana fasilitas ditempatkan dan menentukan misinya. • Lokasi harus yang paling memberikan efek yang paling strategis. • Pertimbangan utama: Upah tenaga kerja, pajak, skill dan sikap tenaga kerja, jasa supporting yang tersedia, politis, dan kebijakan yang ada. 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha Hasil perencanaan yang tepat akan
Level 2: Supra plan
space
• Perencanaan tempat/lokasi, termasuk jumlah, ukuran, lokasi gedung, begitu juga jalan, air, bahan bakar, dan rel kereta. • Memperhatikan gambar yang menunjukkan konfigurasi masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. • Perencanaan memperhatikan jangka panjang dan mempertimbangkan segala konsekuensi yang mungkin 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha timbul.
Level 3: Macro‑ space plan • Tata letak makro, rencana-rencana setiap gedung, struktur, atau subunit dari lokasi. • Perancang mendefinisikan dan menentukan lokasi departemen operasi yang ada dan menentukan aliran material keseluruhan. • Rencana fasilitas yang buruk akan menyebabkan biaya handling yang tinggi, kebingungan, dan 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha ketidakfleksibelan.
Ilustrasi 1 0
10 0
20 0
30 0
MH = 500
MH = 300
Which one is better? 5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Ilustrasi 2
See movie…
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
• • •
•
Level 4: Micro‑ space plan
Perancangan layout departemen atau cell Lokasi dari perlengkapan secara spesifik ditetapkan Menekankan pergeseran/perpindahan dari aliran material terhadap ruang gerakan pekerja dan memperhatikan komunikasi Pertimbangan socio technical
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Level 5: Sub‑ micro‑ space plan • Perancangan workstation • Workstation dirancang dengan pertimbangan efisiensi, efektifitas, dan safety • Pertimbangan pemilihan peralataan jig dan fixture • Pertimbangan lokasi material • Pertimbangan alat bantu material handling 5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Horizon Perencanaan Terkait Analisa Produksi Planning Horizon
Level of Analysis
Months-Years
Facilities Planning
Months-Years
Product design and Process Planning
Weeks-Months
Production Planning
Hours-Weeks
Production control
Minutes-Hours
Quality control
Seconds-Minutes
Machine-level real-time control
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Perancangan Fasilitas Berpengaruh Terhadap •
•
Biaya material handling : - 30‑75% dari harga pokok produksi (Sule 1991) - 20‑50% dari anggaran operasional manufaktur suatu perusahaan (Tompkins & White, 1994) Perancangan layout yang optimal dapat mereduksi biaya produksi.
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Tujuan Perancangan Tata Letak • Meminimasi biaya material handling • Meningkatkan utilisasi ruangan dan tenaga kerja secara efisien. • Menghilangkan bottlenecks • Mengurangi waktu siklus produksi • Menghilangkan pemborosan atau pergerakan yang berulang. • Memfasilitasi masuk, keluar, dan penempatan material, produk, dan orang secara efisien. 5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Tipe Permasalahan Tata Letak • Permasalahan Tata • Permasalahan Tata manufaktur • Permasalahan Tata • Permasalahan Tata Tradisional.
5/3/12
Letak Sistem jasa Letak Sistem Letak Gudang Letak Non
Muhammad Lely Herlina Adha
Systematic Lay Out Planning 2. Aliran materia l
5a. Kebutuha n ruangan
7a. Modifikasi
1. Data masukan dan aktivitas 4. Diagram hubungan aktivitas/aliran
6. Diagram hubungan ruangan 8. Peranc. Alternatif tata letak 9. Evaluasi
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
3. Hubungan aktivitas
5b. Ruangan yang tersedia
7b. Batasan praktis
P r o c e
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
L a y O d
u r e
o t
u
e P la n
n in g
y s e
m a
c
Facilities Layout: [Process] 1. 2.
Tentukan produk yang akan diproduksi Tentukan proses manufaktur dan aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi produk 3. Tentukan hubungan seluruh aktivitas 4. Tentukan kebutuhan ruang untuk seluruh aktivitas 5. Buat beberapa layout alternatif 6. Evaluasi layout alternatif tersebut 7. Pilih layout yang terbaik 8. Implementasikan layout di pabrik 9. Pertahankan dan adaptasi layout 10. Update produk yang akan dibuat dan definisikan ulang tujuan fasilitas
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Product, Process and • Dalam manufaktur keberadaan PP&S Schedule (PP&S) Design memberikan data Design penting yang dibutuhkan dalam perancangan tata letak fasilitas. • Proses PP&S design memberikan jawaban pada beberapa pertanyaan berikut: – Product Design: Apa yang akan diproduksi (product drawing) – Process Design: Siapa yang memproduksi (make-or-buy decisions) – (parts list)
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Product, Process and • Dalam manufaktur keberadaan PP&S Schedule (PP&S) Design memberikan data Design penting yang dibutuhkan dalam perancangan tata letak fasilitas. • Proses PP&S design memberikan jawaban pada beberapa pertanyaan berikut: – Product Design: Apa yang akan diproduksi (product drawing) – Process Design: Siapa yang memproduksi (make-or-buy decisions) – (parts list)
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Jadi Berdasarkan PP&S Gambar produk (assembly data? drawing, –Design didapat product drawing) – Make-or-Buy Decisions (Make or Buy Analysis) – Daftar Komponen Produk – Precedence diagram – Bill of Materials – Route Sheet (Routing Sheet) – Flow Process Chart – Assembly chart – Operation Process Chart – Production Muhammad Lot Size 5/3/12 Lely Herlina Adha
Contoh Assembly Chart
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
n o i t t r a a r h e C p s O s e h c o o t r n P o C 5/3/12
Lely Herlina
karena pengaruh adanya Case : a productscrap has a market estimate of 97,000 components and requires three processing steps (turning, milling, and drilling) having scrap estimates of P1 = 0.04, P2 = 0.01 and P3 = 0.03. The market estimate is the output from step 3. Therefore, I3 = 97,000/(1 – 0.03) = 100,000 Assuming no damage between operations 2 and 3 an inspection 5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
Perhitungan Kebutuhan Jumlah Mesin Sebuah mesin memiliki waktu standar 2,8 menit per komponen. Selama 8 jam bekerja 200 unit harus diproduksi. Dari 480 menit yang tersedia untuk produksi mesin tersebut hanya beroperasi 6,4 jam (1,6 jam untuk setup & maintenance). Selama jam operasi tersebut komponen diproduksi dengan kecepatan 95% dari waktu standarnya. Berapa banyak mesin sejenis yang harus diinvestasikan agar target 200 unit/8 jam dapat tercapai. 5/3/12 Muhammad Lely Herlina Adha
Definisi Layout Pabrik 1.
Fabrikasi
2.
Prefabrikasi
3.
Assembly
4.
Packaging
5/3/12
Muhammad Lely Herlina Adha
View more...
Comments