Pertanyaan Fartoks 2 Sistem Pencernaan Klpk 4
January 20, 2019 | Author: Annisa Anggraini | Category: N/A
Short Description
Farmakologi toksikologi...
Description
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN SISTEM PENCERNAAN KELOMPOK 4 Kelompok 1
1. Nama: Riski maulina Tome Pertanyaan: Golongan obat yang diatas, apakah hanya untuk penyakit maag atau bisa untuk penyakit yang lain? Dan berapa dosis yang digunakan? Jawaban: Iya bisa, karena dapat digunakan untuk menurunkan sekresi asam lambung seperti Reseptor H2. Contoh dosis obat golongan reseptor-H2 simetidin untuk penggunaan oral : 400 mg 2 kali sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam) atau 800 mg sebelum tidur malam. Untuk efektifitas dari golongan reseptor H2 obat simetidin lebih obat pada golongan ini. Akan tetapi penggunaan ranitidine lebih sering digunakan hal tersebut dapat dilihat dari interaksi obatnya, dimana simetidin lebih banyak menimbulkan interaksi obat nya dibandingkan ranitidine dan juga simetidin memiliki sifat hambatan sedangkan ranitidine tidak memperlihatkan sifat hambatan metabolisme oksidatif sebagaimana yang ditunjukkan simetidin. 2. Nama: Andriani Pertanyaan: Apakah penyakit maag dapat menyebabkan penyakit tukak lambung? Bagaimana mekanisme kerjanya? Jawaban: Penyakit maag dan tukak lambung sebenarnya adalah dua penyakit yang berbeda. Akan tetapi, sebagian besar orang awam menganggap dua penyakit adalah penyakit yang sama. Jika dilihat dari gejalanya, keduanya memang menunjukkan gejala yang sama. Masalah utama penyakit maag dan tukak lambung sama-sama ada di lambung, tetapi akar masalahnya berbeda. Sakit maag adalah proses peradangan yang terbatas hanya pada lapisan mukosa dan submukosa di dinding lambung. Peradangan ini bisa disebabkan oleh sistem perlindungan mukosa lambung yang tidak maksimal akibat paparan zat yang merugikan secara terus-menerus. Sedangkan tukak lambung lambu ng
didefinisikan sebagai kerusakan pada mukosa lambung yang mengakibatkan adanya luka dan juga peradangan lokal. Penyebab tukak lambung hampir sama dengan maag, yaitu karena produksi asam lambung yang berlebih, infeksi bakteri, atau konsumsi obat-obatan terlarang. Hanya saja, tukak lambung adalah proses lebih lanjut dari penyakit maag. Dengan kata lain, tukak lambung adalah penyakit maag yang bersifat kronis karena tidak ditangani dengan baik. Mekanisme penyakit maag menjadi tukak lambung yaitu disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, Mekanisme utama dari bakteri ini sehingga menjadi penyebab tukak lambung adalah dalam menginisiasi pembentukan luka yaitu saat bakteri memperbanyak diri, maka akan menghasilkan sitotoksin yang dapat memecah pertahanan mukus kemudian menempel di sel epitel lambung atau usus duabelas jari (duodenum). Di lambung, bakteri ini akan menghasilkan karbondioksida, amonia dan produk lain seperti protease, katalase dan fosfolipase yang bersifat toksik. Kelompok 2 1. Nama: Indriyani
Pertanyaan: Obat apa yang digunakan untuk penyakit refluks dan dispepdia untuk Lini pertama? Kenapa digunakan?
Jawaban:ranitidine, karena ranitidin tidak memperlihatkan sifat hambatan metabolisme oksidatif sebagaimana yang ditunjukkan simetidin.
2. Nama: Rizka Fatimah madjid Pertanyaan: Kenapa pada orang yang akan dioperasi dianjurkan untuk berpuasa? Jawaban: Pada saat akan dioperasi, pasian akan mendapatkan bius, biasanya pasien yang akan mendapatkan pembiusan tidak akan diizinkan makan dan minum apapun. Hal tersebut disebabkan, ketika berada di bawah pengaruh bius, reflek tubuh akan dihentikan sementara waktu.
Kondisi yang mungkin akan terjadi jika makan dan minum sebelum pembiusan dilakukan adalah adanya kemungkinan anda akan muntah atau akan terjadi regurgitasi (yaitu naiknya makanan ke tenggorokan). Jika hal tersebut terjadi, makanan yang dimakan bisa saja masuk ke paru-paru dan mempengaruhi pernapasan, serta menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Muntah pada kondisi ini sangat berbahaya, karena isi lambung dengan pH (derajat keasaman) 2,5 atau kurang yang masuk ke dalam bronchus ( cabang tenggorok ) akan mengakibatkan terjadinya kematian sel/jaringan epitel dan terjadi sembab jaringan paru-paru dengan alveoli penuh dengan hyaline (zat pembentuk dinding kista), eksudat (bahan yang merembes melalui pembuluh darah pada peradangan) dan sel-sel darah merah. Pada awal terjadinya muntah ini, mungkin kondisi pasien tidak banyak menunjukkan gejala. Tetapi beberapa saat kemudian, pasien bisa jatuh dalam keadaan yang sangat berbahaya, yaitu disertai sianosis (kulit selaput lendir pucat kebiruan karena kurang oksigen), sesak nafas dan takikardi (frekuensi denyut jantung meningkat/berlebihan) yang dapat menyebabkan kematian. Dalam medis, sindroma masuknya isi lambung ke dalam paru-paru disebut dengan sindroma mendelson. Hal ini disebabkan tingginya tekanan dari cairan dalam lambung, letak lambung yang lebih tinggi daripada letak faring dan akibat tekanan intraesofageal yang relatif menurun. Seperti diketahui, makanan yang kita konsumsi, akan tertahan sampai sekitar 6 jam dalam lambung dan untuk kemudian secara bertahap didorong ke usus (duodenum ).Sehingga secara teoritis setelah sekitar 6 jam lambung akan kosong. Kelompok 3 1. Nama: Annisa Anggraini
Pertanyaan: Apakah dyspepsia organic disebabkan oleh golongan obat NSAID/AINS? Jawaban: Iya, karena NSAID Adalah obat non steroid anti inflamasi yang berkhasiat sebagai pengurang nyeri dan anti radang. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis hormone prostaglandin. Hormon ini melindungi mukosa lambung pada tubuh, apabila produksi prostaglandin dihambat maka perlindungan terhadap mukosa lambung berkurang. Apabila NSAID
dikonsumsi dalam waktu yang panjang resiko terjadinya tukak pada lambung meningkat, sehingga dapat kita ketahui dyspepsia organic adalah dyspepsia yang disebabkan karena kelainan struktur organ pencernaan seperti luka lambung atau tukak. Inilah alasan obat NSAID dapat menyebabkan dyspepsia organik. 2. Nama: Eko Ardianto Pertanyaan: Antibiotik apa yang disarankan untuk bakteri Helicobacter pylori? Jawaban: Antibiotic yang digunakan yaitu:
Golongan I: Tetrasiklin Contoh obatnya: Demeklosiklin, Doksisiklin, Minosiklin, Oksitetrasiklin, dan Tetrasiklin. Mekanisme kerja: Menghambat sintesis protein bakteri pada ribosom. Paling sedikit terjadi dua proses dalam masuknya antibiotic dalam ribososom, bakteri gram negative, yang disebut difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua adalah system transport aktif. Golongan II: Penisilin Contoh obatnya: Ampicilin, Amoksisilin, Amoksiklav, bakampililin, Pivampicilin. Mekanisme kerja: adalah golongan ampicilin yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan penisilin – protein sehingga menyebabkan menghambatan pada tahapan akhir tranpeptidase sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri akibatnya biosintesis dinding sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah (lisis). Golongan III: Makrolida Contoh obatnya: Azitromisin, eritromisin, Klaritromisin, Roksitromisin, Spiramisin. Mekanisme kerja: Merupakan antibitiok spectrum luas yang aktif melawan bakteri gram positif dan gram negative, maicoklasma, clamidiae, triponemas dan rickettsiae. Eritromisin sangat aktif terhadap grup A streptokokus (bakteri gram positif aerob), streptokokus pneoumonia, MRSA dan merupakan drug of choice untuk corine bacterium diphtheria.
View more...
Comments