Pertanyaan Dan Jawaban Diskusi Mikrobiologi Morfologi Koloni Bakteri Dan Pewarnaan Gram
October 3, 2017 | Author: Soyadesita | Category: N/A
Short Description
Pertanyaan Dan Jawaban Diskusi Mikrobiologi Morfologi Koloni Bakteri Dan Pewarnaan Gram...
Description
Bahan Diskusi
- Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri 1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi jumlah dan jumlah macam bakteri pada suatu tempat? Jelaskan! Jawab: a. Nutrient: mikroba memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar yang diperlukan adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. b. Tingkat keasaman (pH): kebanyakan mikroba tumbuh baik pada pH sekitar netral dan pH 4,6 – 7,0 merupakan kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri. c. Suhu: setiap mikroba mempunyai kisaran suhu dan suhu optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Pada suhu yang tepat (optimal), mikroba dapat memperbanyak diri dan tumbuh sangat cepat d. Oksigen: kebutuhan oksigen mikroba berbeda-beda, ada mikroba aerob, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya; anaerob, yaitu mikroba yang tumbuh tanpa membutuhkan oksigen; anaerob fakultatif, yaitu mikroba yang dapat tumbuh dengan atau tanpa adanya oksigen; mikroaerofil, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen pada konsentrasi yang lebih rendah daripada konsentrasi oksigen yang normal di udara. e. Kelembaban: mikroba membutuhkan kelembaban yang tinggi, pada umumnya untuk pertumbuhan mikroba yang baik dibutuhkan kelembaban di atas 85 %. f. Pencahayaan: cahaya yang berasal dari sinar matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba, mikroba lebih menyukai kondisi gelap, karena terdapatnya sinar matahari secara langsung dapat menghambat pertumbuhannya.
2. Apakah kegunaan biakan murni bakteri? Jawab:
Kegunaannya supaya kita mendapatkan satu spesies saja dalam satu piaraan dan bukan spesies yang bermacam-macam. Spesies itu dipisahkan dari mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Setelah itu dapat dipelajari morfologi, fisiologi, biokimia, genetika, atau kegiatan apapun dari mikroba yang telah dibiakan murni tersebut. Piaraan murni tersebut dapat disimpan, dan pada waktu tertentu harus diadakan peremajaan dengan memindahkannya ke medium baru. Piaraan-piaraan yang diperoleh dari piaraan murni pertama dapat diambil dan dikembangbiakan lagi menjadi piaraan turunan (sub-culture).
- Pewarnaan Secara Gram 1. Mengapa terjadi perbedaan reaksi dan hasil pewarnaan antara bakteri gram positif dan gram negatif? Jawab: Karena reaksi tersebut ditentukan oleh sifat bakteri dalam permeabilitas zat warna yang berkaitan dengan komposisi membran sel bakteri, komposisi membran sel bakteri Gram positif berbeda dengan Gram negatif sehingga reaksi pewarnaan Gram berbeda. Bakteri Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna violet/ungu di bawah mikroskop. Bakteri Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop. Membran sel bakteri Gram negatif mempunyai susunan kimia yang lebih rumit dari pada bakteri Gram positif. Bakteri yang digolongkan dalam jenis bakteri Gram negatif memiliki lapisan membran yang selapis saja, sedangkan bakteri Gram positif memiliki membran yang agak tebal. Membran sel yang lebih yang tebal pada bakteri Gram positif akan mengalami dehidrasi ketika diberi alkohol. Sedangkan sel-sel Gram negatif mempunyai kandungan lipid yang lebih tinggi pada membran selnya dan lipid pada umumnya larut dalam alkohol dan aseton. 2. Jelaskan proses kimiawi yang terjadi dalam proses pewarnaan gram! Jawab:
Proses kimiawi yang terjadi yaitu, bakteri Gram negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida (lipid) akan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan safranin akan berwarna merah karena safranin masuk ke dalam sel. Bakteri Gram positif memiliki selapis dinding sel berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding sel menyempit akibat dehidrasi oleh alkohol sehingga membran sel tetap menahan warna biru dan pewarnaan safranin tidak dapat masuk ke dalam sel, akhirnya bakteri berwarna ungu.
View more...
Comments