Pertanyaan Dan Jawaban BAB 6
November 3, 2017 | Author: Digar Hastitoro | Category: N/A
Short Description
Auditing BAB 6...
Description
Pertanyaan dan Jawaban BAB 6 1. Apakah manfaat yang didapat diperoleh dari perencanaan audit ? Jawab : Maanfaat perencanaan audit adalah Membantu auditor unuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap area yang penting dalam audit Membantu auditor untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang potensial secara tepat waktu Membantu auditor untuk mengorganisasi dan mengelola perikatan (penugasan audit) dengan baik, sehingga perikatan tersebut dapat dilalaksanakan dengan efektif dan efisien Memfasilitasi arah dan supervise atas anggota tim perikatan (tim audit) dan penelaahan atas pekerjaan mereka Membantu, jika relevan, dalam pengoorganasian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh auditor komponen dan pakar 2. Tunjukkan delapan tahapan perencanaan audit Jawab : 8 perencanaan audit dan perencanaan pendekatan audit : 1) Penerimaan klien dan pembuatan rencana awal audit 2) Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan bidang klien 3) Menilai risiko bisnis klien 4) Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan 5) Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima dan risiko iheren 6) Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian 7) Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan 8) Menyusun strategi audit keseluruhan dan progam audit 3. Apakah tanggungjawab auditor pengganti dan auditor pendahulu apabila perusahaan mengganti auditor ? Jawab : Tanggung jawab auditor pengganti adalah membangun komunikasi dengan auditor terdahulu untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan untuk menentukan apakah auditor akan menerima penugasan tersebut atau tidak. Tanggung jawab auditor pendahulu adalah memberikan informasi yang dibutuhkan auditor pengganti dengan izin perusahaan. 4. Faktor – factor apakah yang harus dipertimbangkan oleh auditor sebelum menerima suatu perikatan (penugasan)? Jelaskan? Jawab : 1) Mengevaluasi integritas manajemen Langkah pertama yang harus dipertimbangkan adalah tentang integritas manajemen yang dimiliki klien. $eorang %uditor harus mengevaluasi integritas manajemen klien, apakah integritas dari manajemen klien sudah bagus atau masih kurang. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap besarnya penyimpangan yang mungkin akan terjadi. Bila integritasnya bagus tentu tingkat penyimpangannya akan semakin kecil dan hal ini akan memudahkan auditor dalam mengaudit. 2) Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa Mengidentifikasi pemakai laporan keungan auditan Menentukan prospek stabilitas dan keuangan klien Mengevaluasi auditabilitas satuan usaha
3) Menilai kemampuan untuk memenuhi standar auditing Langkah yang ketiga adalah menilai kemampuan auditor apakah akan mampu untuk memenuhi standar auditing atau tidak. Ini sangat berkaitan erat dengan penentuan kompetensi, pengevaluasian independensi yang dimiliki auditor, serta penentuan kemampuan melaksanakan audit secara cermat dan seksama. 4) Menyiapkan surat penugasan audit Langkah yang terakhir adalah menyiapkan surat penugasan audit. Suurat penugasan ini sangat penting karena dalam surat ini berisikan apa-apa saja kesepakatan antara auditor dengan klien dalam melakukan audit. Kesepakatankesepakatan itu, antara lain : Penerimaan tugas atas penunjukan dari pihak klien Tujuan dan lingkup audit Luas dan tanggungjawab auditor dan manajemen Kesepakatan mengenai reproduksi laporan keuangan auditan Kesepakatan bentuk laporan auditan Fakta bahwa audit memiliki risiko tidak terdeteksi Kesanggupan auditor menyampaikan informasi 5. Apakah tujuan dari suatu surat perjanjian kerja/perikatan? Hal-hal apa sajakah yang harus dicantumkan dalam surat tersebut ? Jawab : Surat perikatan audit dibuat oleh auditor untuk kliennya yang berfungsi untuk mendokumentasikan dan menegaskan penerimaan auditor atas penunjukan oleh klien, tujuan dan lingkup audit, lingkup tanggung jawab oleh auditor bagi kliennya, kesepakatan tentang laporan keuangan auditan, serta bentuk laporan yang akan diterbitkan oleh auditor. Hal – hal yang harus dicantumkan dalam surat tersebut Isi pokok surat perikatan audit : a) Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan b) Tanggung jawab auditor. c) Tanggung jawab manajemen. d) Identifikasi kerangka laporan keuangan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. e) Penjelasan ruang lingkup audit, termasuk referensi ke peraturan perundang+undangan yang berlaku, standar audit, kode etik, dan pernyataan dari badan professional yang harus dipatuhi oleh auditor. f) Bentuk komunikasi lain yang akan digunakan oleh auditor untuk menyampaikanhasil perikatan. g) Fakta bahwa audit memiliki keterbatasan bahwa kekeliruan dan kecurangan material tidak akan terdeteksi. h) Pengaturan yang berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan audit, termasuk komposisi tim audit. i) Ekspektasi bahwa manajemen akan memberikan representasi tertulis. j) Persetujuan manajemen untuk menyediakan draft laporam keuangan dan informasi lain yang menyertainya secara tepat waktu. k) Persetujuan manajemen untuk memberikan informasi kepada auditor tentang fakta-fakta yang diketahui oleh manajemen. l) Basis penentuan fee dan pengaturan penagihannya. m) Permintaan kepada manajemen untuk menyetujui ketentuan perikatan yang dicantumkan dalam surat perikatan dan menandatangani surat tersebut
6. 7.
8.
9.
Auditor dapat pula memasukkan hal berikut ini dalam surat perikatan auditya : a) Pengaturan tentang keterlibatan auditor dan pakar lain dalam beberapa aspek audit. b) Pengaturan keterlibatan auditor internal dan staf entitas lainnya. c) Pengaturan yang dibuat dengan auditor pendahulu, jika ada, untuk audit tahun pertama. d) Batasan kewajiban auditor bilamana kemungkinan seperti itu ada. e) Suatu pengacuan terhadap persetujuan tambahan antara auditor dengan entitas. f) Kewajiban untuk menyediakan kertas kerja audit untuk pihak lain. Siapakah yang disebut sebagai “klien”, apabila auditor mengaudit sebuah perusahaan public ? Jawab : Komite audit Jasa apakah yang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola (misalnya komite audit) pada sebuah perusahaan public ? Jawab : Jasa audit dan jasa non audit Jelaskan mengapa auditor perlu memahami bidang usaha klien. Sumber informasi apa sajakah yang biasa digunakan audior untuk memperlajari bidang usaha klien ? Jawab : Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta jalannya operasi perusahaan klien merupaka hal yang sangat penting untuk melaksanakan audit yang memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman atas entitas dan lingkungannya meliputi : a) Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk kerangka pelaporan keuangan yang berlaku b) Sifat entitas, termasuk (i) operasinya (ii) struktur kepemilikannya dan tata kelolanya (iii) jenis investasi yg dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh entitas, termasuk investasi dlm entitas bertujuan khusus dan (iv) cara entitas trsbt distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai utk memungkinkan auditor memahami golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang diharapkan ada dlm laporan keuangan. c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas adalah tepat utk bisnisnya dan konsisten dgn kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dlm industri yg relevan. d) Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan risiko kesalahan penyajian material e) Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas. Apabila sebuah kanor akuntan public telah menerima klien baru yang berupa perusahaan manufaktur, biasanya auditor meninjau fasilitas pabrik. Uraikan cara auditor melakukan observasi ketika ia melakukan peninjauan di lokasi yang akan membantunya dalam perencanaan dan pelaksanaan audit Jawab : Mengunjungi fasilitas dan tempat klien beroperasi sangat berguna untuk mendapatkan fasilitas dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengoperasian bisnis klien, karena cara ini memberi kesempatan kepada auditor untuk mengobservasi dan melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki klien dan sekaligus juga berkenalan dgn pejabat-pejabat kunci di perusahaan. dengan melihat lagsung
fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan fisik atas aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan aset seperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. dengan pengalaman melihat langsung semacam itu, auditor menjadi lebih mampu utk menilai risiko inheren, seperti misalnya peralatan yang mengganggur atau persediaan berpotensi tak laku dijual. Pembicaraan dgn pegawai non akuntansi selama kunjungan berlangsung dan selama audit berjalan akan membantu auditor dalam upaya lebih memahami bisnis klien dan membantu dalam menilai risiko inheren. 10. Auditor sering berusaha memperoleh pengetahuan tentang latar belakang bidang usaha klien yang akan membantu dalam pekerjaan audit. Bagaimana pengetahuan tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam membedakan antara persediaan yang telah using dengan yang masih merupakan persediaan masa kini ? Jawab : Dengan melihat langsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan fisik aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan asetseperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. Maka auditor dapat melihat langsung persediaan yang sudah usang maupun perseduian yang baru. 11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “pihak berelasi (related party)”. Apakah tanggungjawab auditor atas pihak berelasi dan transaksi dengan piha berelasi ? Jawab : Pihak berelasi > pihak berelasi yaitu suatu perusahaan afiliasi , pemilik utama perusahaan klien, atau pihak lain yang mempunyai kesepakatan dengan klien , dimana salah satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau kebikjakan operasi perusahaan lain. Transaksi dengan pihak berelasi > setiap transaksi yg dilakukan antara klien dgn pihak yang mempunyai hubungan dengan pihak berelasi. Transaksi dengan pihak yg memiliki hubungan dengan pihak berelasi dengan klien bukanlah transaksi yg dilakukan dengan tawar menawar secara bebas. Oleh karena itu, dsini terdapat risiko bahwa transaksi tidak dinilai dengan harga yg sama dengan harga seandainya transaksi dilakuka dgn pihak ketiga independen. Karena transaksi dengan pihak yang berelasi yg material harus diungkapkan, maka semua pihak yang berelasi dengan klien harus diidentifiksi dan dicantumkan dalam kertas kerja permanen auditor sejak awal audit. Dengan dimasukkannya pihak-pihak yang berelasi dalam kertas kerja permanen, dan memastikan bahwa semua anggota tim audit mengetahui dengan siapa saja klien mempunyai hubungan berelasi, akan membantu auditor dalam mengidentifikasi transaksi hubungan dengan pihak berelasi yang tidak diungkapkan ketika mereka melaksanakan audit 12. Mengapa perkembangan perekonomian saat ini penting untuk dipertimbangkkan dalam perencanaan suatu audit ? Jawab : Karena perkembangan ekonomi khususnya perkembangan perekonomian di dunia akanmeningkatkan risiko bisnis perusahaan klien secara signifikan. Maka auditor perlu memahai dampak perkembangan perekonomian terhadap laporan keuangan kliean dan kemampuan klien untuk melanjutkan usahanya. $elain itu, sifat bisnis dan bidang usaha klien juga akan mempengaruhi risiko bisnis dan risiko terjadinya kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan klien 13. Sebutkan dua jenis informasi dalam notulen (risalah) rapat dewan komisaris perusahaan klien yang diperkiraan akan relevan bagi auditor. Jelaskan mengapa penting bagi auditor untuk membaca notulen sebelum pengauditan dimulai.
Jawab : Informasi yang relevan dengan audit melputi pembicaraan tuntutn hukum , penundaan penerbitan saham , atau merger potensial . Auditor harus membaca notulen untuk mendapatkan otorisasi 2 informasi dan informasi lainya yang relevan untuk pelaksaana audit . 14. Apakahyang dimaksud dengan risiko bisnis kien dan jelaskan beberapa sumber risiko bisnis klien. Apa tujuan utama auditor melakuakan evaluasi tentang risiko bisnis klien? Jawab : Risiko bisnis klien yaitu risiko kegagalan klien dalam mencapai tujuannya , beberapa sumber risiko bisnis klien yaitu penurunan ekonomi , teknologi baru yang mengganggu keuntungan kompetitif klien . 15. Jelaskan pengendalian manajemen puncak dan hubungannya dengan risiko bisnis klien. Berikan contoh manajemen yang efektif dan pengendalian tata kelola Jawab : Manajemen dalah sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien , dalam perusahan publik , manajemen berkewajiaban untuk menilai secara cermat risiko klien yang relevan adn mempengaruhi laporan keuangan . 16. Apakah tujuan prosedur analitis awal? Tipe perbandingan seperti apa yang berguna dala melaksanakana prosedur analitis awal? Jawab : Memahami bisnis dan bidang usaha klien tahap perencanaan tujuan utama. Dalam prosedur analitis , auditor membandingkan data klien dengan : data industri , data serupa periode tertentu , hasil ekspetasi yang di tentukan klien , hasil ekspetasi yang di tentukan auditor ,hasil ekspetasi dgn menggunakan data non – keuangan . 17. Kapan sajakah prosedur analitis diperlukan dalam proses pengauditan? Apakah tujuan utama prosedur analitis yang dilakukan dalam tahap penyelesaian audit? Jawab : auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur analitis mendekati akhir audit yang membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan tentang apakah laporan keuangan telah di sajiakan konsisten dengan pemahaman auditor atas entitas 18. Sebutkan emapat kategori rasio keuangan dan berikan sebuah contoh dari masing-masing kategori tersebut. Informasi utama apakah yang diberikan oleh masing-masing kategori rasio keuangan tersebut? Jawab : perputaran persedian , rasio lancar , laba kotor, pengukuran profitbilitas
View more...
Comments