Persalinan Preterm

August 13, 2018 | Author: Jeffery Ali Nurdin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Slide kuliah persalinan preterm...

Description

Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum dr Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

B A  AT TASAN 

Persalinan preterm atau prematur persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37



Indonesia memiliki angka kejadian prematur sekitar 19% dan merupakan penyebab utama kematian perinatal. Penyebab kematian tersebut antara lain asfiksia (49-60%), infeksi (24-34%), BBLR (1520%), trauma persalinan (2-7%), dan cacat bawaan (1-3%) (Kurniasih, 2009).

P ATOFISIOLOGI Persalinan premature dapat diperkirakan dengan mencari faktor risiko mayor atau minor. 

Faktor resiko minor adalah: 



penyakit yang disertai demam perdarahan pervaginam pada kehamilan lebih dari 12 minggu



riwayat pielonefritis



merokok lebih dari 10 batang perhari



riwayat abortus pada trimester II



riwayat abortus trimester I lebih dari 2 kali.



Faktor resiko mayor adalah: 

kehamilan multiple



hidramnion



anomali uterus



serviks terbuka lebih dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu



serviks mendatar/ memendekkurang dari 1 cm pada kehamilan 32 minggu



riwayat abortus trimester II lebih dari 1 kali



riwayat persalinan preterm sebelumnya



operasi abdominal pada kehamilan preterm



riwayat operasi konisasi



iritabilitas uterus.



Don’t Try This At Your Pregnancy !!!!

GEJALA 

Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7-8 menit sekali, atau 2-3 kali dalam waktu 10 menit

 Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)





Perdarahan bercak



Perasaan menekan daerah serviks



Pemeriksaan serviks menunjukkan telah terjadi pembukaan sedikitnya 2 cm, dan penipisan 50-80%



Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina isiadika



Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal terjadinya persalinan preterm



Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu

DX 

terdapat 4 kontraksi uterus dalamwaktu 20 menitatau 6 dalam 60 menit disertai dengan perubahan progresif pada serviks



dilatasi serviks> 1 cm



pendataran serviks> 80%

(American College of Obstetricans and Gynecologist, 1997)

SCREENING 

skrining bakteriuria asimptomatik satu bulan sekali



terapi terhadap infeksi vagina atau serviks



skrining panjang serviks



riwayat diet dan konseling nutrisi yang tepat



konseling jika perlu tentang kebiasaan merokok, penggunaan obat dan alkohol



mendorong untuk mengutarakan stress pribadi agar mendapat bantuan yang tepat melalui penurunan stress

THOMAS BEATIE

DIFFERENTIAL DX 

Kontraksi pada kehamilan preterm



Persalinan pada pertumbuhan janin terhambat

PENCEGAHAN 

Melakukan antenatal care intensif



Menemukan dan pengobatan penyakit sistemikinfeksi ibu hamil



Meningkatkan gizi dan mengurangi anemia ibu hamil



Kehamilan direncanakan (jarak kehamilan, jumlah anak dan usia hamil yang optimal).



Hamil tua banyak istirahat dan mengurangi stress



Meningkatkan efek hormone progesteron



Dengan pemberian Duphaston, Gestanon, Premaston dan pemberian Depoperovera 300 kali per minggu sehingga kontraksi tak berlanjut

TX Menggunakan obat jenis Tocolysis : menghambat kontraksi uterus seperti : 

BETA AGONIS



COX INHIBITOR



MGSO4



CALSIUM ANTAGONIS ( NIFEDIPINE )



OXYTOCIN ANALOG ( ATOSIBAN )



Pemberian hanya dapat menghambat dalam waktu 48 jam



Ini memberikan kesempatan untuk pemberian corticosteroid dan persiapan kelahiran

PENYULIT 1. Kematian Perinatal 2. Kelainan jangka pendek: a. RDS (Respiratory Distress Syndrome) b. perdarahan intra/periventrikular c. NEC (Necrotizing Entero Colitis) d. Displasi bronko-pulmonar e. Sepsis f. PDA

3. Kelainan Jangka Panjang: a. Kelainan neurologik : retinopathy of prematurity (ROP), developmental disability, transient hyperammonemia of the newborn, cerebral palsy b. retardasi mental c. disfungsi neurobehavorial dan prestasi sekolah yang kurang baik

4. Kelainan lainnya: a. Gastrointestinal and : hypoglycemia, feeding difficulties, rickets of prematurity, hypocalcemia, inguinal hernia, and necrotizing enterocolitis (NEC). b. Hematologic complications : anemia of prematurity, thrombocytopenia, and hyperbilirubinemia (jaundice) that can lead to kernicterus. c. Infection,: pneumonia, and urinary tract infection

KOMPLIKASI J ANGKA PENDEK 

Masalah pernapasan



Masalah jantung



Masalah otak



Masalah pengaturan suhu



Masalah GI track



Masalah darah dan ikterus



Masalah metabolisme



Masalah imunitas

KOMPLIKASI J ANGKA P ANJANG 

Cerebral Palsy



Gangguan ketrampilan kognitif



Masalah penglihatan dan pendengaran



Masalah gigi



Masalah perilaku dan psikologis



Masalah kesehatan kronis

 ADA PERTANYAAN?

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF