Permenkes No 52 Tahun 2018

September 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Permenkes No 52 Tahun 2018...

Description

 

SOSIALISASI PERMENKES NO 52 TAHUN 2018

 

LATAR BELAKANG FAKTA TERKAIT K3 FASYANKES DASAR HUKUM TUJUAN & SASARAN PERMENKES 52 THN 2018 KESIMPULAN HARAPAN

 

Tulang punggung keluarga Aset perusahaan/ negara Penggerak ekonomi bangsa Pencetak generasi penerus bangsa

Keluarga Sehat, Pekerja

Keluarga Sakit, Pekerja

Sehat = Keluarga Bahagia

Sehat = Beban Keluarga

Keluarga Sehat, Pekerja Sakit = Masalah Keluarga

Keluarga Sakit, Pekerja Sakit = Bencana Keluarga

 

REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Indikasi Studi McKinsey (2016)**:

60%

Pekerjaan di dunia akan

Pekerjaan di dunia akan

mengalami otomatisasi

digantikan dengan mesin teknologi tinggi

30%

Pekerjaan di Indonesia

52.6 JUTA

berpotensi akan tergantikan

**McKinsey (forthcoming 2018): 27 Juta pekerjaan hilang, 47 Juta pekerjan baru, Net Gain 20 Jutapekerjaan.

Indikasi Studi yang Sama Indikasi Studi

3.7 JUTA

Lapangan kerja baruu seiring bar seiring pertumbuhan ekonomi digital dalam 7 tahun ke depan di Indonesia

Teknologi Digital D igital Menstimulasi perges per gesera eran n risi risiko ko kesehatan

 

DATA PEKERJA INDONESIA

268 JUTA

Penduduk  Indonesia

Pekerja

124 46,26% JUTA

Data Pek Data Pekerj erja a For Formal mal 42,16 % Data a Peke Pekerja rja Info Informa rmall Dat 56,84 % BPS, 2018

 

Petugas Puskesmas pernah tertusuk   jarum bekas

Petugas Petug as me medis dis terke ter kena na HIV

84,2%

Penelitian Penelitia n di Jak Jakarta arta Timur Tim ur , Sri Hu Hudoy doyo o 2004

178 KASUS

Data Dit. P2PML (1987-2016)

Kasu Ka sus s Infek nfeksi si Akib Akiba at Tert Tertus usuk uk Jaru Jarum m Su Sunt ntik  ik  Hepatitis B HIV

32%

5%

30%

Hepatitis C

 

Permas Perm asal alah ahan an ke kese seha hata tan n pa pada da te tena naga ga kesehata kese hatan n Fasyankes Fasyankes (Dit. Kesjaor, Kesjaor, 2018)

36,7% Muskuloskeletal 43,7% Insomnia 49,3% Kelelahan

50%

Stress

 

UU No. No. 1 Tahun Tahun 1970 Tent Te ntan ang g Kese Kesela lama mata tan n Kerj Kerja a UU No. No. 13 Tahun Tahun 2003 Tentang Tent ang Ketenaga Ketenagakerj kerjaan aan PP 50 Tahu Tahun n 2012 2012 Tent Te ntan ang g Pene Penera rapa pan n SMK3 SMK3

Permenkes Permen kes No. 70 70 Tahun Tahun 2016 2016 Tent Te ntan ang g Stan Standa darr dan dan Pers Persya yara rata tan n Lingku Lin gkung ngan an Kerja Kerja Indust Industri ri Perm Pe rmen enke kes s No. No. 66 Tah Tahun un 2016 2016 Tenta Ten tang ng K3RS K3RS

UUD 1945, Pasal 28 H

UU No. No. 36 Tahun Tahun 2009 Tentang Tent ang Kesehat Kesehatan an Permenkes Permenke s No. 46 Tahun Tahun 2015 Tent Tentang ang  Akreditasi Puskesmas, Klinik Klinik Pratama, Tempat Tem pat kerja kerja Pra Prakt ktek ek Mandir Mandiri, i, Dokter, Dokter, Dan Da n Temp Tempat at Prak Prakti tik k Mand Mandir irii Dokt Dokter er Gi Gigi gi Permen Perm enke kes s No. No. 56 56 Tah Tahun un 2016 2016 Tentan Ten tang g Penyel Penyelen engg ggara arakan kan PAK  Permenkes Permen kes No. No. 52 Tahun Tahun 2018 2018 Tentang Tent ang K3 di Fasyanke Fasyankes s

 

Pengelola tempat tempat kerja wajib mentaati standar standar kesehatan kerja sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam ayat ayat 5, menjamin lingkungan lingkungan yang sehat sehat serta bertanggung

UU No. 36 Tahun Tah un 2009, 2009, Pasa Pa sall 164 164

 jawab atas atas terjadinya terjadinya kecelakaan kecelakaan kerja

UU No. 36 Tahun 2009, Tahun 2009, Pasa Pa sall 165 165

1. Pengelola tempat tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. 2. Pekerja wajib wajib menciptakan dan menjaga kesehatan kesehatan tempat kerja yang yang sehat, mentaati peraturan peraturan yang berlaku di tempat kerja.

 

Tempat kerja paling sedikit 100 orang pekerja atau mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatand

PP No. 50 Tahu Ta hun n 2012 2012

an kesehatan kerja Permenkes No. 46 Permenkes 46 Tahun 2015 Tenta Tentang ng  Akreditasi Puskesmas,, Kli Puskesmas Klinik  nik  Pratama, Tempat kerja kerj a Praktek  Praktek  Mandiri, Dokter, Dan Tempat Tempat Praktik  Praktik  Mandir Man dirii Dokter Dokter Gig Gigii

Pasal 2, Pengaturan akreditasi Puskesmas, klinik Pratama, tempat praktik  mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi, bertujuan untuk: 1. Meningkatkan mutu mutu pelayanan dan keselamatan keselamatan pasien. 2. Meningkatkan perlindungan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, kesehatan, masyarakat, dan lingkungannya 3. Meningkatkan kinerja kinerja Puskesmas, klinik pratama, pratama, tempat prkatik  mandiri dokter, dan tempat prkatik mandiri dokter gigidalam pelayanan kesehatan perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.

 

 ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN KESEHA KESEHAT TAN KERJ KERJA  A  Membangun masyarakat yang sehat bugar dan produktif dengan menitikber menit ikberatkan atkan upaya promot pro motif if dan preven preventif  tif 

Memperkuat kem kemitr itraan aan dan pemberdayaa pembe rdayaan n masyarakat masyarakat

Penyelenggaraan program kesehatan kerja secara bertahap, bertah ap, terpadu terpadu dan berkesinambungan

Pengembangan program kesehatan kerja melibatkan LP/LS, LP/ LS, dunia dunia usaha, usaha, swas swasta ta dan masyar masyaraka akatt

Penyelenggaraan program kesehatan kerj kerja a se sesu suai ai stan standa darr profes profesi, pelayanan, dan dan SPO SPi,O standar pelayanan,

12  

Terselenggaranya erseleng garanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Fasyankes secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan.

 

Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja  Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja

STRATEGI STRATEGI KESEHATAN KESEHATAN KERJA KERJA 

Penguatan layanan kesehatan bagi pekerja

Penguatan kebijakan dan manajemen kesehatan kerja Penguatan sistem informasi kesehatan kerja

 

KARAKTERISTIK  FASYANKES

1. 2. 3. 4.

Padat karya Padat Padat modal modal Padat teknologi Tempat berkumpulnya berkumpulnya penyakit menular dan

emerging disease 5. Terdapat penggunaan B3

OUTPUT

Pembudayaan K3 Fasyankes

1. Pengelolaan dan pengendalian risiko Fasyankes tercipta terc ipta kondisi kondisi lingkungan Fasyankes Sehat,  Aman, dan Nyaman 2. Peningka Peningkatan tan Mutu dan Kualitas Pelayanan Fasyankes.

OUTCOME

1. Petugas selamat, sehat dan Produktif  2. Pasien Pasien dan pengunjung Sehat dan Selamat selama berada di lingkungan Fasyankes dan  jaminan mutu mutu layanan Fasyankes

 

Fasyankes adalah suatu alat dan/ atau tempat yang Fasyankes di digu gun nak aka an unt ntuk uk menyel elen engg gga arak akan an upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, dan kuratif kur atif,, maup maupun un reha rehabili bilitatif tatif yan yang g dila dilakukan kukan oleh pemerinta peme rintah h pusat pusat,, peme pemerint rintah ah daer daerah, ah, dan/ atau

Puskesmas

PRIORITAS PEMBINAAN K3 FA FASY SYA ANKE KES S SAAT SA AT IN INII

masyarakat.

Dokter gigi praktek 

K3 FASYANKES

mandiri

Dokter Praktek  Masndiri

Klinik 

 

CAPAIAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS

75,3 %

2018

2017

2016

2015

TPMD

KLINIK PRATAMA

PUSKESMAS

0,2 KLINIK PRATAMA %

TEMPAT PRAKTIK

0 MANDIRI DR/DRG %

7 51 518 PK PKM M

14 KP

0 TPMD

5 385 KEC

14 KEC

0 KEC

4 223 PKM

2 KP

0 TPMD

3 447 KEC

2 KEC

0 KEC

1 47 479 PK PKM M

1 KP

0 TPMD

1 308 KEC

1 KEC

0 KEC

100 PKM

0 KP

0 TPMD

93 KEC

0 KEC

0 KEC

 

66 Halaman 9 Bab, 14 Pasal 4 Bab Lampiran

 

Bab I ((ps Bab psll 1 4) KETENTUAN UMUM

Bab II (psl (psl 5 6) SMK3 DI FASYANKES

 – 

Bab III (ps (psll 7

 – 

 – 

8)

Bab IV (ps (psll 9)

STANDAR K3 DI FASYANKES

PELATIHAN

Bab V ((psl psl 10) PENCATATAN & PELAPORAN

Bab VI (ps (psll 11) PENILAIAN K3 DI FASYANKES

Bab VII (ps (psll 12) PEMBINAAN & PENGAWASAN

Bab VIII VIII ((psl psl 13) KETENTUAN PERALIHAN

Bab IX ((psl psl 14) KETENTUAN PENUTUP

 

PENYELENGGARAAN K3 FASYANKES

Standar K3 Fasyankes

SMK3 Fasyankes

K3 FASYANKES

 

SMK3 FASYANKES Penetapan Kebijakan Kebijak an K3 Fasyankes

Peninjaua Peninj auan n dan Peningkatan Pening katan Kinerja Kinerja K3 Fasyankes

Perenc Per encanaa anaan n K3

Pemant Pem antauan auan dan Evadi Evalua luasi si Ki Kine nerj rja a K3 Fasyankes

Pelaks Pe laksana anaan an K3

 

STANDAR K3 FASYANKES Penge Pen genal nalan an & Penge Pengend ndali alian an Potensi Pote nsi Bahaya Bahaya

Pengelo Peng elolaan laan Limbah Limbah Domestik 

Penerapa Pene rapan n kewaspad kewaspadaan aan standar standar Pengelol Peng elolaan aan B3 Penera Pen erapan pan prins prinsip ip ergon ergonomi omi

Pemeriks Peme riksaan aan Kesehata Kesehatan n Berkala Berkala

Kesiapsiagaan darur dar urat at bencan bencana a dan dan kebakaran Pengelolaan Perala Per alatan tan Med Medis is dar darii aspe as pek k K3

Pemberia Pemb erian n Imunisas Imunisasii Pengelol Peng elolaan aan Sarpras Sarpras Pembu Pem buday dayaan aan Perila Perilaku ku Hidup Hidup Bersi Bersih h dan da n Seha Sehatt

 

Peng Pe ngena enalan lan dan Peng Pengend endali alian an Poten Potensi si Bahay Bahaya a

FISIK BIOLOGI

KIMIA

HAZARDS

PSIKOSOSIAL

ERGONOMIC

 

BAHAYA POTENTIAL di Fas asili ilita tass Pela elayyan anan an Kes eseh eha ata tan n

Bahaya Kimia

 

Baha Ba hay ya Fi Fisi sik k

Bah aha aya Bi Biol olo ogi

 

Bahaya kecelakaan kerja

Bahaya Ergonomis

 

Bahaya Psikososial

 

PENGENDALIAN RISIKO

 

Penerapan Kewaspadaan Standar

10. Praktik 1. Kebersihan tangan Mencuci tangan menyuntik 2. APD  yang aman

9. Hygiene respirasi/ etika batuk dan bersin

3. Dekontaminasi peralatan dan KOMPONEN UTAMA UTA MA KS

4. Kesehatan Lingkungan

8. Penempatan pasien 7. Perlindungan Kesehatan Petugas

perawatan pasien

6. Penatalaksanaa

5. Pengelolaan limbah

n linen  

Pener Pe nerapa apan n Prinsi Prinsip p Ergo Ergonom nomii

 

Contoh Bahaya Ergonomi

No .

B ah ay a Er g o n o m i

1   Pekerjaan yang dilakukan secara manual

2   Postur yang salah dalam melakukan pekerjaan

3   Pekerjaan yang berulang

L o k as i  Area pasien dan tempat penyimpanan barang (gudang)

Pek er j a Yan g Pal i n g B er i s i k o Petugas yang menangani pasien (mengangkat dan memindahkan pasien) dan barang

Kant Ka ntor or/a /adm dmin inis istr tras asii

Post Postur ur tu tubu buh h yang yang sala salah h saat saat dudu duduk k lama di kantor 

Poli Gigi

Dokter gigi saat melakukan pemeriksaan rongga mulut

Semua area

Dokter gigi, petugas pembersih, fisioterapis, sopir, operator komputer, yang berhubungan dengan pekerjaan  juru tulis

 

Pemeriksa Pem eriksaan an Kesehat Kesehatan an Berkala Berkala

Pengobatan individu (FKTP/  Penemuan dini kasus (PAK dan non PAK) Penemuan pola penyakit per area





Parameter MCU





 Sesuai hazard  Sesuai tujuan

MCU



Analisis hasil MCU



Penilaian status kesehatan Kelayakan bekerja





 Tatalaksana medis  Tatalaksana okupasi

rujukan)



Perbaikan Lingkungan Kerja

 Hirarki pengendalian terjadinya KAK/ PA PAK K

 

Pemberian Imunisasi







  Upaya yang yang dilakukan untuk pencegahan (preventif) terjadinya penyakit akibat tertular penyakit infeksi  Pekerja yang bekerja di tempat kerja yang berisiko wajib mendapat imunisasi atau profilaksis terlebih dahulu.  Tempat yang berisiko adalah area tempat pekerja melakukan kegiatan yang berpotensi menularkan penyakit berasal dari agen lingkungan kerja berupa orang, hewan maupun spesimen tubuh seperti darah, liur, dahak dan lainnya.

 



 SDM Fasyankes berisiko tertular penyakit infeksi seperti hepatitis, influenza, varicella, dan lain-lain



 Profilaksis diberikan pada pekerja apabila ada kontraindikasi dengan pemberian vaksin, belum ada vaksin untuk penyakit tersebut.



 SDM Fasyankes yang memiliki risiko tinggi harus mendapatkan imunisasi hepatitis B, karena tingginya risiko penularan hepatitis B pada SDM kesehatan. Imunisasi hepatis B mampu memberikan perlindungan terhadap hepatitis B selama lebih dari 20 tahun.

 

Infek Inf eksi si yang yang Ser Serin ing g Terj erjad adii di RS dan Fask askya yank nkes es HEP A & B

HERPES

HIV

DIARE

FASYANKES

TBC

VARICELLA

 

Pemb Pe mbud uday ayaan aan Perila Perilaku ku Hidup Hidup Bersih Bersih dan Sehat Sehat

Kegiatan

Sarana dan Prasarana

Advokasi kepada pimpinan Fasyankes Pengawasan terhadap terlaksananya PHBS

 

Program Kerja

Sarana olahraga

Edukasi kepada SDM tentang PHBS

Instalasi air bersih

Tempat kerja tanpa asap rokok  

Olahraga bersama

 

Gizi SDM

Pengaw Pen gawasan asan inst instalasi alasi air bers bersih ih

Toilet bers bersih ih

Pengawasan ketertiban tidak Pengawasan merokok

Tes narkoba

Pengawasan terhadap kantin

Media promosi, rambu dilarang merokok

 

Air bersih

Sarana olahraga: jogging track , penyediaan instruktur senam, video olahraga

Penyuluhan PHBS

Kantin sehat

Pemeriksaan narkoba pada kondisi tertentu

Instalasi air bersih yang diawasi Tes na narkoba rkoba

 

 

Pelatihan jumantik Jadual inspeksi (mis JSHEI, joint JSHEI, joint safety, safety, health and envoronment inspection) inspection)

SDM terlatih jumantik

 

Peng Pe ngelol elolaa aan n Limbah Limbah Domes Domestik tik

Fok okus us pa pada da Ri Risi sikko B3

SAFETY (Low Risk)

Pengadaan

Pemas Pe masok ok B3

Penyimpa Pen yimpanan nan di Gudan Gudang g Pengangkutan

Waktu

Penyimpa Pen yimpanan nan di Unit Kerja

Penerapan Standar

Penggunaan

Petugas

Pembuangan Pembua ngan B3 Kadaluwarsa Kadaluwarsa Fasyankes

Staf  Pengunjung Pasien Lingkungan

Manajemen risiko K3  

Kesiapsiag Kesia psiagaan aan Darurat Darurat Benc Bencana ana dan Kebaka Kebakara ran n

Suatu keadaan tidak normal/tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat / kegiatan,bagi yangmanusia cenderung membahayakan , merusak peralatan/harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. Suatu kejadian yang didalam daerah unit itu sendiri yang disebabkan oleh sesuatu dari dalam/luar ,.

 

Kesia Ke siapsi psiag agaan aan Darur Darurat at Benca Bencana na dan Kebak Kebakar aran an

FASYANKES ASYANKES memi memili liki ki pr pros oses es melindungi lindungi emergensi untuk me penghun i rumah penghuni ru mah sa sakit kit dari keja kejadian dian tergangg terga ngguny unya a sys system tem p pe engada ngadaa an air minum, min um, lis listrik trik,, gas gas me medis dis da dan n tata ud tata uda ara jika ji ka te terj rja adi kontaminasi atau kega k egagalan galan

 

SKEMA PENYUSUNAN TANGGAP DARURA DARURAT T DAN BENCANA BENTUK TIM

TUJUAN LINGKUP

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA

RISK  ASSESMENT

UPAYA MEMINIMALISASI RESIKO

EVALUASII EVALUAS

EMERGENCY DRILL

SOSIALISASI PROSEDUR TANGGAP DARURAT

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN IDENTIFIKASI SARANA / ALAT & SDM

ORG. TANGGAP DARURAT TUGAS & TANGGUNG JAWAB

SUSUN PROSEDUR TANGGAP DARURAT

 

PERSYA RAT PERSYA RATA A N B A NGUN NGUNA A N GEDUN GEDUNG G TERKA TERKAIT IT K ESELA ESELAMAT MATA AN •



 Terdapat Jalur dan arah evakuasi serta rambu evakuasi  Terdapat Denah Titik Kumpul Aman dan Rambunya

 

Kesiapsiagaan dan Penanggulangan kebakaran : Tersed ersedia iany nya a al alat at prot protek eksi si kebak ebakar aran an ring ringan an yang ang efek efekti tiff digu diguna naka kan n untuk untuk memadamkan api   →   Ter Tersed sedia ia APAR APAR ( cara cara penggun penggunaan aan,, pemelih pemelihar araan aan dan Pelatihan penggunaan APAR APAR bagi seluruh s eluruh petugas berikut Dokumen pelatihan ).

 

PENGELOLAAN PENGELOL AAN SARANA PRASARANA DAN PERALATAN MEDIS DI FASY FASYANKES ANKES DARI ASPEK K3

 

CONTOH

KASUS..

Robohnya lisplank karena lapuk. Tertukarnya Outlet gas medik. Terjebaknya pasien di dalam lift. Tidak Tida k berfungsinya Genset. Terbakarnya lengan bayi di dalam Inkubator. Meledaknya panel listrik /  panel TM oleh binatang Kebakaran Keba karan di di power house, house, AC, dll. Penggunaan motor AC untuk tempat tidur listrik.

Terganggunya exposure X Ray karena low voltage. Kasus lainnya yang tidak dilaporkan  

UU No 28 Tahu Tahun n 200 2002 2 Bang Ba ngun unan an Ge Gedu dung ng Keandalan Bangunan Mencakup : 1. Keselamatan   Bangunan Proteksi Petir Proteksi Kebakaran Proteksi Listrik 2. Kemudahan  Transportasi dlm Gedung. Gedung. 3. Kesehatan   Ventilasi, Sanitasi Drainase Draina se dan Plumbing 4. Kenyamanan   Kondisi Termal Ruang

DASAR HUKUM

Kebisingan Getaran  

TUJUAN Pro TUJUAN Progr gram am K3 Pada Bangunan Gedung d an prasarana Fasyankes : 1. Mengur Mengurangi angi dan mengen mengendalikan dalikan bahay bahaya a dan risiko 2. Memastikan bahwa gedung/ bangunan, peralatan dan sistem yang digunakan tidak menimbulkan bahaya bagi penghuni 3. Mencegah terjadinya kecelakaan / cidera / PAK 4. Menciptakan kondisi yang menjamin keselamatan dan keamanan bagi pasien, staf, pengunjung dan lainnya 5. Terwujudnya bangunan gedung fasyankes sesuai fungsi yang ditetapkan 6. Memenuhi persyaratan teknis: keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan serta

kesehatan, kenyamanan dan kemudahan serta kelestarian lingkungan di fasyankes  

CONT OH KASUS CONTOH

 Luka bakar pada alat misalkan ESU,microw ESU,microwave ave diathermi, alat laser kulit  Dosis radiasi sinar x yang melebihi ambang batas yang diijinkan pada alat radiologi  Tersengat listrik karena bocornya sistem pembatasan arus bocor   Terjatuh pasien saat menggunakan alat seperti: treadmill dan tempat tidur   Terpotongnya bagian tubuh yang tidak diinginkan saat melakukan tindakan operasi misalkan pada alat ESU dan Bor 













 Tidak baiknya proses sterilisasi pada alat autoclave sehingga tidak terpenuhinya proses sterilisasi alat atau instrument bedah.  Salah diagnosa karena faktor pemeliharaan alat medik yang kurang baik (misalkan tidak tid ak dila dilakuk kukan an kalibr kalibrasi asi sec secara ara ter teratu atur) r) mis misalk alkan an timban timbangan gan,, ECG, ECG, ten tensim simete eterr, pasien monitor dll  Tidak Tidak ada kesesuaian kesesuaian antara seting dengan outpu outputt dari suatu alat medik misalkan misalkan pada vaporizer   Dukungan sistem keamanan internal alat medik tidak berfungsi dikarenakan adanya kegagalan sistem pada alat tersebut saat penggunaan









 Faktor pendukung keselamatan yang tidak ditaati atau dijalankan oleh pekerja atau

pengguna alat medis.  

SEMUA ALAT ALAT MEDIS HARUS DILAKUKAN DILAKUKAN :  Inspeksi oleh user dan teknisi saat pembelian alat dan saat akan digunakan



 Testin  T esting g



Oleh user dan teknisi saat pembelian dan saat akan digunakan

 Maintenance



Oleh user dan teknisi teknisi : user saat melakukan Inspection Teknisi saat melakukan PPM dan corective maintenance

 

Alatt kesehat Ala esehatan an sebelum sebelum dieda die dark rkan an : Import Prod Pr oduk uk dalam dalam nege negeri ri •



Alatt kesehat Ala esehatan an penga pengada daan an baru

Alat kesehatan yg dioperasionalkan dioperasionalk an di RS

Uji produk

Uji fungsi

Pengujian dan

sarpelkes

kalibrasi periodik

 

PENCATATAN & PELAPORAN 1. Seti Setiap ap Fas asya yank nkes es waji wajib b me menc ncat atat at dan dan melap melapor orka kan n setia setiap p kejadian/kasus yang berkaitan dengan K3 per semester. semester. 2. Setiap Setiap Fas Fasyan yankes kes waji wajib b menc mencata atatt dan melaporka melaporkan n selu seluruh ruh kegiatan kegiat an yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan K3 setia setiap p tahun tahun . 3. Mekanis Mekanisme me pela pelapor poran an (Puske (Puskesma smas) s) diselen diselengar garakan akan secar secara a berjenjang. 4. Mekanis Mekanisme me pel pelapo apora ran n dari dari Fasyank asyankes es lai lainn nnya ya yang bukan bukan Puskesmas dilaporkan ke Puskesmas Pembina di wilayahnya wilayahny a kemudian mengikuti ke jenjan berikutnya sesuai

peraturan pemerintah. 17  

PENCATATAN & PELAPORAN

17  

PENCATATAN & PELAPORAN

17  

PENCATATAN & PELAPORAN

17  

PENCATATAN & PELAPORAN

17  

1. K3 merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pelayanan di Fasyankes. 2. Sas Sa saran aran K3 dan tida tidak k han hanya pa pasi sien en,, namun amun juga juga Petugas Petugas,, pengunjung lingkungan kerja. 3. K3 ha haru russ me menj njad adii bu buda day ya da dan n ka karrakte akterr seti setiap ap peke pekerj rja, a, bukan hanya tugas tim/komite K3. 4. Pelaksanaan K3 dilakukan secara bertahap dan memerlukan komitmen semua pihak. 5. Budaya K3 di tempat kerja merupakan keberhasilan

manajemen 17  

1. K3 menjadi budaya kerja di fasyankes 2. K3 tidak hanya berfokus pada keselamatan pasien, namun juga pada termasuk keselamatan petugas, peng pe ngun unjun jung, g, da dan n ling lingku kung ngan an.. 3. Peran Pemerintah da n manajemen untuk   mendorong budaya K3 di fasyankes melalui   reward    dan konsekuen,

salah satu

praktiknya

melalui

akredit akre ditasi asi Puskes Puskesmas mas

17

 

Terima Terima Kasih  Kasih

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF