Perkembangan Moral Dan Agama Peserta Didik

October 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Perkembangan Moral Dan Agama Peserta Didik...

Description

 

 

Perkembangan Perkembanga n Moral Peserta Didik  Pengertian Moral

Kata Moral berasal dari kata latin “mos” yang berarti kebiasaan. kebiasaan. Begitu pula pula kata moralis dalam dunia dunia ilmu lalu dihubungkan dihubungkan dengan dengan scientia  scientia dan  dan berbunyi scientis berbunyi scientis moralis moralis,, atau philosophia atau  philosophia moralis moralis.. Karena biasanya biasanya orag-orang orag-orang telah mengetahui mengetahui bahwa pemakaian selalu berhubunga berhubungan n deang deangan an kata-kata yang mempunyai mempunyai arti ilmu. Maka untuk mudahnya mudahnya disingkat dising kat jadi moral. Perkem Perkembanga bangan n moral adalah perkem perkembanga bangan n yang berkaitan dengan aturan mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain (Santroch, !!"# . $nak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral (imoral# akan tetapi teta pi dal dalam am dir diriny inyaa ter terdap dapat at pot potens ensii mor moral al yan yang g siap un untuk tuk dik dikemb embang angkan kan.. Kar Karena ena itu itu,, melalui pengalamannya berinteraksi dengan orang lain (orang tua, saudara, teman sebaya atau guru#, anak belajarr memahami tingkah laku mana yang buruk atau tidak boleh dilakkan dan mana yang baik atau boleh dilakukan. Teori perkembangan moral menutut Kholberg

Menurut teori Kohlberg telah menekankan bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap yaitu% 1.  Tingkat Satu : Penalaran Prakonvesional

  Pena Penalar laran an pr prak akon on&e &ens nsio iona nall ad adala alah h ting tingka katt ya yang ng pa pali ling ng re rend ndah ah dalam dalam teori teori  perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah# dan hukuman ekternal. 'rient ntasi asi hu huku kuma man n da dan n ke keta taata atan n ia ialah lah tahap tahap pe pert rtam amaa da dalam lam te teor orii Tahap 1  % 'rie  perkembangan moral Kohlberg. Pada tahap ini perkembangan moral didasarkan atas hukuman. $nak-anak $nak-anak taat karena orang-orang dewasa menuntut mereka untuk taat. Tahap 2% ndi&idualisme ndi&idualisme dan tujuan adalah tahap kedua dari teori ini. Pada tahap ini  penalaran moral didasarkan pada imbalan dan kepentingan diri sendiri. $nak-anak taat bila

mereka ingin taat dan bila yang paling baik untuk kepentingan terbaik adalah taat. $pa yang  benar adalah apa yang dirasakan baik dan apa yang dianggap dianggap menghasilkan hadiah. ).  Tingkat Dua: Penalaran Konvensional Pena Penalar laran an ko kon& n&en ensio sional nal ad adala alah h ting tingka katt ke kedu duaa at atau au ting tingka katt mene meneng ngah ah da dari ri te teor orii  perkembangan moral Kohlberg. nternalisasi indi&idu pada tahap ini adalah menengah. Seorang mentaati standar-standar (internal# tertentu, tetapi mereka tidak mentaati standarstandar (internal# orang lain, seperti orangtua atau masyarakat. Tahap hap % *o *orm rmaa-no norm rmaa inter interpe perso rsona nal, l, pa pada da ta tahap hap in inii se seseo seora rang ng meng mengha harg rgai ai kebenar keb enaran, an, kepedu kepedulian lian,, dan kesetia kesetiaan an pada pada orang orang lai lain n sebagai sebagai landas landasan an pertim pertimban bangan gan--

 

 pertimbangan moral. $nak anak sering mengadopsi standar-standar moral orangtuanya pada tahap ini, sambil mengharapkan dihargai oelh orangtuanya sebagai seorang perempuan yang  baik atau laki-laki yang baik. Tahap !% Moralitas sistem sosial. Pada tahap ini, pertimbangan moral didasarkan atas

 pemahaman aturan sosial, hukum-hukum, hukum-hukum, keadilan, dan kewajiban. +.  Tahap Tiga: Penalaran Pas"akonvensional Penalaran pascakon&ensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan  pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral alternati, menjajaki  pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi. Tahap #% ak-hak masyarakat &ersus hak-hak indi&idual, pada tahap ini seseorang

mengalami bahwa nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersiat relati dan bahwa standar dapat  berbeda dari satu orang ke orang lain. Seseorang menyadari hukum penting bagi masyarakat, tetapi nilai-nilai seperti kebebasan lebih penting dari pada hukum. Tahap $% Pri rin nsi sip p-pri -prins nsip ip etis etis uni& ni&er ersa sal, l, pa pad da ta tah hap in inii se sese seo ora ran ng te tela lah h mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang uni&ersal.

Bila menghadapi konlik secara hukum dan suara hati, seseorang akan mengikuti suara hati, walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi. %.  Perkembang Perkembangan an Spiritual Peserta Didik  Pengertian spiritual

Spiritu Spi ritual al berasal berasal dari dari bahasa bahasa latin latin spirit spiritus/ us/ yang yang berart berartii naas naas atau atau udara, udara, spirit spirit memberikan hidup, menjiwai seseorang. Spiritual meliputi komunikasi dengan 0uhan (o1 !2+#, !2 +#, dan upaya upaya seseora seseorang ng untuk untuk bersatu bersatu dengan dengan 0uhan 0uhan (Magil (Magilll dan Mc 3real 3real !22#, !22#, spiritualitas dideinisikan sebagai suatu kepercayaan akan adanya suatu kekuatan atau suatu yang lebih agung dari dirisendiri (4itmer !2!#. Karakteristik spiritual

Karakteristik spiritual yang utama meliputi perasaan dari keseluruhan dan keselarasan dalam diri seorang, dengan orang lain, dan dengan 0uhan 0uhan atau kekuatan tertinggi sebagai s ebagai satu  penetapan.

'rang-orang,

menurut

tingkat

perkembangan

mereka,

pengalaman,

memperhitungkan keamanan indi&idu, tanda-tanda kekuatan, dan perasaan dari harapan. al itu tidak berarti bahwa indi&idu adalah puas secara total dengan hidup atau jawaban yang mereka miliki. Seperti setiap hidup indi&idu berkembang secara normal, timbul situasi yang menyebabkan kecemasan, tidak berdaya, atau kepusingan. Karakteristik kebutuhan spiritual meliputi%

 

a.  Kepercayaan  b.  Pemaaan c.  5inta dan hubungan d.  Keyakinan, kreati&itas dan harapan e.  Maksud dan tujuan serta anugrah dan harapan. Kara Ka rakte kteri risti stik k da dari ri ke kebu butu tuhan han sp spir irit itual ual in inii menj menjad adii da dasa sarr da dalam lam mene menentu ntuka kan n ka kara rakt kteri eristi stik k da dari ri pe peru ruba baha han n u ung ngsi si sp spir iritu itual al ya yang ng ak akan an meng mengra rahk hkan an in indi di&i &idu du da dala lam m  berperilaku, baik itu kearah perilaku yang adapti maupun perilaku perilaku yang maladapti.  perkembangan aspek spiritual berdasarkan tumbuh-kembang manusia. Perkembangan spiritual pada anak sangatlah penting untuk diperhatikan. 1.  ndi&idu yang berusia berusia antara 6-2 bulan, Bayi yang sedang dalam proses tumbuh kembang,

yang yan g mempun mempunyai yai kebutu kebutuhan han yang yang spesii spesiik k (isik, (isik, psikol psikologi ogis, s, sosial sosial,, dan spirit spiritual# ual# yang yang  berbeda dengan orang dewasa. $nak adalah indi&idu yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungan, artinya membutuhkan lingkungan yang dapat memasilitasi dalam memenu mem enuhi hi kebutu kebutuhan han dasarny dasarnyaa dan untuk untuk belajar belajar mandiri mandiri.. 0ah ahap ap awal awal perkem perkemban bangan gan manu ma nusia sia dimu dimula laii da dari ri masa masa pe perk rkem emba bang ngan an bayi. bayi. abe aberr ( (!2 !27# 7# menj menjel elask askan an ba bahw hwaa  perkembangan spiritual bayi merupakan dasar untuk perkembangan spiritual selanjutnya. Bayii mema Bay memang ng be belu lum m memi memili liki ki moral moral un untu tuk k menge mengena nall arti arti spiri spiritu tual. al. Kelu Keluar arga ga ya yang ng spiritualnya baik merupakan sumber dari terbentuknya perkembangan spiritual yang baik   pada bayi. 2. 

8imens 8im ensii spirit spiritual ual mulai mulai menunj menunjukk ukkan an perkem perkemban bangan gan pada pada masa kanakkanak-kan kanak ak awal awal (2  bulan-+ tahun#. $nak $nak sudah mengalami peningkatan kemampuan kogniti. $nak dapat belajar  membandingkan hal yang baik dan buruk untuk melanjuti peran kemandirian yang lebih  besar. 0ahap 0ahap perkembangan ini memperlihatkan bahwa anak-anak mulai berlatih untuk   berpendapat dan menghormati acara-acara ritual dimana mereka merasa tinggal dengan aman. ama n. 'bser& 'bser&asi asi kehidu kehidupan pan spirit spiritual ual anak anak dapat dapat dimula dimulaii dari dari kebiasa kebiasaan an yang yang sederh sederhana ana seperti cara berdoa sebelum tidur dan berdoa sebelum makan, atau cara anak memberi salam dalam kehidupan sehari-hari. $nak akan lebih merasa senang jika menerima pengalaman pengalaman baru, termasuk pengalaman spiritual.

.  Perkembangan spiritual pada anak masa pra sekolah (+-9 tahun# berhubungan erat dengan

kondisi psikologis dominannya yaitu super ego. $nak usia pra sekolah mulai memahami kebutuhan sosial, norma, dan harapan, serta berusaha menyesuaikan dengan norma keluarga. $nak tidak hanya membandingkan sesuatu benar atau salah, tetapi membandingkan norma yang yan g dimili dimiliki ki keluar keluargan ganya ya dengan dengan norma norma keluar keluarga ga lain. lain. Kebutu Kebutuhan han anak anak pada pada masa masa pra sekola sek olah h adalah adalah mengeta mengetahui hui iloso ilosoi i yang yang mendas mendasar ar ten tentan tang g isu-is isu-isu u spiritu spiritual. al. Kebutu Kebutuhan han

 

spiritual spirit ual ini harus diperhatikan diperhatikan karena anak sudah mulai berikiran konkrit. Mereka kadang sulit menerima penjelasan mengenai 0uhan yang abstrak, bahkan mereka masih kesulitan membedakan 0uhan dan orang tuanya. !.  :sia sekolah merupakan masa yang paling banyak mengalami peningkatan kualitas kogniti 

 pada anak (9-) tahun#. $nak usia sekolah (9-) tahun# berikir secara konkrit, tetapi mereka sudah dapat menggunakan konsep abstrak untuk memahami gambaran dan makna spriritual dan agama mereka. Minat anak sudah mulai ditunjukan dalam sebuah ide, dan anak dapat diajak dia jak berdis berdiskus kusii dan menjela menjelaska skan n apakah apakah keyaki keyakinan nan.. 'rang 'rang tua dapat dapat menge& menge&alua aluasi si  pemikiran sang anak terhadap dimensi spiritual mereka. #. 

;emaja ()-2 tahun#. tahun#. Pada tahap ini indi&idu indi&idu sudah mengerti akan arti dan tujuan hidup, hidup, Menggunakan pengetahuan misalnya untuk mengambil keputusan saat ini dan yang akan datang.. Kepercayaan datang Kepercayaan berkembang berkembang denga dengan n mencoba mencoba dalam hidup. ;emaja menguji menguji nilai dan kepercayaan keperca yaan orang tua mereka mereka dan dapat menolak menolak atau menerimanya menerimanya.. Secara alami, mereka dapat bingung ketika menemukan perilaku dan role model yang tidak konsisten. Pada tahap ini kepercayaan pada kelompok paling tinggi perannya daripada keluarga. 0etapi keyakinan yang diambil dari orang lain biasanya lebih mirip dengan keluarga, walaupun mereka protes dan memberontak saat remaja. Bagi orang tua ini merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya dan membimbing anak untuk bertanggung jawab. Seringkali muncul konlik orang tua dan remaja.

$. 

8ewasa muda (2-)" tahun#. Pada tahap ini indi&idu menjalani proses perkembangannya dengan den gan melanju melanjutka tkan n pencari pencarian an identi identitas tas spiritu spiritual, al, memikir memikirkan kan untuk untuk memilih memilih nilai nilai dan kepercayaan mereka yang dipelajari saaat kanak-kanak dan berusaha melaksanakan sistem keperca kep ercayaa yaan n mereka mereka sendir sendiri. i. Spirit Spiritual ual bukan bukan merupa merupakan kan perhat perhatian ian utama utama pada pada usia usia ini, ini, mereka lebih banyak memudahkan hidup walaupun mereka tidak memungkiri bahwa mereka sudah dewasa.

&. 

8ewasa pertengahan ()"-+2 tahun#. 8ewasa pertenghan merupakan tahap perkembangan spiritual yang sudah benar-benar mengetahui konsep yang benar dan yang salah, mereka menggunakan keyakinan moral, agama dan etik sebagai dasar dari sistem nilai. Mereka sudah merencanakan kehidupan, menge&aluasi apa yang sudah dikerjakan terhadap kepercayaan dan nilai spiritual.

'.  8ewasa akhir (+2-9" tahun#. Periode perkembangan spiritual pada tahap ini digunakan untuk 

instropeksi dan mengkaji kembali dimensi spiritual, kemampuan intraspeksi ini sama baik  dengan dimensi yang lain dari diri indi&idu tersebut. Biasanya kebanyakan pada tahap ini kebutuhan ritual spiritual meningkat.

 

(. 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF