Perkembangan Kota Madiun

August 26, 2017 | Author: Endri N Suatri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Perkembangan Kota...

Description

74 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

PERKEMBANGAN KOTA MADIUN SEBAGAI KOTA GADIS TAHUN 2000-2013 Yudi Hartono, Dodeik Phrasetyo Utomo, Yuli astutik* Dewi Sugiarti, Intan Permata Sari* Abstrak Kota Madiun adalah sebuah kota berpenduduk kurang lebih 170.000 jiwa terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur. Kota Madiun sesuai dengan visinya menjadi Kota Perkembangan Perekonomian Bagian Barat Provinsi Jawa Timur dengan mengedepankan tiga indikator perkembangan laju perkonomian yaitu “GADIS” yang memiliki kepanjangan Kota Perdagangan, Pendidikan, dan Industri. Penelitian ini akan mengungkap pola perkembangan Kota Madiun sebagai Kota perdagangan, pendidikan, dan industri. Metode Penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka, Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi dan analisis data menggunakan analisis interaktif oleh Milles dan Hubberman. Kota Madiun sejak tahun 2000 mulai berkembang pesat dengan mengedepankan banyak pembangunan di tiga bidang perdagangan, pendidikan, dan industri dengan masing-masing menuai hasil PAD Tahun 2010 hingga Rp. 41.757.000.000. Hasil tersebut didapat dari hasil perdagangan baik di bidang hasil panen pertanian/perkebunan, hasil perdagangan pasar tradisional/ritel/modern, 7 industri besar di Kota Madiun, dan sekolah-sekolah dengan pendidikan berkualitas mulai SD hingga Perguruan Tinggi. Kata Kunci: Pola Perkembangan, Kota

Pendahuluan

dimiliki bisa menjadi sumber devisa negara

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan hampir kurang lebih ada 30.000 pulau di wilyah NKRI dan kurang lebih ada 13.000 pulau yang berpenghuni, dengan banyaknya pulau Indonesia menjadi negara yang sangat kaya akan banyak sumber daya alam yang melimpah, sebagai negara kepulauan dapat diakui bahwa sumber daya yang ada di Indonesia penyumbang

merupakan

salah

perekonomian

satu terbesar

seperti dari hasil kekayaan alam meliputi minyak bumi, emas, batu bara, timah, biji besi, dll. Bahkan dari panorama alam yang

melalui pariwisata, banyak wilayah di Indonesia yang memiliki pemandangan alam yang menakjubkan yang dikunjungi banyak

wisatawan

mancanegara

dan

menjadi salah satu penyumbang devisa negara

dan

yang

paling

banyak

menyumbang devisa negara meliputi Bali, NTB,

Papua

Barat,

Sulawesi

Utara,

Yogyakarta, Sumatra Utara, dll. Peningkatan ekonomi suatu negara dapat melambangkan seberapa jauh pemerintah negara tersebut mampu mengelola apa potensi yang dimiliki negaranya. Berbicara

mengenai

ekonomi

Indonesia juga banyak bergabung dengan * Yudi Hartono adalah Dosen Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN * Dodeik Phrasetyo Utomo dan Yuli Astutik adalah mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN * Dewi Sugiarti dan Intan Permata Sari adalah mahasiswa PGSD IKIP PGRI Madiun

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 75

sejumlah

organisasi

menangani

daya manusia adalah ilmu yang diterapkan

perekonomian seperti World Economic

dengan menganalisis pembentukan dan

Forum, G-20, dll. Meskipun sebagai negara

pemanfaatan sumber daya manusia yang

berkembang ekonomi Indonesia terbukti

berkaitan dengan pembangunan ekonomi

mampu

(Mulyadi Subri.2002:1).

bersaing

berkembang

lain

yang

dengan

negara

khususnya

di

asia

Menengok

kondisi

di

daerah

tenggara, begitupun dinamika ekonomi

pemerintah daerah juga memiki sumbangan

Indonesia sangat banyak banyak proses

besar untuk pembagunan perekonomian

perubahan terkait kebijakan perekonomian

negara, dengan kebijakan yang dikeluarkan

Indonesia, sangat

kompleks krisis-krisis

pemerintah terkait ekonomi yang kemudian

ekonomi yang pernah memukul Indonesia

bisa diteruskan menjadi peraturan daerah

di akhir abad ke 20 menjadi simbol awal

(Perda) pemerintah diharapkan mampu

pembangunan

awal

melaksanakan proses tujuan pembangunan

perkonomian Indonesia hingga sekarang

ekonomi terutama di daerahnya, Oleh

Indonesia

karena

Australia

sendi-sendi

mampu dalam

bersaing usaha

dengan

meningkatkan

perekonomian negaranya. tujuan

jangka

ekonomi di daerah sebenarnya terdapat banyak

Kemudian merunut dari salah satu panjang

itu untuk tujuan pembangunan pilihan

diantaranya

melakukan

inventasi sumber daya manusia

yang

pembangunan

dimaksudkan adalah dengan memberikan

ekonomi adalah pembangunan ekonomi

fasilitas pendidikan dan pelatihan kerja.

yang menjadi fokus pembangunan nasional

Akan tetapi investasi SDM ini memilki

yang merujuk pada peningkatan sumber

kendala antara lain prosesnya adalah untuk

daya manusia, kemauan teknologi di masa

jangka panjang dan mahal sehingga hasilnya

kini

mempermudah

baru akan dapat dilihat ada pada jangka

peningkatan kemampuan masyarakat dalam

lama juga kemudian faktor setinggi apa

mengelola ekonomi agar mampu bersaing

pendidikan

dengan negara-negara maju. Tetapi dalam

menjadi kendala sejauh mana SDM mampu

membuat

membangun ekonomi, tetapi hal tersebut

diharapkan

kebijakan

pengembangan

teknologi

mempertimbangkan

terhadap hendaknya

ditutupi

ditempuh

dengan

SDM

juga

mengadakan

dinamika

pelatihan-pelatihan yang terarah, bersifat

yang ada di masyarakat antara lain sumber

short-term dan dilakukan secara konsisten

daya yang dimiliki, masalah-masalah yang

dengan orientasi dan kebutuhan yang terus

dihadapi dan tujuan dari pembangunan itu

menerus disesuaikan dengan perubahan

sendiri.

Subri

yang terjadi, merupakan salah satu pilihan

menjelaskan mengenai ekonomi sumber

yang murah yang berhasil guna bagi

Menurut

beberapa

dapat

yang

Mulyadi

76 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

perkembangan

ekonomi

terwujudnya

derah

pembangunan

demi

perdagangan menjadi lebih penting dari

ekonomi

pada produksi barang (Daldjoeni.198:32).

nasional.

Sementara Soekanto (2002) menekankan

Salah satu daerah yang membantu

pada

kondisi

sosial

ekonomi

tercapainya proses pembangunan ekonomi

mengungkapkan bahwa sosial ekonomi

adalah Kota Madiun, Kota Madiun adalah

merupakan posisi sosial dalam masyarakat

sebuah kota kecil berpenduduk kurang lebih

berkaitan dengan orang lain dalam arti

300.000 orang Madiun berada di tengah

lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-

posisi sebagai wilayah dengan jalur yang

hak dalam hubunganya terkait sumber daya

menghubungkan

Jawa

(Risty Nikiuluw: Jurnal Pendidikan: 2011:

sebagai

15). Melihat dari pendapat diatas dapat

Madiun

dikatakan bahwa Madiun juga menjadi

bagi

wilayah potensial untuk dikembangakan

sejumlah kegiatan penting di 3 provinsi

menjadi sentra ekonomi maju di wilayah

terutama

eks-karesidenanan Madiun.

Timur–Jawa

antara

provinsi

Tengah–Yogyakarta

kota penghubung 3 provinsi merupakan

kota di

persinggahan

bidang

perdagangan

dan

industri dengan dijuluki sebagai “KOTA

Memiliki penduduk hampir mencapai

GADIS” yang berarti Kota Perdagangan dan

setengah

Industri,

pekerjaan

Madiun

menjadi

kota

yang

juta yang

jiwa,

kondisi

seimbang

lapangan

menjadikan

diperhitungkan tingkat perekonomiannya

Madiun kota dengan pertumbuhan ekonomi

selain memiliki jumlah penduduk relative

yang baik. Tapi tentu keberhasilan ini tak

konsumtif,

jauh dari bagaimana peranan pemerintah

masyarakat

madiun

secara

umum saat ini merupakan gambaran dari

daerah

masyarakat modern di kota meskipun jauh

sehingga terwujud perekonomian Madiun

dari perkembangan ekonomi di ibukota,

yang kuat , potensial, dan bersaing, Tapi jika

seperti pendapat yang diungkapakan oleh

dirunut dari masa lalu tentu perjuangan

Daldjoeni sabagaimana apa yang terdapat di

menuju kebangkitan Madiun di bidang

kota-kota di negara barat akan menular di

ekonomi butuh kerja keras, tanaga,dan

negara-negara berkembang, disitu orang tak

waktu yang panjang utnuk mewujudkan

perlu bekerja seminggu berkat kemajuan

Kota Madiun menjadi seperti ini. Jika

teknologi, ada berbagai sarana rekreasi,

merunut dari perkembanganya, ekonomi

hiburan,

menjadikan

Madiun mulai menguat pada dekade awal

pendidikan

2000-an atau awal abad ke–21 sehingga

generasi muda makin banyak menghabiskan

dalam situasi dan kondisi seperti ini

waktu terdapat sarana komunikasi dan

menarik

olahraga,dll

masyarakatnya

konsumtif,

transportasi, ekonomi dengan jasa dan

dalam

untuk

mengola

diteliti

perekonomian

tentang

Pola

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 77

Perkembangan Kota Madiun Sebagai Kota Gadis Tahun 2000-2013.

Setelah revolusi industri, kota di barat berkembang dengan sangat pesat dan merupakan asal-usul urbanisasi yang paling

Tinjauan Pustaka

berarti. Penduduk kota bertambah dengan

A. Sejarah dan Pengertian Kota Pada mulanya, kota merupakan konsentrasi rumah tangga di pinggir-pinggir sungai

yang

diorganisasi

mengelilingi

penguasa atau biasanya pemimpin agama atau

pendeta

gereja

yang

kemudian

diteruskan oleh kelompok pendeta yang menyelenggarakan

pengendalian

yang

sistimatis dan kontinyu terhadap panen, tenaga kerja dan lain-lain. Masih dapat juga ditelusuri bahwa kota modern di barat pada abad pertengahan dan bahkan sebelum revolusi

industri

umumnya

masih

tergantung dari sistem pertanian yang notebene

belum

memakai

alat

mesin

disamping beberapa kota yang sekaligus memang

menjadi

Nasional

dan

pusat

perdagangan

Internasional.

Keadaan

tersebut menjadi sebab kota berkembang sangat terbatas dan bila kota bertumbuh di luar

batas

pertanian

kemampuan

(makanan)

dari

suplai

hasil

“hinterland”

(daerah sekitarnya) maka kota tersebut akan mengalami kesulitan makanan ; dan untuk

mempertahankan

eksistensi

pertumbuhan tersebut sering diperlakukan penaklukan daerah sekeliling atau daerah lain

demi

memperbesar

makanan. Keadaan inilah

suplai

bahan

yang sering

dilakukan oleh penguasa kota di Romawi dan Yunani dahulu.

drastis dan penduduk desa, terutama yang dekat kota berkurang. Sebelum revolusi industri, pertumbuhan dan perkembangan kota lambat dan bahkan konstan. Setelah revolusi industri pertambahan penduduk bagaikan meledak hingga untuk pertama kalinya

kota-kota

di

barat

melebihi

kemampuan kota yang real, yaitu mulai dari penyediaan perumahan yang layak, sarana pendidikan, lapangan kerja dan tempat rekreasi dan lain-lain. Dari

peninjauan

perkembangan secara

dan

spesifik

sejarah

pertumbuhan

diperoleh

kota

gambaran

mengenai hal-hal yang menyangkut: proses perkembangan dan pertumbuhan kota, faktor-faktor penggerak perkembangan dan pertumbuhan

kota,

dan

kemungkinan-

kemungkinan yang dapat dipakai didalam usaha pengarahan dan penyusunan arah dan

besarnya

pertumbuhan

perkembangan kota.

Studi

dan sejarah

perkembangan dan pertumbuhan kota yang spesifik ini jelas akan merupakan bagian yang

penting

didalam

penentuan

kebijaksanaan dan pertimbangan didalam perencanaan untuk perkembangan kota tersebut dimasa mendatang. Dari sejarah mengenai perkembangan dan pertumbuhan kota

dapat

kecendrungan

dianalisa

apakah

perkembangan

pola dan

78 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

pertumbuhan yang berlaku sekarang itu

adalah topografi. Kota yang berlokasi

mempunyai nilai yang negatif ataukah

didataran

positip

kota

berkembang kesemua arah, sedangkan

selanjutnya. Apabila sifat dari pola dan

yang berlokasi dipegunungan biasanya

kecenderungan

dan

mempunyai kendala topografi. Kondisi

pertumbuhan kota itu negatif maka didalam

tapak lainnya berkaitan dengan kondisi

kebijaksanaan

geologi.

untuk

perkembangan perkembangan perencanaannya

perlu

yang

rata

Daerah

akan

patahan

mudah

geologis

pengarahan kearah lain sedemikian rupa

biasanya dihindari oleh perkembangan

sehingga

kota.

perkembangan

dan

pertumbuhannya dapat diarahkan kepada usaha-usaha perbaikan.

3) Fungsi kota juga merupakan faktor yang mempengaruhi

perkembangan

kota-

Perkembangan kota secara umum

kota yang memiliki banyak fungsi,

menurut Branch (1995) sangat dipengaruhi

biasanya secara ekonomi akan lebih

oleh stuasi dan kondisi internal yang

kuat dan akan berkembang lebih pesat

menjadi

dari

unsur

terpenting

dalam

pada

kota

berfungsi

tunggal,

perencanaan kota secara komprehensif.

misalnya kota pertambangan, kota yang

Namun beberapa unsur eksternal yang

berfungsi sebagai pusat perdagangan,

menonjol

biasanya juga berkembang lebih pesat

juga

perkembangan internal

dapat kota.

mempengaruhi

Beberapa

yang

faktor

mempengaruhi

perkembangan kota adalah : 1) Keadaan

geografis

dari pada kota berfungsi lainnya; 4) Sejarah

dan

kebudayaan

juga

mempengaruhi karekteristik fisik dan mempengaruhi

sifat

masyarakat

kota.

Kota

yang

fungsi dan bentuk fisik kota. Kota yang

sejarahnya direncanakan sebagai ibu

berfungsi sebagai simpul distribusi,

kota kerajaan akan berbeda dengan

misalnya perlu terletak di simpul jalur

perkembangan kota yang sejak awalnya

transportasi,

tumbuh secara organisasi. Kepercayaan

transportasi

dipertemuan regional

jalur

atau

dekat

dan

kultur

masyarakat

pelabuhan laut. Kota pantai, misalnya

mempengaruhi

akan cenederung berbentuk setengah

kota. Terdapat tempat-tempat tertentu

lingkaran,

yang karena kepercayaan dihindari

dengan

pusat

lingkaran

adalah pelabuhan laut.

daya

juga

perkembangan

untuk perkembangan tertentu.

2) Tapak (Site) merupakan faktor-faktor ke

5) Unsur-unsur umum seperti misalnya

dua yang mempengaruhi perkembangan

jaringan jalan, penyediaan air bersih

suatu

berkaitan

kota.

Salah

satu

yang

di

pertimbangkan dalam kondisi tapak

dengan

kebutuhan

masyarakat luas, ketersediaan unsur-

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 79

unsur umum akan menarik kota kearah

karena ketersediaan ruang di dalam kota

tertentu.

tetap dan terbatas, maka meningkatnya

Menurut

Ilhami

(1988)

sebagian

kebutuhan ruang untuk tempat tinggal dan

besar terjadinya kota adalah berawal dari

kedudukan

dari desa yang mengalami perkembangan

mengambil ruang di daerah pinggiran kota

yang

mendorong

(fringe area). Gejala penjalaran areal kota ini

perkembangan desa menjadi kota adalah

disebut sebagai “invasion” dan proses

karena desa berhasil menjadi pusat kegiatan

perembetan kenampakan fisik kota ke arah

tertentu, misalnya desa menjadi pusat

luar

pemerintahan, pusat perdagangan, pusat

(Northam dalam Yunus, 1994). Secara garis

pertambangan,

pergantian

besar menurut Northam dalam Yunus

transportasi, seperti menjadi pelabuhan,

(1994) penjalaran fisik kota dibedakan

pusat persilangan/pemberhentian kereta

menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

api, terminal bus dan sebagainya.

a) Penjalaran fisik kota yang mempunyai

pasti.

Faktor

yang

pusat

disebut

fungsi-fungsi

sebagai

selalu

“urban

akan

sprawl”

Pengertian kota menurut Dickinson

sifat rata pada bagian luar, cenderung

(dalam Jayadinata, 1999) adalah suatu

lambat dan menunjukkan morfologi

pemukiman yang bangunan rumahnya rapat

kota yang kompak disebut sebagai

dan

perkembangan konsentris (concentric

penduduknya

bernafkah

bukan

pertanian. Suatu kota umumnya selalu mempunyai

rumah-rumah

development).

yang

mengelompok atau merupakan pemukiman terpusat. Suatu kota yang tidak terencana berkembang dipengaruhi oleh keadaan fisik sosial. b) Penjalaran fisik kota yang mengikuti

B. Pola-Pola Perkembangan Kota Sesuai penduduk

dengan perkotaan

perkembangan yang

mengalami peningkatan, maka

pola jaringan jalan dan menunjukkan

senantiasa

penjalaran yang tidak sama pada setiap

tuntutan

bagian perkembangan kota disebut

akan kebutuhan kehidupan dalam aspek

dengan

ekonomi,

sosial,

budaya,

memanjang/linier

teknologi

juga

terus

peningkatan,

yang

politik

dan

mengalami

semuanya

itu

mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan ruang perkotaan yang lebih besar. Oleh

development).

perkembangan

fisik

(ribbon/linear/axial

80 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

c) Penjalaran

fisik

kota

yang

tidak

mengikuti pola tertentu disebut sebagai perkembangan yang meloncat (leap frog/checher board development).

akhirnya menggabung pada kota yang lebih besar. 3) Menggabungkan kota inti dengan kotakota kecil yang berada di luar kota inti atau disebut dengan konurbasi. Senada

dengan

pendapat

yang

dikemukakan oleh Northam dalam Yunus (1994), mengenai perkembangan fisik kota secara

konsentris,

Branch

(1995)

mengemukakan enam pola perkembangan fisik Jenis

penjalaran

fisik

kota,

secara

skematis

dapat

digambarkan sebagai berikut :

memanjang/linier yang dikemukakan oleh Northam sama dengan Teori Poros yang dikemukakan oleh Babcock dalam Yunus (1994),

yaitu

sepanjang

menjelaskan

jalur

mobilitas

daerah

transportasi

yang

tinggi,

di

memiliki sehingga

perkembangan fisiknya akan lebih pesat dibandingkan daerah-daerah di antara jalur transportasi. Pola pemekaran atau ekspansi kota mengikuti jalur transportasi juga dikemukakan oleh Hoyt dalam Daldjoeni

Selanjutnya

berdasarkan

pada

(1998), secara lengkap pola pemekaran atau

kenampakan morfologi kota serta jenis

ekspansi kota menurut Hoyt, antara lain,

penjalaran areal kota yang ada, menurut

sebagai berikut :

Hudson

1) Perluasan sumbu

mengikuti atau

pertumbuhan

dengan

kata

lain

perluasannya akan mengikuti jalur jalan transportasi

ke

daerah-daerah

dalam

Yunus

(1994)

mengemukakan beberapa model bentuk kota, yaitu sebagai berikut : a) Bentuk satelit dan pusat-pusat baru. Bentuk ini menggambarkan kota utama

demikian

yang ada dengan kota-kota kecil di

polanya akan berbentuk bintang atau

sekitarnya terjalin sedemikian rupa,

“star shape”.

sehingga

perbatasan

kota.

Dengan

2) Daerah-daerah hinterland di luar kota semakin lama semakin berkembang dan

pertalian

fungsional

efektif dan lebih efisien.

lebih

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 81

b) Bentuk stellar atau radial. Bentuk kota ini untuk kota yang perkembangan kotanya

didominasi

oleh

”ribbon

development”. c) Bentuk cincin, terdiri dari beberapa kota yang berkembang di sepanjang jalan utama yang melingkar. d) Bentuk linier bermanik, pertumbuhan areal-areal

kota

sepanjang

jalan

hanya

terbatas

utama

dan

di pola

umumnya linier. Pada pola ini ada kesempatan untuk berkembang ke arah samping tanpa kendala fisikal. e) Bentuk inti/kompak, merupakan bentuk perkembangan areal kota yang biasanya didominasi oleh perkembangan vertikal. f) Bentuk memencar, merupakan bentuk dengan kesatuan morfologi yang besar dan kompak dengan beberapa ”urban centers”, namun masing-masing pusat mempunyai

grup fungsi-fungsi

yang

khusus dan berbeda satu sama lain. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas, tentang pola-pola perkembangan fisik kota, pada dasarnya memiliki banyak persamaan. Namun secara umum pola perkembangan fisik kota dapat dibedakan

menjadi

perkembangan

memusat,

perkembangan

memanjang

mengikuti

pola

jalan

jaringan

dan

perkembangan meloncat membentuk pusatpusat pertumbuhan baru.

Dalam mengkaji perkembangan fisik suatu kota, menurut Hagget (1970) dapat mengacu pada teori difusi atau teori penyebaran/penjalaran yang mempunyai dua model yang masing-masing memiliki maksud

yang

berbeda.

Model-model

tersebut adalah model difusi ekspansi dan model difusi relokasi, dengan penjelasan berikut ini : 1) Model

difusi

ekspansi

diffusion)

adalah

penyebaran

informasi,

suatu

(expansion proses

material

dan

sebagainya yang menjalar melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah lain. Dalam proses difusi ekspansi ini informasi atau material yang didifusikan tetap ada dan kadang-kadang menjadi lebih intensif di tempat asalnya. Salah satu contoh proses difusi ekspansi adalah terjadinya

pertambahan

jumlah

penduduk dalam kurun waktu tertentu yang dibedakan dalam dua periode waktu. Dengan demikian dalam ekspansi ruang terdapat pertumbuhan jumlah penduduk, material dan ruang hunian baru.

82 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

2) Model difusi yang lainnya adalah difusi

karena

kelahiran

relokasi (relocation diffusion) adalah

migrasi

ke

suatu

penyebaran

perkembangan

keruangan, yaitu informasi atau material

perkembangan

yang didifusikan meninggalkan daerah

perkembangan

asal dan berpindah ke daerah yang baru.

pengetahuan dan teknologi.

proses

yang

Untuk lebih jelasnya kedua metode

b) Faktor

maupun kota.

karena Segi-segi

tenaga status

kerja,

sosial

dan

kemampuan

kegiatan

manusia,

yaitu

difusi tersebut dapat dilihat pada Gambar 6

menyangkut segi-segi kegiatan kerja,

di bawah ini :

kegiatan perekonomian

fungsional,

kegiatan

kota

kegiatan

dan

hubungan regional yang lebih luas. c) Faktor pola pergerakan, yaitu sebagai akibat

dari

disebabkan

perkembangan oleh

kedua

yang faktor

perkembangan penduduk yang disertai dengan

perkembangan

kegiatannya perhubungan

akan

fungsi

menuntut

antara

pola

pusat-pusat

kegiatan tersebut. Metodologi Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan pada masalah yang diajukan dalam penelitian, dikarenakan data yang dikumpulkan berbentuk kata atau C. Faktor-Faktor Penyebab Perkembangan Kota Menurut Sujarto (1989) faktor-faktor

gambaran dari catatan lapangan maka jenis

perkembangan

Penelitian

dan

pertumbuhan

yang

pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif. Kualitatif

menurut

Made

dapat

Wirartha (2006:134) penelitian kualitatif

mengembangkan dan menumbuhkan kota

lebih menekankan kepada analisisnya pada

pada suatu arah tertentu. Ada tiga faktor

proses penyimpulan deduktif dan induktif

utama

serta pada analisis terhadap dinamika

bekerja

pada

yang

suatu

kota

sangat menentukan pola

perkembangan dan pertumbuhan kota :

hubungan antar fenomena yang diamati

a) Faktor manusia, yaitu menyangkut segi-

dengan menggunakan logika ilmiah.

segi perkembangan penduduk kota baik

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 83

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif

penting karena menjadi sumber infomrasi

yang terbatas pada

dalam penelitian ini, maka dari itu peneliti

usaha mengungkapkan suatu masalah atau

melalui Made Winartha membagi jenis

keadaan

atau

sumber

adanya

sehingga

peristiwa

sebagaimana

bersifat

sekedar

pustaka

menjadi

tiga

dengan

rinciannya sebagai berikut:

mengungkapkan fakta (fact finding). Hasil

a) Sumber Primer: adalah sumber yang

penelitian ditekankan pada memberikan

berasal dari catatan tangan pertama dari

gambaran secara objektif tentang keadaan

seorang peneliti yang biasanya di dapati

yang sebenanrya dari objek yang diselidiki,

dalam artikel ilmiah, jurnal ilmiah, tesis,

dan agar manfaat penelitian lebih luas kerap

yang mana termasuk ke dalamnya

kali pengungkapan fakta dilakukan dengan

terdapat catatan harian, surat, catatan

memberikan interpretasi-interpretasi yang

saksi mata, otobiografi, laporan dinas.

kuat (Hadari Nawawi, 2005:31).

b) Sumber

data

terjemahan,

sekunder: kumpulan

misalnya ringkasan

B. Teknik Pengumpulan Data

penelitian (jurnal, artikel, dll), abstrak,

1. Metode Observasi

publikasi, yang berisi informasi faktual,

Observasi digunakan untuk menggali data

dari

sumber

berupa

Sumber data tersier: misalnya buku

peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda,

ajar yang disusun dalam data sekunder dan

serta rekaman gambar. Observasi dapat

tingkat

dilakukan baik secara langsung maupun

tersebut merupakan fungsi dari jumlah

tidak langsung (Sutopo, 2002:64)

tangan yang dilalui, semakin sedikit maka

2. Metode Wawancara

semakin sedikit pula tingkat kebenaran

Menurut wawancara

data

yang

dan komentar, dll

Sugiyono

digunakan

(2010:194)

sebagai

teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan menemukan

studi

pendahuluan

permasalahan

yang

untuk harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.

melakukan

melakukan tinjauan

sumber

infomrasi

informasi/data tersebut. C. Prosedur Penelitian Bahwa tahap-tahap

penelitian

kualitatif ada tiga yaitu: 1) Menetapkan Fokus Penelitian, 2) Menentukan Setting dan Subjek Penelitian, 3) Pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data, 4) penyajian

data

(Bagong

dan

Sutinah,

2005:170-174).

3. Studi Pustaka Dalam

kebenaran

pustaka

penelitian

D. Teknik Keabsahan Data Triangulasi data (triangulasi sumber)

amatlah

menurut Patton (dalam Sutopo, 2002: 79)

84 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

cara untuk mengarahkan peneliti

dalam

terletak

mengumpulkan

wajib

Surabaya dan 114 km sebelah timur Kota

menggunakan beragam sumber data yang

Surakarta. Kota yang terkenal dengan

tersedia

sebutan

data,

karena

peneliti

akan

semakin

valid

169

km

Kota

sebelah

GADIS

barat

Kota

(Perdagangan,

kebenaranya apabila berasal dari data yang

Pendidikan dan Industri) terletak di dataran

berbeda sehingga bisa teruji kemantapan

rendah,

dan kebenarannya.

Kota8i7uuuu Madiun terletak di dataran

adapun

letak

astronomis

rendah antara 7° - 8° lintang selatan atau sepanjang 7,5 km bentang arah utara selatan, dan antara 111° - 112° bujur timur atau sepanjang 6 km bentang arah barat timur (Badan Pusat Statistik, 2011:1). Gambar 3.1. Triangulasi Sumber oleh Sutopo (Sutopo, 2010:80) E. Teknik Analisis Data Menurut Milles

Letak geografis Kota Madiun sangat strategis

karena terletak pada simpul

jaringan and

jalan

menghubungan

regional

daerah-daerah

Jawa

terdiri dari tiga alur kegiatan yang

khususnya menghubungkan Kota Madiun

terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi

dengan

data,

Surabaya dengan Surakarta dan Yogyakarta.

penarikan

kesimpulan/verifikasi.

kota-kota

besar

Jawa

di

Timur

data,

daerah

yang

Hubberman (1992:16) analisis data

penyajian

dengan

raya

Tengah,

lainnya

yaitu

Di samping itu Kota Madiun juga dilewati jaringan jalan kereta api lintas utama Pulau Jawa bagian selatan, yang menghubungkan Surabaya - Jakarta lewat Purwokerto dan Surabaya - Bandung. Hal ini disebabkan karena di Kota Madiun terdapat industri kereta api (PT INKA) yang sampai sekarang masih aktif dalam dunia transportasi di

Gambar 3.2 Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (Sumber: Milles and Hubberman, 1992: 20) Hasil penelitian A. Tinjauan Singkat Kota Madiun 1. Geografis Kota Madiun bagian dari wilayah Propinsi Jawa Timur bagian barat. Kota ini

tanah air. Luas wilayah Kota Madiun 33,23 km2 yang terbagi menjadi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Manguharjo dengan luas 10,04 km2, Kecamatan dengan luas 12,46 km2 dan Kecamatan Kartoharjo dengan luas 10,73 km2 . Kota Madiun terletak pada daratan

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 85

dengan ketinggian 63 meter hingga 67

SLTP sebanyak 9,09% dan SD kebawaah

meter dari permukaan air laut. Daratan

sebanyak 14,11%.

dengan

ketinggian

63

meter

dari

permukaan air laut terletak di tengah, sedangkan daratan dengan ketinggian 67 meter dari permukaan air laut terletak di sebelah di selatan. Secara administrasi wilayah Kota Madiun

berbatasan

langsung

dengan

wilayah Kabupaten Madiun dan Magetan dengan

batas-batas

sebelah

utara

sebagai

berikut

berbatasan

:

dengan

Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, sebelah Kecamatan sebelah

timur Wungu selatan

berbatasan

dengan

Kabupaten

Madiun,

berbatasan

dengan

Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dan sebelah Kecamatan

barat Jiwan

berbatasan

dengan

Kabupaten

Madiun.

Menurut klasifikasi desa, 4 kelurahan yang ada di Madiun termasuk desa swadaya, 9 kelurahan termasuk desa swakarsa dan 14 kelurahan termasuk desa swasembada. 2. Demografi Jumlah penduduk kota Madiun pada tahun 2010 adalah 170.964 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 82.738 jiwa dan jumlah penduduk perempuan adalah 88.226 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel berikut ini : Tingkat kualitas SDM dapat dilihat dari tinggi rendahnya pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat Kota Madiun. Persentase tertinggi lulusan pendidikan SLTA ke atas sebanyak 76,79%, sedangakan

Tabel 4.1 No

Tingkat Pendidikan

Persentase Jumlah Penduduk (%) 1 SLTA ke atas 79,80 2 SLTP 9,09 3 SD ke bawah 14,11 Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Madiun 2011 Jumlah sekolah di Kota Madiun dari TK sampai SLTA telah cukup memadai. Bahkan jumlah SD dan TK pada tahun 2010 meningkat

sejalan

dengan

banyaknya

jumlah murid. Selain meningkatkan sarana dan

prasarana

Kebudayaan,

Pemuda

menyelenggarakan fungsional.

Dinas

Pendidikan,

dan

program

Olahraga keaksaraan

Menurut data hasil survey

Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tingkat partisipasi

angkatan

kerja

(TPAK)

penduduk usia 10 tahun keatas pada tahun 2010 adalah 60,81. Menurut data ini jumlah penduduk Kota Madiun yang bekerja cukup tinggi, yaitu 90,42%

sedangkan sisanya

9,58% adalah pengangguran. Tabel 4.2 Persentase Jumlah Penduduk Berdasarkan TPAK No Penduduk Kota Jumlah Madiun (dalam %) 1 Bekerja 90,42 2 Pengangguran 09,58 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Madiun 2011

86 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

B. Madiun sebagai Kota GADIS (Perdagangan, Pendidikan, dan Industri) Perdagangan merupakan salah satu

masuk

adalah

menambah

kegiatan

dalam

rangka

dalam

rangka

menumbuh

kembangkan perekonomian Kota Madiun dengan lahirnya pasar- pasar modern dan penghasilan

dari

sektor

pendistribusian produk mulai dari produsen

perdagangan yang ada di Kota Madiun

sampai

(wawancara

dengan

konsumen

,di

dalam

perdagangan ada sektor- sektor yang dilalui

dengan

Kepala

Bidang

Perdagangan)

ada suplayer ,distributor dan sebagainya.

Industri di Kota Madiun dari tahun ke

Kota Madiun distribusi produk perdagangan

tahun mengalami peningkatan. Industri di

dari produsen sampai ke konsumen lancar

Kota Madiun terdapat industri besar dan

,tidak ada kendala dan dari tahun ke tahun

industri kecil.Baik dari makanan olahan

pemerintah

seperti

kota

pengawasan

Madiun

distribusi

mengadakan product,

agar

tempe keripik,

enting-enting

maupun

madu

mongso,

garmen.Industri

pemasarannya ke konsumen tetap berjlan

besar di Madiun berlokasi di Jalan Basuki

dengan lancar. Kondisi perdagangan di Kota

Rahmat dan Yos Sudarso. Dimana di sekitar

Madiun saat ini sangat kondusif ,artinya

jalan tersebut terdapat pabrik gula Rejo

konsumen dengan mudahnya mendapatkan

Agung dan INKA ( Industri Kereta Api).

product-product yang diinginkan,selain itu

Potensi yang ada di madiun dari pertanian

produk- produk

kebutuhan sehari- hari

tidak bisa diandalkan karena kurangnya

dan juga merupakan yang dikonsumsi setiap

bahan baku yang ada disekitar Madiun.

hari, yaitu kebutuhan sekunder,primer dan

Pertanian di Kota Madiun belum bisa

tersier mudah di peroleh. Jadi perdagangan

membantu

Kota Madiun saat ini sangat kondusif.

misalnya dalam industri tempe pertanian

Pada awal taun

menyediakan

bahan

dasar

2002 memang

Kota Madiun tidak dapat menyediakan

perkembangannya belum pesat seperti saat

kedelai yang cukup untuk pembuatan tempe

ini, bisa dilihat di Kota Madiun kini di

sehingga membeli dari kota lain. Lokasi

sepanjang jalan banyak perdagangan yaitu

industri yang besar di Kota Madiun yaitu

seperti mall ,ada pasar- pasar

modern.

jalan basuki rahmat dan jalan yos sudarso.

tetap

Seperti industri kereta api INKA, pabrik gula

mengadakan penaataan , dan peran pasar

Rejo Agung dan disekitar sana rencananya

tradisional tetap diminati. Pemerintah ota

akan dibangun pabrik lagi. Di kawasan

Madiun

melakukan

Kelurahan Kelun terdapat industri tempe,

pembinaan dan pengembangan, contoh

Kelurahan Nambangan Lor dan Kelurahan

pasar besar dan pasar Joyo dan Pemerintah

Banjarejo

Namun

demikian

taun

ini

pemerintah

intens

Kota Madiun tetap mengijinkan investor

terdapat

industri

tahu

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 87

(Wawancara

dengan

Kepala

Bidang

Perindustrian)

public lainnya (Hasil Wawancara dengan Badan Perencanaan Daerah).

Pada dasarnya menurut Bappeda

Pada dasarnya penyebutan Kota Gadis

isitlah Kota Madiun sebagai Kota Gadis itu

kurang tepat bagi Kota Madiun dikarenakan

tidak ada dalam visi dan misi Kota Madiun

definisinya yang kontras dan beragam, oleh

sebagai Kota Gadis, karena mengingat

karena itu sebaiknay gunakan kata Kota

banyak orang bisa berkonotasi negatif

Perekonomian Jawa Timur Bagian Barat.

terhadap julukan tersebut. Namun untuk

Dispenda sebagai salah satu dinas yang

lebih

Madiun

mengurusi pajak restribusi di di Kota

berjuluk demikian bisa ditanyakan kepada

Madiun seperti pajak hotel, restaurant, mall,

bagian

Masalah

dan pajak-pajak lainya yang masuk ke dalam

perkembangan perekonomian Kota Madiun

PAD, wilayah Kota Madiun sama-sama bisa

saat itu di awal tahun 2000 sangat baaik,

menyangga perekonomian karena sejak

mulai dengan masuknya investor Bappeda

dulu pola pembangunan perekonomian

sebagai salah satu badan yang mengurusi

Kota Madiun tidaklah terpusat dalam satu

pembangunan Kota Madiun melihat bahwa

wilayah namun menyebar ke seluruh Kota

pembanguna

sangat

sehingga pendapatan yang diterima pun

signifikan hal ini dikarenak selain adanya

sama besarnya. Bukti-bukti semua itu bisa

kebijakan

adanya

dilihat di dalam Madiun Dalam Angka

pembangunan juga adanya kebijakan dari

karena di situ semua terdapat laporan pajak

setiap walikota yang akan menjabat. Pola

dan juga beraneka jenis pajak yang sudah

pembangunan perekonomian Kota Madiun

mewakili Dispenda. Jika dilihat dari tahun

di

tiap

Kota Madiun mulai berkembang sangat

kecamatan, tidak lagi dipusatkan di Jalan

pesat sejak 5 tahun terakhir sejak Walikota

Pahlawan

Bambang Irianto menjabat sebagai Walikota

jelasnya

mengapa

Kota

pemerintahan,

di

Kota

yang

fokuskan

mengatur

di

Kota

Madiun

wilayah-wilayah Madiun,

karena

jalan

pahlawan sejak dahulu daerah sentra bisni

Madiun.

di Kota Madiun, tujuan utama mengapa

Kondisi perdagangan dan industri di

pembanguna perekonomian Kota Madiun di

Madiun sangatlah fluktuatif yang namanya

bagi ke wilayah tiap kecamatan adalah

pangsa pasar itu juga bisa naik dan turun

untuk memberikan kesempatan terbukanya

untuk bisa menjaga jika terjadi penurunan

banyak lapangan kerja di sana. Kemudian

maka akan di bantu dahulu dari PAD, cara

juga

untuk meningkatkan PAD jika perdagangan

memberikan

memberikan

kesempatan

hiburan,

untuk

kemudahan

transportasi dan juga kemudahan akses

dan

industyri

melemnah

dengan

mendatrangakn investor ke Kota Madiun maka ada kemungkinan PAD Kota akan

88 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

Meningkat (Hasil Wawancara dengan Dinas

wilayah barat provinsi jawa timur yakni:

Pendapatan Daerah).

Geografi, Iklim, Pemerintahan,Penduduk,

Menurut Dinas Pendidikan secara

Tenaga

Kerja,

Pendidikan

singkat menurutkan bahwa perkembangan

Industri,

perekonomian Kota Madiun juga didukung

Perhotelan, dan sarana rekreasi keluarga.

dengan banyak berdirinya sekolah-sekolah

Transportasi,

Pertanian,

Dalam

Komunikasi,

pemerintahan

beberapa

tinggi, yang menyebabkan juga tumbuhnya

walikota selama dekade ini yaitu Walikota

sektor ekonomik baru yaitu kuliner, banyak

Achmad Ali, Kokok Raya, dan Bambang

pedagang-pedagang jajanan kecil mulai

Irianto

bermunculan terutama disekitar kampus

menjadi pokok perkembangan perkonomian

atau sekolah-sekolah tinggi yang ada di

kota madiun ditinjau dari

Madiun, selain pedagang kecil, sektor

Pendidikan, dan Industri sehingga bagian

perekonomian

Pemerintahan

di

Kota

Madiun

juga

telah

diputuskan

Kota

bahwa

yang

Perdagangan,

Madiun

memberi

meningkat karena banyak mahasiswa yang

sebutan Kota Madiun sebagai Kota Gadis

berasal dari luar kota yang membutuhkan

yang

tempat kost oleh karena itu tumbuhnya

Perdagangan, Kota Pendidikan, dan Kota

banyak tempat kost juga membuat sektor

Industri.

perekonomian Kota Muncul demikian juga toko

serba

ada

juga

mulai

banyak

memiliki

kepanjangan

Kota

Di tahun 2000 Pembangunan wilayah Kota

Madiun

dilaksanakan

sesuai

bermunculan di daerah di sekitar tempat

pengembangan kawasan berdasar Tata

pendidikan

Ruang

(Wawancara

dengan

Dinas

Pendidikan)

dan

lingkungan .

Tata yang

pelaksanaan Pembahasan

Kota bisa

serta

kondisi

mendukung

pembangunan,

dalam

pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tata ruang terbagi dalam 3 (tiga) kawasan

Berdasarkan paparan data di atas dapat dilihat bahwa Madiun merupakan

tersebut meliputi : 

kota yang potensial untuk perkembangan perekonomian, karena hal tersebut Kota

timur sungai, di utara pusat kota. 

Madiun dibuktikan semenjak selepas tahun 2000

Kota

Madiun

terus

mengalami

Kawasan Industri: berada disebelah Kawasan Perdagangan: disebelah barat sugai Madiun



Kawasan

Perkantoran/Pendidikan:

peningkatan di berbagai sektor, menurut

Berada disebelah timur Sungai Madiun,

Badan Pusat Statistik Kota Madiun sektor-

di sebelah jalan utama Serayu.

sektor utama yang menyebabkan Kota Madiun menjadi pusat perekonomian di

Seiring

dengan

pelaksanaan

pembangunan pemerintah Kota Madiun

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 89

terus

berupaya

pelayanan

untuk

kepada

meningkatkan

masyarakat

dengan

kecil hal ini diperhitungkan juga untuk mengurangi

beban

muatan

jembatan

pembangunan jembatan outer ring road

manguharjo sebagai jembatan utama lalu

barat yang terletak di Kelurahan Patihan

lintas dari dan keluar kota madiun.

dan Sogaten, hal ini menunjukan adanya

Di

tahun

2001

pendapatan

keinginan Pemerintah Kota Madiun untuk

perekonomian Kota Madiun masih di bilang

bisa menjadikan satu Kota Madiun yang

sedikit hanya dibantu dengan sejumlah

sebelumnya terbelah menjadi dua yaitu

pusat pendapatan lokal seperti Pasar Besar

timur dan barat.

Madiun, Pasar Sleko, Distrik Jalan Kutai,

Dengan

adanya

jembatan

ini

RSUD. Dr Soedono Madiun, Plaza President

sebagai

Madiun, Pendapatan dari sejumlah hotel

sentra pengembangan kota. Ke depan kota

juga sanggat sedikit terhitung di tahun 2000

Madiun

jembatan

– 2003 hanya terdapat 31 hotel di Kota

penghubung dan apabila berfungsi secara

Madiun yang menyokong perekonomian

normal pendekatan wilayah akan dicapai

Kota Madiun sedikitnya fasilitas tersebut

dengan baik dan tidak ada perbedaan yang

dianggap kurang menarik investasi besar di

menyolok.

kota Madiun. Oleh karena itu Pemkot

pelayanan kepada masyarakat

Di

akan

memiliki

pemgembangan

Madiun memutuskan bahwa perekonomian

kota

madiun

Kota Madiun akan di fokuskan pada

dipusatkan di jalan pahlawan madiun

pengembangan Industri dengan berfokus

dengan pembangunan sejumlah sarana

pada Industri Kereta Api (INKA) sebagai

rekreasi

pendapatan

untuk

tahun

2001

7

perekonomian

keluarga

seperti

Mega

Mall,

Perhotelan, serta pembangunan sejumlah

terbesar

pemerintah

Kota

Madiun dari bidang Industri.

sarana dan prasarana pendukung seperti

Di tahun 2002 Pemkot Madiun

lahan parkir. Pemerintah Kota Madiun telah

kembali dilegakan dengan pembangunan

menetapkan Jalan Pahlawan Kota Madiun

sejumlah sarana pendapatan perkonomian

sebagai Distrik/ Pusat Bisnis Kota Madiun

baru di Kota Madiun yaitu diresmikanya

dengan

sejumlah Mega Mall di kota Madiun oleh

berdirinya

sejumlah

Mall,

Perbankan, dan Hotel Berbintang di Jalan

Walikota

Pahlawan, sementara di kawasan barat kota

diresmikannya Pasaraya Sri Ratu sebagai

mulai dibangun proses pembangunan jalan

mall

tembus Jiwan – Terminal Purboyo Madiun

Keresidenan Madiun, kemudian penetapan

yang akan mempersingkat jarak tempuh

sejumlah

sejumlah bus maupun MPU untuk tidak

seperti Hotel Merdeka merupakan Hotel

kembali masuk ke dalam kota kecuali bus

Achmad

termegah Hotel

5

Ali Lantai

pertama pertama

berbintang di

di

Madiun

90 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

Berbintang 4 pertama di Karesidenan

dan prasana kembali dilakukan sebagaian

Madiun.

terlihat jelas pada pemugaran Alun-Alun

Kemudian pembangunan sejumlah

Madiun di tahun yang sama sebagai langkah

pusat perekonomian baru semakin gencar

usaha untuk mempercantik Kota Madiun,

dilaksanakan berikutnya pembangunan juga

sebagai

fokus

perekonomian di wilayah barat jawa timur.

pada

dunia

pendidikan

untuk

mendapat pendapatan daerah yang berlebih

pusat

pengembangan

Kota Madiun dari tahun 2000 hingga

bagi kota Madiun dari tahun ke tahun

2003

jumlah penduduk yang makin meningkat

mengembangkan daya tarik tamu asing

membuat Pemkot Madiun harus memutar

mamupun domestik ke kota Madiun dengan

otak untuk kembali membangun sarana

mengadakan

pendidikan baru dimulai dari progress SMA

Perayaan Ulang Tahun Kota Madiun yang

International Standart bagi SMAN 2 dan

intensif

SMAN 3 serta pembangunan sejumlah Sport

sekarang, medatangkan sejumlah artis saat

Center sebagi sarana pengembangan minat

pergantian

dan bakat siswa-siswi bahkan mahasiswa di

pariwisata tersendiri bagi Pemkot Madiun,

Kota Madiun sperti renovasi Stadion Wilis di

kemudian

tahun

progress

nternasional seperti Tour de Java – Bali

pembangunan kembali pasar besar madiun

yang rutin membawa pembalap-pembalap

yang terbakar di tahun 2001.

sepeda luar negeri ke Madiun juga menjadi

2002-2003

Di Madiun

tahun

lalu

2003

kembali

perekonomian

menguat

dengan

terus

berupaya

sejumlah

diadakan

event

sejak

tahun

utnuk

seperti

2003

menjadi

sejumlah

hingga retribusi

Lomba

bertaraf

kontribusi tersendiri bagi Pemerintah Kota Madiun.

diresmikanya sebuah Mall sebagai pusat

Tahun 2004

kembali progress

rekreasi keluarga MATAHARI Mall (Madiun

sarana perkembangan perekonomian Kota

Plaza,

Madiun kembali sejumlah sarana untuk

Sekarang)

menjadi

penyumbang

perekonomian di bagian timur kota madiun oleh

mengembangkan

perekonomian

Kota

Progress kembali gencar dilakukan

Madiun Walikota Madiun Kokok Raya

Walikota

dengan

kembali

sarana

membangun sejumlah sarana hiburan dan

pembangunan

Kokok

raya

sejumlah

membuat

keputusan

pemukiman/ perumahan baru di kawasan

rekreasi

timur yang sekarang banyak dihuni kaum

membangun kembali Timbul Jaya Plaza

elit

yang

di

madiun

kemudian

planning

bekerjasama

dengan

lama

dengan

mangkrak

investor kemudian

pemekaran Kampus Ikip Pgri Madiun juga

pengembangan wilayah bosbow mejadi

menjadi pemikiiran sendiri bagi Pemkot

pusat

Madiun, pengembangan sejumlah sarana

pembangunan

rekreasi

kuliner asrama

keluarga, haji,

serta

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 91

pembangunan Mall Baru yaitu Carrefour

renovasi dan pembangunan sekolah-sekolah

Madiun yang menggunakan lahan bekas

di Kota Madiun sebagai sarana penunjang

Pasar Grosir Madiun, Ekonomi Kota Madiun

pendidikan.

semakin bergolak dengan diresmikannya

Di tahun 2006 Pemkot Madiun fokus

Pasar Besar Madiun yang terbakar beberapa

terhadap perkembangan peternakan dan

tahun silam.

tanaman pangan di tahun 2006 merupakan

Di

akhir tahun 2004 bekerja

puncak tertinggi pendapatan regional kota

dengan sejumlah pengembang melakukan

dengan

pembangunan

kawasan

mencapai 1386 Ton dari lahan pertanian

selatan dan barat madiunguna menambha

mampu menghasilkan 15.110,48 Ton Padi

sarana pemukiman bagi masyarakat kota

yang mampu meningkatkan daya beli

madiun,mengundang

masyarakat dan pendapatan pemkot secara

besar

ke

perumahan

Kota

di

sejumlah

investor

Madiun

dengan

pendapatan

dari

peternakan

keseluruhan.

mengandalkan sejumlah objek wisata di

Di tahun 2007 sumber pendapatan

kota-kata lain tapi dengan fasilitas jetset

perkonomian terbesar berasal dari Industri

dikota

dan Pusat Perbelanjaan, masyarakat Kota

madiun

mejadi

sarana

perkembangan ekonomi kota Madiun.

Madiun yang tipikal warga yang konsumtif

Di tahun 2005 pengembangan

mempermudah meningkatnya pendapatan

pusat perekonomian terjadi di wilayah

pemerintah pembangunan sejumlah Mega

seputar

Mall dan proyek-proyek lain sebagai sarana

Kota

Madiun

dengan

pengembangan sejumlah ruko dan usaha

peningkatan perekonomian Kota Madiun.

UM – UKM yang akan menghasilkan tenaga

Bertambah

banyaknya

penduduk

kerja yang madiri dan wirausahawan yang

dan kebutuhan akan tenaga kerja membuat

tangguh bagi pembangunan perekonomian

pemkot Madiun memutuskan untuk makin

kota madiun kemudian Pemkot Madiun juga

meperbanyak

membangun Gedung Pusdiklat di timur

keperlua UM-UKM serta bekerja sama

Lapangan Gulun sebagai sarana pusat

dengan

pendidikan,

sejumlah

memermudah

peminjaman

perangkat yang mejadi objek perkembangan

meningkatkan

perekonomian

ekonomi

kebutuhan akan tenaga kerja.

dan madiun

pelatihan seperti

guru,

wirausahawan, mahasiswa, atlit, dll.

pembanguna

Bank-bank

Ruko

pemerintah

guna untuk guna dan

Di masa-masa akhir pemerintahan

Sarana dan prasarana transportasi

walikota Kokok Raya ekonomi madiun

kembali ditingkatkan dengan membangun

tahun 2007 meningkat dengan pendapatan

sejumlah halt angkutan umum Di wilayah

Bruto mencapai Rp. 995.215.000,00 dapat

prestis di Kota Madiun, kembali melakukan

dikatakan hampi satu milyar rupiah dalan

92 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

setahun, saying dalam stus BKPM tidak

setempat meningkat. Banyaknya mall di

disebutkan

kotamenjadi daya tarik bagi warga di Eks

bagaimana

dengan

laju

pertumbuhan di Kota Madiun. Di

tahun

baru

akhir pekan, pusat-pusat perbelanjaan yang

pergantian kekuasaan walikota masyarakat

ada di Kota selalu dipadati pengunjung.

Kota Madiun dan pemkot Madiun justru

Mayoritas berasal dari luar kota seperti

diawali

Ngawi, Caruban, Magetan dan Ponorogo

dengan

2008

Karesidenan Madiun untuk berbelanja. Saat diera

kehancuran

pusat

perekonomian Kota Madiun yaitu kembali

(dalam Radar Madiun, 27/12).

terbakarnya Pasar Besar Madiun yang tepat

Kondisi

itu

sebaiknya

juga

terjadi pada Hari Pemilihan Umum Walikota

dimanfaatkan pemkot untuk mengangkat

Madiun 2008 – 2013, Dalam pemilu yang

perekonomian masyarakat Kota Madiun.

dimenangkan oleh Bambang Irianto seorang

Dikatakan, pengusaha ritel juga harus

pengusaha asal Kota Madiun. Walikota

memberikan kesempatan bagi usaha kecil

Irianto harus dihadapkan dengan cobaan

dan menengah untuk berpartisipasi di

yaitu pembangunan infrastruktur Pasar

dalamnya. 'UKM yang ada di wilayah

Besar Madiun serta pembangunan sejumlah

setempat mestnya juga diberi akses untuk

sarana dan prasarana baru.

menyuplai barang yang dijual di mal

Dikutip dari Radar Madiun Edisi

sehingga,dikenal dan diminati. Keberadaan

Cetak 28-12-2009 Kondisi perekonomian

jalur Caruban-Ngawi, Imron mengatakan,

Kota

berpengaruh

Madiun

tahun

2010

mendatang

signifikan

terhadap

diprediksi membaik. Pertumbuhan ekonomi

perekonomian Kota Madiun.Kota di bagian

Kota

juga

barat Provinsi Jawa Timur ini kemungkinan

meningkat.Terutama, sektor properti dan

tidak lagi bisa mempertahankan ikonnya

perdagangan.

sebagai kota transit. Sebab, jalur dari

tahun

depan

Dosen Merdeka

diperkirakan

ekonomi

Madiun

Universitas Imron

tidak lagi melewati Kota Madiun. Kondisi ini

mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah

harus segera diantisipati oleh pemkot. Salah

penduduk Kota mengalami peningkatan.

salah

Sehingga, kebutuhan rumah layak juga ikut

berinvestasi (Radar Madiun Edisi Cetak 28-

melonjak. Tidak mengherankan jika bisnis

12-2009).

perumahan

di

Muhammad

Surabaya ke Jawa Tengah atau sebaliknya,

wilayah

setempat

satunya

mempermudah

regulasi

Berbagai kebijakan ketat dan berani

berkembang pesat. 'Begitu juga dengan

diambil

sektor perdagangan. Banyaknya perusahaan

meningkatkan APBD Kota Madiun guna

ritel yang menanamkan modalnya di Kota

meningkatkan

Madiun

juga

membuat

perekonomian

oleh

Walikota perekonomian

dengan dan

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 93

menguatkan

stabilitas

perekonomian

Madiun.

perekonomian

Kota

Madiun

hingga

beberapa tahun kedepan. Tabel 5.1 Penutup A. Simpulan Kota Madiun adalah sebuah kota kecil berpenduduk

mencapai

kurang

lebih

300.000 orang Madiun berada di tengah posisi sebagai wilayah dengan jalur yang menghubungkan Sumber: Bakorwil Madiun Di Tahun 2010 APBD Kota Madiun

antara

provinsi

Jawa

Timur – Jawa Tengah – Yogyakarta sebagai kota penghubung 3 provinsi

turun secara signifikan sebanyak ± 200

merupakan

Milliar Rupiah hal ini terjadi karena

sejumlah kegiatan penting di 3 provinsi

sejumlah

terutama

event

prestige

yang

tengah

kota

Madiun

di

persinggahan

bidang

perdagangan

bagi dan

disiapkan Pemkot Madiun di tahun 2010-

industri dengan dijuluki sebagai “KOTA

2011 sehingga memerlukan pengeluaran

GADIS” yang berarti Kota Perdaganggan Dan

yang tidak sedikit diantaranta Event MTQ

Industri. Ekonomi adalah sebuah bidang

Se-Jawa Timur kemudian Pembangunan

kajian tentang pengurusan sumber daya

Pasar Besar Madiun tapi seperti yang

material individu, masyarakat, dan negara

diungkapkan property

atas

bahwa

untuk meningkatkan kesejahteraan hidup

perdagangan

akan

manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu

perekonomian

tentang perilaku dan tindakan manusia

ekonom dan

membangkitakan

di

kondisi

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang

madiun Sebagai contoh: Pembangunan Mega

bervariasi dan berkembang dengan sumber

Mall ke 5 SUN CITY Festival yang terletak di

daya yang ada melalui pilihan-pilihan

sebelah Carrefour Madiun akan di bangun

kegiatan

sejumlah Ruko, Water Park, Mall, Hotel 10

2011: 20).

produksi

(Suherman

serta

Reynold

Pembangunan Aton Hotel and Conference,

mendefinikan

hotel bintang 4 di jalan Mayjend Sungkono

sebagai suatu aktifitas, atau seni, yang lebih

dengan tinggi 14 lantai. Dan sejumlah

banyak dilakukan politisi-politisi untuk

sarana rekreaksi keluarga yang diharapkan

mencapai

mampu

ekonomi pembangunan juga merupakan

Lantai,

dan

Convention

meningkatkan

Center

kondisi

(1977)

Rosyidi,

ekonomi

mencoba pembangunan

tujuan-tujuannya.

Kemudian

sebuah studi tentang proses perunbahan

94 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

(struktur) ekonomi yang terjadi pada kurun

kota besar seperti Surabaya – Jakarta lewat

waktu tertentu dan jangka panjang dalam

Purwokerto dan Surabaya – Bandung.

suatu masyarakat, atau Negara. Ia juga mengungkapkan

ekonomika

wilayah pusat pertumbuhan ekonomi di

sebagai salah satu cabang

Provinsi Jawa Timur. Oleh Karena itu,

ilmu ekonomi terapan yang berisi teori

apapun yang terjadi di Kota Madiun akan

,penelitian-penelitian,dan

berpengaruh pada daerah sekitarnya oleh

pembangunan

dalam

bahwa

Kota Madiun merupakan salah satu

penerapannya

kebijakan-kebijakan

tentang

masalah-masalah pembangunan.

karena itu penanaman investasi di Kota Madiun, diharapkan mampu meningkatkan

Berdasarkan kajian awal dan atas

pertumbuhan perekonomian setempat yang

dasar pertimbangan yang diambil oleh

secara tidak langsung juga mendongkrak

peneliti, maka objek penelitian adalah

ekonomi Jawa Timur terhadap nasional.

wilayah-wilayah atau pusat-pusat yang

Kota

Madiun

yang

sebelumnya

menjadi wilayah perkembangan ekonomi di

menjadi pusat wilayah dari eks-Keresidenan

Kota Madiun.

objek

Madiun dan letaknya yang dekat dengan

tersebut karena banyak sekali wilayah-

wilayah perbatasan Provinsi Jawa Tengah,

wilayah di Kota Madiun yang bisa menjai

merupakan dua modal positif untuk terus

objek

melakukan pembangunan yang akhirnya

Alasan dipilihnya

perkembangan

ekonomi

karena

perkembanganya yang sangat signifikan

juga

serta asal peneliti sendiri yang berasal dari

perekonomian.

Kota Madiun, sehingga akan mempermudah dalam pelaksanaan penelitian ini. Letak

pertumbuhan

Pembagunan di bidang perdagangan, hotel, dan restoran merupakan pilihan yang tepat. Sebab, bidang usaha tersebut telah

sangatlah strategis hal ini didukung pada

menyumbang 30 persen dari pertumbuhan

simpul jaringan jalan raya regional yang

ekonomi yang ada di Jawa Timur

menghubungkan daerah-daerah di jawa

B. Saran

timur dengan daerah-daerah di jawa tengah,

1. Kepada Pemerintah Kota Madiun, selain

Khususnya menghubungkan Kota Madiun

berfokus pada pembanguna di bidang

dengan

yaitu

perdagangan, pendidikan, dan industri

dan

besar pemerintah juga harus mau

Madiun

melihat potensi dari usaha-usaha kecil

kota-kota

besar

dengan

Yogyakarta.Dan

Kota

pada

Madiun

Surabaya

geografis

bermuara

juga

lainya

Surakarta Kota

merupakan wilayah dengan jaringan Kereta

baik dari sektor formal dan informal.

Api tersibuk di Pulau Jawa bagian selatan

2. Kepada Masyarakat Kota Madiun di

karena jalurnya menghungkan ke sejumlah

harapkan masyarakat juga semakin mampu berppikir dewasa dan pragmatis

P E R K E M B A N G A N K O T A M A D I U N S E B A G A I ………| 95

dengan mengawasi setiap pembangunan

Alternatif Kencana

di Kota Madiun, agar di suatu saat tetap tercipta

Kota

Madiun

yang

aman,

Basrowi

tentram, dan nyaman. Daftar Pustaka Badan Pusat Statistik. 2001. Madiun Dalam Angka 2001. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2002. Madiun Dalam Angka 2002. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2003. Madiun Dalam Angka 2003. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2004. Madiun Dalam Angka 2004. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2005. Madiun Dalam Angka 2005. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2006. Madiun Dalam Angka 2006. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2007. Madiun Dalam Angka 2007. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2008. Madiun Dalam Angka 2008. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2009. Madiun Dalam Angka 2009. Madiun: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2010. Madiun Dalam Angka 2010. Madiun: Badan Pusat Statistik. Bagong Suyanto & Sutinah (ed). 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai

Pendekatan.

Jakarta:

Suwandi. 2009. Memahami Penelitian Kualtatif. Jakarta: Rineka Cipta

Daldjoeni, N. 1978. Seluk Beluk Masyarakat Kota (Pusparagam Sosiologi Kota dan Ekologi Sosial). Bandung: Penerbit Alumni ___________. 1998, Geografi Kota dan Desa. Penerbit Alumni, Bandung. Djoko Sujarto. 1989. Faktor sejarah Perkembangan Kota Dalam Perencanaan Perkembangan Kota. Bandung. Fakultas teknik sipil dan perencanaan bandung. Hasibuan,Nurimasyah.1987.Materi Pokok Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka Hadi Sabari Yunus. 1994. Teori dan .Model Struktur Keruangan Kota. Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta. ______________. 2000, Struktur Tata Ruang Kota. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Ilhami.

1990, Strategi Pembangunan Perkotaan di Indonesia. Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Johara T Jayadinata. 1992, Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Kota dan Wilayah. Penerbit ITB, Bandung. Irawan.

Suparmoko. 2002. Ekonomika Pembanggunan: Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada

Jawa Pos, Radar Madiun. Edisi Cetak 12 Desember 2009

96 | JURNAL AGASTYA VOL 04 NO 02 JULI 2014

Made Wirartha. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta. ANDI Yogyakarta Press Mile, Matthew E dan A Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press Nikiuluw,Risty. Dkk. 2011.Jurnal Pendidikan.Madiun:IKIP PGRI Madiun Prayitno, Hadi. 1986. Ekonomika Pembangunan Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Rosyidi, Suherman.2011. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro.Jakarta: Rajawali Press Situs Resmi Badan Penanaman Modal RI Kota Madiun http://regionalinvestment.bkpm.go.id /newsipid/id/ekonomipdrb.php?ia=3 577&is=43 Situs Resmi Badan Pusat Statistik Kota Madiun http://madiunkota.bps.go.id/index.ph p/beranda Subri, Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada. Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV Alfabeta Sutopo.

2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press

Internet: http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/bar at/jatim/madiun.pdf http://www.skyscrapercity.com/showthrea d.php?t=1442664&page=44

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF