Perhitungan Dimensi Kolom

January 17, 2018 | Author: Bassam | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tekban...

Description

Pada prinsipnya perhitungan balok sangat sederhana : BALOK. Utk balok ‘cast in site’ : Balok induk (BI) : h BI = 1/8-1/14 bentang antar kolom (L) b BI = ½ - 2/3 h BI balok anak (BA) akan dibutuhkan jika luas lantai antara 4 kolom melebihi 12-16 m 2, dan balok anak dipasang dibentang terpendek (kecuali denah grid bujur sangkar) h BA = b BI b BA = ½ - 2/3 h BA Utk balok ‘prestresssed’ baik pre-tension ataupun post-tension h BI = 1/20 – 1/24 bentang antar kolom (L) sisanya mengikuti rasio diatas. Umumnya pada penggunaan prestressed system balok anak tidak muncul, karena lantai sudah pakai system precast atau kombinasi corrugated slab (bondek + beton cast in site) PLAT LANTAI Plat lantai pada dasarnya dibagi atas 2 zona : 1. Zona lantai dengan beban, maka tebal plat ‘cast in site’ adalah minimal 12 cm (dengan catatan ada pembalokan dibawahnya). Utk plat lantai system flat slab (dilengkapi dengan drop panel pada tiap kolom), tebal plat 1/40-1/50 bentang selama tidak lebih tipis dari 15 cm. Catatan : mutu beton utk flat slab harus diatas K300 atau mutu beton adalah kelas 3. Jika menggunakan precast, ya musti lihat table dari tiap produsennya…. 2. Zona lantai tanpa beban (plat dak), tebal cukup minimal 8-10 cm, tergantung kondisi dan situasi lapangan dan perilaku user. Tidak direkomendasikan menggunakan precast pada area expose hujan dan berhubungan dengan air (kamar mandi dll) KOLOM : Pada prinsipnya perhitungan ini hanya untuk kebutuhan awak desain, sehingga pendekatan dimensi kolom tidak berbeda jauh dengan perhitungan orang sipil (atau justru menggiring perhitungan sipil harus mendekati dimensi dari arsitek). Catatan khusus, kalau hasil perhitungan dimensi kolom akan lebih kecil dari lebar balok akibat rasio terhadap bentang, maka dimensi kolom harus disamakan sekurang-kurangnya sama dengan lebar balok induk (b BI). Rumus pendekatan dimensi kolom : n x l1 x l2 x (beban hidup + beban mati)/m2 = luas penampang kolom x tegangan ijin beton (σ)   

n = jumlah lantai yang dipikul kolom yang dihitung l1 x l2 = luas area beban yang akan dipikul kolom yang dihitung beban hidup + beban mati idealnya dihitung detail, tapi untuk sekedar pendekatan maka beban maksimum dalam perhitungan ini dipakai : 12001250 kg/m2





luas penampang kolom adalah yang kita cari, sangat tergantung dari desain kolom yang ingin dibuat. Misal kolom bulat, ya tinggal dicari jari-jarinya saja dari rumus πr2 tegangan ijin beton (σ) = nilainya adalah sekitar 1/3 dari mutu beton yang dipakai. Misalakan pakai mutu beton K300, maka tegangan ijin beton ( σ) = 100 kg/cm2

Catatan :  satuan dalam perhitungan harus selalu disamakan dulu  hati-hati dalam penentuan arah perletakan kolom terhadap momen, terutama utk kolom dengan penampang persegi panjang. Selamat berhitung ya….

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF