Variabel Teregional • Adalah variabel yang terdistribusi dalam ruang yang mempunyai struktur teratur sedemikian rupa sehingga terdapat autokorelasi dalam variabel tersebut. • Autokorelasi adalah hubungan korelasi yang terjadi pada satu variabel dimana nilai-nilai dalam variabel tersebut tidak saling bebas. • Sifat-sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa sampel-sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip daripada sampel-sampel yang terletak lebih berjauhan. • Secara umum variabel teregional setidaknya terdiri dari dua komponen yaitu komponen acak dan komponen terstruktur.
Variabel Teregional • Komponen acak umumnya menyertai komponen terstruktur dengan semakin jauhnya jarak antar titik informasi.
Ukuran Butir Sampel • Semakin besar ukuran butir, maka kuantitas conto yang diambil harus semakin besar. • Sebaran data dalam suatu populasi akan semakin sempit dengan mengecilnya ukuran butir conto. • Semakin kasar ukuran butir (lebih heterogen) akan memberikan harga CV yang besar juga, demikian pula sebaliknya.
Hubungan Ukuran Butir Sampel dengan Variabilitas Nilai.
Support Sampel • Dalam hal ini support merupakan besaran massa, bentuk, dan arah dari sampel yang dianalisis kadar mineral berharganya. • Apabila support sampel (misalnya volume) berbeda maka akan terdefinisi variabel teregional yang berbeda pula. • Efek smoothing (menurunkan variabilitas) terhadap suatu nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan meningkatkan support sampel.
Hubungan Support Sampel dan Variabilitas Nilai
Selective Mining Unit • Adalah blok terkecil dimana penentuan bijih dan waste umumnya dibuat. • Ukuran ditentukan berdasarkan metode penambangan dan juga skala operasi yang akan dilakukan. • Untuk tujuan perencanaan, endapan mineral dapat dibuat menjadi blok-blok 3 dimensi seperti pada Gambar.
Support Sampel • Masing-masing blok ditentukan harga kadar logam atau parameter yang lain. • Penentuan SMU merupakan hal yang sangat kritis dalam kaitannya dengan perhitungan cadangan karena SMU akan menjadi dasar untuk menentukan klasifikasi sumberdaya dan cadangan. • Blok-blok perhitungan cadangan umumnya akan dipergunakan sebagai SMU, oleh karena itu dimensi blok harus ditentukan dengan cermat. • Dalam menentukan dimensi tersebut harus memperhatikan faktor-faktor seperti: spasi lubang peledakan, spesifikasi alat tambang, tinggi bench dan juga karakteristik peledakan.
Akurasi dan Presisi • Akurasi adalah kedekatan dengan kenyataan, ketidakakuratan yang signifikan akan menghasilkan bias (nilai yang menjauhi dari sebenarnya). • Presisi adalah ukuran ketepatan untuk mereproduksi (reproduksibilitas) hasil dengan percobaan yang berulang. • Dalam suatu hal mungkin mempunyai reproduksibilitas yang baik tetapi akurasi yang kurang bagus, dengan demikian keduanya harus diperhatikan dengan detil.
Sebab-Sebab Kesalahan Hit-Cad • • • • • •
• •
Pengambilan sampel (sampling error). Kesalahan analisis dan reduksi sampel. Kesalahan penaksiran, yaitu kesalahan ketika mengekstensikan kadar titik sampel menjadi volume. Kesalahan asumsi bulk density (semua bagian endapan dianggap mempunyai BD yang seragam). Kesalahan geologi, yaitu kesalahan dalam mengasumsikan kontinuitas bijih dan geometri endapan. Penambangan yang tidak sesuai dengan geometri endapan, yaitu pemisahan antara bijih dan waste yang tidak optimal. Dilusi variabel dari batuan dinding di sekitarnya. Human error
Syarat Perhitungan Cadangan •
•
•
Suatu taksiran sumberdaya harus mencerminkan secara tepat kondisi geologi dan karakter/sifat dari endapan bahan galian. Selain itu harus sesuai dengan tujuan evaluasi. Suatu model sumberdaya yang akan digunakan untuk perancangan tambang harus konsisten dengan metode penambangan dan teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan. Taksiran yang baik harus didasarkan pada data aktual yang diolah/ diperlakukan secara objektif. Keputusan dipakai-tidaknya suatu data dalam penaksiran harus diambil dengan pedoman yang jelas dan konsisten. Tidak boleh ada pembobotan data yang berbeda dan harus dilakukan dengan dasar yang kuat.
Tugas-2 •
Pada gambar di bawah ditunjukkan zona bijih nikel dari dua pengeboran yaitu DH-1 dan DH-2. Garis tegas merupakan kontak antara bijih dan waste sedangkan garis putus-putus merupakan hasil korelasi tubuh bijih berdasarkan dua lubang bor dan sekaligus sebagai batas penambangan yang akan dilakukan. Diketahui hasil assay DH-1 adalah 1% Ni dan DH-2 adalah 1,5% Ni, sedangkan untuk semua waste adalah 0,2% Ni. – Berapakah kadar rata-rata bijih berdasarkan estimasi awal? Pada kondisi ini garis putus-putus dianggap sebagai batas kontak bijih dan waste. Gunakan metode area of influence untuk pembobotan luas! Untuk mengukur luas gunakan kertas milimeter, planimeter, atau digitizing. – Berapakah kadar rata-rata bijih berdasarkan fakta setelah penambangan? – Diskusikan perbandingan antara rata-rata bijih pada a dan b! Kaitkan dengan pengertian dilusi!
Tugas-2 • Jelaskan tentang konsep variabel teregional! Bagaimana hubungan ukuran butir dan support sampel terhadap variabel teregional?
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.