Perencanaan Program Gizi Pada Pasien Hipertensi
August 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Perencanaan Program Gizi Pada Pasien Hipertensi...
Description
PERENCANAAN PROGRAM GIZI PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAE KUDUS Zusrina Eva Nabila 1807026121 Gizi 6D
LAT LATAR BELA BELAKANG KANG Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai (Kemenkes (Kemenkes RI, 2013).
LAT BELAKANG KANG LATAR BELA Sebanyak 50% diantara orang dewasa didiagnosis mendeita hipertensi tidak mmenyadari bahwa mereka penderita hipertensi (Herawati dan Sartika, 2013). Hipertensi harus segera ditangani ketika tekanan darah pada saat pemeriksaan hasilnya≤140/90 mmHg. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada dua kali pengukuran selama beberapa minggu dan hasilnya menetap. Pada than 2013, prevalensi penyakit hipertensi pada penduduk usia 18 tahun keatas di Indnesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukan angka 25,8% (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
MASALAH YANG DIANGKAT Setelah melakukan survey di lapangan yakni yang puskesmas Desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus kasus penulis angkat yakni terkait Hipertensi.
METODE PERENCANAAN •
Tempat dan Waktu
Pengambilan data dilakukan di UPTD Puskesmas Desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus pada hari Rabu, 5 Mei 2021. •
Cara Pengambilan Data
Data diperoleh dari data-data Puskesmas Desa Bae bagian epidemiologi berupa data statistic yang diperoleh dasi PIS PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga). Data yang diperoleh adalah data sekunder, dimana data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumbersumber yang ada.
METODE PERENCANAAN •
Cara Mengidentifikasi Masalah
•
Cara mengidentifikasi masalah dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu ;
•
•
Editing Mengkaji dan meneliti data dari hasil yang telah diperoleh dari lokasi pengambilan data (UPTD Pusksmas Desa Bae Kec. Bae Kab. Kudus).
•
Tabulating
•
Memasukkan data dalam bentuk tabel terhadap hasil yang telah diperoleh dari lokasi pengambilan data.
•
•
Analisis Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dengan menggambarkan masalah kesehatan dan gizi, program program gizi masyarakat (PGM), perencanaan, pelaksanaan, pelaksana an, dan evaluasi di UPTD Puskesmas Desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.
METODE PERENCANAAN •
Gambaran Rencana Kegiatan
•
Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Pencegahan Penyakit Hipertensi. Kegiatannya berupa :
•
Pengisian kuisioner hipertensi oleh masyarakat setempat.
•
Dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan berupa tekanan darah
•
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan kepada masyarakat setempat
•
•
Setelah itu memberikan pengetahuan mengenai penyakit hiprtensi dan hubungannya dengan gizi melalui konseling kepada mmasyarakat setempat Yang terakhir melaksanakan aktifitas fiisik dengan kegiatan senam pagi kepada masyarakat setempat.
ANALISIS SITUASI •
Apa (What ) masalah yang ditemukan Di Puskesmas Bae?
Masalah yang ditemukan di Puskesmas Bae adalah Penyakit Hipertensi dengan total skor berdasarkan skor USG sebanyak 14. Penyakit Hipertensi menjadi prioritas utama di Puskesmas Bae dan diikuti dengan dua prioritas lainnya yaitu penyakit TB TB Paru dengan skor USG 13 dan dan Merokok dengan dengan skor USG 12. •
Dimana (Where) wilayah ditemukannya masalah Hipertensi?
Dari empat dukuh yang dinaungi oleh Puskesmas Bae, Kudus memiliki jumlah penyakit hipertensi hipertensi terbesar, terbesar, yaitu 493 Kepala Kepala Keluarga. Keluarga.
ANALISIS SITUASI •
Pada derajat bagaimana (How) masalah Penyakit Hipertensi?
Dalam data skroing USG UPTD Puskesmas Desa Bae, Penyakit Hipertensi; menjadi prioritas utama dibandingkan dengan enam masalah kesehatan yang lainnya. Dengan skor USG Hipertensi sebanyak 14, sedangkan masalah kesehatan lainnya memiliki skor USG dibawah penyakit hipertensi.
PERENCANAAN PROGRAM GIZI •
•
Nama Program
: Pencegahan Penyakit Hipertensi
Visi : Terciptanya masyarakat yang sehat, cerdas dan aktif dalam menjadi pelopor pola hidup sehat.
PERENCANAAN PROGRAM GIZI •
•
•
•
•
•
Nama Program
: Pencegahan Penyakit Hipertensi
Visi : Terci Tercipta ptanya nya masy masyarak arakat at yang yang sehat, sehat, cerdas cerdas dan dan aktif aktif dalam dalam menjad menjadii pelopor pelopor pola pola hidup sehat. Misi
:
Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan huubungannya dengan pola makan sehari-hari didalam keluarga Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke puskesmas dan rumah sakit Menekan kenaikan jmlah masyarakat yang tekena penyakit hipertensi.
PERENCANAAN PROGRAM GIZI •
Kegiatan :
•
Pengisian kuesioner hipertensi oleh masyarakat (masyarakat Desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus).
•
Pemeriksaan kesehatan berupa tekanan darah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan kepada masyarakat setempat.
•
Peningkatan pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan hubungannya dengan gizi melalui konseling gizi kepada k epada masyarakat setempat.
•
Pelaksanaan aktivitas fisik dengan kegiatan k egiatan senam pagi kepada masyarakat setempat.
PERENCANAAN PROGRAM GIZI •
Tujuan kegiatan
:
•
Menurunkan prevalensi Penyakit Hipertensi pada 493 Kepala Keluarga dari 16% menjadi 10% dalam waktu satu tahun di Kelurahan Bojong Salaman dengan menggunakan Ilmu, Teknologi, Teknologi, Sumberdaya Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif yang tersedia.
PERENCANAAN PROGRAM GIZI •
•
•
Output Objective : Menediakan kuesioner hipertensi guna mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi Menyediakan alat pengukr tekanan darah yaitu tensimeter, timbangan berat badan dan alat pengukur tinggi badan yaitu microtoice untuk pemeriksaan kesehatan
•
Menyediakan lembar leaflet, Bahan Makanan Penukar dan FFQ untuk konseling
•
Menediakan adi dan mendatangkan instruktur senam fisik
•
•
Adanya kerrjasama dengan pihak tekait guna menunjang kebehasilan pelaksanaan kegiatan program pencegahan penakit hipetensi hipetensi di wilayah desa desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Outcome Objective : Menekan jumlah masyarakat yang terkena penyakit hipertensi.
JADWAL •
Kegiatan pemeriksaan atau medical checking dilakkan tiap hari kerja (senin-jumat) di puskesmas
•
Kegiatan penyuluhan atau sosialisasi dilakukan tiap hari Sabtu di minggu pertama tiap bulan
•
Kegiatan senam pagi dilakukan setiap hari Minggu
MONITORING EVALUASI •
•
•
•
•
Dilakukan setelah kegiatan senam pagi tiap hari Minggu ke 4 Kegiatan ini dimulai dari pengecekan tekanan darah, setelah itu memberi form FFQ agar mengetahui asupan pola makan penderita Melakukan wawancara singkat agar mengetahui keluhan pasien Memberikan diet gizi seimbang untuk pasien yang tekanan darahnya sudah normal dan memberikan diet lanjutan untuk penderita yang masih mengalami masalah Saat melakukan penyuluhan atau sosialisasi selalu memberikan pedoman gizi seimbang dan menjelaskan batasan konsumsi garam untuk mencegah hipertensi.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Terima Kasih
View more...
Comments