Perencanaan Dan Program PRESERVASI JALAN

June 2, 2018 | Author: Haryanto Win | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

perencanaan...

Description

PRESER PRESERV VASI JALAN JALAN

 WO  WORKSHOP CPD  JA  JAKARTA, 6 SEPTEMBER 20 201 16

, , , berkelanjutan, efektif & efisien, serta memihak kepentingan umum



selamat, aman, nyaman, lancar & UU 22/2009 22/2009: kinerja jalan yang   selamat, tert , er e n utan Regul egulas asii menu menun ntut tut pen penyelen elengg ggar araa aan n jala jalan n yang ang kuat uat (and (anda al), l), selam selamat at,, aman aman,, dan dan nyama yaman n memer memerluk lukan an upay upaya pelay pelayan anan an jala jalan n mantap sampai umur perencanaannya tercapai



: mem er asar en ang ana pr pres eser erv vas a an asa untu untuk k peme pemeli liha harraa aan, n, reha rehabi bili lita tasi si,, dan dan rekon ekonst stru ruks ksii jala jalan, n, yang ang diambil diambil dari pengguna jalan

hrAGAH

        2

, , , berkelanjutan, efektif & efisien, serta memihak kepentingan umum



selamat, aman, nyaman, lancar & UU 22/2009 22/2009: kinerja jalan yang   selamat, tert , er e n utan Regul egulas asii menu menun ntut tut pen penyelen elengg ggar araa aan n jala jalan n yang ang kuat uat (and (anda al), l), selam selamat at,, aman aman,, dan dan nyama yaman n memer memerluk lukan an upay upaya pelay pelayan anan an jala jalan n mantap sampai umur perencanaannya tercapai



: mem er asar en ang ana pr pres eser erv vas a an asa untu untuk k peme pemeli liha harraa aan, n, reha rehabi bili lita tasi si,, dan dan rekon ekonst stru ruks ksii jala jalan, n, yang ang diambil diambil dari pengguna jalan

hrAGAH

        2



.

,

,

ayat 1b : Pen el elen ara alan wa ib   memrioritaskan emel emelih ihar araa aan n eraw erawat atan an dan pemeriksaa pemeriksaan n jalan jalan secara secara berkala berkala untuk untuk mempert mempertaha ahank nkan an tingka tingkatt pela pelay yanan anan jala jalan n sesu sesuai ai deng denga an standa andarr pela pelay yanan nan mini minima mall yang ang ditetapkan;

ayat 2: Keten etentu tuan an lebi lebih h lanj lanjut ut meng mengen enai ai per persyarat aratan an laik laik fung fungsi si,, tata ata car cara peme araan, perawa an an pemer saan secara er a a, an pembia pembiaya yaan an pemba pembangu nguna nan n jala jalan n umum, umum, serta serta masuk masukan an masy masyar arak akat at sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan .

hrAGAH

        3

Secara substansial pada   Undang-Undang no. 38/2004   tentang Jalan, diamanatkan tentang ketegasan tentang penyelenggaraan jalan sebagai upaya untuk mencapai kinerja jalan yang andal. Secara lebih teknis dapat diterjemahkan sebagai jalan yang , , , , . adalah kinerja jalan yang berkualitas dari sisi konstruksi, struktur perkerasan, keamanan dan kenyaman bagi masyarakat pengguna. Beberapa pasal lainnya menjelaskan tentang fungsi dan manfaat jalan dapat dipertahankan terhadap optimal dalam pemberian layanan kepada masyarakat; mewujudkan pelayanan jalan yang andal dan prima serta berpihak pada kepentingan masyarakat; mewujudkan sistem jaringan jalan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk mendukung

hrAGAH

        4

.

,

Paragraf 6 Pasal 97 Ayat : 1

Pen elen ara alan mem un ai kewa iban dan tan un untuk memelihara jalan sesuai dengan kewenangannya.

(2) Pemeliharaan

jalan

sebagaimana

dimaksud

pada

awab

ayat

(1) .

(3) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi. (4) Pemeliharaan dilaksanakan

hrAGAH

jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan rencana pemeliharaan jalan.

        5

Undang Undang no 22/2009  tentang lalulintas dan angkutan jalan fokus pengaturannya adalah tentang penegasan agar jalan sebagai infrastruktur memiliki kinerja jalan yang ditandai dengan beberapa komponen. Komponen utama tersebut antara lain adalah jalan harus menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu juga diatur tentang bagaimana jalan harus memiliki standar mantap dan bermutu sehingga dapat memberi jaminan . melalui kegiatan pemeliharaan jalan yang menerus dan dengan kinerja yang baik. Pemeliharaan yang berkelanjutan menjadi bagian penting untuk bisa mencapai tujuan dan amanat undang undang tersebut. Penyelenggara Jalan dalam melaksanakan preservasi Jalan dan/atau peningkatan kapasitas Jalan wajib menjaga Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran a u intas an ng utan a an.

Preservasi jalan dijelaskan pada Undang Undang no 22/2009   tentang Lalu Lintas dan

bahwa preservasi (Kamus besar bahasa Indonesia: pengawetan; pemeliharaan; penjagaan; perlindungan) jalan adalah kegiatan konstruksi untuk memantapkan kinerja pelayanan jalan selama umur perencanaan, yang meliputi pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Preservasi jalan berdasarkan UU 22/2009 juga menjelaskan tentang pendanaannya. Dana reservasi a an a a a ana yang usus iguna an untu egiatan peme i araan, re a i itasi, dan rekonstruksi Jalan secara berkelanjutan sesuai dengan standar yang ditetapkan. hrAGAH

        6

Penentuan Program Penanganan Pemeliharaan Jalan  Aspal/Beton Sem en

Penentuan Program Penanganan Pemeliharaan Jalan Tida Berpenutup  Aspal/Beton Sem en

hrAGAH

        7

Peraturan Menteri PU no. 13 Tahun 2011 tentang tata cara pemeliharaan dan penilikan jalan, BAB VII Pasal 6

enanganan peme reaktif.

araan a an

a u an secara prevent

an

(3) Penanganan pemeliharaan jalan yang dilakukan secara preventif  sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) bertujuan untuk membatasi jenis, tingkat, sebaran kerusakan, dan menunda kerusakan lebih lanjut, serta mengurangi jumlah kegiatan pemeliharaan rutin, melindungi perkerasan dari pengaruh beban dan lingkungan, dan mempertahankan kondisi jalan dalam tingkatan baik dan sedang sesuai dengan rencana.

BAB VIII Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan, Pasal 16 (2) Pelaksanaan pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas dengan penempatan rambu lalu lintas secara  jelas, aman, dan stabil.

hrAGAH

Pasal 18 (1) Pemeliharaan jalan meliputi kegiatan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rehabilitasi jalan, dan rekonstruksi jalan. (2) Pemeliharaan rutin jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sepanjang tahun, meliputi kegiatan: a. pemeliharaan/pembersihan bahu jalan; b. pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara fungsi dan untuk memperkecil kerusakan pada struktur atau , tumpukan kotoran, dan sampah); c. pemeliharaan/pembersihan rumaja; d. pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumputrumputan, semak belukar, dan pepohonan) di dalam rumi a e. pengisian celah/retak permukaan (sealing); f. laburan aspal; g. penambalan lubang; h. pemeliharaan bangunan pelengkap; i. pemeliharaan perlengkapan  jalan; dan j. Grading operation / Reshaping atau pembentukan kembali permukaan untuk perkerasan jalan tanpa penutup dan jalan tanpa perkerasan. ...

        8

(3) Pemeliharaan berkala jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi kegiatan: a. pelapisan ulang (overlay); . c. pelapisan aspal tipis, termasuk pemeliharaan pencegahan/preventive yang meliputi antara lain fog eal, chip seal, slurry seal, micro seal, strain alleviating membrane interlayer (SAMI),; d. en asaran ermukaan re roovin e. pengisian celah/retak permukaan (sealing); f. perbaikan bangunan pelengkap; g. penggantian/perbaikan perlengkapan jalan yang hilang/rusak; h. pemarkaan (marking) ulang; i. penambalan lubang;  j. Untuk jalan tidak berpenutup aspal/ beton semen dapat dilakukan penggarukan, penambahan, dan pencampuran kembali material (ripping and reworking existing layers) pada saat pembentukan kembali permukaan; dan . .

hrAGAH

(4) Rehabilitasi jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara setempat, meliputi kegiatan: . b. perbaikan bahu jalan; c. perbaikan bangunan pelengkap; d. perbaikan/penggantian perlengkapan jalan; e. penambalan lubang; f. penggantian dowel/tie bar pada perkerasan kaku (rigid pavement); g. penanganan tanggap darurat. h. pekerjaan galian; i. pekerjaan timbunan;  j. penyiapan tanah dasar; . pe er aan stru tur per erasan;‐ ‐ l. perbaikan/pembuatan drainase; m. pemarkaan; n. pengkerikilan kembali (regraveling) untuk perkerasan jalan tidak berpenutup dan jalan tanpa perkerasan; dan . . (5) Rekonstruksi jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara setempat meliputi kegiatan: a. perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu jalan, tebing, dan talud; b. peningkatan kekuatan struktur berupa pelapisan ulang perkerasan dan bahu jalan sesuai umur rencananya kembali; c. perbaikan perlengkapan jalan; d. perbaikan bangunan pelengkap; dan e. pemeliharaan/pembersihan rumaja.

        9

 jenis, tipe dan lokasi,

konvensional,

sistem regulasi pendanaan

hrAGAH

penurunan produktivitas kerja

        1 1

 Agus tri mulyono hrAGAH

        2         1

 Aspek Perencanaan

Penyebab Kerusakan Jalan

 Aspek Pelaksanaan

 Aspek Pemeliharaan

 As ek O erasional

hrAGAH

        3 1

hrAGAH

        4         1             2

‐ •

Pemeliharaan rutin jalan merupakan kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan‐kerusakan yang terjadi pada ruas‐ruas jalan dengan kondisi pelayanan mantap. Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas ‐ruas jalan dengan umur rencana yang apa per ung an ser a meng u sua u s an ar er en u.



Pemeliharaan berkala jalan merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap kerusakan yang diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi jalan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana.



Rehabilitasi jalan merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari suatu ruas jalan dengan kondisi , pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana. Peningkatan jalan terdiri atas peningkatan struktur dan peningkatan kapasitas

hrAGAH

        5         1

Masse & Pool 2003 Pemeliharaan jalan harus dibuat dengan baik melalui proses perencanaan, pengelolaan, perancangan dan pelaksanaan, melalui system manajemen dan prosedur yang tepat. Pemeliharaan tepat waktu terbukti

: “the planned strategy  of cost ‐effective pavement treatments to an existing roadway  to extend the life or improve the service‐ability of the pavement. It is a program strategy  intended to maintain the functional or structural condition of the pave‐ ‐ . of a pavement network” (Research Protocols . . . 1999

(Pavement Preservation . . . 1999, Pavement Preservation: A Strategic Plan for the Future,Report FHWA‐SA‐99‐015, Federal Highway Administration,Washington, D.C., . Pavement preservation is a program employing a network level, long‐term strategy that enhances function pavement performance by using an integrated, cost‐effective set of practices that extend pavement life, improve safety, and meet motorist .

hrAGAH

        6 1

pencegahan. Menurut HDM‐4 (Highway Development and Management, 4th Version ), pemeliharaan preventif preventif merupakan merupakan suatu kategori kategori jenis pekerjaan yang merupakan merupakan kelas pekerjaan pemeliharaan periodik dan dalam kategori pekerjaan pencegahan. Selanj Selanjutn utnya ya,, pekerj pekerjaan aan penceg pencegaha ahan n (Preventive) jug juga dise disebu buttkan dala dalam m Pedom edoma an Pemel Pemeliha ihara raan an Jalan Jalan Kabup Kabupat aten, en, dalam dalam Pelak Pelaksan sanaan aan Pemel Pemeliha ihara raan an Jalan Jalan & Reka Rekaya yasa sa Pemeliharaan Jalan (2005). Menurut pedoman ini, jenis penanganan jalan dikelompokkan . Pemel Pemeliha ihara raan an preve prevent ntif if sendir sendirii secar secara a defini definitif tif berart berartii pemeli pemelihar haraan aan yang yang dilak dilakuk ukan an sebelum terjadinya kerusakan. Definisi dari pemeliharaan jalan preventif ditangkap dalam to an existing roadway system and its appurtenances that preserves the system, retards  future deterioration, deterioration, and maintains maintains or improves the functional condition of the system system (  Without increasing structural capacity).

hrAGAH

        7         1

‐ ‐



007, 1999) yaitu :



Mengurangi kerusakan kerusakan di masa mendatang



Mempert Mempertaha ahank nkan an atau atau meningk meningkatk atkan an kondisi ondisi fungsion fungsional al dari sistem perkerasan

• perkerasan.

hrAGAH

        8         1

AASHTO (Galehouse, et al., 2003) didefinisikan sebagai:  preventive maintenance is a  planned strategy   planned  strategy  of cost  of  cost ‐effective treatments that  preserve  preserve and maintain and  maintain or improves or  improves a roadway system roadway  system and its and  its appurtenances and retard  and  retard deterioration, deterioration, but without  but  without  su s an a y   ncreas ng s ruc ura capac capac y.

FHWA (1999) menyatakan preservasi perkerasan adalah: all activities all  activities undertaken to  preventive maintenance, as well as well  as minor rehabilitation minor  rehabilitation projects.  projects.

pembangunan, rehabilitasi dan perbaikan sesaat untuk mengatasi terhambatnya fungsi  jalan adalah pengembalian fungsi dari kondisi eksisting system jaringan system  jaringan jalan  jalan dan memperpanjang umur layannya akan tetapi tidak berupaya untuk meningkatkan ka asit asitas as atau atau kekua ekuata tann nn a Fwa Fwa TF 2006 2006 .

hrAGAH

        9         1

•  Arrest light deterioration • Retard progressive failures • Reduce need for corrective maintenance • “Right” treatment at the “right” time! •  After deficiency occurs • More expensive

hrAGAH

        0         2             1



 

preserves good condition pavement

Corrective maintenance



 

When the pavement loses load carrying ability (excessive e ec on

• • • •

 

Waterproofing (cracks)

 

Surface slope (rutting)

 

Surface roughness (too slick)

 

Ride quality (bumps)

hrAGAH

        1         2             1

hrAGAH

        2         2             1

hrAGAH

        3         2             1

 

PARAMETER KAJIAN Sejaran dan Struktur perkerasan Indikator tingkat kerusakan dan kiner a alan IRI deflection kekokohan)

DATA SEKONDER )laporan dan data eksisting; pedoman dan aturan; kajian preservasi PRIMER Kondisi perkerasan; lalulintas; topografi; data kecelakaan

 ACUAN Pemetaan problem dan





Pola, jenis dan tingkat kersuakan  Analsis ekonomi









Program Preservasi

Proactive Program

Pemeriksaan dan pencaatan penanganan Standar konstruksi dan kinerja jalan Sejarah keselamatan jalan 









 

hrAGAH

 Arus lalulintas tidak terganggu Penanganan tidak Efisiensi pandanaan Umur layan jalan

Responsive Program

 

Penanganan program cepat Observasi tindakan penanangan Observasi keselamatan 

        4         2

Penerapan

•  Lalu lintas •  Lingkungan •  Kondisi perkerasan ‐ Pertimbangan konstruksi Eks ektasi nilai erforma dan bia a Kepuasan pelanggan

hrAGAH

        5         2

hrAGAH

        6         2

hrAGAH

        7         2

• • •

Mengurangi kerusakan di masa mendatang Mempertahankan atau meningkatkan kondisi fungsional dari sistem perkerasan Memelihara sistem perkerasan dan memperpanjang masa layan perkerasan. • Longer Life Spand of Pavement + Time • Life Cycle Cost  Analysis • B/C Analysis

hrAGAH

        8         2

hrAGAH

        9 2

esamaan pema aman Ketersediaan model kerja preservasi Keterjaminan kinerja jalan Efisiensi dan efektifitas pemeliharaan jalan

Panduan sistematika preservasi Pedoman pelaksanaan model Preservasi

Program Preservasi Jalan

 Arus lalulintas lancar  Penghematan biaya operasi kendaraan

hrAGAH

        0         3

Ketersediaan dana (availability n alocated fund)

Ketersediaan Data terbarukan

Ketersediaan sumber daya (tim sdm dan peralatan)

Penanganan dan tindakan TEPAT WAKTU TEPAT METODA PENANGANAN TEPAT PERKERASAN hrAGAH

        1         3

a u epa

Projek Tepat

 

Preservasi

Tindakan Tepat

hrAGAH

        2         3

Kondisi tanah dasar CBR

Kontributor distress

Konstruksi -  timing

Intrusi Air tanah

Gap -  timing

Sistem drainasi

ea hrAGAH

y – es gn /detailed

        3         3

Sumberdaya Manusia

Materials

 Alat dan Peralatan  Arus lalulintas -

Kontributor 

Geografi - Topografi

Distress

Sosio ekonomi

Jenis

Tatacara pelaksanaan metoda

Frekuensi

Pendanaan - Biaya

Severity

hrAGAH

        4         3

 Apa WAKTU TEPAT ??

Kapan saat tindakan preservasi dapat

hrAGAH

        5         3             2

Michi an DOT -: “For ever reventive maintenance 1 s ent we’re savin 10” Rhode Island -: “I-295 will cost $30 million to fix; costs for preventive maintenance would have been $6-7 million over the years” hrAGAH

        6         3             2

hrAGAH

        7         3

PEMELIHARAAN PERKERASAN

•  Mengatasi kerusakan ringan • Menahan kerusakan progressive • Mengurangi kebutuhan untuk “corrective maintenance” • “Right” treatment at the “ right” time! Corrective (Reactive)

• Setelah kerusakan terjadi • Lebih mahal

hrAGAH

        8         3             2

• Mempreservasi kondisi baik perkerasan Corrective maintenance

• Dilaksanakan saat perkerasan kehilangan: • • • • •

hrAGAH

oa carry ng a ty excess ve e ect on Waterproofing (cracks) Surface slope (rutting) Surface roughness (too slick) Ride quality (bumps)

        9         3             2

hrAGAH

        0         4             2

hrAGAH

        1         4

 Awali dengan mengamati seluruh  jaringan ja an

Pertahankan kondisi  jalan pada saat   pemeliharaan korektif tidak dibutuhkan

hrAGAH

        2         4             2

THE PROBLEM

• “ fixing good roads” and not “ fixing bad roads”

hrAGAH

        3         4             2

hrAGAH

        4         4             2

1.

Kondisi eksisting perkerasan

2.

Lin kun an

3.

Life Cycle Costs

4.

Metoda penanganan yang tersedia

5.

Kebutuhan pengguna

hrAGAH

        5         4             2

Type struktur 

Kondisi eksisting

Kekasaran, kenyamanan Struktur permukaan Tingkat kerusakan drainase

hrAGAH

        6         4

Kondisi lingkungan

hrAGAH

Iklim lalulintas

        7         4

Konstruksi Pemeliharaan

Biaya umur rencana

Rehabilitasi Biaya waktu tunda Pemeliharaan kendaraan Dampak terhadap lingkungan

hrAGAH

        8         4             2

Persyaratan Konstruksi Kiner a

Metoda penanganan

Biaya Kemampuan SDM Keberadaan teknologi Material

hrAGAH

        9         4

hrAGAH

        0         5

Manfaat Kategori

Kegiatan

Rekonstruksi Rehabilitasi

Rehabilitasi besar Lapis ulang struktur

Preservasi perkerasan

Rehabilitasi minor Pemeliharaan preventif  Pemeliharaan rutin

eme

hrAGAH

araan

eme araan ea t Pemeliharaan katastropik

Peningkatan kapasitas

Peningkatan kekokohan

Pengurangan pelapukan

Restore pelayanan

X

X

X

X

X X

X X

X X

X X

X X X X

        1         5

Kegiatan Lapis ulang tipis Lapis ulang sangat tipis Lapis atas (bonded ) La is atas Mikro ‐ microsur acin s Cheaps seals Slurry seal  Fog seals La is retak – crack seal  Isi retak  Joint seal  Penambalan Perbaikan aruh tebal beton Perbaikan tebal beton Perbaikan tepi Diamond griding Dowel bar retro it 

hrAGAH

Luas Cakupan

Preventif

Remedial

Total

X X X X X X X

X X X X X X X X X X X X X X

Selektif 

X



        2         5

Rangkuman Standar Penanganan Jalan

Direktorat Preservasi Jalan 2015

hrAGAH

        3         5

PROVINSI :   RIAU SATKER :

LOKASI

NO

STA TUS :MARET 2008

PERENCANAAN & PENGAWASAN JALAN & JEMBATAN

  NAMA RUAS/SUB RUAS JALAN

KM

K e

Jl. Ke Bangkinang 1 (Pekanbaru)

000 + 000



005 + 570 5.57

2003



Jl. Moh. Yamin 2 (Bangkinang)

000 + 840



018 + 000 5.45

2006



3 Bts. Kampar ‐ Bangkinang

015 + 700



061 + 000 54.75 2005



hrAGAH

KM

PANJA BAHAN BAKAR INTENSITAS NG TAHUN AMP *) HUJAN *) JALAN PENAN )   GANA (A) (B) N Km. OVERL 1 2 3 1 2 3 AY TERAK HIR







BAHAN ASPAL *)

JENIS KERUSAKAN PERKERASAN *)

(C)

(D)

1

2

3

1

2

3

4

5

6

7

8

KETERANG AN





Pembangun an





Pembangun an





 

Berkala

        6         5

hrAGAH

        7         5

hrAGAH

        8 5

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF