RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH GENETIKA 1 yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd
Disusun oleh: Kelompok 1 / Off C Nur Fadhilah 140341601107 Riska May H. 140341603362 Shofiyatul Marwiyah 140341606582
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Januari 2016
RESUME Kromosom terdiri atas dua molekul organic yang besar yang disebut protein dan asam nukleat. Asam nukleat terdiri dari dua macam, yaitu DNA dan RNA. Selama kurun waktu 1940-1950 para peneliti menyelidiki bagian mana yang membawa materi genetic. Setelah eksperimen dilakukan, dari eksperimen tersebut menunjukkan bahwa, materi genetic berada di DNA. Bukti kuat yang menunjukkan bahwa materi genetic berada di DNA di publikasikan oleh O.T. Avery, C.M. Macleod dan M. McCarty pada tahun 1944. Mereka mengumumkan bahwa komponen sel yang bertanggung jawab fenomena transformasi pada bakteri Diplococcus pneumonia adalah DNA. Transformasi adalah rekombinasi (pertukaran atau penyaluran materi genetik antara organism atau dari satu organism ke organism lain) yang terjadi hampir di seluruh spesies bakteri. Salah satu fenomena transformasi diselidiki oleh Frederick Griffith tahun 1928 yang menyelidiki terjadinya transformasi pada bakteri pneumococcus. Pneumococci, memiliki macam-macam perbedaan genetic yang bisa dikenali dengan dua macam fenotip, 1) ada tidaknya kapsul polisakarida 2) Jenis polisakarida yang menyusun kapsul. Ketika dibiakkan pada medium yang sesuai di cawan petri, pneumococci dengan yang diselubungi kapsul membentuk koloni yang luas dan halus yang diberi kode S. Tipe ini bersifat pathogen hampir pada setiap mamalia. Patogen ini (pneumococci tipe S) bermutasi menjadi tidak berbahaya dan tidak memiliki kapsul polisakarida. Pada pneumococci yang tidak diselubungi kapsul membentuk koloni yang kecil dengan permukaan kasar, yang akhirnya diberi kode R. Berdasarkan jenis polisakarida penyusun kapsul, maka diberi 2 macam kode. Perbedaan tipe kapsul dapat diselidiki melalui sistem imun. Ketika tipe II disuntikkan pada kelinci, maka sistem imun akan membentuk antibody yang akan melawan sel tipe II juga. Namun antibody tipe II tidak bisa mengatasi antigen tipe III dan sebaliknya. Berikut prosedur percobaan Griffith:
1.
Tikus
diinjeksikan
dengan
pneumococci tipe III S yang telah dipanaskan menghasilkan tikus yang masih hidup. 2. Tikus disuntik tipe II R yang masih hidup menghasilkan tikus yang tetap hidup. 3. Tikus disuntikkan tipe III Syang masih hidup menghasilkan tikus yang akhirnya mati. 4. Tikus yang disuntikkan tipe II R dan tipe III S yang sama-sama masih hidup menghasilkan tikus yang mati. 5. Tikus disuntikkan pneumococci tipe III S bersama dengan pneumococci tipe II R pada tikus. Hasilnya banyak tikus yang mati dan di tubuhnya ditemukan sel tipe III S yang hidup. Sedangkan tikus yang disuntik dengan tipe III S yang telah dipanaskan menghasilkan tikus yang masih hidup. Eksperimen yang dilaksanakan oleh Griffith ini menunjukkan konsep transformasi dan prinsip transformasi berdasarkan DNA ditunjukkan oleh O.T. Avery, C.M. Macleod dan M. McCarty ditahun 1944. Mereka menulis DNA steril dari tipe III S bakteri pneumococci juga ditemukan dalam tipe II R bakteri pneumococci, beberapa bakteri berubah menjadi tipe III S. Sehingga, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa materi genetic di pneumococcus berasal dari DNA hal ini disebutkan pada segmen DNA dari kromosom bakteri pneumococcus tipe III bergabung dengan kromosom resipien yakni bakteri tipe II R melalui proses rekombinasi yang menghasilkan transformasi.
PERTANYAAN DAN JAWABAN: 1. Bagaimana proses munculnya konsep bahwa materi genetic berada di dalam DNA? Pada tahun 1944, O.T. Avery, C.M. Macleod dan M. McCarty mengumumkan bahwa komponen sel yang bertanggung jawab fenomena transformasi pada bakteri Diplococcus pneumonia adalah DNA. Transformasi sendiri adalah rekombinasi (pertukaran atau penyaluran materi genetik antara organism atau dari satu organism ke organism lain) yang terjadi hampir di seluruh spesies bakteri. 2. Bagaimana proses rekombinasi dapat menghasilkan transformasi gen dalam percobaan Griffith? Pada tikus yang disuntikkan pneumococci tipe III S bersama dengan pneumococci tipe II R, hasilnya banyak tikus yang mati dan di tubuhnya ditemukan sel tipe III S yang hidup. Sedangkan tikus yang disuntik dengan tipe III S yang telah dipanaskan menghasilkan tikus yang masih hidup. Sehingga proses rekombinasi antara tipe III S dan II R menghasilkan transformasi gen pada tipe II R. 3. Bagaimana kerja sistem imun terhadap kapsul tipe II dan III dalam percobaan Griffith? Ketika tipe II disuntikkan pada kelinci, maka sistem imun akan membentuk antibody yang akan melawan sel tipe II juga. Namun antibody tipe II tidak bisa mengatasi antigen tipe III dan sebaliknya. 4. Apakah bakteri pneumococcus tipe S juga bersifat pathogen pada selain mamalia? Jelaskan! 5. Bagaimana kesimpulan dari percobaan Griffith? Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa materi genetic di pneumococcus berasal dari DNA hal ini disebutkan pada segmen DNA dari kromosom bakteri pneumococcus tipe III bergabung dengan kromosom resipien yakni bakteri tipe II R melalui proses rekombinasi yang menghasilkan transformasi.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.