Percobaan 2
July 17, 2019 | Author: Nurul Arzets | Category: N/A
Short Description
dada...
Description
I.
Tujuan - Melak Melakuk ukan an analis analisis is kualit kualitati atiff zat aktif aktif Aspi Aspirin rin dalam dalam sediaa sediaan n farma farmasi si
tablet Aspirin menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan membandingkannya terhadap baku pembanding Asam Salisilat melalui -
spectrum UV-Vis UV-Vis yang diperoleh dari larutan laruta n uji dan larutan standar. Melaku Melakukan kan analis analisis is kuantit kuantitati atiff zat aktif aktif Aspi Aspirin rin dalam dalam sedia sediaan an farmasi farmasi tablet Aspirin menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan baku pembanding Asam Salisilat sebagai larutan standar dan menent menentuka ukan n kadar kadar Aspir Aspirin in dalam dalam tablet tablet Aspir Aspirin in menggu menggunak nakan an
persamaan regresi linier yang diperoleh dari kurva kalibrasi. - Meny Menyim impu pulk lkan an mutu mutu sedi sediaa aan n farm farmas asii tabl tablet et Aspir spirin in mela melalu luii data data spectrum UV-Vis UV-Vis da hasil penetapan kadar zat aktif. II.
Prinsip Percobaan rinsip kerja spektrofotometri UV-V UV-Vis is berdasarkan absorpsi cahaya
pada panjang gelombang tertentu melalui suatu larutan standar yang mengan mengandun dung g senya!a senya!a yang yang akan akan ditentu ditentukan kan kadarny kadarnya. a. "umlah "umlah cahaya cahaya yang yang diabso diabsorps rpsii oleh oleh larutan larutan seband sebanding ing dengan dengan konsen konsentras trasii senya!a senya!a didalam larutan. rinsip ini dijabarkan dalam #ukum $ambert-%eer yang menghubungkan antara absorbansi cahaya dengan konsentrasi pada suatu bahan yang mengabsorpsinya. Analisis kuantitatif berdasarkan besarnya absorbansi suatu senya!a pada panjang gelombang tertentu. III.
Teori Dasar Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri
dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. ada spektrofotometri UV-Vis ini digunakan sebagai sumber energi atau sinar adalah cahaya tampak &visible'. (ahaya visible termasuk spektrum elekt elektrom romagn agnet etik ik yang yang dapa dapatt dita ditang ngka kap p oleh oleh mata mata manu manusia sia.. anja anjang ng gelombang sinar tampak adalah )*+ sampai ,+ nm &hopkar/ 011+'. Metode pengukuran menggunakan prinsip spektrofotometri adalah berdasarkan asborpsi cahaya pada panjang gelombang tertentu melalui suat suatu u laru larutan tan yang yang meng mengan andu dung ng kont kontam amina inan n yang yang akan akan dite ditent ntuk ukan an konsentrasi konsentrasinya. nya. roses roses ini disebut disebut 2absorpsi 2absorpsi spektrofotom spektrofotometri3 etri3 dan jika
panjang gelombang yang digunakan adalah gelombang cahaya tampak/ maka maka disebu disebutt sebaga sebagaii 2kolor 2kolorimet imetri3 ri3 karena karena memberi memberikan kan !arna. !arna. Selain Selain gelombang cahaya tampak/ spektrofotometri juga menggunakan panjang gelombang pada gelombang ultraviolet dan inframerah. rinsip kerja dari metode ini adalah jumlah cahaya yang diabsorpsi oleh larutan sebanding dengan dengan konsent konsentrasi rasi kontam kontamina inan n dalam dalam larutan larutan.. rinsi rinsip p ini dijaba dijabarka rkan n dalam #ukum %eer-$ambert/ %eer-$ambert/ yang menghubu menghubungkan ngkan antara absorbansi absorbansi cahaya dengan konsentrasi pada suatu bahan yang mengabsorpsi &$estari/ 4atma./ 5++, 6 0*1'.
Spek Spektr trof ofot otom omet eter er foto fotome mete terr. spekt pektrrum
ter terdiri diri
Spek Spektr trof ofot otom omet eter er deng engan
panj panjan ang g
atas atas
spek sp ektr trom omet eter er
meng mengha hasi silk lkan an gelo elombang ang
dan dan
sina sinarr
dari dari
ter tertentu entu
dan
fotom fotomete eterr adalah adalah alat alat penguk pengukur ur intens intensita itas s cahaya cahaya yang yang ditran ditransm smisi isika kan n atau atau yang yang diabso diabsorps rpsi. i. Spektr Spektrofo ofoto tomet meter er tersusun
atas
sumber
spektrum
yang
continue,
monok monokro romat mator, or, sel pengab pengabsor sorpsi psi untuk untuk laruta larutan n sampel sampel atau atau blank blanko o dan su suatu atu alat alat untuk untuk menguk mengukur ur perbed perbedaan aan absorpsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding (Khopkar, (Khopkar, 1990 : 1!". Spektrofotometer #$%$is dapat melakukan penentuan ter terhada hadap p samp sampel el yang yang beru berupa pa laru laruta tan, n, gas, gas, atau atau uap. uap. #ntu #ntuk k samp sampel el yang yang beru berupa pa laru laruta tan n perl perlu u dipe diperh rhat atik ikan an pelarut yang dipakai antara lain : 1. &elar &elarut ut yang yang dipak dipakai ai tidak tidak mengan mengandun dung g sis sistem tem ikatan ikatan rangkap terkonjugasi terkonjugasi padastruktur molekulnya molekulnya dan tidak ber'arna. . idak idak terjadi terjadi intera interaksi ksi dengan dengan molek molekul ul senya' senya'a a yang yang dianalisis. ). Kemurn emurnian iannya nya harus tinggi tinggi atau atau deraja derajatt untuk untuk analis analisis is (*holib, 00+ : 190". Spektrofotometer Spektrofotometer #$%$is #$%$is pada umumnya digunakan untuk:
1. enentukan
jenis
kromofor,
ikatan
rangkap
yang
terkonjugasi dan ausokrom dari suatu senya'a organik. . enjelaskan
informasi
dari
struktur
berdasarkan
panjang gelombang maksimum suatu senya'a. ). ampu menganalisis senya'a organik secara kuantitatif dengan menggunakan hukum
-ambert%eer (*holib,
00+ : 01". Sinar dari sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas oleh cermin yang spektrofotometer.
berputar
erkas
pada
pertama
bagian
dalam
akan mele'ati ku/et
berisi blanko, sementara berkas kedua akan mele'ati ku/et berisi sampel. lanko dan sampel akan diperiksa secara
bersamaan.
danya
blanko,
berguna
menstabilkan absorbsi akibat perubahan
untuk
/oltase
dari
sumber cahaya (*holib, 00+ : 0". Komponen Spektrofotometer #$%$is : 1. Sumber cahaya Sumber cahaya pada spektrofotometer harus memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber cahaya pada spektrofotometer #$%$is ada dua macam : a. -ampu ungsten (2olfram", -ampu ini digunakan untuk
mengukur
sampel
pada
daerah
tampak.
entuk lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa. emiliki panjang gelombang antara )0 3 00
nm.
lengkung.
Spektrum #mumnya
radiasianya memiliki
berupa
'aktu
1000
garis jam
pemakaian. b. -ampu 4euterium -ampu ini dipakai pada panjang gelombang 190 3 )50
nm.
Spektrum
(#nder'ood, 00 : 169".
energi
radiasinya
lurus
. 2adah sampel (Ku/et" 2adah
sampel
harus
dapat
meneruskan
radiasi
elektromagnetik pada daerah spektrum yang diinginkan. Sel kaca7plastik digunakan untuk rentang daerah sinar tampak sedangkan sel kuarsa digunakan untuk daerah #$%$8S. Sel%sel harus diisi sedemikian rupa sehingga berkas
sinar
menembus
larutan
dengan
miniskus
terletak seluruhnya di atas berkas. 2adah sampel umumnya disebut ku/et. erikut jenis%jenis ku/et yang biasa digunakan: a. *elas umum digunakan (pada )60 % 1000 nm" biasanya memiliki panjang 1 cm (atau 0,1, 0,, 0,, , atau 6 cm" b. K'arsa, range (190 3 1000 nm" c. atched cells d. icro cell (#nder'ood, 00 : 190". ). onokromator onokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis menjadi cahaya tunggal (monokromatis" dengan komponen panjang gelombang tertentu. agian% bagian monokromator, yaitu : a. &risma &risma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis. b. *rating (kisi difraksi" Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. 4ispersi sinar akan disebarkan merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik. Selain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum. c. elah optis
elah
ini
digunakan
untuk
mengarahkan
sinar
monokromatis yang diharapkan dari sumber radiasi. pabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan. d. ilter erfungsi
untuk
menyerap 'arna
komplementer
sehingga cahaya yang diteruskan merupakan cahaya ber'arna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih (#nder'ood, 00 : 01". e. 4etektor 4etektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh ampli;er dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angka%angka pada reader (komputer". 4etektor dapat memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai panjang gelombang da beberapa cara
untuk
mendeteksi
substansi
yang
telah
mele'ati kolom. etode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra% /iolet. anyak senya'a%senya'a organik menyerap sinar
#$
dari
beberapa
panjang
gelombang
(#nder'ood, 00 : 06". f. $isual display7recorder erupakan
sistem
baca
yang
memperagakan
besarnya isyarat listrik, dinyatakan dalam bentuk < ransmitan maupun bsorbansi (#nder'ood, 00 : 0". Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometer #$%$is : 1. Kelebihan : a. &anjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi
b. aranya sederhana c. 4apat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil . Kekurangan : a. bsorbsi dipengaruhi oleh p= larutan, suhu dan adanya >at pengganggu dan kebersihan dari ku/et b. =anya dapat dipakai pada daerah ultra /iolet yang panjang gelombang ?15 nm c. &emakaian
hanya
pada
gugus
fungsional
yang
mengandung elektron /alensi dengan energi eksitasi rendah d. Sinar yang dipakai harus monokromatis (Khopkar, 00 : 1+)". Spektro #$%$is dapat digunakan untuk informasi kualitatif dan sekaligus dapat digunakan untuk analisis kuantitatif 1. spek Kualitatif 4ata spectra digunakan
#$%$is secara tersendiri tidak dapat
untuk
identi;kasi
kualitatif
obat
atau
metabolitnya. kan tetapi jika digabung dengan cara lain seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti, dan spektroskopi massa, maka dapat digunakan untuk maksud identi;kasi atau analisis kualitatif suatu senya'a
tersebut.
4ata
yang
diperoleh
dari
spektroskopi #$ dan $is adalah panjang gelombang maksimal,
intensitas,
efek p=,
dan
pelarut, yang
semuanya itu dapat diperbandingkan dengan data yang sudah dipublikasikan. 4ari spectra yang diperoleh dapat dilihat : a Serapan (absorbansi" berubah atau tidak karena perubahan perubahannya
p=.@ika apakah
berubah, dari
bagaimana
batokromik
ke
hipsokromik dan sebaliknya atau dari hipokromik ke hiperkromik, dan sebaliknya. b Abat%obat yang netral misalnya kafein, kloramfenikol atau obat%obat yang berisi auksokrom yang tidak terkonjugasi
seperti
amfetamin,
sikli>in
dan
pensiklidin (#nder'ood, 00 : 10". . spek Kuantitatif 4alam aspek kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan (larutan sampel" dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya. Badiasi yang diserap
oleh
cuplikan
ditentukan
dengan
membandingkan intensitas sinar yang diserap jika tidak ada spesies penyerap lainnya. 8ntensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding dengan jumlah foton yang melalui satu satuan luas penampang per detik. Serapan dapat terjadi jika foton atau radiasi yang mengenai cuplikan memiliki energi yang sama dengan energi yang dibutuhkan untuk menyebabkan terjadinya perubahan tenaga. Kekuatan radiasi juga mengalami penurunan dengan adanya penghamburan dan pemantulan cahaya, akan tetapi penurunan Karena hal ini sangat kecil jika dibandingkan
dengan
proses
penyerapan.
(*holib,
00+ : 11". &enggunaan analisa kuantitatif didasarkan pada hukum lambert%beer
yang
menyatakan
hubungan
empiris
antara intensitas cahaya yang ditransmisikan dengan tebalnya
larutan
(hukum
lambert7bouguer"
dan
hubungan antara intensitas tadi dengan konsentrasi >at (hukum beer". nalisis kuantitatif dengan metode spektrofotometri #$% $is dapat digolongkan atas tiga macam pekerjaan, yaitu :
a nalisis >at tunggal atau analisis satu komponen b nalisis kuantitatif campuran dua macam >at atau analisis dua komponen c nalisis kuantitatif campuran tiga macam >at atau lebih (analisis multi komponen" (*holib, 00+ : 190". &ersyaratan
suatu
sampel
dapat
dianalisa
menggunakan Spektrofotometri #$%$is adalah : -
ahan mempunyai gugus kromofor
-
ahan tidak mempunyai gugus kromofortapi ber'arna
-
ahan tidak mempunyai gugus kromofor dan tidak ber'arna, maka ditambahkan pereaksi 'arna (/is"
-
ahan
tidak
mempunyai
gugus
kromofor
dibuat
turunannya yang mempunyai gugus kromofor (#$" (#nder'ood, 00 : 1". romofor merupakan senya!a organik yang memiliki ikatan rangkap yang terkonjugasi. Suatu ikatan rangkap yang terisolasi seperti dalam etilen mengabsorpsi pada 07 nm/ yaitu di luar daerah ukur yang lazim dari spektroskopi elektron. 8ua ikatan rangkap terkonjugasi memberikan suatu kromofor seperti dalam butadien akan mengabsorpsi pada 50, nm. anjang gelombang maksimum absorpsi dan koefisien ekstingsi molar akan bertambah dengan bertambahnya jumlah ikatan rangkap terkonjugasi lainnya. "uga pada vitamin A-alkohol &retinol' dan 9karoten merupakan polien dengan 0 kromofor yang terdiri dari atau 00 ikatan rangkap terkonjugasi &:oth dan %laschke/ 01*'. ;ugus auksokrom mengandung pasangan elektron bebas yang disebabkan oleh terjadinya mesomeri kromofor. #/ -?#5/ -?#: dan = ?:5. ;ugus ini akan memperlebar sistem kromofor dan menggeser maksimum absorpsi kearah panjang gelombang yang lebih panjang &:oth dan %laschke/ 01*'. ;ugus auksokrom tidak menyerap pada panjang gelombang 5++-*++ nm/ namun mempengaruhi spektrum kromofor dimana auksokrom tersebut terikat &@irya!an dkk./ 5++*'.
%eberapa tipe struktur organik menimbulkan !arga serta tipa yang lain. Struktur parsial yang perlu untuk !arna &gugus tak jenuh dapat menjalani transisi / A/ dan / A' yang disebut kromofor. 8iamati juga bah!a hadirnya bebeapa gugus lain mengintesiskan !arna. ;ugus ini disbut ausokrom/ sekarang diketahui bah!a ausokrom adalah gugus yang tidak dapat menjalani transisinya tetapi dapat menjalani transisi elektron. %eberapa ausokrom yang diantaranya 6 ->#/ ->:/ -?# 5/ -?#:/ -?#: 5/ = B &4essenden dkk 5++5 C 00D'. Senya!a-senya!a organik mampu mengabsorbsi cahaya/ sebab senya!a-senya!a organik mengandung elektron valensi yang dapat direksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Energi eksitasi untuk elektron pembentukan ikatan tunggal adalah cukup tinggi sehingga pengabsorbsinya terbatas pada daerah vakum & nilai absorbsi FltC 0* nm'/ dimana komponen-komponen atmosfer juga mengabsorpsi secara kuat oleh karena itu percobaan dengan sinar ultra violet vakum ini jolit dilakukan/ akbiatnya penyelidikan spektroskopi senya!a-senya!a organik dilakukan pada daerah ultraviolet yang panjang gelombangnya lebih besar dari 0* nm. engabsobsian sinar ultra violet dan sinar tampak yang panjang gelombangnya lebih besar/ terbatas pada sejumlah gugus fungsional &disebut chromophore' yang mengandung elektron valensi dengan energi eksitasi rendah andjojo. 5+++ 6 )0'. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elekron bebas/ seperti hidroksil/ metoksi dan amina. Gerikatnya gugus auksokrom pada gugus kromofor akan mengakibatkan pergeseran pita absorpsi menuju ke panjang gelombang yang lebih besar &bathokromik' yang disertai
dengan
peningkatan
intensitas
&hyperkromik'. Auksokrom
merupakan gugus yang dapat meningkatkan daya kerja khromofor sehingga optimal dalam pengikatan. Auksokrom terdiri dari golongan kation yaitu =?# 5/ -?# Me/ = ? Me5 seperti -H ?Me5(l-/ golongan anion yaitu S>)#-/ ->#/ -(>>#. Auksokrom juga merupakan radikal yang memudahkan terjadinya pelarutan6 -(>># atau =S> )#/ dapat juga berupa kelompok pembentuk garam6 = ?# 5 atau =>#.&(arry/ 0117 6 D1'.
Iat !arna bisa berupa senya!a ionik maupun senya!a organik dengan gugus aril yang mempunyai elektron terdelokalisasi. enyebab terbentuknya !arna adalah adanya gugus kromofor pada struktur senya!a. ;ugus kromofor adalah gugus senya!a radikal yang terdiri dari ikatan ganda terkonjugasi yang mengandung elektron terdelokalisasi. ;ugus kromofor biasanya meliputi gugus azo &-?J?-'/ karbonil &-(J>-'/ karbon &-(J(-'/ karbon-nitrogen &-(J?#- atau (#J?-'/ nitroso &-?> atau ?>#'/ nitro &-?> 5 atau J?>->#'/ dan sulfur &(JS'. romogen adalah senya!a aromatis yang biasanya mengandung cincin benzena/ naftalena/ atau antrasena merupakan bagian dari struktur kromogen-kromofor pada auksokrom. Adanya gugus terionisasi yang dikenal sebagai auksokrom memberikan peningkatan absorpsi dan kekuatan ikatan pada suatu senya!a. %eberapa gugus auksokrom adalah =?#)/ -(>>#/ -#S>)/ -># &Al-;houti/ 5++D 6 0*, = 01'.
Asam Salisilat mengandung tidak kurang dari 11/K dan tidak lebih dari 0+0/+K/ (,#7>)/ dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. emeriannya hablur/ biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halusC putihC rasa agak manis/ tajam dan stabil di udara. %entuk sintetis !arna putih dan tidak berbau. "ika dibuat dari metil salisilat alami dapat ber!arna kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip mentol. Asam Salisilat Sukar larut dalam air dan dalam benzen/ mudah larut dalam etanol dan dalam eterC larut dalam air mendidihC agak sukar larut dalam kloroform. "arak lebur antara 0*L dan 070L &8itjen >M/ 5+0D 6 07 = 0,'. Asam salisilat &o-hidroksi asam benzoat' merupakan senya!a bifungsional/ yaitu gugus fungsi hidroksil dan gugus fungsi karboksil. 8engan demikian asam salisilat dapat berfungsi sebagai fenol &hidroksi
benzena' dan juga berfungsi sebagai asam benzoat. %aik sebagai asam maupun sebagai fenol/ asam salisilat dapat mengalami reaksi esterifikasi. %ila direaksikan dengan anhidrida asam akan mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan asam asetil salisilat &aspirin'. Apabila asam salisilat direaksikan dengan alkohol &metanol' juga mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan ester metil salisilat &minyak gandapura' orizon/ 5+00'. Asam salisilat banyak digunakan dalam sedaian obat luar terhadap infeksi jamur ringan. Sering kali asam ini dikombinasi dengan asam benzoat &salep @hitefield' dan belerang &sulfur praecipitatum' yang keduanya memiliki kerja fungistatis maupun bakteriostatis &Gjay/ 5++, 6 0+'. Asam asetil salisilat atau asetosal atau aspirin merupakan hablur putih/ umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun atau serbuk hblur putih6 tidak berbau atau berbau lemah. Stabil diudara kering6 didalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat. Sukar larut &0++-0+++ bagian' dalam air6 mudah larut &0-0+ bagian' dalam etanol6 larutdalam kloroform/ dan dalam eter/ indikasi sebagai antipiretik dan analgetika &8irektorat "enderal enga!asan >bat dan Makanan :epublik ndonesia/ 011'. Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrat asam asetat menggunakan katalis *K # )>D sebagai zat penghidrasi &*holib, 00+'. Asam asetil salisilat &aspirin' merupakan salah satu senya!a turunan asam salisilat yang digunakan sebagai obat analgesik&terhadap rasa sakit atau nyeri minor'/ antipiretik &terhadap demam'/ dan antiinflamasi &@ilmana/ 011'. romofor adalah suatu gugus fungsi/ tidak terhubung dengan gugus lain/ yang menampakkan spektrum absorpsi karakteristik pada daerah sinar UV-sinar tampak &l5++ nm'. Ada ) jenis kromofor sederhana/ yaitu 6 N katan ganda antara 5 atom yang tidak memiliki pasangan elektron bebas. (ontoh 6 ( J (. katan ganda antara 5 atom yang memiliki pasangan elektron bebas (ontoh 6 ( J >. (incin %enzena "ika beberapa kromofor berhubungan maka absorpsi menjadi lebih kuat dan
berpindah ke panjang gelombang yang lebih panjang &@irya!an dkk./ 5++*'. (ontoh kromofor tunggal/ antara lain 6 asetilen/ aldehid/ azo/ karbonil/ sulfoksida/ benzena/ etilen/ dan lain-lain armita/ tt'. 8alam suatu molekul dapat dikandung beberapa kromofor. "ika kromofor dipisahkan satu sama lain paling sedikit oleh 5 atom karbon jenuh/ maka tidak ada kemungkinan adanya konjugasi antara gugus kromofor &:oth dan %laschke/ 01*'. #idrolisis/ dalam pengertian luasnya adalah pemecahan ikatan kimia akibat reaksi air. ni berla!anan dengan hidrasi/ yang merupakan penambahan elemen-elemen air pada ikatan ganda/ tetapi tidak terkait dengan fragmentasi molekul. Sejumlah besar gugus fungsi yang ditemukan
dalam
obat-obatan
mudah
mengalami
hidrolisis
pada
penyimpanan/ tetapi yang paling umum ditemui adalah ester dan amida &(airns/ 8onald./ 5++D 6 0*7'. #idrolisis ester dan amida terjadi sebagai hasil serangan nukleofilik pada karbon gugus karbonil dan pemecahan lebih lanjut ikatan tunggal karbon-oksigen atau karbon-nitrogen. arbon pada gugus karbonil lebih
positif
daripada
yang
diperkirakan
akibat
tingginya
elektronegativitas oksigen yang didekatnya. embagian electron-elektron ikatan yang tidak seimbang menyebakan terjadinya polarisasi ikatan sehingga karbon bermuatan positif parsial &OH'/ sedangkan oksigen bermuatan negative parsial &O-' &(airns/ 8onald./ 5++D 6 0*7'. :eaksi hidrolisis berjalan cukup lambat/ tetapi dengan adanya asam atau basa/ laju reaksi meningkat dan dapat terjadi dekomposisi yang signifikan. #arus diingat bah!a banyak obat merupakan amin/ yang bisa dibuat menjadi terlarutkan air melalui pembentukan garam kloridanya. ;aram-garam basa lemah dan asam mineral kuat bersifat asam melalui hidrolisis parsial dan # H yang terbentuk melalui hidrolisis garam dapat mengatalisis reaksi hidrolisis &(airns/ 8onald./ 5++D 6 0*7'.
Data Fisika dan Kimia Bahan 1. Asam Salisilat &EME?ES :/ 5+0D 6 07'.
%M emerian
elarutan
Gitik lebur %ahaya enanganan
6 0)*/05 6 #ablur/ biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halusC putihC agak manis/ tajam dan stabil diudara. %entuk sintetis !arna putih dan tidak berbau. "ika dibuat dari metil salisilat alami dapat ber!arna kekuningan atau merah muda dan berbau lemah mirip methanol. 6 Sukar larut dalam air dan dalam benzene/ mudah larut dalam etanol dan dalam eterC larut dalam air mendidihC agak sukar larut dalam kloroform. 6 Antara 0*L dan 070L 6 %erbahaya jika tertelan/ menyebabkan kerusakan mata berat/ jangan terkena kulit. 6 "ika terkena mata bilas dengan air/ lepas lensa kontak/ gunakan pelindung mata atau !ajah.
2. Asam Asetilsalisilat &EME?ES :/ 5+0D 6 0),'.
%M emerian
elarutan
Gitik leleh
6 0*+/07 6 #ablur/ umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun/ atau serbuk hablurC putihC tidak berbau atau berbau lemah. Stabil diudara keringC didalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat. 6 Sukar larut dalam airC mudah larut dalam etanolC larut dalam kloroform dan dalam eterC agak sukar larut dalam eter mutlak. 6 0)1L
. !atrium "idroksida #!a$"% &EME?ES :/ 5+0D 6 *1*'. emerian 6 utih atau praktis putih/ keras/ rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. "ika terpapar diudara/ akan cepat menyerap karbon dioksida dan lembab. Massa melebur/ berbentuk pellet kecil/ serpihan atau batang atau bentuk lain.
elarutan %ahaya
enanganan
6 Mudah larut dalam air dan etanol. 6 orosif/ potensi akut dapat mengiritasi F korosif pada mata/ kulit/ pernafasan dan potensi kronis dapat meracun paru-paru. 6 "ika terkena mata bilas segera dengan air banyak/ cuci kulit/ pakaian dan sepatu yang terkontaminasi/ jika terhirup hiruplah udara segar.
&. Besi 'III( Klorida #Fe)l% &8EES :/ 01,1 6 71'. emerian 6 #ablur atau serbuk hablurC hitam kehijauan/ bebas !arna jingga dari garam hidrat yang telah terpengaruh oleh kelembaban. elarutan 6 $arut dalam air/ larutan beropalesensi ber!arna ji ngga. *. Asam Klorida #")l% &EME?ES :/ 5+0D 6 0D1'. %M 6 )7/D7 emerian 6 (airan tidak ber!arnaC berasapC bau merangsang. "ika diencerkan dengan 5 bagian volume air/ asap hilang. %obot jenis 6 Gidak kurang 0/0* %ahaya 6 8apat menyebabkan iritasi dan terbakar. %ahaya jika ditelan. #indari uap atau asapnya. #indari kontak dengan mata/ kulit dan pakaian. enanganan 6 %ila kontak dengan kulit segera bilas. %asuh mata dengan air P 0 menit. Segera cari udara segar/ berikan beberapa gelas susu. "angan dipaksakan mu ntah. +. A,uadest &EME?ES :/ 5+0D 6 7'. emerian 6 (airan jernihC tidak ber!arnaC tidak berbau. %erat molekul 6 0*/+5 p# 6 Antara /+ sampai ,/+ I-.
Alat dan Bahan Alat Spektrofotometer Shimadzu UV
Mini-05D+ Q Ghermo ;enesys 0+ UV Gimbangan analitik ertas perkamen Spatel Mortir F stamper $abu Erlenmeyer
Bahan
%aku pembanding Asam Salisilat buah Gablet Aspirin ?a># 0 M 4e(l) &yang telah dibuffer pada p# 0/7 dengan #(l D- ? Q (l' ARuadest
-.
%atang pengaduk ;elas ukur 0+ ml/ 0++ ml $abu takar 0+ ml/ 0++ ml ipet ukur 0 ml/ 5 ml/ ml 4iller Diaram Percobaan
embuatan larutan standar 4e-salisilat dan kurva kalibrasi
-I.
$arutan Standar
$arutan Uji
Ukur absorbansi masing-masing larutan pada )+ nm
enentuan kadar Aspirin dengan cara kurva kalibrasi
Prosedur Percobaan Pembuatan larutan standar /e0salisilat dan kura kalibras 0. $arutan standar
8ilakukan
pembuatan
pembanding Asam salisilat
larutan
standar
4e-salisilat.
%aku
ditimbang sebanyak 07+ mg lalu
dimasukkan kedalam labu erlenmeyer + ml. "umlah asam salisiliat yang ditimbang dicatat. 8itambahkan dengan ml ?a># 0.+ ? &;unakan pipet seukuran'. %ila perlu/ tempatkan labu erlenmeyer diatas hot plate. 8ipanaskan campuran selama menit secara perlahan sambil sesekali diaduk dengan batang pengaduk hingga padatan larut sempurna. Setelah itu larutan didinginkan. $arutan yang diperoleh dipindahan kedalam labu takar 0++ ml. $alu diencerkan dengan air destilasi hingga tada batas. Gandai larutan yang diperoleh dengan kode 2SA3 yang merupakan larutan stok baku pembanding. emudian dibuat
serangkain
konsentrasi
denga
cara
dipipet
masing-
masingsebanyak +/C +/DC +/)C +/5 dan +/0 ml larutan stok baku pembanding kedalam labu takar 0++ ml laludi encerkan dengan menggunakan larutan 4e(l ) +/+5 M. Setelah itu masing-masing larutan standar diukur absorbansinya pada panjang gelombang )+ nm. engukuran dimulai dari larutan yang paling encer. Sebelum dilakukan
pengukuran kuvet dibilas dengan larutan standar selanjutnya dan 4e(l ) digunakan sebagai blanko. . $arutan uji
$ima tablet aspirin yang dijual dipasaran ditimbang kemudian diserbukan. Setelah itu serbuk aspirin ditimbang setara dengan 07+ mg aspirin lalu dimasukan kedalam labu erlenmeyer + ml. "umlah serbuk aspirin yang ditimbang dicatat. 8itambahkan dengan ml ?a># 0.+ ? &;unakan pipet seukuran'. %ila perlu/ tempatkan labu erlenmeyer diatas hot plate. 8ipanaskan campuran selama menit secara perlahan sambil sesekali diaduk dengan batang pengaduk hingga padatan larut sempurna. Setelah itu larutan didinginkan. $arutan yang diperoleh dipindahan kedalam labu takar 0++ ml. $alu diencerkan dengan air destilasi hingga tada batas. Gandai larutan yang diperoleh dengan kode 2ASA3. emudian larutan stok standar ASA dibuat pengenceran yaitu dengan memipet +/) ml larutan stok ASA kedalam labu takan 0+ ml/ lalu diencerkan dengan larutan 4e(l) +/+5 M hingga tanda batas. &adanya pengikat dan penghancur pada formula tablet akan membuat larutan a!al menjadi keruh. ?amun/ hal ini akan hilang pada saat pengenceran dengan larutan 4e(l)'. Setelah itu larutan tersebut diukur dan dicata nilai absorbansinya pada panjang gelombang )+ nm. 8itentukan kadar aspirin dalam tablet aspirin dengan menggunakan persamaan regresi linier yang didapat dari kurva kalibrasi. -II.
Data Penamatan dan Perhitunan arutan Standar Asam Salisilat J 07+.D mg anjang ;elombang J )+ nm
3ambar Penentuan Panjan 3elomban 4aksimum
onsentrasi +.0 +.5 +.) +.D +. Uji 0 Uji 5
Absorbansi +.+1) +.57) +.D7 +.77, +.**0 +.D)* +.D)D
3ambar arutan Standar
3ambar Penentuan Absorbansi arutan Standar dan 5ji arutan 5ji tablet aspirin ada etiket 0 tablet tablet
J 511D.* mg J ++ mg J 5++ mg
2994.8
Setara 07+ mg
J
2500
x 160 =191.67 mg
3ambar arutan 5ji
arutan Standar Asam Salisilat 'SA( dan Kura Kalibrasi Mr. SA >(7#D(>>#' J 0)*.05 gQmol Massa SA J +.07+D g Mol SA &Massa SAQMr SA' J 0.070 B 0+ -) mol arutan Stok SA add 166 m '6.1 ( ( stok SA &mol SAQ+.0 $' J +.+07 molQ$ Penenceran SA add 166 m anjang ;elombang Maksimum +. m$ Q 0+ m$ B +.+07 +.D m$ Q 0+ m$ B +.+07 +.) m$ Q 0+ m$ B +.+07 +.5 m$ Q 0+ m$ B +.+07 +.0 m$ Q 0+ m$ B +.+07 y J bB H a Analisis Tablet Aspirin 'ASA( Absorbasi ASA &y' ( ASA &B' &y =a Q b' (5 ).5 B 0+ -D molQ$
J )+ nm J .*+ B 0+ -D molQ$ As J +.**0 -D J D.7D B 0+ molQ$ As J +.77, -D J ).D* B 0+ molQ$ As J +.D7 -D J 5.)5 B 0+ molQ$ As J +.57) -D J 0.07 B 0+ molQ$ As J +.+1) -D J A0. ).5, B 0+ C A5 ).5 B 0+ -D
J A0 +.D)* C A5 +.D)D J (0 ).5, B 0+ -D molQ$
arutan Stok ASA 6. m add 16 m
( Stok ASA &0+Q+.) B ( ASA' (s5 +.+0+* molQ$
J (s 0 +.+0+1 molQ$
4ol ASA dalam 166 m '6.1 ( Mol ASA &( stok ASA B +.0 $' A5 0.+* B 0+ -) mol
J A0 0.+1 B 0+ -) mol
4assa Aspirin 'ASA( Mr ASA Massa ASA &mol ASA B Mr ASA' A5 +.01 g
J 0*+.07 gQmol J A0 +.017 g
Kadar Aspirin 'ASA( Tmg ASA dalam kemasan B tablet J 5. g %obot Gimbang Gablet J 5.11D* g Massa Gablet J A0 +.07) g &07+ mg Q mg' B %obot GimbanganJ A 5 +.075 g K kadar ASA J A0 05+.5DK &Massa ASAQMG' B 0++ K J A5 05+.),K Kura Kalibrasi
Kurva Kalibrasi Larutan Standar Asam Salisilat 1 0.5
f(C" D 1.+1C % 0.1 BE D 1
0.! Absorbansi
0.6 0. 0 0
0.1
0.
0.)
0.6
0.
0.!
0.+
Konsentrasi (mol/L) (x10^-3)
-III. Pembahasan ada percobaan kali ini dilakukan analisis kuantitatif sediaan
farmasi
dengan
menggunakan
metode
spektrofotometri
UV-Vis.
Spektrofotometri UV-Vis ini merupakan pengukuran yang didasarkan pada prinsip adanya interaksi radiasi elektromagnetik dengan suatu materi baik itu berupa molekul ataupun atom.
ada daerah visible hanya dapat menganalisis senya!a yang memiliki !arna sehingga senya!a yang tidak memiliki !arna harus terlebih dahulu dibuat ber!arna menggunakan reagen spesifik yang akan menghasilkan senya!a ber!arna. :eagen yang digunakan harus benar benar spesifik yang hanya dapat bereaksi dengan analit dan senya!a ber!arna yang dihasilkan harus benar-benar stabil. Senya!a yang akan ditentukan kadarnya pada percobaan kali ini adalah
Asam Asetilsalisilat
&Aspirin' dengan menggunakan baku
pembanding Asam Salisilat. 8igunakan senya!a pembanding Asam Salisilat karena Aspirin merupakan senya!a esterfenolik yang tidak dapat berikatan dengan 4e(l) sehingga tidak dapat digunakan sebagai standar. ertama-tama Aspirin dilarutkan dengan menggunakan ?a># yang bertujuan agar Aspirin mengalami reaksi hidrolisis sehingga terurai menjadi Asam Salisilat dan ?atrium Asetat. :eaksi yang terjadi sebagai berikut.
H ?aH>#Asam Asetilsalisilat 'Aspirin(
H (#)(>>?a Asam Salisilat
Asam salisilat merupakan serbuk hablur ringan tidak ber!arna atau putih agar dapat dianalisa dengan spektrofotometer UV-Vis maka larutan Asam Salisilat harus dilarutkan dengan menggunakan kromotag 4e(l ) agar Asam Salisilat menjadi ber!arna.
Asam Salisilat dapat teramati pada
panjang gelombang )+ nm dan pada panjang gelombang tersebut spectrum !arna yang terbaca yaitu !arna ungu sehingga Asam Salisilat akan membentuk kompleks !arna ungu apabila direaksikan dengan 4e(l ) maka dari itu dipilih 4e(l ) sebagai kromotag untuk Asam Salisilat. Asam Salisilat
akan membentuk
kompleks !arna
dengan
penambahan 4e(l) hal ini terjadi karena atom > pada gugus ># dalam Asam Salisilat akan menyerang atom 4e dengan melepaskan atom # untuk membentuk ikatan >-4e(l 5 yang ber!arna ungu.
(ara kerja yang dilakukan pada praktikum ini meliputi pembuatan larutan standar Asam Salisilat dengan berbagai konsentrasu yaitu +/C +/DC +/) dan +/0 ml. pembuatan larutan uji/ penentuan maksimal/ pembuatan kurva kalibrasi dan perhitungan kadar Asam Salisilat. enentuan maksimal bertujuan untuk mendapatkan serapan yang maksimal dengan mengukur absorbansi larutan Asam Salisilat pada rentang panjang gelombang didaerah visible dan untuk memastikan absorbansi larutan uji yang diukur sama dengan panjang gelombang pada literature yaitu )+ nm. enentuan kurva kalibrasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi dengan absorbansi sehingga sampel dapat ditentukan kadarnya melalui persamaan regresi linier yang didapat. #asil kadar yang diperoleh menurut farmakope ndonesia edisi tablet aspirin mengandung hasil yang diperoleh tidak memenuhi persyaratan yang tercantum di farmakope karena kadar yang diperoleh melebihi kadar yang seharusnya yaitu hal ini dapat terjadi karena ketidak tepatan penimbangan/ kerapihan dan kebersihan pada saat pekerjaan/ pengaruh pelarut yang terdeteksi pada saat pengukuran absorbansi/ dan pengaruh dari zat lain yang terbaca pada panjang gelombang yang digunakan.
I7. 7.
Kesimpulan Da/tar Pustaka
Al-;houti/ M. A. and Al-Atoum/ $. 5++1.Virgin and Recycled Engine Oil Differentiation: A-Spectroscopic Study/ "ournal Environmental Management/ 1/ 0*,-01. (airns/ 8onald./ 5++D. 2ntisari imia 4armasi3. Edisi edua. enerbit %uku edokteran E;( 6 "akarta. 8epartemen esehatan :epublik ndonesia. 01,1. “Farmaope !ndonesia Edisi "etiga#. 8irektorat "endral enga!asan >bat dan Makanan 6 "akarta. 8irektorat "enderal enga!asan >bat dan Makanan :epublik ndonesia/ 011. Farmaope !ndonesia Edisi !V. 8epartemen esehatan :epublik ndonesia 6 "akarta. 8irjen >M. 5+0D. Farmaope !ndonesia Edisi "elima. 8irjen >M 6 "akarta. 4essenden/:. dan ". 4essenden. 01*7. "imia Organi edisi etiga. Erlangga 6 "akarta. ;holib/ ./ dan Abdul :. 5++,. 2 "imia Farmasi Analisis3 ustaka elajar 6
View more...
Comments