Perbedaan PT Dan CV

May 27, 2019 | Author: Agung Bayu Saputra | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

perbedaan pt dan cv (kesekretaritan)...

Description

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN “Perbedaan PT dan CV”

Disusun Oleh: Eva Puspita Ariyanti (A1C014090)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2016

Perbedaan PT dan CV A. PT 1. Pengertian PT Pengertian Perseroan Terbatas (PT) Perseroan terbatas bentuk dari BUMS, dan bebagai keunggulan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan dalam bentuk dari perseroan terbatas yang jika dilihat dari keunggulan dan kekurangan akan membuat kita merasakan manfaat dari perseroan terbatas karna akan menimbulkan dampak-dampak bagi kelangsungan perusahaan anda jika anda ingin mendirikan sebuah perusahaan. Pengertian Perseroan terbatas (PT) menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian perseroan terbatas adalah persekutuan dari beberapa orang untuk menyelenggarakan suatu usaha yang modalnya berasal dari saham-saham yang dimiliki oleh para anggota. Setiap anggota bergantung pada besar kecilnya saham yang dimiliki atau modal yang disector, begitu juga besar kecilnya resiko yang harus ditanggung.

2. Keuntungan PT [Perseroan Terbatas] : Ada beberapa kelebihan PT dibandingkan dengan badan usaha lainnya antara lain: 

Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum



Merupakan kumpulan modal/saham



Memiliki kekayaan terpisah dari kekayaan para perseronya



Pemegang saham memilikitanggung jawab yang terbatas



Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau direksi



Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas



Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS



Pemegang saham (komisaris) tidak ikut menanggung hutang dari dagang dan pajak jika perusahaan bangkrut



Saham – saham dapat di perjual belikan



Tambahan modal dapat juga diperoleh dengan menjual saham perusahaan kepada umum atau masyarakat.



Perusahaan mudah dikembangkan sampai keluar negeri.

3. Kelemahan PT [Perseroan Terbatas] : 

Untuk mendirikan PT melewati proses yang panjang dan cukup sulit serta memerlukan biaya yang besar.



Pemegang saham tidak peduli dalam mengawasi dan memperhatikan perusahaan.



Seandainya PT hendak melebarkan usahanya ke bidang usaha yang tidak tercantum dalam akta, maka harus mendapatkan persetujuan dari pejabat hukum negara



Karena sifatnya strukturalis, apabila dalam mengelola usahanya tidak melalui struktur yang telah ditetapkan, maka akan dcabut izin usahanya.

4. Berdasarkan besar kecilnya anggota, PT digolongkan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut: 1. PT tertutup PT tertutup adalah PT yang anggota-anggotanya terbatas pada orang-orang atau kelompok tertentu yang sudah bisa diterima berdasarkan anggaran rumah tangga PT. 2. PT terbuka

PT terbuka adalah PT yang keanggotaannya bersifat umum sehingga pemegang sahamnya dapat untuk umum. Jenis saham pada PT ini dapat diperjualbelikan karena jenis sahamnya pembawa. Saham pembawa adalah saham yang tidak tercantum nama pemegangnya. 3. PT perseorangan PT perseorangan adalah PT yang pemiliknya hanya seorang dan sahamnya hanya dimiliki seorang. Pemegang saham mempunyai kekuasaan penuh atas perusahaan yang dijalankan. 4. PT. Kosong PT kosong adalah PT yang sudah tidak mempunyai anggota atau pemegang saham karena kekayaan PT telah habis dan tinggal akta pendiriannya saja.

5. Berikut ciri-ciri Perseroan Terbatas (PT): 1. Diatur dalam Undang-undang perseroan terbatas (uu pt) NO. 40 Tahun 2007. 2. Didirikan oleh minimal 2 orang / Pribadi hukum 3. Mempunyai minimal modal dasar ( sekarang minimal modal dasar 50.000.000,-) 4. Minimal modal yang disetor ke kas perseroan 25 % dari minimal modal dasar. 5. Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham. 6. Didirikan dengan Akta Pendirian oleh Notaris dan berlaku sejak disahkan oleh Menteri Kehakiman. 7. Bertindak secara pribadi hukum.

6. Klasifikasi PT terdiri atas 3 klasifikasi : 1. PT Klasifikasi Kecil dengan modal Setor sebesar antara 50 Jt ~ 500Jt 2. PT Klasifikasi Menengah dengan modal Setor sebesar antara 500 Jt ~ 10M

3. PT Klasifikasi Besar dengan modal Setor sebesar diatas 10M

7. Syarat pendirian PT : 

Copy KTP para pendiri, minimal 2 orang



Copy Kartu Keluarga ( jika penanggung jawab / Direktur Utama wanita )



Copy NPWP Pribadi Penanggung Jawab / Direktur Utama.



Copy Surat Keterangan Domisili dari Pengelola gedung, jika perusahaan berdomisili di gedung



Pas Foto Penanggung Jawab / Direktur Utama, Ukuran 3×4 = 2 Lembar berwarna



Khusus Jakarta tempat pemukiman atau perumahan tidak diperbolehkan untuk kantor

8. Cara pendirian pt dan tahapan dalam pendirian PT sebagai berikut: 1. Mengisi Formulir Pendirian PT yang kami berikan terdiri dari : Nama Perusahaan / PT yang akan di pesan ke DEPKUMHAM Alamat Perusahaan / PT (Untuk Jakarta alamat harus RUKO / PERKANTORAN / VIRTUAL OFFICE 

No telepon perusahaan



Jumlah Modal Dasar perusahaan



Jumlah Modal Setor perusahaan



Susunan Pengurus perusahaan (Komisaris dan Direktur)



Kelas perusahan (Kecil/Menengah/Besar)

 

Bidang Usaha dalam SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) Bidang Usaha dalam TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

2. Kami akan daftarkan nama PT anda ke DEPKUMHAM via online oleh NOTARIS. Lama proses umumnya 3-5 hari kerja. 3. Kami akan urus Pembuatan Draft Akta Pendirian PT oleh Notaris, draft ini selayaknya di baca dan dimengerti, lalu ditandatangan oleh para pendiri. Lama proses pembuatan akta pendirian PT 2-3 hari kerja setelah penandatanganan Draft Akta . 4.Kami akan urus Surat Keterangan Domisili Perusahaan. Surat Keterangan Domisili Perusahaan dikeluarkan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan sesuai domisili perusahaan. Surat Domisili ini di perlukan untuk pengurusan berkas-berkas selanjutnya. Lama proses 2-3 hari kerja 5. Kami akan urus NPWP Perusahaan. Nomor NPWP Perusahan dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan domisili perusahaan. Kepada Wajib Pajak akan diberikan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP. Lama proses 1-2 hari kerja setelah diterimanya permohonan secara lengkap. 6.Kami akan urus Penerbitan SK pengesahan PT oleh MENKUMHAM Lama proses 20-25 hari kerja sejak tandatangan Draft Akta Pendirian. 7. Kami akan urus SIUP (Surat Ijin Umum Perdagangan). SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib memperoleh SIUP yang diterbitkan oleh Deperindag sesuai dengan domisili perusahaan 8. Kami akan urus Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP adalah bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan berdasarkan

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 Tentang “WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN”. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) wajib dimilki oleh perusahaan/badan usaha Penanaman Modal Asing (PT-PMA), PT Non PMA, CV, Koperasi, Firma atau perusahaan perorangan yang dikeluarkan oleh Deperindag sesuai dengan domisili perusahaan.

9. Masa Berlaku Surat Keterangan Domisili Perusahaan berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal dikeluarkan. SIUP dan TDP berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal dikeluarkan. Produk yang akan didapat dalam pengurusan pendirian PT 1. Cek dan Pemesanan Nama Perusahaan 4. Bukti Persetujuan pemakaian nama Perseroan Terbatas 5. Akta pendirian Perseroan Terbatas 6. Surat keterangan domisili perusahaan 7. NPWP-Nomor pokok wajib pajak 8. Surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak badan usaha / SKT 9. SK Pengesahan PT oleh Menteri Hukum dan HAM RI 10. SIUP-Surat izin usaha perdagangan 11. TDP-Tanda daftar perusahaan 12. BNRI-Berita negara RI

B. CV 1. Pengertian CV Yang dimaksud dengan Commanditaire Vennootschap atau disingkat dengan CV adalah persekutuan 2 (dua) orang atau lebih untuk mendirikan badan usaha yang dimana sebagian anggotanya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan sebagiannya lagi memiliki tanggung jawab yang terbatas. Jika dalam bahasa Indonesia CV dikenal dengan sebutan Persekutuan Komanditer. Para pemodal yang ada pada CV atau Persekutuan Komanditer terdiri dari sekutu aktif dan pasif. Sekutu aktif merupakan sekutu yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan modal dan juga pikiran maupun tenaganya untuk kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan sekutu pasif merupakan sekutu yang hanya menyetorkan modal saja untuk perusahan. Lalu dari segi pembagian keuntungannya tergantung kesepakatan yang telah disepakati bersama.

2. Kelebihan dan kekurangan CV Berikut ini beberapa keuntungan yang didapatkan jika memilih bentuk usaha CV, yang diantaranya sebagai berikut: 

Kemampuan manajemennya lebih besar.



Biasanya memilih bentuk usaha CV akan lebih mudah dalam memperoleh modal, sebab pihak perbankan akan lebih mempercayainya.



CV biasanya akan lebih mudah menerima suntikan modal, karena badan usaha persekutuan komanditer ini sudah sangat populer di negara Indonesia.



Mudah untuk berkembang dan pengelolaannya lebih baik, karena manajemen dapat di duduki oleh orang yang memang ahli dan dipercaya oleh sekutu lainnya.



Resiko dapat ditanggung bersama-sama. Dan berikut ini beberapa kekurangan dari CV, yang diantaranya sebagai berikut: 

Anggota aktif di CV memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.



Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.



Modal atau dana yang sudah ditanam sulit untuk ditarik kembali.



Mudah terjadi konflik antar sekutu pengusaha.

3. Ciri-ciri CV Adapun di bawah ini beberapa ciri dari CV, yang diantaranya sebagai berikut: 

Keanggotaan pada CV ada 2 (dua) macam diantaranya anggota aktif dan anggota pasif.



Sekutu yang aktif merupakan anggota yang aktif dalam mengelola perusahaan.



Sedangkan sekutu yang pasif hanyalah anggota yang menanamkan modal saja.



Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, sedangkan tanggung jawab sekutu pasif hanya sebesar modal yang dia tanam.

4. Bentuk atau jenis-jenis CV 1. Persekutuan Komanditer atau CV Murni Merupakan bentuk CV yang dimana hanya terdapat satu sekutu aktif saja. 2. Persekutuan Komanditer atau CV Campuran

Merupakan bentuk CV yang biasanya berasal dari Firma yang memerlukan modal dan Firma akan menjadi sekutu aktif dan sekutu lain atau tambahan akan menjadi sekutu pasif. 3. Persekutuan Komanditer atau CV Bersaham Merupakan bentuk CV yang mengeluarkan saham, yang dimana sahamnya tidak dapat di perjualbelikan dan setiap pihak sekutu dapat mengambil saham tersebut. Tujuan dari mengeluarkan saham ini yaitu untuk menghindari terjadinya modal beku.

5. Cara mendirikan CV 1. Membuat akta pendirian CV di notaris. Untuk membuat akta ini, minimal ada 2 orang pendiri dimana satu pendiri akan menjadi sekutu aktif dan satu pendiri lainnya akan menjadi sekutu pasif. 2. Mendaftarkan akta pendirian CV di Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat. 3. Mengurus Surat Keterangan Domisili Perusahaan (“SKDP”) yang pengurusannya dapat dilakukan di kelurahan setempat sesuai domisili CV Anda. Untuk dapat mengurus SKDP, Anda perlu menentukan terlebih dahulu dimana CV Anda akan berdomisili sesuai keterangan dalam akta pendirian CV anda. 4. Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan yang dapat Anda urus di Kantor Pajak setempat sesuai domisili CV Anda. 5. Selanjutnya Anda perlu mengurus izin usaha yang sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan oleh CV. 6.

Terakhir, Anda perlu mengurus dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Jika yang Anda maksud adalah belum melakukan pendaftaran akta pendirian CV di Pengadilan Negeri, maka salah satu dampaknya adalah Anda tidak bisa mengurus dokumen legalitas lainnya, seperti izin usaha dan TDP. Jika tidak ada dokumen legalitas, akan sulit untuk mengembangkan bisnis Anda.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF