PERBEDAAN PERKERASAN RIGID DAN PERKERASAN LENTUR PERKERASAN LENTUR: 1. Perencanaan sederhana dan dapat digunakan untuk semua tingkat volume lalu – lintas dan semua jenis jalan berdasarkan klasifikasi fungsi jalan raya 2. Kendali kualitas untuk Job Mix agak rumit karena harus diteliti baik di lab. sebelum dihampar, maupun setelah dihampar di lapangan. 3. Rongga udara dapat mengurangi tegangan yang timbul akibat perubahan volume campuran aspal. 4. Umur rencana relative pendek sekitar 5 – 10 tahun. Kerusakan tidak merambat ke bagian konstruksi angn lain kecuali jika terendam oleh air. 5. Indeks pelayanan terbaik hanya pada saat selesai pelaksanaan konstruksi, setelah itu berkurang seiring dengan waktu dan frekuensi beban lalu lintas yang melalui. 6. Pelaksanaan cukup rumit disebabkan kendali kualitas, termasuk dalam kendali temperature. 7. Biaya pemeliharaan yang dikeluarkan dapat 2 kali lipat dari perkerasan kaku. 8. Pelapisan ulang dapat dilakukan pada semua tingkat ketebalan perkerasan yang diperlukan. 9. Kekuatan konstruksi perkerasan lentur ditentukan oleh kemampuan penyebaran tegangan setiap lapisan dan ditentukan oleh tebal setiap lapisan dan kekuatan tanah dasar yang dipadatkan. 10. Yang dimaksud dengan tebal konstruksi perkerasan lentur adalah tebal seluruh lapisan yang di atas tanah dasar. PERKERASAN KAKU 1. Desain sederhana namun pada bagian sambungan perlu perhitungan yang teliti. Biasa digunakan pada jalan dengan volume lalu lintas tinggi. 2. Rancangan Mix lebih mudah untuk dikendalikan kualitasnya. Modulus Elastisitas antara lapis permukaan dan pondasi sangat berbeda. 3. Rongga udara yang timbul pada beton tidak mengurangi tegangan yang timbul akibat perubahan volume beton. Pada umumnya diperlukan sambungan untuk mengurangi tegangan akibat perubahan temperature. Dapat lebih bertahan terhadap kondisi yang lebih buruk. 4. Umur rencana dapat mencapai 15 – 40 tahun. jika terjadi kerusakan, maka kerusakan tersebut dapat meluas dalam waktu singkat. 5. Indeks pelayanan tetap baik hamper selama umur rencana. 6. Pelaksanaan sederhana, kecuali pada bagian sambungan. 7. Penting untuk melakukan pemeliharaan sambungan secara rutin. 8. Agak sulit untuk melaksanakan pelapisan ulang. 9. Kekuatan konstruksi perkerasan kaku ditentukan oleh kekuatan lapisan beton sendiri (tanah dasar tidak begitu menentukan).
10. Yang dimaksud dengan tebal konstruksi perkerasan kaku adalah tebal lapisan beton, tidak termasuk pondasi.
Perbedaan utama dari perkerasan kaku dan perkerasan lentur
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.