Perbedaan DSM IV-TR, PPDGJ, DSM V
May 1, 2017 | Author: Intan Triajeng Oktavia | Category: N/A
Short Description
Psikologi Klinis...
Description
PSIKOLOGI ABNORMAL
PERBEDAAN PPDGJ III, DSM IV-TR, dan DSM V
Dosen Pengampu : Yunita Kurniawati, S.Psi., M.Psi
Disusun Oleh : Kelompok 5
C.Psi.5 Dsk. Ayu Noordiandra
125120300111033
Rinanda Rizky A. S
125120300111053
Intan Triajeng Oktavia
125120300111059
Gawan Srengenge
125120300111017
Roys Dwinugroho
125120300111027
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
Perbedaan PPDGJ III, DSM IV-TR dan DSM 5
PPDGJ III
DSM IV-TR
DSM 5
Masih menggunakan
Masih menggunakan
Tidak menggunakan penulisan angka
penulisan angka
penulisan angka romawi.
romawi.
romawi. Menggunakan sistem Menggunakan sistem
Tidak menggunakan sistem multiaksial.
multiaksial.
multiaksial.
Masih menggunakan
Masih menggunakan istilah Istilah kondisi medis umum diganti dengan
istilah kondisi medis
kondisi medis umum.
umum pada aksis 3.
kondisi medis lain, dimana relevan dengan semua gangguan.
Terdapat 172 gangguan
Terdapat 157 gangguan mental spesifik.
mental spesifik. Teks penjelasan pada tiap klasifikasi gangguan ada yang diperbaharui dan ada pula yang ditambahkan. Terdapat 2 jenis gangguan yang dihilangkan, yaitu : Sexual Aversion Disorder dan Polysubstance Related Disorder. Homosexual
Homosexual tidak
termasuk gangguan.
termasuk gangguan.
Kesurupan bukan
Kesurupan merupakan
merupakan
gangguan.
Homosexual tidak termasuk gangguan.
Kesurupan merupakan gangguan.
gangguan karena terdapat dalam beberapa aktivitas budaya. Terdapat beberapa jenis gangguan tambahan, yaitu : 1. Social (Pragmatic) Communication Diso rder
2. Disruptive Mood Dysregulation Disorder 3. Premenstrual Dysphoric Disorder (DS M‐IV appendix) 4. Hoarding Disorder 5. Excoriation (Skin-Picking) Disorder 6. Disinhibited Social Engagement Disor der (pecahan dari Reactive Attachment Disorder) 7. Binge Eating Disorder (DSM‐ IV appendix) 8. Central Sleep Apnea (pecahan dari Breathing Related Sleep Disorder) 9. Sleep Related Hypoventilation (pecahan dari Breathing Related Sleep Disorder) 10. Rapid Eye Movement Sleep Behavior Disorder (Parasomnia NOS) 11. Restless Legs Syndrome (Dyssomnia NOS) 12. Caffeine Withdrawal (DSMIV Appendix) 13. Cannabis Withdrawal 14. Major Neurocognitive Disorder with Lewy Body Disease (Dementia berdasarkan gangguan medis lainnya) 15. Mild Neurocognitive Disorder (DSMIV Appendix) Terdapat beberapa gabungan gangguan spesifik, yaitu : 1. Language Disorder (Expressive Language Disorder & Mixed Receptive Expressive Language Disorder) 2. Autism Spectrum Disorder (Autistic
Disorder, Asperger’s Disorder, Childhood Disintegrative Disorder, & Rett’s disorder—PDD NOS is in the NOS count) 3. Specific Learning Disorder (Reading Disorder, Math Disorder, & Disorder of Written Expression) 4. Delusional Disorder (Shared Psychotic Disorder & Delusional Disorder) 5. Panic Disorder (Panic Disorder Without Agoraphobia & Panic Disorder With Agoraphobia) 6. Dissociative Amnesia (Dissociative Fugue & Dissociative Amnesia) 7. Somatic Symptom Disorder (Somatization Disorder, Undifferentiated Somatoform Disorder, & Pain Disorder) 8. Insomnia Disorder (Primary Insomnia & Insomnia Related to Another Mental Disorder) 9. Hypersomnolence Disorder (Primary Hypersomnia & Hypersomnia Related to Another Mental Disorder) 10. Non-Rapid Eye Movement Sleep Arousal Disorders (Sleepwalking Disorder & Sleep Terror Disorder) 11. Genito-Pelvic Pain/Penetration Disorder (Vaginismus & Dyspareunia) 12. Alcohol Use Disorder (Alcohol Abuse and Alcohol Dependence) 13. Cannabis Use Disorder (Cannabis Abuse and Cannabis Dependence) 14. Phencyclidine Use Disorder (Phencyclidine Abuse and Phencyclidine
Dependence) 15. Other Hallucinogen Use Disorder (Hallucinogen Abuse and Hallucinogen Dependence) 16. Inhalant Use Disorder (Inhalant Abuse and Inhalant Dependence) 17. Opioid Use Disorder (Opioid Abuse and Opioid Dependence) 18. Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Use Disorder (Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Abuse and Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Dependence) 19. Stimulant Use Disorder (Amphetamine Abuse; Amphetamine Dependence; Cocaine Abuse; Cocaine Dependence) 20. Stimulant Intoxication (Amphetamine Intoxication and Cocaine Intoxication) 21. Stimulant Withdrawal (Amphetamine Withdrawal and Cocaine Withdrawal) 22. Substance/Medication Induced Disorders (aggregate of Mood (+1), Anxiety (+1), and Neurocognitive (-3)) Terdapat 41 gangguan
Terdapat 65 gangguan yang bukan khusus
yang bukan khusus
gangguan spesifik.
gangguan spesifik.
Dalam PPDGJ III,
Dalam DSM IV-TR,
Di DSM-5,
disfungsi seksual mengacu
gender-specific sexual dysfunctions sudah
pada sakit seksual atau
ditambah , dan untuk perempuan, hasrat
gangguan pada satu atau
seksual dan gangguan gairah sudah
lebih fase dari siklus
dikombinasikan dalam 1 gangguan yaitu :
respon seksual.
female sexual interest/arousal disorder.
Dalam DSM IV-TR,
Dalam DSM-5, gangguan kecemasan sudah
gangguan kecemasan gangguan kecemasan dan gangguan OCD
masih memasukkan OCD
berlainan
di dalamnya.
tidak memasukkan OCD di dalamnya.
klasifikasinya. Dalam gangguan
Dalam gangguan kecemasan sosial, tidak
kecemasan sosial, tidak
lagi menggunakan istilah “generalized”
lagi menggunakan istilah
tetapi “performance only”.
“generalized”.
View more...
Comments