Perbedaan Dan Perbedaan Bimbingan Dan Konseling
July 23, 2019 | Author: I Putu Wahyu Paramartha | Category: N/A
Short Description
asknasali...
Description
Perbedaan Bimbingan dan Konseling Bimbingan bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, orang dewasa lainnya bersifat prevenf atau pencegahan
Konseling bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terdidik dan terlah bersifat kuraf atau korekf
Persamaan Bimbingan dan Konseling Persamaan antara bimbingan terletak pada tujuan yang hendak dicapai yaitu sama-sama diterapkan dalam program persekolahan, sama-sama berusaha untuk memandirikan individu, dan sama-sama mengiku norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat masyarakat tempat kedua kegiatan itu
Menurut Bimo Wagito, syarat-syarat seseorang menjadi pembimbing adalah sebagai berikut: 1.
Seorang pembimbing harus mempunyai pengetahuan yang cukup luas baik segi teori maupun praktik. Teori merupakan hal yang sangat penting karena segi inilah yang menjadi landasan di dalam praktik. raktik tanpa teori tidak dapat mencapai tujuan dan sasaran secara tepat. !emikian pula sebaliknya, praktik juga diperlukan dan menjadi hal penting, karena bimbingan dan penyuluhan merupakan "applied science" , ilmu yang harus diterapkan dalam praktik seharihari sehingga seseorang pembimbing sangat canggungung apabila memiliki teori tanpa memiliki
kecakapan di dalam praktik. ". !i dalam segi psikologis, seorang pembimbing akan dapat mengambil tindakan yang bijaksana, jika pembimbing telah cukup de#asa dalm dalam segi psikologisnya, yaitu adanya kemantapan atau kestabilan di dalam psikologisnya, terutama dalam segi emosi. $. Seorang pembimbing harus jasmani maupun psikisnya. %pabila jasmani dan psikis tidak sehat, hal ini akan mengganggu tuganya. &. Seorang pembimbing harus mempunyai sikap kecintaan terhadap pekerjaannya dan juga terhadap klien atau indi'idu yang dihadapinya. Sikap ini akan memba#a kepercayaan terhadap kliennya. (. Mempunyai inisiati) yang cukup baik, sehingga dapat diharapkan adanya kemajuan di dalam usaha bimbingan dan penyuluhan ke arah yang lebih baik. *. +arus bersikap ramah dan sopan santun agar klien merasa nyaman. . +arus mempunyai si)at-si)at yang dapat menjalankan prinsip-prinsip serta kode etik bimbingan dan penyuluhan yang sebaik-baiknya.1" !ikutip dari %ri)in dan /ti 0artika#ati 122&3122(4 menyatakan bah#a konselordipilih berdasarkan kuali)ikasi: 14 "4 $4 &4
0epribadian endidikan engalaman 0emampuan Berdasarkan kuali)ikasi tersebut dalam memilih dan mengangkat seorang konselor di sekolah harus memenuhi syarat syarat yang berkaitan dengan kepribadiannya, pendidikannya, pengalamannya, dan kemampuannya. 2.2.1 Kepribadian Petugas Bimbingan
!ikutip dari olmantier 12**4 telah mengadakan sur'ei dan studi mengenai si)at-si)at kepribadian konselor, diantarannya: 1
1.
0onselor adalah pribadi yang intelegen, memiliki kemampuan ber)ikir 'erbal dan kuantitati), bernalar dan mampu memecahkan masalah secara logis.
".
0onselor menunjukan minat kerja sama dengan orang lain, di samping seorang ilmu#an yang dapat memberikan pertimbangan dan menggunakan ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku indi'idual dan sosial.
$.
0onselor menampilkan kepribadian yang dapat menerima dirinya dan tidak akan menggunakan kliennya untuk kepuasan kebutuhan pribadinnya melebihi batas yang ditentukan oleh kode etik pro)esionalnya.
&. 0onselor memiliki nilai-nilai yang diakui kebenarannya sebab nila-nilai ini akan mempengaruhi perilakunnya dalam situasi konseling dan tingkah lakunnya secara umum. (.
0onselor menunjukan si)at yang penuh toleransi terhadap masalah-masalah dan ia memiliki kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang kurang menentu tersebut tanpa terganggu pro)esinnya dan aspek kahidupan pribadinnya.
*.
0onselor cukup lu#es untuk memahami dan memperlakukan secara psokologis tanpa tekanantekanan sosial untuk memaksa klien menyesuaikan dirinya. Situasi konseling menuntut reaksi yang kuat dari pihak konseli itu sendiri, yaitu konselor harus dapat bereaksi sesuai dengan perasaan dan pengalaman konseli.Bentuk reaksi ini sangat diperlukan oleh konseli karena dapat membantu konseli melihat perasaannya sendiri."$ 2.1.2 Pendidikan
Seorang guru pembimbing atau konselor pro)esional selayaknya memiliki pendidikan pro)esi yaitu jurusan Bimbingan 0onseling Strata Satu S14, S" maupun S$.%tau sekurang kurangnya pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang bimbingan dan konseling. Seorang guru pembimbing atau konselor nonpro)esional yakni alumni )akultas keguruan atau tarbiyah dapat diangkat menjadi seorang konselor pro)esional, tetapi harus terlebih dahulu pendidikan tambahan pendidikan pro)esi4 dalam bidang bimbingan dan konseling. Syarat pendidikan berkenaan dengan keilmuan yang dimiliki oleh guru pembimbing atau konselor.0onselor tidak saja harus memiliki ilmu bimbingan dan konseling, tetapi juga harus memiliki pengetahuan psikologi, bimbingan dan konseling ketrampilan komunikasi sosial dan konseling. 2.1.3 Pengalaman
Seorang konselor harus memiliki pengalaman kerja minimal $tahun mengajar, banyak membimbing berbagai kegiatan ekstrakulikuler dan banyak pengalaman dalam organisasi. Berbagai macam pengalaman yang dimiliki seorang konselor akan membantunya mendiagnosis dan mencari alternati) solusi terhadap klien. 2.1.4 Kemampuan
Seorang pembimbing harus memiliki kemampuan kompetensi4.Menurut M.!. !ahlan 1254 dinyatakan bah#a konselor itu dituntut untuk memiliki berbagai ketrampilan melaksanakan konseling. 6uru pembimbing atau konselor harus mampu mengetahui dan memahami secara mendalam si)at-si)at seseorang, daya kekuatan pada diri seseorang, merasakan kekuatan ji#a. %pakah yang mendorong seseorang berbuat dan mendiagnosis berbagai persoalan sis#a, selanjutnya mengembangkan potensi indi'idu secara positi) .$&
Supaya pembimbing dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,maka pembimbing harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu: a. Seorang pembimbing harus mengetahui kemampuan yang cukup luas,baik segi teori maupun praktek.
b. Di dalam segi psikologis, seorang pembimbing akan dapat mengambiltindakan yang bijaksana jika pembimbing telah cukup dewasa secara psikologis, yaitu adanya kemantapan atau kestabilan didalam psikisnya,terutama dalam segi emosi. c. Seorang pembimbing harus sehat jasmani maupun psikisnya. Apabila jasmani dan psikisnya tidak sehat maka hal itu akan menganggu di dalam menjalankan tugasnya. d. Seorang pembimbing harus mempunyai kecintaan terhadap pekerjaannyadan juga terhadap individu yang dihadapi. Sikap ini akan menimbulkan kepercayaan terhadap anak. e. Seorang pembimbing harus mempunyai inisiatif yang baik sehingga dapat diharapkan usaha imbingan dan !onseling berkembang ke arah yang lebih sempurna demi untuk kemajuan sekolah. f. !arena bidang gerak dari pembimbing tidak terbatas pada sekolah saja, maka seorang pembimbing harus supel, ramah tamah, sopan santun di dalam segala perbuatannya. g. Seorang pembimbing diharapkan mempunyai sifat-sifat yang dapat menjalankan prinsip-prinsip serta kode etik imbingan dan !onseling dengan sebaik-baiknya. A. Syarat-Syarat Pembimbing (Konselor) di Sekolah
!ri"n dan # Karkawa $1%%&'1%%() menyatakan bahwa* petugas bimbingan dan konseling di sekolah +
dipilih berdasarkan kuali"kasi $1) kepribadian, $) pendidikan, $+) pengalaman kerja, dan $&) kemampuan Berdasarkan kuali"kasi tersebut,untuk memilih dan mengangkat seorang petugas bimbingan $konselor) di sekolah harus memenuhi syarat-syarat yang berkaitan dengan kepribadiannya,pendidikannya, pengalamannya, dan kemampuannya 1. Kepribadian Petugas Bimbingan yarat petugas bimbingan di sekolah diantaranya adalah sifat kepribadian konselor eorang konselor harus memiliki kepribadian yang baik Kepribadian konselor sangat berperan dalam usaha membantu siswa untuk tumbuh Banyak penelian telah dilakukan oleh sejumlah ahli tentang ciri-ciri khusus yang dibutuhkan oleh seorang konselor Polmaner $1%..) telah mengadakan survei dan studi mengenai sifatsifat kepribadian konselor menyatakan* a Konselor adalah pribadi yang intelegen, memiliki kemampuan berpikir verbal dan kuantaf, bernalar dan mampu memecahkan masalah secara logis dan persef b Konselor menunjukkan minat kerja sama dengan orang lain, di samping seorang ilmuwan yang dapat memberikan permbangan dan menggunakan ilmu pengetahuan mengenai ngkah laku individual dan social c Konselor menampilkan kepribadian yang dapat menerima dirinya dan dak akan menggunakan kliennya untuk kepuasan kebutuhan pribadinya melebihi batas yang ditentukan oleh kode ek profesionalnya d Konselor memiliki nilai-nilai yang diakui kebenarannya sebab nilai-nilai ini akan mempengaruhi perilakunya dalam situasi konseling dan ngkah lakunya secara umum e Konselor menunjukkan sifat yang penuh toleransi terhadap masalah-masalah yang mendua dan ia memiliki kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang kurang menentu tersebut tanpa terganggu profesinya dan aspek kehidupan pribadinya f Konselor cukup luwes untuk memahami dan memperlakukan secara psikologis tanpa tekanan-tekanan sosial untuk memaksa klien menyesuaikan dirinya /ones menyebutkan 0 sifat yang harus dimiliki oleh seorang konselor* a ingkah laku yang es b Kemampuan intelektual c Keluwesan $2e3ibility) d ikap penerimaan $acceptance) e Pemahaman $understanding) f Peka terhadap rahasia pribadi g Komunikasi ituasi konseling menuntut reaksi yang adekuat dari pihak konselor, yaitu konselor harus dapat bereaksi sesuai dengan perasaan dan pengalaman konseli Bentuk reaksi ini sangat diperlukan oleh konseli karena dapat membantu konseli melihat perasaanya sendiri Pendidikan eorang guru pembimbing atau konselor profesional selayaknya memiliki pendidikan profesi, yaitu jurusan bimbingan konseling trata atu $1), maupun + !tau sekurang-kurannya pernah mengiku pendidikan dan pelahan tentang bimbingan dan konseling eorang guru pembimbing atau konselor nonprofessional yakni alumni fakultas keguruan atau tarbiyah dapat diangkat menjadi seorang konselor profesional, tetapi harus mengiku terlebih dahulu pendidikan tambahan $pendididkan profesi) dalam bidang bimbingan dan konseling yarat pendidikan berkenaan dengan keilmuan yang dimiliki oleh guru pembimbing atau konselor
Konselor dak saja harus memiliki ilmu bimbingan dan konseling, tetapi juga harus memiliki pengetahuan psikologi, bimbingan, dan konseling keterampilan komunikasi sosial dan konseling + Pengalaman eorang konselor harus memiliki pengalaman kerja minimal + tahun mengajar, banyak membimbing berbagai kegiatan ekstrakulikuler dan banyak pengalaman dalam organisasi 4orak pengalaman yang dimiliki seorang konselor akan membantunya mendiagnosis dan mencari alternave solusi terhadap klien & Kemampuan eotrang pembimbing harus memiliki kemampuan $kompetensi) 56 6ahlan $1%70) menyatakan bahwa konselor dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan melaksanakan konseling 8uru pembimbing atau konselor harus mampu mengetahui dan memahami secara mendalam sifat-sifat seseorang, daya kekuatan pada diri seseorang, merasakan kekuatan jiwa apakah yang mendorong seseorang berbuat dan mendiagnosis berbagai persoalan siswa, selanjutnya mengembangkan potensi individu secara posif
View more...
Comments