Perbaikan Pengolahan Bahan Galia

August 15, 2018 | Author: ArhamMiningEnginers | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Perbaikan Pengolahan Bahan Galia...

Description

Ekstraksi (Pengolahan) Bijih Metode Heap Leach

HEAP LEACH

Gambar 1 : Skema Metode Ekstraksi Heap Leach

Heap memiliki arti tingkatan / undakan / terasering / sengkedan, dan leach berarti

pelarutan pela rutan / penc pencucia ucian. n. r rti ti umum dari "Hea adalah ah pro proses ses peng pengolah olahan an batu batuan an "Heap p Leac Leach"  h" adal mengandung mineral logam !ang dilakukan tanpa melalui proses mekanis terlebih dahulu. Proses Pro ses in inii di dila lakuk kukan an de denga ngan n ca cara ra men men!i !iram ram tum tumpu pukan kan ba batua tuan n ber berjum jumla lah h be besar sar / raw   dengan bahan kimia pelarut. material  dengan Hasil Ha sil da dari ri pro proses ses "He "Heap ap Le Leach ach"" ada adalah lah lar larutn utn!a !a lo logam gam#lo #loga gam m !an !ang g dii diingi nginka nkan, n, terionisasi bersama larutan kimia !ang disiramkan. kibat dari si$at cairan !ang mencari tempat paling rendah, maka larutan logam tersebut terkumpul dalam kolam penampung cairan. %etelah beberapa &aktu, !ang diperkirakan larutan telah ka!a akan ion#ion logam !ang dinginkan, dilakukan proses pen!erapan ion ke dalam bahan pen!erap ( adsorbent ), ), hingga hing ga adso adsorben rbentt meng mengalam alamii pen! pen!erap erapan an maks maksimal imal.. %eme %ementara ntaraadsorbent  telah ken!ang (jenuh), proses pen!iraman tumpukan tetap dilakukan, menggunakan aliran pelarut !ang bersirkulasi secara terus#menerus. Proses pen!iraman baru dianggap selesai jika bia!a produk pro duksi si tel telah ah men men!a !amai mai nil nilai ai da dari ri ha hasil sil pe pengo ngola lahan han (ke (keunt untung ungan an nol nol). ). Pad Pada a ti titik tik ini ini,, tingkat recovery   / perolehan logam !ang dinginkan sudah berkisar ''  *+ dari total kandungan logam dalam batuan Pada Pa da

pros pr oses es

"Hea "H eap p

Leac Le ach" h"

batu ba tuan an

!ang !a ng

meng me ngan andu dung ng

emas em as

dila di laru rutk tkan an

mengguna meng gunakan kan %ian %ianida ida seba sebagai gai pela pelarut, rut, ting tingkat kat pero peroleha lehan n sebe sebesar sar *+ dapa dapatt terca tercapai pai selama kurang lebih - hari. Proses ekstraksi ion dari kolam penampung dapat terus dilakukan secara berkala, !ang &aktun!a tergantung jumlah (olume) bahan baku dan nilai

kandungan logam dalam batuan !ang diproses. rtin!a, proses leaching  terus berlangsung selama - hari, namun hasil dari proses pen!iraman dapat diperoleh setiap saat (tanpa menunggu proses pen!iraman selesai). gar hasil produksi tetap menguntungkan, dibutuhkan jumlah bahan baku !ang cukup ban!ak. Makin besar olume tumpukan bahan baku, makin luas lahan !ang dibutuhkan sebagai dasar dari tumpukan. gar penggunaan lahan bisa dibatasi, maka tumpukan ditinggikan dan dibuat undakan (untuk menghindari resiko longsor). nilah mengapa teknologi pen!iraman disebut dengan istilah 0Heap Leach1. Proses "Heap Leach" dapat dipercepat melalui berbagai reka!asa kimia&i terhadap bahan baku !ang sedang diproses. Penggunaan oksidator kuat sebagai teknik liberalisasi a&al merupakan salah satu terobosan !ang dapat dilakukan sebelum proses leaching dilakukan. Penggunaan berbagai ariasi katalis juga dapat membantu mempercepat siklus pen!iraman sehingga &aktu berakhirn!a proses pen!iraman dapat dipersingkat menjadi han!a  bulan.

Terapan Penyiraman di Lapangan

Gambar 1 : Skema Metode Ekstraksi Heap Leach

 kibat minimn!a in$ormasi !ang diperoleh para calon pengusaha (!ang pada umumn!a bermodal kecil) tentang teknologi ini, mengakibatkan sebagian besar dari mereka justru mengalami kerugian dalam penerapann!a. Secara teori dan aplikasi yang benar dan tepat, biaya produksi jauh lebih kecil  dibanding proses yang konvensional (pelumpuran batuan, dan selanjutnya digolah menggunakan reaktor/tong). Artinya, jika menggunakan kaidah-kaidah yang tepat,  proses heap leach / penyiraman yang menggunakan sianida sebagai pelarut, pasti  menghasilkan

keuntungan

(yang

sudah

bisa

diperkirakan

sebelum

proses

 pengolahan dilakukan).

2amun dalam ribuan praktek !ang dilakukan, justru 33 dari pengolahan terus mengalami kerugian, !ang tak kunjung tergantikan. Han!a   !ang memperoleh

keuntungan, !aitu person#person !ang menjual teknologi ini, serta para penjual bahan# bahan kimia !ang dibutuhkan. 4ongkalikong antara para 0penjual jasa pengolahan1 !ang menganggap diri sebagai ahli, dan para penjual jasa kimia di lapangan, mengakibatkan para pendatang baru tertarik akan

teknologi

!ang

dipertanggungja&abkan.

dita&arkan, Penggunaan

meskipun

secara

bahan#bahan

keilmuan

dengan

tidak

dapat

nama#nama

!ang

menghebohkan, semacam 0obat tetes1 !ang dijual dengan harga tinggi, justru menjadi salah satu da!a tarik bagi calon#calon pengusaha rugi, !ang tanpa pikir panjang bersedia memodali usaha tersebut.  kibat dari ditabrakn!a kaidah#kaidah keilmuan oleh para pengolah !ang mengaku# akuahli , atau bisa dikatakan sebagai para penjual jasa keahlian, menghasilkan kerugian para pengusaha kecil, mulai dari puluhan juta rupiah, hingga mil!aran rupiah per orangn!a. %ungguh sangat disa!angkan, kurangn!a perhitungan dan pemahaman dalam ilmu pengolahan mineral logam (umumn!a emas), mengakibatkan munculn!a ribuan mantan# mantan pengusaha (!ang terjadi akibat kebangkrutan). Mantan#mantan pengusaha di sektor  pertambangan ini terus bermunculan dari &aktu ke &aktu, alias patah tumbuh hilang berganti. %ebenarn!a teknologi 0Heap Leach1 sangat tepat digunakan pada industri pengolahan bijih nikel. Hasil penelitian dan pengembangan !ang dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian mineral men!impulkan, teknologi heap leaching han!a membutuhkan inestasi !ang jauh lebih murah, kecepatan pembangunan pengolahan !ang jauh lebih cepat, dan bia!a pengolahan !ang 5' lebih murah dibanding pengolahan menggunakan smelter .

Proses Pengolahan

Bijih yang telah dihancurkan dialiri dengan larutan encer alkali sianida. Larutan yang mengandung logam mulia yang terlarut !regnant Solution" terus meresap melalui bijih hingga mencapai #liner$ di bagian ba%ah tumpukan yang selanjutnya mengalir ke  penyimpanan kolam". Setelah memisahkan logam mulia dari larutan yang mengandung logam mulia !regnant Solution" larutan Sianida biasanya digunakan kembali dalam proses #Heap Leach$ atau dibuang ke &asilitas pengolahan air industri. 'i daerah curah hujan yang sangat tinggi( seperti daerah tropis( dalam beberapa kasus ada  penembahan air ke dalam &asilitas pengolahan limbah yang bisa menyebabkan pencemaran air jika pengolahan air limbah tidak dilakukan dengan benar meluap( liner bocor( dll".

!roduksi emas melalui metode ini( dapat menghasilkan )* ton bahan limbah. Selama &ase ekstraksi( ion emas membentuk ion kompleks dengan sianida: +u, s" , )- − a/"

 +u -") − a/"



!emisahan ion emas menggunakan prinsip reaksi redukisi dan oksidasi redoks" seperti  persamaan reaksi di ba%ah ini: )+0 -")− a/" , n s"

 n -" 2 − a/" , )+0 s"



Metode yang paling umum untuk memisahkan emas dari larutan yang baik yaitu dengan menggunakan karbon akti& untuk penyerapan selekti& atau dengan proses Merrill3 -ro%e dimana bubuk seng n" ditambahkan untuk menyebabkan pengendapan emas dan seng. !roduk akhir dapat berupa dor4 +u+g" atau lumpur seng3emas +un". !emisahan logam emas dari campuran lain pemurnian" akan dibahas selanjutnya.

PROSES PENGOLAHAN DENGAN HEAP LEACH PADA PT. J RESOURCES OLAANG !ONGONDO"

!5 6 7esources Bolaang Mongondo% !5 67BM" adalah perusahaan pengolahan emas

yang

menerapkan

proses

heap

leach

pelindian

tumpukan".

Salah

satu

 permasalahan utama pada proses heap leach di !5 67BM adalah kesulitan dalam mengolah

bijih emas sul&ida. Bijih

emas sul&ida

ini

berasal

dari 7iska

Gold

'eposit dan termasuk bijih berkadar tinggi. Hasil analisis emas pada spent ore yang terdapat di leach pad 1 8 ) yang sudah diirigasi 9 kali ternyata masih  banyak

emas

yang

belum

terambil.

Berdasarkan

estimasi

internal

!5

67BM(

masih terdapat sekitar );(eri emas enue kotor  yang diperoleh bila spent ore diolah kembali diluar biaya operasi dan taA" adalah sekitar 9** juta 0S'. 'engan harga emas yang cukup tinggi dan perkembangan teknologi untuk pengolahan emas berkadar rendah dari bijih sul&idis( pengolahan kembali spent ore menjadi opsi yang cukup menjanjikan. !engolahan spent ore dapat

memperpanjang

umur

pabrik

pengolahan

dengan

meman&aatkan

sebagian

&asilitas yang sudah ada. 0ntuk memproses kembali spent ore dalam leach pad tentu perlu didasari kajian yang akurat mengenai karakteristik spent ore. 'alam  penelitian ini dipelajari karakteristik spent ore !5 67BM dan alternati&3alternati& 

 pengolahannya. Sampel spent ore diambil dari sel HG3)= dengan metode grabbing. Selanjutnya dilakukan proses sampling dan grading. arakterisasi a%al dilakukan berdasarkan hasil mineragra&i( &ire assay( analisis basah dan C7'. arakterisasi bijih juga dilakukan dengan

melakukan percobaan

'iagnostic

5est

Leach

'L5".

!reg3robbing +cti>ity 5est

!ercobaan

pelindian

sianidasi

!7+5"

di&okuskan

dan pada

spent ore sul&ida dan dilakukan dengan menggunakan bottle roll. Secara umum(  percobaan pelindian yang dilakukan terdiri dari pelindian pada konsentrasi sianida normal(

intensi>e

leaching

dan

resin

in

leach

7DL".

!ercobaan

pelindian

dilakukan pada pH 1*.;311. !ada percobaan pelindian dengan konsentrasi sianida normal dilakukan >ariasi konsentrasi sianida yaitu 2**( ;** dan ** ppm pada 9*@ dan 2*@ padatan. !ercobaan pelindian dengan konsentrasi sianida normal dilakukan selama 2= jam dengan %aktu pengambilan sampel pada jam ke )( 2( =( 1)(

)2

dan

konsentrasi konsentrasi  padatan.

2=.

Saat

sianida. sianida

!ercobaan

pengambilan

0ntuk yaitu

sampel

percobaan

intensi>e

1*.***( )*.***(

intensi>e

leaching

dilakukan

leaching(

9*.*** dan

dilakukan

pengendalian dilakukan

2*.***

selama

)2

pH

ppm

jam

dan

>ariasi

pada

dengan

2*@ %aktu

 pengambilan sampel pada jam ke )( 2( =( 1) dan )2. Selama percobaan intensi>e leaching dilakukan pengendalian pH( konsentrasi sianida dan konsentrasi oksigen terlarut

sesuai

kondisi

yang

ditentukan.

0ntuk

percobaan

7DL

dilakukan

menggunakan agitator pada konsentrasi sianida )*.*** ppm dengan >ariasi jumlah resin

eri

bersi&at

menunjukkan

+u

bah%a

pelindian terbesar

re&ractory. karbon

menunjukkan didapatkan

Hasil

organiknya bah%a

dengan

!7+5 pada akti&

untuk

bijih

berkadar 

mengadsorpsi

bijih

menggunakan

berkadar pelindian

emas. rendah pada

konsentrasi sianida ** ppm dan 9*@ padatan selama 2= jam yaitu 9(2@. 0ntuk

bijih

berkadar

tinggi(

@reco>eri

+u

tertinggi

didapatkan

dengan

menggunakan metode resin in leach pada konsentrasi sianida )*.*** ppm dan

resin sebanyak < kg?t slurry selama )2 jam yaitu 1(1=@. Sementara @reco>eri +g

tertinggi

untuk

bijih

berkadar

rendah

didapatkan

dengan

menggunakan

 pelindian dengan konsentrasi sianida ** ppm dan 9*@ padatan selama 2= jam yaitu

2(@

dan

untuk

bijih

berkadar

tinggi

dengan

menggunakan

intensi>e

leaching dengan konsentrasi sianida 1*.*** ppm dan 2*@ padatan yaitu 1()2@. 'escription+lternati>e

:

'ari seluruh mineral yang ditambang dari bumi( emas adalah salah satu mineral yang memiliki paling banyak kegunaan. onsumsi emas yang paling besar adalah sebagai

perhiasan

tahunnya.

dan

Sisanya

berkisar

sekitar

digunakan

;*@

dalam

dari

konsumsi

berbagai

bidang

emas

dunia

seperti

tiap

elektronik(

kedokteran gigi( simbol dan sebagainya. +plikasi penggunaan emas yang sangat luas ini dikarenakan si&at spesi&ik emas yang memiliki kondukti>itas elektrik dan  panas yang baik( mudah ditempa serta tahan korosi dan sebagian besar reaksi kimia. arena si&at3si&atnya

inilah emas sangat cocok untuk digunakan sebagai

koin dan perhiasan dan sebagai lapisan pelindung logam lain yang lebih reakti&. Meskipun

begitu(

emas

emas

bukanlah

dapat

logam

yang

dilarutkan

inert

secara

kimia

dalam

dikarenakan

a/ua

regia.

'ari a%al tahun )**1 harga emas terus melonjak naik hingga sekarang. Hal ini seiring

dengan

Meskipun

meningkatnya

begitu(

kebutuhan

kebutuhan akan

emas

akan

emas

di

berbagai

yang

tinggi

sulit

aplikasi.

terpenuhi

karena

 berbagai masalah seperti sulitnya proses pengolahan dan kecilnya persen reco>eri sering

dijumpai.

mengembangkan meningkatnya masalah

proses

1;

reagen

mengukur

tahun

sianidasi

kompleksitas

lingkungan.

 penambahan untuk

'alam

emas

sianida(

yang

oksigen

mengontrol

banyak

terkait

penanganan

!enelitian

dan

terakhir

bijih telah

dan

penelitian

penuruan emas

timbal

deposit

emas(

perhatian

terpusat

nitrat"

parameter3parameter

untuk 

grade

dan

dilakukan

dilakukan

dan ini(

terhadap

pada

optimasi

strategi

metalurgi

termasuk

automasi

 peralatan. !ada

perusahaan

reco>eri masih

berkisar tetap

emas antara

menjadi

yang

menggunakan

;*3=*@.

pilihan

Meskipun

untuk

sistem begitu(

heap jalur

pengolahan emas.

Hal

leaching( proses paling

heap

umumnya leaching

utama

yang

menjadi pertimbangan adalah rendahnya biaya modal dan biaya operasi -apital

EApenditure dan perational EApenditure". !roses heap leaching biasanya dipilih untuk

mengolah

 biasanya

bijih

berkadar

menggunakan

jalur

rendah

sementara

milling3agitation

untuk

leaching.

bijih

berkadar

tinggi

Selain

reco>eri

yang

rendah( permasalahan utama proses heap leaching adalah %aktu pelindian yang cukup

lama(

'alam

pengolahan

memakan

bijih

emas(

%aktu

dikenal

istilah

bijih

berbulan3bulan.

re&ractory.

Bijih

re&ractory

adalah bijih yang tidak bisa diolah secara e&ekti& dengan proses sianidasi normal. Beberapa

literatur

memberikan Bijih3bijih

mende&inisikan

reco>eri ini

yang

biasanya

bijih

ekonomis

bersi&at

re&ractory dengan

re&ractory

sebagai

proses

karena

bijih

yang

pelindian

tidak

tidak 

kon>ensional.

teroksidasi

sepenuhnya.

0mumnya bijih ini mengandung sejumlah kecil pyrite dan?atau arsenopyrite yang memerangkap partikel emas sehingga menghalangi proses kontak dengan larutan  pelindian. +da beberapa hal yang mengakibatkan jenis bijih ini tidak bisa diolah dengan yang

pelindian

menyerap

menghambat mempasi&asi

kon>ensional( emas(

laju

mineral

pelindian bijih

diantaranya lain

yang

dan

adalah

terdapatnya

mengkonsumsi

mineral3mineral

saat

proses

material

sianida(

yang

organik 

mineral

yang

mengganggu

dan

pelindian

berlangsung.

!5 6 7esources Bolaang Mongondo% !5 67BM" adalah perusahaan pengolahan emas

yang

menerapkan

proses

heap

leach

pelindian

tumpukan".

Salah

satu

 permasalahan utama pada proses heap leach di !5 67BM adalah kesulitan dalam mengolah

bijih emas sul&ida. Bijih

emas sul&ida

ini

berasal

dari 7iska

Gold

'eposit dan termasuk bijih berkadar tinggi. Hasil analisis emas pada spent ore yang terdapat di leach pad 1 8 ) yang sudah diirigasi 9 kali ternyata masih  banyak

emas

yang

belum

terambil.

Berdasarkan

estimasi

internal

!5

67BM(

masih terdapat sekitar );(eri emas enue kotor  yang diperoleh bila spent ore diolah kembali diluar biaya operasi dan taA" adalah sekitar 9** juta 0S'. 'engan harga emas yang cukup tinggi dan perkembangan teknologi untuk pengolahan emas berkadar rendah dari bijih sul&idis( pengolahan kembali spent ore menjadi opsi yang cukup menjanjikan. !engolahan spent ore dapat

memperpanjang

umur

pabrik

pengolahan

dengan

meman&aatkan

sebagian

&asilitas yang sudah ada. 0ntuk memproses kembali spent ore dalam leach pad

tentu perlu didasari kajian yang akurat mengenai karakteristik spent ore. 'alam  penelitian ini dipelajari karakteristik spent ore !5 67BM dan alternati&3alternati&   pengolahannya. Sampel spent ore diambil dari sel HG3)= dengan metode grabbing. Selanjutnya dilakukan proses sampling dan grading. arakterisasi a%al dilakukan berdasarkan hasil mineragra&i( &ire assay( analisis basah dan C7'. arakterisasi bijih juga dilakukan dengan

melakukan percobaan

'iagnostic

5est

Leach

'L5".

!reg3robbing +cti>ity 5est

!ercobaan

pelindian

sianidasi

!7+5"

di&okuskan

dan pada

spent ore sul&ida dan dilakukan dengan menggunakan bottle roll. Secara umum(  percobaan pelindian yang dilakukan terdiri dari pelindian pada konsentrasi sianida normal(

intensi>e

leaching

dan

resin

in

leach

7DL".

!ercobaan

pelindian

dilakukan pada pH 1*.;311. !ada percobaan pelindian dengan konsentrasi sianida normal dilakukan >ariasi konsentrasi sianida yaitu 2**( ;** dan ** ppm pada 9*@ dan 2*@ padatan. !ercobaan pelindian dengan konsentrasi sianida normal dilakukan selama 2= jam dengan %aktu pengambilan sampel pada jam ke )( 2( =( 1)(

)2

dan

konsentrasi konsentrasi  padatan.

2=.

Saat

sianida. sianida

!ercobaan

pengambilan

0ntuk yaitu

sampel

percobaan

intensi>e

1*.***( )*.***(

intensi>e

leaching

dilakukan

leaching(

9*.*** dan

dilakukan

pengendalian dilakukan

2*.***

selama

)2

pH

ppm

jam

dan

>ariasi

pada

dengan

2*@ %aktu

 pengambilan sampel pada jam ke )( 2( =( 1) dan )2. Selama percobaan intensi>e leaching dilakukan pengendalian pH( konsentrasi sianida dan konsentrasi oksigen terlarut

sesuai

kondisi

yang

ditentukan.

0ntuk

percobaan

7DL

dilakukan

menggunakan agitator pada konsentrasi sianida )*.*** ppm dengan >ariasi jumlah resin

eri

cenderung

menunjukkan

+u

pelindian terbesar

bersi&at bah%a

re&ractory. karbon

menunjukkan didapatkan

Hasil

organiknya bah%a

dengan

!7+5 pada akti&

untuk

bijih

berkadar 

mengadsorpsi

bijih

menggunakan

berkadar pelindian

emas. rendah pada

konsentrasi sianida ** ppm dan 9*@ padatan selama 2= jam yaitu 9(2@.

0ntuk

bijih

berkadar

tinggi(

@reco>eri

+u

tertinggi

didapatkan

dengan

menggunakan metode resin in leach pada konsentrasi sianida )*.*** ppm dan resin sebanyak < kg?t slurry selama )2 jam yaitu 1(1=@. Sementara @reco>eri +g

tertinggi

untuk

bijih

berkadar

rendah

didapatkan

dengan

menggunakan

 pelindian dengan konsentrasi sianida ** ppm dan 9*@ padatan selama 2= jam yaitu

2(@

dan

untuk

bijih

berkadar

tinggi

dengan

menggunakan

intensi>e

leaching dengan konsentrasi sianida 1*.*** ppm dan 2*@ padatan yaitu 1()2@.

PROSES PENGOLAHAN BAHAN GALIAN EMAS MENGGUNAKAN METODE HEAP LEACHING PADA PT. J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW

TUGAS PERBAIKAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Oleh TEGAR ARANDA S

2011 31 170

 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK  UNIERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA MAKASSAR 201!

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF