Perancangan Dan Pabrikasi Sistem Telkom (Viona)

July 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Perancangan Dan Pabrikasi Sistem Telkom (Viona)...

Description

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

LAPORAN KERJA BENGKEL PERANCANGAN DAN PABRIKASI SISTEM TELKOM SEMESTER 2

NAMA

:

VIONA HIL PRATIWI

NO. BP

:

1801051046

KELAS

:

1C.TC

JURUSAN

:

TEKNIK ELEKTRO

PRODI

:

DIII TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PEMBIMBING PEMBIMBI NG :

1. HADRIA OCTAVIA, ST., MT 2. UZMA ZEPTIMA, ST.,M.Eng

POLITEKNIK NEGERI PADANG 2019   Bengkel Elektronika Telekomunikasi

1

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

BAB I PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Mata kuliah bengkel Elektronika Telekomunikasi ini adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Politeknik Negeri Padang Jurusan Teknik Elektro  prodi D3 Teknik Telekomunikasi. Telekomunikasi. Pelaksanaan Pelaksanaan praktek ini dilakukan di bengkel Elektronika Telekomunikasi. Kegiatan yang penulis lakukan selama semester dua ini adalah sebagai berikut : 1.  Pembuatan PCB Matriks dan Pengawatan Pengawatan 2.  Pembuatan Flip –  Flip –  Flop  Flop Circuit 3.  Pembuatan Microphone Wireless 4.  Pembuatan Amplifier Amplifier TDA 2030 8 watt

Sesudah mengerjakan praktek di bengkel, mahasiswa diwajibkan membuat laporan  bengkel di akhir semester. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat membandingkan hasil antara teori dan pelaksanaannya. pelaksanaannya. Semua hasil praktek yang dilakukan di bengkel Elektronika Telekomunikasi ini telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Praktek bengkel ini akan menambah pengetahuan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sesuai dengan program studi dan  jurusannya. Hal ini sangat banyak manfaatnya bagi mahasiswa nantinya dalam menghadapi dunia kerja yang penuh dengan kemajuan teknologi, sehingga mahasiswa dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional di dunia kerjanya. 1.2  TUJUAN

Adapun tujuan diadakannya praktek bengkel Elektronika Telekomunikasiini antara lain: a.  Agar mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui alat  –   alat yang digunakan di bengkel dengan baik dan benar.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

2

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

 b.  Agar mahasiswa mengetahui fungsi dan kegunaan dari peralatan yang ada di bengkel. c.  Agar mahasiswa dapat menjadi terampil dan profesional. d.  Agar mahasiswa dapat meningkatkan kesabaran serta ketelitian dalam  praktek. e.  Agar mahasiswa lebih berdisiplin dalam waktu praktek dan disiplin terhadap semua peraturan demi keselamatan kerja dan keselamatan  peralatan. f.  Agar mahasiswa dapat bekerja sama dan saling membantu dalam  praktek. 1.3  KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Dalam melakukan sebuah pekerjaan, mahasiswa juga harus bisa menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Maka dalam mata kuliah bengkel Elektronika Telekomunikasi ini, mahasiswa diharuskan menggunakan alat untuk keselamatan kerja saat praktek  berlangsung.

Alat yang biasa digunakan untuk keselamatan kerja di bengkel yaitu: 1)  Kaca mata, untuk pelindung mata agar mata terhindar dari debu-debu yang  bertebaran. 2)  Masker, untuk pelindung mulut dan hidung agar terhindar dari debu-debu yang bertebaran agar tidak mengenai mata dan terhirup oleh hidung. 3)  Sarung tangan, untuk pelindung tangan agar terhindar dari kecelakaan kerja yang akan mengenai tangan. 4)  Sepatu, untuk pelindung kaki, agar terhindar dari benda yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Hal yang harus diperhatikan pertama kali oleh mahasiswa adalah keselamatan kerja, karena keselamatan kerja ini sangat penting dalam bekerja. Semua yang dilakukan mahasiswaakanberjalan dengan lancar apabila mahasiswa memperhatikan keselamatan kerja.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

3

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

BAB II PEMBAHASAN

LEMBAR PENGESAHAN

 No. Percobaan Judul Praktikan Kelas/Kelompok Partner

:1 : Pcb Matriks : Viona Hil Pratiwi : 1C/: -

Pembimbing

: 1. Hadria Oktavia,ST.,MT 2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan Tanggal Penyerahan Keterangan  Nilai

: ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  …………………………………………………….. 

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

4

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

JOB 1 PCB MATRIKS

1.1  Tujuan Praktikum

1.  Dapat melaksanakan proses yang ada dalam pengerjaan job ini yaitu melakukan ketepatan dalam pengukuran, menitik dan membor. 2.  Dapat mengukur bagian-bagian yang telah ditentukan dengan sempurna. 3.  Dapat mengetahui bagaimana cara mendesain pcb matriks dengan spidol  permanen secara secara lurus dan membor membor dengan tepat tepat (secara manual). manual). 1.2  Waktu Percobaan

4 Kali Pertemuan Pertemuan a.  Minggu ke 1

: Proses penggambaran dan pengeboran

 b.  Minggu ke 2 c.  Minggu ke 3

: Proses pelarutan : Proses perakitan dan penyolderan

d.  Minggu ke 4

: Proses pengujian

1.3  Landasan Teori

PCB adalah sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam/tembaga yang menghubungkan komponen elektronik satu sama lain tanpa kabel. Papan sirkuit ini mendapatkan namanya karena diproduksi secara massal dengan cara  pencetakan. Papan sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis,  berdasarkan susunan lapis, bentuk, spesifikasi serta material basis. Dalam  pembuatan PCB matriks ini, mahasiswa akan melakuk melakukan an teknik penyolderan serta menyusun tata letak pengkabelan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam job percobaan. Seperti yang mahasiswa ketahui, dalam pembuatan PCB matriks dan  pengawatannyaa ini,sebelumnya  pengawatanny ini,sebelumnya mahasiswa juga pernah melakuk melakukan an

latihan-

latihan penyolderan pada kawat email, disini kita akan mempraktekkan  pembuatan PCB dengan cara menggunakan spidol permanen, dimana mahasiswa langsung membuat jalur, terminal, dan lain-lain pada PCB polos tersebut. t ersebut. Latihan  pembuatan PCB setelah proses diatas maka dilakukan proses pelarutan dengan menggunakan menggunaka n ferri clorit dan lakukan pengeboran.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

5

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

Langkah kerja dalam pembuatan PCB matriks :   Pembuatan langsung pada PCB dengan spidol   Pelarutan dengan ferri clorit   Pengeboran pada PCB matriks tersebut.

1.4  Alat dan Bahan

  Papan Rangkaian single layer 10 cm x 10 cm

1 buah

  Spidol permanent permanent Snowmen Seri F

1 buah

  Kawat tunggal Merah 25 cm

1 buah

  Kawat tunggal Kuning 25 cm

1 buah

  Kawat tunggal Hijau 25 cm

1 buah

  Kawat tunggal Hitam 25 cm

1 buah

  Kawat tunggal Biru 25 cm

1 buah

  Mistar

1 buah

  Mesin Bor + mata bor 1 mm

1 buah

  Amplas no 00 5 cm x 5 cm

1 buah

  Mistar 30 cm

1 buah

  Pensil HB

1 buah

  Tang potong

1 buah

  Tang kupas

1 buah

  Cutter

1 buah

  Penitik

1 buah

  Solder

1 buah

  Solder pump

1 buah

  Wadah pelarut Plastik Lion Star 45 cm x 45 cm

1 buah

  Masker

1 buah

  Larutan HCL

50 mililiter

  Larutan H2O2

100 mililiter

  Air

700 mililiter

  Tinner

50 mililiter

  Timah

Secukupnya

  Pasta

Secukupnya

  Sabun cuciEkonomi

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

Secukupnya  

6

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

1.5  Gambar rangkaian

  m   m    0    1   m   m    5

  m   m    0    0    1

  m   m    0    1   m   m    5

10 mm

5 mm

5 mm

10 mm

100 mm

Gambar 1.1 1.1 Papan Matrik rangkaian 1

2

3

4

5

6

7

8

9  

10  

11

12

13

14

15

16

17

a b c d e f  g h i  j k l m n o p q

Gambar 1.2 Jalur Pengawatan 1.6  Langkah Kerja

Langkah kerja dalam pembuatan PCB Matriks dan Pengawatan adalah sebagai  berikut : 1.  Memperhatikan keselamatan kerja

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

7

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

2.  Membersihkan papan rangkaian dengan sabun colek untuk membersihkan dan menghilangkan papan rangkaian dari lemak –  lemak –  lemak  lemak yang menempel. 3.  Mengeringkan papan rangkaian dalam posisi miring menggunakan heardryer. 4.  Membuat matrik rangkaian seperti pada gambar 1 pada papan rangkaian dengan menggunakan pensil 5.  Menghitamkan titik  –   titik matriks pada papan rangkaian dengan menggunakan menggunak an Spidol F. 6.  Mencampurkan larutan HCl + H2O2 + Air pada wadah pelarut dengan  perbandingan 1 : 2 : 7. 7.  Memasukkan papan rangkaian ke dalam wadah pelarutan. Melarutkan papan rangkaian pada larutan dan tunggu sampai tembaga pada papan rangkaian habis terlarut 8.  Memindahkan papan rangkaian yang telah terlarut ke dalam wadah yang  berisi air , lalu membersihkan membersihkan hasil hasil pelarutan dengan dengan menggunakan menggunakan tiner. 9.  Melakukan pengeboran pada setiap terminal dengan mata bor 1 mm. 10.  Membuat pengawatan seperti pada gambar 2. 11.  Sebelum dilakukan penyolderan papan rangkaian harus dibersihkan dengan amplas. 12.  Lalu dilakukan proses pengawatan dengan penyolderan.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

8

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

1.7Gambar Hasil Praktikum

Gambar 1.3PCB matrikstampak depan

Gambar 1.4 PCB matriks tampak belakang

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

9

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

LEMBAR PENGESAHAN

 No. Percobaan Judul Praktikan Kelas/Kelompok Partner

:2 : Rangkaian flip-flop : Viona Hil pratiwi : 1C/: -

Pembimbing

: 1. Hadria Oktavia,ST.,MT 2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan Tanggal Penyerahan Keterangan  Nilai

: ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  …………………………………………………….. 

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

10

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

JOB 2 RANGKAIAN FLIP –  FLOP  FLOP

2.1 Tujuan Praktikum

1.  Mahasiswa dapat membuat rangkaian flip-flop secara manual dengan menggunakan spidol permanen. 2.  Diharapkan mahasiswa dapat membaca gambar skematik rangkaian.   2.2  Waktu Percobaan

4 kali pertemua pertemuan n 1.  Minggu ke 1

: Proses penggambaran layout pada PCB

2.  Minggu ke 2

: Proses pelarutan dan pengebora pengeboran n

3.  Minggu ke 3

: Proses perakitan dan penyolderan

4.  Minggu ke 4

: Proses pengujian rangkaian

2.3  Landasan Teori

Dalam pembuatan rangkaian Flip  –   Flop Flop ini,

mahasiswa mahasiswa dituntut agar bisa

mengubah dari rangkaian skematik diagram menjadi gambar/ jalur PCB. Dalam prakteknya mahasiswa harus memastikan papan tembaga yang mahasiswa gunakan harus bersih agar mudah di pasang dan lengket pada tembaga dengan sempurna. Dan dalam pemakaiannya mahasiswa harus memastikan bahwa tembaga telah melekat dengan kuat agar dalam proses pelarutan dengan ferry clorida tidak lepas dan rangkaian/ jalur –  jalur  –  jalur  jalur tidak terputus. Flip –  flop Flip –   flop merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari dua elemen aktif (transistor) yang kerjanya saling bergantian. Fungsinya adalah sebagai berikut :   Menyimpan bilangan biner   Mencacah pulsa   Menyerem Menyerempakkan pakkan / menyinkronkan menyinkronkan rangkaian aritmatika

Misalnya : Beberapa full yang dapat dikendalikan

Flip-Flop bersifat bistable : dua kondisi yang stabil 0 atau 1. Kondisi ini akan tetap stabil dan tidak akan berubah jika tidak t idak ada pemicu (input) yang masuk.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

11

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

Jenis-jenis Flip-Flop : 1. RS Flip-Flop 2. JK Flip-Flop 3. JK Flip-Flop dengan PRESET dan CLEAR 4.D Flip-Flop 5. Master –  Master –  Slave  Slave Flip –  Flip –  Flop  Flop 2.4  Alat dan bahan 1.  Alat   Solder listrik 20 watt/220 dengan pengatur suhu

1 set

  Bor mini + Psa

1 set

  Mata bor, diameter 0,8 mm

1 set

  Tang lancip

1 buah

  Tang potong

1 buah

  Anti wicking / twezeer

1 buah

  Penyedot Timah

1 buah

2.  Bahan   Cooper clade (papan tembaga) 3x3 cm

1 buah

  Resistor 560 Ohm

2 buah

  Resistor 10 kOhm

2 buah

  Lampu LED

2 buah

  Elco 100 uf

2 buah

  Transistor BC 547

2 buah

  Kertas Will Meter Blok

1 lembar

  Kawat Penghubung

secukupnya

  Kertas Amplas

secukupnya

  Rugos

secukupnya 

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

12

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

2.5  Gambar Rangkaian

Gambar 2.1 Rangkaian flip-flop

Gambar 2.2 Layout flip-flop 2.6  Langkah kerja

Langkah-langkah pembuatan flip-flop sebagai berikut : 1. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya pada meja kerja. 2. Membuat gambar jalur layout PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai  perencanaan.  perencana an. 3  Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang melekat. 4  Mengeringka Mengeringkan n papan PCB dan biarkan sejenak. 5  Menggambarkan jalur  –   jalur yang telah dirancang ke papan PCB (bagian  bawah tembaga). tembaga). 6  Memperlihatk Memperlihatkan an kepada instruktur i nstruktur sebelum mulai langkah selanjutnya.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

13

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

7  Memastikan bahwa gambar atau jalur yang mahasiswa pasang tidak ada celah atau jalur yang yang belum terkena . 8  Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbandingan yang sesuai. 9  Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry Clorida dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan cepat selesai. 10 Memastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi

) maka maka

angkatlah dan bersihkan dengan air sabunatau tiner dan amplas lah Layout PCB tersebut. 11 Jika sudah bersih melaporkan pada instruktur setelah itu bersihkan alat yang digunakan untuk melarut PCB tadi. 12 Setelah proses pembuatan Layout PCB selesai, maka bisa dilanjutkan dengan mengebor (pengeboran). (pengeboran). 13 Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melobangi titik komponen yang ada pada PCB. 14 Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB. 15 Setelah selesai, membersihkan bekas - bekas pengeboran. 16 Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen. 17 Memasang komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih dahulu supaya lebih mudah dalam memasang komponen. 18 Memberi sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1 –  1  –  2   2 mm untuk udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB. 19 Menyolder dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan terlalu lama dalam penyolderan penyolder an komponen

yang dapat mem membuat buat jalur PCB

terkelupas. 20 Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar. 21 Melaporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja dengan  baik). 22 Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan bersih.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

14

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

2.7Gambar Hasil Praktikum

Gambar 2.3 Jalur rangkaian flip-flop

Gambar 2.4 Rangkaian flip-flop pada layout l ayout PCB

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

15

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

LEMBAR PENGESAHAN

 No. Percobaan Judul Praktikan Kelas/Kelompok Partner

:3 : Mic Wireless : Viona Hil Pratiwi : 1C/: -

Pembimbing

: 1. Hadria Oktavia,ST.,MT 2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan Tanggal Penyerahan Keterangan  Nilai

: ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : …………………………………………………….. ……………………………………………………..  

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

16

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

JOB 3 MIC WIRELESS

3.1  Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat menggunakan software aplikasi Eagle dalam membuat layout rangkaian. 2. Mahasiswa dapat membuat layout rangkaian secara manual. 3. Mahasiswa dapat membaca gambar skematik rangkaian. 3.2  Waktu Percobaan

4  Kali Pertemuan a.  Minggu ke 1

: Proses penggambaran dan pengeboran

 b.  Minggu ke 2

: Proses pelarutan

c.  Minggu ke 3

: Proses perakitan dan penyolderan

d.  Minggu ke 4

: Proses pengujian

3.3  Landasan teori

Rangkaian elektronika adalah suatu rangkaian yang terdiri dari komponenkomponen elektronika, baik komponen paasif (misalnya: resistor, condensator, inductor dan sebagainya) maupun komponen aktif (misalnya : tabung, transistor, Op-Amp dan sebagainya) yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi sistem.Komponen-komponen tersebut biasanya disusun dan dipasang pada papan rangkaian yang disebut Printed Circuit Board.

3.4  Alat dan Bahan   Alat

1.Solder listrik 20 watt/220 dengan pengatur suhu

1 set

2.Bor mini + Psa

1 set

3.Mata bor, diameter 0,8 mm

1 set

4.Tang lancip

1 buah

5.Tang potong

1 buah

6.Penyedot Timah

1 buah

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

17

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

  Bahan

1.Papan PCB

1 buah

2.Resistor 560 Ohm

2 buah

3.Resistor 10 kOhm

2 buah

4.Lampu LED

2 buah

5.Elco100 uf

2 buah

6.Transistor BC 547

2 buah

7.Kertas Will Meter Blok

1 lembar

8.Kawat Penghubung

secukupnya

9.Kertas Amplas

secukupnya

3.5  Gambar Rangkaian

Gambar 3.1Tatak letak komponen Mic Wireless 3.6  Langkah Kerja

1.  Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya  pada meja meja kerja. 2.  Membuat gambar jalur lay out PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai  perencanaan.  perencana an. 3.  Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang melekat. 4.  Mengeringkan papan PCB dan biarkan sejenak. 5.  Menggambarkan jalur-jalur yang telah dirancang tadi kepapan PCB (bagian  bawah tembaga). tembaga). 6.  Memperliha Memperlihatkan tkan kepada instruktur sebelum mulai langkah selanjutnya.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

18

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

7.  Memastikan bahwa gambar atau jalur yang kita pasang rugos tidak ada celah atau jalur yang belum terkena rugos. 8.  Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbandingan yang sesuai. 9.  Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry Clorida dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan cepat selesai. 10.  Memastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi rugos) dan mengangkat dan membersihkan dengan air sabun. 11.  Mengamplas Layout PCB. 12.  Untuk pembersihan pada Layout PCB juga bias menggunakan tiner. 13.  Melaporkan pada instruktur setelah itu membersihkan alat yang digunakan. 14.  Setelah proses pembuatan Layout PCB selesai, maka bisa dilanjutkan dengan mengebor (pengeboran). 15.  Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melubangi titik komponen yang ada pada PCB. 16.  Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB. 17.  Setelah selesai, membersihkan bekas-bekas pengeboran sehabis melakukan  pengeboran. 18.  Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen. 19.  Memasang komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih dahulu supaya lebih mudah dalam memasang komponen. 20.  Memberi sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1-2 mm untuk udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB. 21.  Menyolder dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan terlalu lama dalam penyolderan penyolde ran komponen komponen

yang dapat membuat jalur PCB

terkelupas. 22.  Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar. 23.  Laporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja dengan  baik). 24.  Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan bersih.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

19

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

3.7  Gambar Hasil Praktikum

Gambar 3.2 Mic Wireless pada PCB matriks

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

20

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

LEMBAR PENGESAHAN

 No. Percobaan Judul Praktikan Kelas/Kelompok Partner

:4 : Amplifier 80 Watt : Viona Hil Pratiwi : 1C / : 1. Rahmi Farilla Putri 2. Refo Andhika

Pembimbing

: 1. Hadria Oktavia,ST.,MT 2. Uzma Septima, ST.,M.Eng

Tanggal Percobaan Tanggal Penyerahan Keterangan  Nilai

: ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  ……………………………………………………..  : ……………………………………………………..  …………………………………………………….. 

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

21

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

JOB 4 AMPLIFIER 80 WATT

4.1  Tujuan Praktikum

1.  Mahasiswa diharapkan diharapkan dapat membuat membuat rrangkai angkai audio Power Amplifier. 2.  Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan software aplikasi Eagle. 3.  Mahasiswa diharapkan dapat mencari kesalahan pada alat yang dibuat. 4.2  Waktu Percobaan

5 Kali Pertemuan 1.  Minggu ke –  ke –  1

: Pembuatan Rangkaian Rangkaian skematik.

2.  Minggu ke –  ke –  2

: Pembuatan Layout Rangkaian.

3.  Minggu ke –  ke –  3

: Pengeboran Rangkaian.

4.  Minggu ke –  ke –  4

: Perakitan Rangkaian.

5.  Minggu ke –  ke –  5

: Pengujian Rangkaian.

4.3  Landasan Teori

Inggris:  A Penguat  (bahasa Inggris:   Am mplifi er ) adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, audio,   amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah  gain  gain.. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian  bagian  output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi.  frekuensi.  Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut: G(dB)=10 log (Pout/Pin)

Dimana :

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

22

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

Pout

1C TC

Power atau daya pada bagian output,

Pin daya pada bagian inputnya. Dalam bagian rangkaian amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington,   dan bagian penguat arus susunannya transistor paralel dan darlington, masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip  pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor menggunakan  transistor simetris Audio Amplifier adalah sebuah alat yang berfungsi memperkuat

sinyal audio dari sumber-sumber sinyal yang masih kecil sehingga dapat menggetarkan membran speaker dengan level tertentu sesuai kebutuhan.

Gambar 4.1 4.1 Blok Diagram Diagram Audio Amplifier 4.4  Alat dan Bahan   Alat

1.  Papan Rangkaian

1 buah

2.  Spidol Permanent Snowman

1 buah

3.  Mistar

1 buah

4.  Pensil HB

1 buah

5.  Penghapus

1 buah

6.  Mesin Bor

1 buah

7.  Cutter

1 buah

8.  Amplas

Secukupnya

9.  Sabun Cuci

Secukupnya

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

23

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

10.  Wadah pelarut

Secukupnya

11.  Larutan HCL

50 mililiter

12.  Larutan H2O2

100 mililiter

13.  Air

700 mililiter

14.  Tinner

50 mililiter

15.  Tang potong

1 buah

16.  Tang Kupas

1 buah

17.  Solder

1 buah

18.  Timah

Secukupnya

19.  Pasta

Secukupnya

20.  Multimeter

1 buah

  Bahan

1. 

IC TDA 2030A

1 buah

2. 

LED

1 buah

3. 

Dioda 1N 4001

2 buah

4. 

Capasitor 1uF

1 buah

5. 

Capasitor 22uF

1 buah

6. 

Capacitor 220uF

2 buah

7. 

Capacitor 100nF

2 buah

8. 

Capacitor 220nF

1 buah

9. 

Resistor 220Ω  220Ω 

1 buah

10. 

Resistor 27k Ω 

2 buah

11. 

Resistor 680Ω 680Ω  

1 buah

12. 

Resistor 1Ω 1Ω 

1 buah

13. 

Heatsink for IC TDA 2030A

1 buah

14. 

Speaker

1 buah

15. 

Switch

1 buah

16. 

Kabel

Secukupnya

5 mm

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

24

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

4.5  Gambar Rangkaian 

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

25

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

4.6 Langkah Kerja Langkah kerja pembuatan power amplifier 80 watt sebagai sebagai berikut. 1)  Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan, dan meletakkannya  pada meja meja kerja. 2)  Membuat gambar jalur lay out PCB dari rangkaian diatas kertas sebagai  perencanaan.  perencana an. 3)  Mencuci papan PCB dengan sabun hingga bersih dari lemak dan debu yang melekat. 4)  Mengeringkan papan PCB dan biarkan sejenak. 5)  Menggam Menggambarkan barkan jalur j alur  –  jalur   jalur yang telah dirancang ke papan PCB (bagian  bawah tembaga). tembaga). 6)  Memperliha Memperlihatkan tkan kepada instruktur sebelum mulai langkah selanjutnya. 7)  Memastikan bahwa gambar atau jalur yang mahasiswa pasang

tidak ada

celah atau jalur yang belum terkena . 8)  Membuat campuran FeCL3 + air dengan perbanding perbandingan an yang sesuai. 9)  Melarutkan papan PCB yang telah selesai digambar kedalam larutan Ferry Clorida dengan menggoyang-goyang larutan larutan tersebut agar pelarutan cepat selesai. 10)  Memastikan tidak ada tembaga yang tersisa (kecuali yang diberi ) maka angkatlah dan bersihkan dengan air sabunatau tiner dan amplas lah Lay out PCB tersebut. 11)  Jika sudah bersih melaporkan pada instruktur setelah itu bersihkan alat yang digunakan untuk melarut PCB tadi. 12)  Setelah proses pembuatan Lay out PCB selesai, maka bisa dilanjutkan dengan mengebor (pengeboran). 13)  Pengeboran memakai mata bor ukuran 1 mm untuk melobangi titik komponen yang ada pada PCB. 14)  Membor dengan kedudukan tegak lurus terhadap PCB. 15)  Setelah selesai, membersihkan bekas - bekas pengeboran. 16)  Langkah selanjutnya adalah penyolderan dan pemasangan komponen. 17)  Memasang komponen dari yang terkecil seperti dioda dan resistor terlebih dahulu supaya lebih mudah dalam memasang komponen. 18)  Memberi sedikit ruang antara komponen dengan papan PCB sebesar 1  –   2 mm untuk udara jika kawat terbakar maka tidak akan merusak papan PCB.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

26

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

19)  Menyolder dengan hati-hati supaya hasil solderan lebih bagus, dan jangan terlalu lama dalam penyolderan penyolde ran komponen yang dapat membuat membuat jalur PCB terkelupas. 20)  Memeriksa rangkaian, dengan baik dan benar. 21)  Melaporkan kepada Instruktur, apakah rangkaian bekerja (telah bekerja dengan baik). 22)  Mengembalikan semua peralatan pada tempatnya semula dalam keadaan  bersih.

4.7 Gambar Hasil Praktikum

Gambar 4.4 Amplifier 8 Watt pada PCB Matriks

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

27

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari uraian yang terdapat pada laporan ini dan praktek yang telah dilakukan maka dapat dapat disimpulkan bahwa : 1)  Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa perlu mencairkan dahulu kedua logam tersebut 2)  Solderan ( timahnya ) adalah logam campuran, umumnya mempunyai komposisi timah putih dan timbul dengan titik cair yang lebih rendah dari logam-logam yang disambungkan 3)  Printed Circuit Boar (PCB) adalah papan isolasi dari bahan plastic dengan rangkaian yang tercetak. 4)  Dalam pengawatan hal yang perlu mahasiswa perhatikan adalah  jarak isolasi kabel jangan sampai meleleh. 5)  Menyolder komponen-komponen aktif seperti transistor dan IC tidak boleh terlalu panas dan untuk komponen aktif seperti IC mahasiswa bisa memakai soket yang tersedia . 6)  Proses lamanya pelarutan PCB pada FeCl3 tergantung kepada larutan FeCl3, temperature larutan dan kebersihan larutan. 7)  Dalam

pembuatan

PCB

dan

Matrik

rangkaian

elektronik

mahasiswa dapat memilih cara dalam melakukan yaitu dengan menggunakan teknik blue print. Setelah proses pencetakan blue print berlangsung, yang perlu mahasiswa  perhatikan adalah dalam proses pengeprint-an kertas blue print dan dilanjutkan dengan proses pelarutan. Dalam pelarutan PCB diusahakan FeCl3 dan air sesuai dengan kepekatan cairannya, cairann ya, ditentukan oleh tebalnya lapisan yang mahasiswa buat dengan teknik blue print pada jalur-jalur  permukaan papan tembaga. Hati-hati dalam proses pembuatan PCB selama masih menggunakan cairan FeCl3 akan sukar dihilangkan bila terkena pakaian dan tangan.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

28

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

3.2 SARAN

Selama penulis melaksanakan pratikum dibengkel pada mata kuliah bengkel elektronika telekomunikasi, praktikan mendapatkan pelajaran bimbingan serta  perhatian yang cukup baik baik dari dosen-dosen pembimbing. Maka dari itu, penulis memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut : 1)  Sebaiknya

sebelum

memulai

pekerjaan,

mahasiswa

harus

mematuhi tata tertib/ SOP yang ada di bengkel agar praktek  berjalan lancar danjuga

membaca do’a agar mahasiswa selalu

diberi perlindungan dan keselamatan kerja oleh –  oleh –  Nya.  Nya. 2)  Sebaiknya mengerti dulu dengan gambar kerja dan alat –  alat  –  alat   alat kerja sebelum menggunakan dan mengerjakan job. 3)  Untuk rangkaian flip  –   flop sebaiknya dibuat bersamaan dengan sebuah catu daya untuk menghidupkannya sehingga mahasiswa tidak usah mencari baterai/ catu daya luar untuk mengecek  jalannya rangkaian.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

29

 

VionaHilPratiwi ( VionaHilPratiwi  (170105104 1701051046) 6)

1C TC

DAFTAR PUSTAKA

Cause Note. 1965. Latihan Bengkel Elektronika. Bandung : PEDC. http://komponenelektronika.biz/peng http://komponenele ktronika.biz/pengertian-powerertian-power-supply.html supply.html Jerray, Ryan. 1960. Electronic Asembly. Virginia USA Reston Publishing CO. Inc. Villnuci, Robert S., Aalrxander W.,Avtgis., WilliamF. Ragow.1974. Elechtronic Technuques, Shop Practises and Construction. New Jersey USA : Prentico-Hall Inc.

 Bengkel Elektronika Telekomunikasi

30

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF