Peran Mahasiswa Kedokteran Dalam Kehidupan Dan Pengabdian Masyarakat

 

PERAN MAHASISWA KEDOKTERAN DALAM KEHIDUPAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Saat kita memilih jalan untuk menjadi seorang dokter atau tenaga medis pasti setiap orang memiliki tujuan dan rencana masa depan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan impian selama ini. Namun sebanyak dan setinggi apapun impian seorang dokter atau ahli medis,  bagaimanapun, kita tidak bisa melupakan sebuah bagian yang penting yaitu pengabdian. Ini merupakan bagian dari hidup kita untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Pengabdian sebenarnya bukanlah hal yang begitu mengejutkan melainkan merupakan sebuah kata yang sangat sering diucapkan setiap manusia yang merasa bahwa dirinya memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi. Kata ini mungkin seringkali kedengaran mudah untuk diucapkan namun tidak semudah itu untuk menjalaninya.

Selama masa kuliah, apabila kita melakukan survey mengenai impian dan harapan mahasiswa kedokteran saat memilih kuliah di bidang ini, sebagian besar mahasiswa pasti memiliki visi yang begitu mulia yaitu untuk mengabdi, menolong orang lain yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan, dan melakukan sesuatu perubahan yang bermakna untuk Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari tujuan hidup yang sungguh baik dan mulia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pola pikir mahasiswa kedokteran sebagian besar mulai berubah. Tujuan yang awalnya begitu mulia seringkali dirusak oleh keinginan, ambisi, kepentingan, dan keegoisan pribadi terutama saat menyangkut masalah keuangan. Ketulusan hati untuk mengabdi kepada bangsa dan negara ini banyak kali disilaukan dengan tawaran lain.

Ketika kita menjadi seorang dokter pada akhirnya, banyak sekali jalan untuk kita bisa melakukan banyak hal bagi masyarakat. Jangan kita beranggapan bahwa hal yang bisa kita lakukan sebagai dokter hanya sebatas menyembuhkan. Seorang dokter di masa penjajahan saat itu, tidak perlu mengangkat senjata, tidak perlu ikut merencanakan strategi peperangan menggunakan bambu runcing. Hanya pemikiran mereka yang begitu besar membuktikan bahwa negara kita, Indonesia, berhak merdeka seperti bangsa-bangsa lain.

Pengabdian itu tentu dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya memperbaiki status kesehatan Indonesia saat ini dengan kita tidak terpusat pada pasien-pasien kita yang memiliki

 

uan g tapi memiliki sakit yang parah. Ketika kita harus memikirkan pengabdian, cobalah  banyak uang  berpikiran untuk sejenak melihat orang-orang yang sakit parah tapi justru tidak memiliki uang. Banyak kabar yang kita dengar, ketika ada sebuah rumah sakit yang tidak bisa memasukkan  pasien-pasien mereka ketika pasien yang akan masuk ke kamar perawatan belum menyelesaikan administrasi mereka setengahnya. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi bila dokter mengerti arti  pengabdian. Jangan lupa bahwa sebagai dokter atau tenaga media yang bekerja di bidang kesehatan, hal yang harusnya lebih kita utamakan adalah tindakan promotif dan preventifnya,  bukan diutamakan kuratif dan rehabilitatifnya.

Bentuk pengabdian kita bisa kita lakukan dari hal kecil terlebih dahulu dengan cara membantu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kesehatan itu merupakan hal yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Kita bisa memberikan edukasi baik dengan memberikan  pendidikan kepada masyarakatnya mengenai cara hidup bersih, melakukan kerja sama dengan stake holder setempat seperti pihak kelurahan atau yang lainnya untuk membantu menggerakan masyarakatnya untuk mau menjaga hidup bersih mereka dan pada akhirnya pihak pemerintahan setempat itulah yang menjadi pengawas keseharian hidup warganya. Selain itu, kita pun bisa melakukan balai pengobatan gratis berkala. Oleh karena itu, hati nurani yang murni untuk mengabdi harus kita mulai sedini mungkin.