Peran Administrasi, Organisasi Dan Manejemen Dalam Kewirausahaan
March 23, 2018 | Author: bayugoder | Category: N/A
Short Description
Download Peran Administrasi, Organisasi Dan Manejemen Dalam Kewirausahaan...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang
secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang disebut bagan organisasi. manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
2.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang diteliti adalah peran Administrasi, Organisasi dan Manejemen dalam kewirausahaan.
3.
Pembatasan Masalah
Dalam pembahasan kali ini subjek penelitian kami adalah hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen serta peran Administrasi, Organisasi dan Manajemen dalam kewirausahaan.
4.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujaun pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi nilai Administrasi, Organisasi dan Manajemen Semester II juga untuk mempelajari lebih dalam mengenai peran Administrasi, Organisasi dan Manajemen dalam kewiraushaan.
BAB II Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Administrasi Administrasi adalah kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi atau bisa dikatakan juga bahwa administrasi merupakan Ilmu yang mempelajari proses kegiatan kerjasama manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan adalah ilmu Administrasi. Kegiatan kerjasama itu sendiri merupakan gejala yang sifatnya universal, sejak zaman manusia masih primitif sampai zaman modern ini.
2. Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang disebut bagan organisasi. Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi dan koordinasi) yang menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal, yang tersusun secara hierarkis. Macam-macam organisasi berdasarkan pihak yang memakai manfaat. : 1. Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, 2. Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, 3. Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan 4. Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas, dll
3. Pengertian Managemen Dalam kegiatan apa saja, agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya secara efektif diperlukan pengaturan yang baik. Demikian juga kegiatan dan atau pelayanan kesehatan nasional memerlukan pengaturan yang baik, agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan baik. Proses pengaturan kegiatan ilmiah ini disebut manajemen, proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan dalam suatu sistem merupakan kegiatan manajemen. Dari batasan-batasan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Proses Manajemen Seperti telah disebutkan tadi bahwa manajemen itu suatu seni mengatur orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi atau unit pelayanan maka manajemen tersebut mempunyai suatu proses. Dan berbagai pendapat para ahli dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
4. Hubungan administrasi, Organisasi dan Managemen Administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersamasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan. Supaya terjadi kerjasama untuk mencapai tujuan, diperlukan proses penggerakan. Proses penggerakan dalam Administrasi disebut Manajemen. Dengan demikian Administrasi mencapai tujuan melalui Manajemen. Kemudian, agar kegiatan kerjasama tersebut berhasil dengan baik dan mencapai tujuan maka dibutuhkan sebuah wadah, kerangka, atau struktur. Wadah, kerangka, atau struktur dimana kerjasama dilakukan disebut Organisasi
5. Pengertian kewirausahaan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Jenis-Jenis Wirausaha 1. Founders (pendiri perusahaan) Seorang Pendiri perusahaan sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Pendiri perusahaan yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya. 2. General Managers Seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Karakteristik Wirausaha
Kreatif Seorang wirausahawan atau pengusaha biasanya identik dengan kreativitas, sehingga dengan kreativitas yang dimiliki ia dapat menciptakan suatu usaha baru yang mungkin belum pernah dipikirkan oleh orang lain. Adakalanya juga mereka tidak sengaja untuk menjadi wirausaha atau dimulai dari sebuah hobi. Misalnya seseorang yang memiliki hobi memasak, bila ia memiliki modal dan kemauan untuk mengembangkan bakatnya tersebut ia dapat membuka usaha catering. Secara umum latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk berbisnis.
Keinginan untuk berhasil Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. Seorang wirausaha memiliki tingkat kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi
daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.
Keinginan untuk mengambil resiko Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.
Percaya Diri Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk menghadapi tantangan yang ada.Seorang wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang disebut external locus of control.
Yang perlu diperhatikan untuk memulai suatu usaha adalah : a. mempersiapkan mental b. memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil c. selalu mengembangkan ide dan kreativitas d. memiliki kemauan untuk belajar e. membangun komunikasi dan jaringan atau networking f. memiliki modal usaha Manfaat Wirausahaan Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Seperti yang kita ketahui bahwa kewirausahaan juga dapat menciptakan dan menyerap tenaga kerja. Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.
BAB III PEMBAHASAN
1)
Pentingnya Administrasi dalam Kewirausahaan Pada umumnya banyak masalah di dalam usaha kita karena tidak beresnya administrasi usaha, yang mana dapat mengganggu kelancaran kegiatan di dalam Perusahaan. Maka dari itu, masalah administrasi usaha tidak dapat diabaikan begitu saja dalam rangka pengembangan perusahaan. Masalah administrasi itu, pelaksanaannya tergantung pada keadaan perusahaan yang bersangkutan. Pada prinsipnya semua hal kegiatan dan kejadian yang penting dalam pengelolaan usaha harus ada administrasinya. Di dalam praktiknya, banyak wirausaha yang mengurus perusahaan kecil tidak membiasakan diri membuat catatan-catatan tentang kegiatan yang terjadi di dalam perusahaannya. Misalnya: Data transaksi dagang, keuangan, harta, persediaan barang dan lain sebagainya. Seperti kita ketahui di dalam prinsip pengelolaan usaha secara modern, masalah administrasi itu sangat diperlukan Secara umum dapat dikatakan bahwa administrasi itu dapat dilaksanakan jika banyak orang yang berkepentingan terhadap administrasi itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh perlunya seseorang untuk mengatur suatu organisasi dalam melaksanakan administrasi usaha sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan. Suatu administrasi usaha akan berhasil baik jika semua orang yang melakukan kerjasama di dalamnya dan masing-masing mempunyai tugas, wewenang, tanggungjawab, dan cara-cara kerja yang sesuai dengan tugasnya masing-masing. Untuk menggerakkan proses kegiatan usahany, terlebih dahulu wirausaha harus memahami system administrasi dan organisasinya. Dengan memahami system administrasi dan organisasi badan usaha, maka wirausaha dapat mengembangkan usahanya. Seperti kita ketahui bahwa di dalam pengelolaan usaha secara modern, prinsip administrasi sangat diperlukan dan penting sekali dalam rangka pengembangan perusahaan. Pencatatan semua kegiatan perusahaan sangat diperlukan bagi kelancaran pengelolaan usaha dan masalah ini merupakan tugas administrasi. Tugas para pelaksana administrasi di dalam perusahaan yaitu melaksanakan pencatatan data-data transaksi usaha, keuangan usaha, produksi, tenaga kerja, bahan baku, pemasaran, promosi, distribusi dan lain sebagainya. Pada umumnya orang beranggapan bahwa administrasi itu pekerjaan catatmencatat dan surat-menyurat saja. Anggapan yang demikian tidaklah benar, karena setiap kerja sama baik pada organisasi perusahaan maupun kelompok usaha tertentu tidak terlepas dari kegiatan administrasi Dengan demikian tanpa adanya administrasi yang baik, semua pekerjaan di dalam perusahaan tidak akan berjalan lancar.
Adapun yang menjadi prinsip di dalam administrasi usaha itu timbul karena 3 faktor yaitu: 1. Adanya sekelompok manusia yang terikat di dalam dunia usaha 2. Adanya tujuan yang diharapkan di dalam dunia usaha 3. Adanya kerjasama usaha dengan semua pihak Mengapa administrasi usaha itu harus dikerjakan dan diatur sedemikian rupa? Administrasi itu memang harus dibuat dan diatur sebaik-baiknya dengan tujuan yang sudah ditentukan yaitu: a. Membantu wirausaha dalam rangka pengembangan usaha b. Memberikan kepuasaan kepada para pembeli atau pelanggan atau konsumen c. Memberikan pekerjaan kepada tata usaha di dalam perusahaan secara teratur d. Memberikan pelayanan yang baik kepada para pembeli atau pelanggan atau konsumen. Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa maksud dan tujuan administrasi usaha yaitu: A. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan dan pengendalian usaha B. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha C. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengevaluasi kegiatankegiatan usaha D. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program pengembangan kegiatan usaha E. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya buktibukti kegiatan usaha F. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan dalam pengembangan dan pengendalian usaha Bentuk dan model administrasi pencatatannya bermacam-macam dan yang perlu diperhatikan ialah catatan tersebut harus rapi, sistematis, tertib dan mudah dikendalikan. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu dicatat, terlebih dahulu harus ditelusuri semua kegiatan perusahaan, kemudian dikelompok-kelompokkan menurut jenis kegiatannya. Biasanya yang banyak digunakan wirausaha di dalam mengelola administrasi usahanya ialah bentuk daftar dan kolom-kolom dalam system kartu.
2)
Pentingnya Organisasi dalam Kewirausahaan Setiap organisasi membutuhkan suatu misi yang menjawab dan merumuskan maksudnya dan alasan kita untuk berada didalam bisnis ini dan juga harus mempunyai komponen – komponen pernyataan misi seperti : A. B. C. D. E. F. G. H.
Pasar pelanggan Produk dan jasa Wilayah geografis Teknologi Perhatian terhadap kelangsungan hidup Falsafah Konsep diri Perhatian terhadap kesan masyarakat
Untuk menemukan pemecahan masalah dalam berwirausaha atau bisnis, diperlukan kemampuan penggunaan teori organisasi sebagai alat analisis setiap fenomena organisasi. Selain itu akan lebih baik lagi dengan menggunakan pendekatan empirik dari model-model studi tentang keorganisasian bisnis. Dalam suatu proses pembelajaran tingkat doktoral,misalnya, setiap khalayak belajar dituntut menguasai kemampuan yang tinggi dalam hal teori, analisis dan pemodelan pemecahan masalah organisasi. Setiap organisasi bisnis tidak mungkin menghindari setiap perubahan bisnis global dan faktor-faktor eksternal seperti perekonomian, teknologi, politik pemerintahan, sosial budaya yang terjadi. Sehubungan dengan itu pembelajaran tentang teori organisasi khususnya tentang organisasi bisnis ditujukan agar khalayak belajar bisa meningkatkan kemampuan dalam: (1) penguasaan teori dan dimensi-dimensi struktur organisasi (2) menganalisis beragam determinan penyebab perubahan struktur organisasi (3) merancang organisasi dalam memilih struktur organisasi yang optimum (4) menerapkan pendekatan-pendekatan masalah kontemporer organisasi seperti masalah lingkungan, konflik organisasi, budaya organisasi dan evolusi organisasi. Dengan kemampuan teori organisasi sebagai alat analisis maka belajar akan lebih mudah dalam merancang suatu penelitiannya. Mereka akan mampu untuk memformulasi masalah riset organisasi, kerangka pemikiran konseptual dan operasional, dan metodologi risetnya.
Bentuk-bentuk organisasi dalam badan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa, antara lain: 1. Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, misalnya perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya. 2. Perusahaan Perkongsian Mempunyai ciri utama yaitu ukuran perusahaan kecil dan relatif dapat dijalankan oleh para pemiliknya 3. Perusahaan Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu instansi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, dimana suatu dokumen pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha.
3)
Pentingnya Manajemen dalam Kewirausahaan Suatu usaha yang telah dipilih oleh wirausahawan tidak serta merta akan memberikan jaminan bahwa usaha yang dipilihnya tersebut akan mendatangkan keuntungan jika usaha tersebut tidak dikelola secara professional. Pengelolaan usaha yang baik dapat anda lakukan dengan mengacu pada manajemen bisnis, langkah ini merupakan salah satu jalan menuju keberhasilan usaha.Seorang wirausahawan harus mempunyai rencana yang matang mengenai perencanaannya. Memulai sesuatu tidaklah mudah karena banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Untuk suksesnya suatu permulaan dalam memulai usaha kita memerlukan : a)
Adanya peluang usaha yang sangat solid.
b)
Memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang yang akan ditekuninya.
c)
Pendekatan yang benar dalam menjalankan usaha, dan
d)
Memiliki dana yang cukup untuk memulai dan mengoperasikan usaha tersebut hingga dapat berdiri sendiri
Dalam memulai usaha baru kita harus mempelajari situasi pasar maupun keadaan industri yang akan dimasuki. Keadaan pasar tersebut mungkin telah dipenuhi oleh para pesaing lainnya sehingga tidak mudah untuk dimasuki, mungkin juga pasar yang dituju tersebut telah jenuh.
Ada lima kekuatan persaingan yang menentukan di sektor industri yaitu : 1) Ancaman dari pendatang baru 2) Ancaman dari barang atau jasa substitusi 3) Kekuatan tawar menawar dari pemasok 4) Kekuatan tawar menawar dari pembeli, dan 5) Persaingan diantara para pesaing yang ada
Untuk menghadapi situasi pasar dalam industri seperti yang disebutkan diatas diperlukan beberapa dasar strategi, yaitu : a) Produk yang berbeda b) Keunggulan biaya c) Biaya fokus d) Perbedaan fokus
Perusahaan dapat meluncurkan produk yang berbeda dari pesaing lainnya dengan memproduksi produk inovatif atau paling tidak ada perbedaan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan produk pesaing lainnya. Strategi lain adalah dengan memanfaatkan keunggulan biaya. Keunggulan biaya ini dapat mengakibatkan biaya produksi kita lebih rendah sehingga dapat menjual dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan untuk pasar industri dengan target yang lebih sempit kita dapat menggunakan strategi dengan memfokuskan keunggulan biaya atau memfokuskan differensiasi produk pada segmen pasar tertentu yang mampu dikuasai.
Kunci sukses usaha kecil : 1.
Pengembalian resiko yang tepat
2.
Kerja keras
3.
Penentuan sasaran yang tepat
4.
Inovasi.
5.
Komit terhadap usaha
6.
Berbagi keuntungan dengan semua yang membantu
7.
Menghargai semua orang yang membantu
8.
Dengarkan setiap orang yang memberi masukan atau kritik
9.
Kontrol pengeluaran agar lebih efisien dari pesaing.
10. Berbeda cara dari yang lain
Dalam manajemen bisnis, aspek aspek yang memerlukan perhatian terdiri atas Manajemen Produksi, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, dan manajemen Sumber Daya Manusia.
Manajemen Keuangan Apa itu manajemen keuangan? Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Tujuan dengan adanya manajer keuangan, yaitu untuk mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum dan tujuan akhir untuk memaksimalkan dana perusahaan. Fungsi Manajemen Keuangan: 1. Perencanaan Keuangan Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3. Pengelolaan Keuangan Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. 4. Pencarian Keuangan Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan. 7. Pemeriksaan Keuangan Melakukan audit internal (tingkat manajer dan supervisor/pengawas) atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
View more...
Comments