Penyusunan Prota Dan Promes Silabus Dan Rpp
March 11, 2019 | Author: khotijah | Category: N/A
Short Description
untuk sekolah menengah atas...
Description
PENYUSUNAN PROTA DAN PROMES SESUAI KURIKULUM 2013 A. Latar Belakang Sehubungan dengan telah dilaksanakannya kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Caon Kepala Sekolah (Diklat CAKEP), maka para peserta diklat diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan I N H ouse use Tra Tr aining ini ng (IHT) disekolah asal. Menyikapi hal tersebut, maka peserta mengambil tema untuk kegiatan ini yaitu pembuatan perangkat pembelajaran. Dalam Kurikulum 2013 yang telah direvisi perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah Buku Guru.. Buku Guru tersebut diwujudkan menjadi empat (4) Buku Kerja Guru K13 Revisi, yaitu Buku Kerja 1, Buku Kerja 2, Buku Kerja 3, dan Buku Kerja 4. Adapun poin dari masing-masing buku kerja adalah Buku Kerja 1: meliputi (1) SKL, KI, dan KD, (2) Silabus, (3) RPP, dan (4) KKM; Buku Kerja 2: (1) Kode Etik Guru, (2) Ikrar Guru, (3) Tata Tertib Guru, (4) Pembiasaan Guru, (5) Kalender Pendidikan, (6) Alokasi Waktu, (7) Program Tahunan (Prota), (8) Program Semester (Promes), (9) Jurnal Agenda Guru; Buku Kerja 3: (1) Daftar Hadir, (2) Daftar Nilai, (3) Penilaian Akhlak/Kepribadian siswa, (4) Analisis Hasil Ulangan, (5) Program pelajaran Perbaikan & Pengayaan, (6) Daftar buku Pegawai Guru/Siswa, (7) Jadwal Mengajar, (8)Daya Serap Siswa, (9) Kumpulan Kisi soal, (10) Kumpulan Soal, (11) Analisis Butir Soal, dan (12) Perbaikan Soal dan Buku Kerja 4: (1) Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru dan (2) Program Tindak Lanjut Kerja PAK Guru. Dari sekian banyak rincian Buku Kerja Guru, ada beberapa poin yang harus segera diwujudkan untuk keberhasilan pembelajaran yaitu penyusunan Prota dan Promes, silabus, RPP serta penentuan KKM sebagai landasan untuk menyusun instrumen yang lainnya. Dalam kenyataan, ketika dilakukan Diklat tentang Implementasi Kurikulum 2013 banyak guru yang belum memahami apa dan bagaimana menyusun Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes) sesuai Kurikulum 2013. B. Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah pada artikel ini yaitu bagaimana menyusun Prota, Promes, silabus, RPP serta penentuan KKM sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk jenjang SMA? C. Pembahasan 1. Program Tahunan (Prota) Di awal tahun ajaran baru, seorang guru seharusnya sibuk menelaah Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Dasar (KD) mata pelajarannya dan juga Kalender Akademik (Kaldik). Saat itu seorang guru akan menyusun Prota dan Promes. Prota merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum. Prota berdasarkan Kurikulum 2013 merupakan program umum pembelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Prota tersebut sebagai rencana umum pelaksanaan pembelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Prota perlu dipersiapkan d ipersiapkan dan d an dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Langkah-langkah perancangan Prota: 1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. 2. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran. 3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif. Hari-hari libur meliputi:
Jeda tengah semester Jeda antar semester Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan pendidikan)
4. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun. Minggu Belajar Efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Adapun Cara menentukan MBE adalah sebagai berikut ini:
Menentukan jumlah minggu selama satu tahun. Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun. Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam satu tahun dikurang jumlah minggu tidak efektif . Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan cara jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran per minggu.
5. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam KD, Materi Pokok, dan Sub Materi Pokok. Penentuan alokasi waktu harus mempertimbangkan: jumlah jam pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman materi yang harus dikuasai peserta didik Berikut Dokumen yang diperlukan dalam perancangan Prota dan Promes: 1. 2. 3. 4.
Kalender akademik yang dikeluarkan secara resmi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Struktur Kurikulum Kompetensi Dasar Silabus
Berikut contoh format Prota. PROGRAM TAHUNAN
Semester
Kompetensi Inti
Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas/semester : Tahun Pelajaran : Standar Materi Pokok Kompetensi
Alokasi Waktu
Keterangan
1
2
2. Program Semester (Promes) Program semester merupakan penjabaran dari Prota sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun Prota. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Langkah-langkah perancangan program semester setelah menyusun Prota adalah: a. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun. b. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:
Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang bersesuaian Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan
c. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap Kompetensi Dasar (KD), yakni:
Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar. Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada Kompleksitas KD, Keluasan KD, Strategi/metode pembelajaran, dan Alat, bahan, dan sumber belajar yang tersedia.
D. Penutup Program Tahunan merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum yang dikembangkan oleh guru. Prota merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan setelah menganalisis jumlah minggu efektif, jumlah KD, tingkat kedalaman dan kesulitan tiap KD, ketersediaan sarana prasarana, sehiga dapat menentukan alokasi waktu untuk setiap KD.
PENYUSUNAN SILABUS Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat: a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/SMA/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan); b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran; d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A); f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan be rkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas: a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema; c. kelas/semester; d. materi pokok; e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam s ilabus dan KD yang harus dicapai; f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang me ncakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; i. metode pembelajaran, digunakan oleh pe ndidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang d isesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan m. penilaian hasil pembelajaran.
Prinsip Penyusunan RPP Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip se bagai berikut: a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. b. Partisipasi aktif peserta didik. c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 8
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
View more...
Comments