Pentingnya Vaksinasi Covid
October 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pentingnya Vaksinasi Covid...
Description
VAKSIN COVID-19
BIODATA a Nama
: dr. Heri Wirawan
b Pangkat Korps/ NRP NRP
: Letnan Dua Dua/11 /11180042981093 180042981093
c Jabatan
: Dokter Yonif Raider 631/Antang
d Kesatuan
: Yonif R 631/Antang
e Tempat/Tgl Lahir
: Rengat, 20 Oktober 1993
f
: Minang/Indonesia
Suku/Bangsa
g Ag Agama
: Islam
Pendidikan Umum 1. SD 1999 2. SMP 2005 3. SMA 2008 4. Fakultas Kedokteran
Pendidikan Militer 1. Dikma PaPK 25b Susgakes 2018 2. Dikcabpakes 2020
Malikussaleh 2011 5. Program Internship Dokter Indonesia 2019
1. Dikpatih Multi Corp 2021 2. Combat Intel 2021
Kursus
Penugasan 1. Satgas Covid-19 RSDC Wisma Atlit 2020 2. Satgas Covid-19 RSPAD Gatot Subroto 2020
Apa itu COVID-19? COVID-19 adalah penyakit menular saluran pernafasan, yang disebabkan oleh virus baru SARS-CoV-2. Penyebaran virus ini pertama kali dilaporkan di Wuhan, Cina di akhir Desember 2019 dan sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Virus Corona baru mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa biasa.
Negara yang paling banyak kasus konfirmasi adalah Amerika Serikat, Brazil, Rusia, India, dan United Kingdom. Sementara, negara dengan dengan kematian paling tinggi tinggi adalah Amerika Serikat, United Kingdom, Italia, Perancis, dan Spanyol.
Indonesia :
Kasus pertama dilaporkan 2 Maret 2020 (2 kasus)
Sampai
saat ini (24 Maret 2021) terlaporkan
39.983 kasus positif : 1.476.452 orang dengan 39.983 Kematian
Masa
inkubasi COVID-19 rata-
range rata 5-61hari, dengan antara dan 14 hari namun dapat mencapai 14 hari. Risiko
penularan tertinggi diperoleh di
hari-hari pertama penyakit disebabkan oleh konsentrasi virus pada sekret yang tinggi.
Orang yang terinfeksi dapat langsung dapat menularkan sampai dengan 48 jam sebelum onset gejala (presimptomatik) dan sampai dengan 14 hari setelah onset gejala.
WASPADA GEJALA DAN TANDA
Demam atau riwayat Demam (Temp > 38◦C)
DIAGNOSIS : PEMERIKSAA N RT-PCR
Batuk Kering, Nyeri tenggorokan, Pilek, hidung tersumbat, gangguan indra penciuman, serta diare
Catatan : Gejala bisa timbul salah satu atau bersamaan. Mengalami salah satu gejala diatas bukan berarti anda terinfeksi COVID-19. Untuk memastikan periksa ke Faskes terdekat
Kesulitan bernafas
Carra Pen Ca enul ular aran an : 1. Tid Tidak ak la langs ngsun ung g: Kontak lingkungan
(perm (pe rmuka ukaan an benda benda-be -benda nda))
yang terpajan 2. La Lan ngs gsu ung : - Droplet - Airborne pada tindakan yang
mengakibatkan aerosol
Droplet & Aerosol Batuk dan Bersin
https://thewhole2th.wordpress.com/2020/04/ https://thewhole2th.wordpres s.com/2020/04/17/ 17/ aerosols-and-how-to-hand aerosols-andhow-to-handle-them-in-dent le-them-in-dentistr istr y/
Bersin adalah keluarnya udara se semi mi otonom otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan hidung dan mulut. mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.
Kasus konfirmasi Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR, baik memiliki gejala atau tidak bergejala.
Apakah kita bisa sembuh dari COVID-19?
Ya, tentu saja Ya, Orang yang sakit sembuh COVID-19 bisa sembuh jika dirawat sesuai dengan anjuran dokter dan petugas kesehatan lainnya.
CARA PENCEGAHAN 1. MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN 3M ( MEMAKAI MEMAKAI MASKER, MASKER, MENCUCI MENCUCI TANGAN,ME TANGAN,MENJAGA NJAGA JARAK) 2. MENGH MENGHIN INDAR DARII KERUM KERUMUN UNAN AN 3. MELAKSA MELAKSANAK NAKAN AN VAKSIN AKSIN COVID COVID-19 -19
VAKSIN COVID19
MEMAKAI MASKER
MENJAGA JARAK
Menjaga Jarak
Minimal 1 m
MENCUCI TANGAN
ADAPTASI DI TEMPAT UMUM
VAKSIN COVID-19
TUJUAN VAKSINASI VAKSINASI ADALAH MEMBENTUK
PENDAHULUA
KEKEBALAN KELOMPOK ( HERD IMMUNITY IMMUNITY ) YANG
N
TERCAPAI JIKA TIMBUL KEKEBALAN PADA > 70% KOMUNITAS.
1
TUJUAN VAKSINASI COVID-19 1. Menurunkan kesakitan & kemaan akibat COVID-19
2. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh
3. Menjaga produkftas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi
2
KELOMPOK KELO MPOK SASARAN SASAR AN TAHAPAN PENE PENERIMA RIMA VAKSI AKSIN N COVID -19 Kriteria : Penduduk dengan kondisi sehat dan pekerjaannya berisiko berisiko tinggi terhadap terhadap penularan penularan COVID-19
PETUGAS KESEHATAN SELURUH INDONESIA
sebagai garda terdepan dalam pemberian layanan kesehatan publik dan memiliki risiko tertularnya COVID-19
TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang
terlibat
langsung dengan pelayanan
tokoh masyarakat/agama, pelaku
Guru, tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD,
perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, desa, RT/RW
SMP, SMA dan PT berperanan penting dalam keberlangsungan investasi pendidikan anak – anak Indonesia
aparatur pemerintah pusat, daerah, dan legisla .
Masyarakat rentan yang merupakan kelompok usia produktif dan berkontribusi dalam sektor perekonomian
masyarakat
7
VAKSIN COVID YANG DIPAKAI DI INDONESIA
KRITERIA PENERIMA VAKSIN
KRITERIA INKLUSI Kriteria inklusi penerima vaksin COVID-19 menurut PAPDI, antara lain: 1. Dewasa sehat 2. Peserta menerima penjelasan dan menandatangani Surat Persetujuan setelah Penjelasan (Informed Consent) 3. Peserta menyetujui mengikuti aturan dan jadwal imunisasi.
8
KRITERIA EKSKLUSI 1. Pern Pernah ah terd terdia iagn gnos osis is COVI COVIDD-19 19.. 2. Mengal Mengalami ami penya penyakit kit infeks infeksii da dan/a n/atau tau demam demam (suhu (suhu ≥ 37,5°C) 3. Peserta Peserta wani wanita ta yang yang hamil hamil atau atau beren berencan canaa hamil hamil sela selama ma periode imunisasi 4. Riwaya Riwayatt alerg alergii berat berat terha terhadap dap vaksi vaksin n dan reaks reaksii alerg alergii terhadap vaksin yang parah, seperti kemerahan, sesak napas, dan bengkak. 5. Riwaya Riwayatt penyak penyakit it pembe pembekua kuan n darah darah yang tida tidak k terkon terkontro troll atau kelainan darah yang menjadi kontraindikasi injeksi intramuskular.
9
6. Adanya kelainan kelainan atau atau penyakit penyakit kronis kronis yang berat, tekanan tekanan darah darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginja, dan hati, tumor dll) 7. Subjek Subjek yang yang memiliki memiliki riway riwayat at imunok imunokomp omprom romais ais 8. Memiliki Memiliki riwayat riwayat penyakit penyakit epilepsi epilepsi atau atau penyaki penyakitt gangguan gangguan saraf lainnya. 9. Mendapat Mendapat imunisa imunisasi si apapun apapun dalam waktu 1 bulan bulan ke ke belakang belakang atau akan menerima lain dalam waktu 1 sebelum bulan ke depan 10.Berencana pindah vaksin dari wilayah domisili jadwal imunisasi selesai.
10
KEMENTERI AN KES KE SEHATAN REPUBLI K INOO INO O NE NES SIA
Langkah dan Prosedur Penyunkan
Vaksin COVID-19
Lakukan
skrining/penapisan terhadap sasaran yang akan disunk Imunisasi ditunda sampai ada data dukung keamanan vaksin untuk:
Pasien dengan kondisi imunokompromais Wanita hamil Semua warga diatas 18 tahun
Sasaran dengan penyakit penyerta (komorbid) yang termasuk dalam kelompok besar (hipertensi, diabetes melitus, jantung, ginjal, PPOK, penyakit paru lainnya, dll)
Imunisasi
dilakukan secara intramuskular dengan menggunakan alat sunk sekali pakai/ Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml
Jar. lemak [subkutan]
Jar. otot
11
MONITORING DAN EVALUASI PRA, SAAT DAN PASKA PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
“COVID-19 vaccine introduction readiness assessment tool”
1. Mo Moni nito tori ring ng cakupan 2. Mo Moni nito tori ring ng
1. Pe Peni nila laia ian n ce cepa patt cakupan melalui survei daring
kualitas pelayanan 3. Pe Pema mant ntau auan an dan dan Penanggulangan
2. Mon Monito itorin ring g vak vaksin sin dan logistik lain 3. Ev Eval alua uasi si da damp mpak ak melalui surveilans COVID-19
KIPI
Penutup •
•
•
•
•
Vaksin yang masuk Indonesia aman digunakan pada manusia. Selalu hindari kerumunan Tetap gunakan masker dalam aktifitas Mencuci tangan dengan sabun Melaksanakan program vaksin nasional
SEKIAN TERIMAKASIH
View more...
Comments