Pengusir Tikus Dengan Arduino

March 12, 2019 | Author: RizkyAjieAprilianz | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Pengusir Tikus Dengan Arduino...

Description

Analisis Alat Pengusir Tikus dengan Menggunakan Gelombang Ultrasonik berbasis Mikrokontroler Arduino Arduino Uno  Analysis Rat Repellent with Ultrasonic Waves Using a microcontroller based Arduino Uno

FITHRANTO FATURAKHMAN *, KARLISA PRIANDANA

ABSTRAK Tikus merupakan hewan pengganggu bagi perumahan dan industri, bahkan beberapa spesiesnya digolongkan menjadi hama pertanian. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membasmi atau mengusir tikus yaitu dengan menggunakan perangkap, racun, atau memelihara predator alami. Salah satu cara alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan gelombang. Tikus merupakan salah satu hewan yang peka terhadap gelombang ultrasonik karena memiliki jangkauan pendengaran diatas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat pengusir tikus dan efek gelombang ultrasoniknya dengan menggunakan mikrokontroler arduino. arduino . Gelombang ultrasonik yang dihasilkan dapat diatur secara manual dengan variasi frekuensi yang diinginkan pemakai. Hal ini  bertujuan untuk menghindari dampak dampak adaptasi tikus pada alat.  Rodents are a nuisance animal for housing and industry, and even some species classified as agricultural pests. Some of the ways that can be done to eradicate or expel rats by using traps, poison, or maintain natural predators. One alternative way is to use the wave. Rats are one of the animals that are sensitive to ultrasound because it has above human hearing range. This study aims to analyze the effect of the rat repellent with ultrasonic waves using arduino microcontroller. Ultrasonic wave generated can be set manually by the user with frequency variations. It aims to avoid the impact of rats on tool adaptations. Kata kunci : tikus, ti kus, gelombang ultrasonik, mikrokontroler, Arudino Uno

PENDAHULUAN Latar Belakang Tikus merupakan hewan pengganggu bagi perumahan dan industri, bahkan  beberapa spesiesnya digolongkan menjadi hama pertanian. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membasmi atau mengusir tikus yaitu dengan menggunakan perangkap, racun, atau memelihara predator alami. Usaha tersebut bermanfaat, tetapi mengandung resiko yang dapat membahayakan atau bahkan mengganggu pemakainya.

Salah satu acara alternatif yang dapat digunakan untuk mengusir tikus adalah menggunakan gelombang. Tikus merupakan salah satu hewan yang peka terhadap gelombang ultrasonik karena tikus memiliki jangkauan pendengaran antara 5-60 KHz (Heffner dan Heffner 2007). Berbagai penelitian mengenai efek gelombang ultrasonik dapat mengusir tikus masih menimbulkan hasil yang pro dan kontra sampai saat ini.

Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Institut Pertanian Bogor , Bogor 16680 *Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer , FMIPA-IPB; Surel : [email protected]

Timm (1994) pada penelitiannya menyatakan bahwa alat pengusir tikus berbasis ultrasonik hanya memberikan sedikit sekali efek terhadap tikus. Tikus mungkin pergi untuk beberapa menit atau beberapa hari, tetapi tikus tersebut akan kembali lagi pada habitatnya meskipun merasakan adanya gelombang ultrasonik. Hal serupa dikemukakan oleh Bomford dan O’Brien (1990) bahwa gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh alat  pengusir tikus tidak efektif dan sebatas alat penghasil suara biasa. Hasil yang berbeda dialami oleh John (2002) dalam penelitiannya mengenai efek gelombang ultrasonik terhadap tikus dengan menggunakan alat pengusir tikus komersial yang dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tingkah laku tikus yang terkena alat tersebut berubah dan cenderung menjauh dari alat. Tito et al   (2011) juga melakukan penelitian mengenai pengaruh gelombang ultrasonik, yaitu dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang berasal dari jangkrik terhadap tikus sawah. Hasil yang diperoleh adalah gelombang tersebut dapat menimbulkan perubahan  pola perilaku makan pasif dan gerak tikus sawah. Tetapi, tingkat frekuensi yang dikeluarkan oleh jangkrik tidak konstan sehingga hasilnya tidak maksimal. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Simeon et all   (2013) dengan membuat alat  pengusir tikus dengan berbasis rangkaian elektronika. Alat tersebut mengeluarkan variasi frekuensi acak antara 31-105 kHz dengan efisiensi frekuensi rata-rata sebesar 86,5%. Kesimpulan dari penelitiannya adalah alat tersebut memiliki potensi untuk mengusir tikus dan hama lainnya. Kinerja dari alat dapat ditingkatkan, misalnya dengan menggunakan mikrokontroler yang dipasang untuk mengirimkan suara pada pita frekuensi yang khusus. Penelitian tentang pengaruh gelombang ultrasonik terhadap hewan yang peka terhadap gelombang ultrasonik dilakukan juga oleh Bhadriraju (2001). Penelitian Bhadriraju (2001) menggunakan 9 tipe serangga, 5 alat pengusir serangga ultrasonik komersil dengan karakteristik suara yang berbeda, 1 alat generator ultrasonik dan 3 tempat  percobaan yang berbeda. Hasil terbaik diperoleh pada hewan ngengat dan penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa jumlah hewan yang terusir bukanlah satu-satunya kriteria untuk mengevaluasi efektivitas ultrasonik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat pengusir tikus menggunakan mikrokontroler dan efek gelombang ultrasoniknya terhadap tikus . Gelombang ultrasonik yang dihasilkan dapat diatur secara manual dengan beberapa variasi frekuensi. Hal ini  bertujuan untuk menghindari dampak adaptasi tikus pada alat dan melihat tingkat frekuensi terbaik untuk mengusir tikus. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membuat alat pengusir tikus dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang  berbasis mikrokontroler. 2. Melihat efek gelombang ultrasonik yang dihasilkan alat terhadap tikus. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian adalah: 1. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno. 2. Hewan yang dijadikan percobaan pada penelitian adalah tikus putih.

3. Tempat pengujian adalah ruangan tertutu Manfaat Penelitian ini diharapkan untuk dikembangkan sebagai alat pengusir tikus rumah tangga jika efek gelombang ultrasonik dapat mengusir tikus.

METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan terbagi menjadi beberapa tahapan proses. Gambar 1 menunjukan tahapan proses tersebut.

!"#

%$!"#$%&%& ()*+,+-#" .#" /)0#"1#"2#"

/)0&%#9#" #$#, .#" :#-#"

;
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF