Pengolahan Data Survei Konsumsi Gizi 2014

August 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pengolahan Data Survei Konsumsi Gizi 2014...

Description

 

Pengolahan Data Survei Konsumsi Gizi

 

Menghitung nilai nilai zat gizi pangan Pengenalan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) 

Dalam berbagai DKBM secara umum penggolongan pangan adalah sebagai berikut:  Serealia

dan umbi-umbian, biji-bijian dan kacang-

kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, daging, telur, ikan kerang dan udang, susu, lemak dan minyak, serba-serbi

 





Pangan alami: Pangan yang tidak mengalami proses pengolahan atau pemasakan  Contoh: pisang, nangka Pangan terolah: Pangan yang telah mengalami 



pengolahan tahap awalterigu  Contoh: menjadi tepung terigu, tepung mejadi gandum mie, singkong menjadi tepung singkong Pangan masak/siap santap: Pangan yang telah mengalami proses pemasakan, sehingga dapat langsung dikonsumsi  Contoh: keripik tempe, kerupuk udang, lumpia, tempe goreng, ayam goreng, singkong rebus

 

Satuan kadar zat gizi 

Satuan kadar zat gizi harus ditulis dengan benar agar tidak terjadi salah interpretasi nilai zat gizi

Satuan zat gizi:  Kal atau kkal=kilokalori    

g=gram mg= miligram mkg=mikrogram SI=satuan internasiona internasionall

 

Catatan:   Angka 0 (nol) pada tabel menunjukkan menunjukkan bahwa pangan tidak mengandung zat gizi yang dimaksud tabel menunjukkan bahwa   Tanda minus (-) pada tabel zat gizi tidak diukur atau tidak ditentukan kadarnya   Tanda +- berarti kadar kurang kurang dari ketentuan angka desimal

 

BDD 







Dalam DKBM ada pengertian tentang bagian yang dapat dimakan (bdd) yang merupakan persentase bagian bersih dari pangan yang dapat dimakan dibandingkan dengan berat kotor dari suatu pangan Berat kotor pangan = berat awal pangan sebelum disiangi, dikupas dan sebagainya Bdd = berat bersih pangan/berat kotor pangan x 100% Berat bersih =xbdd tabel x berat kotor pangan = nilai bdd/100 berat kotor pangan

 

Contoh:   Telur = 60gram, bdd = 87%   Artinya telur yang dapat dapat dimakan hanya seberat = 87/100 x 60 gram = 52,2 gram 

Sisanya 7,8 gram berupa cangkang telur yang tidak dapat dimakan

 

Contoh: Pisang raja  berat kotor 75gram, bdd = 70%   Artinya pisang raja yang yang dapat dimakan adalah = 70/100 x 75 gram = 52,5 gram 



Sisanya 22,5dimakan gram berupa kulit pisang yang tidak dapat

 

Contoh:  Cumi-cumi goreng = 55gram, bdd = 100%   Artinya semua bagian bagian cumi-cumi goreng dapat dikonsumsi dan tidak ada bagian yang terbuang

 

Contoh Soal:  Tentukan berat bersih bersih dari satu buah alpokat alpokat seberat 200 gram. Diketahui bdd pada tabel adalah 61%.

 





Pada beberapa sumber DKBM, kadar zat gizi dinyatakan dalam 100 gram bagian pangan yang dapat dimakan Contoh: jika mengkonsumsi 100 gram ikan, maka zat gizi yang dikonsumsi adalah yang terkandung di dalam bagian ikan yang dapat dimakan  biasanya tidak termasuk tulang (duri), sirip, ekor dan kepala

 

 

Faktor BDD ini biasanya tersedia di dalam DKBM Namun, kebanyakan peneliti sudah mencatat pangan dalam kondisi berat bersih artinya setara dengan bdd 100% sehingga tidak perlu mengkoreksi dengan bdd



Sebagian besar makanan olahan memiliki BDD 100% karena dalam pengolahann pengolahannya ya telah menghilangkan bagian pangan yang tidak dapat dikonsumsi sebagaimana pada makanan mentah

 

Menghitung zat gizi dengan menggunakan DKBM Rumus secara umum untuk menghitung kadar zat gizi pangan adalah:  Kadar zat gizi yang dimaksud = nilai bdd / 100 x berat kotor pangan x nilai zat gizi yang dimaksud pada tabel /100 gram  Kadar zat gizi yang dimaksud=berat bersih x nilai zat gizi yang dimaksud pada tabel/100 gram

 

  





Energi= nilaitabel bdd/100 berat kotor pangan x nilai energi pada / 100 xgram Protein = nilai bdd /100 x berat kotor pangan x nilai protein pada tabel / 100 gram Lemak = nilai bdd /100 x berat kotor pangan x nilai lemak pada tabel / 100 gram



Zat besi = nilai bdd / 100 x berat kotor pangan x nilai zat besi pada tabel / 100 gram   Vitamin C = nilai bdd / 100 x berat kotor pangan pangan x nilai vitamin C pada tabel / 100 gram

 

  

Energi= berat bersih pangan x nilai energi pada tabel

/ 100 gram  Protein = berat bersih pangan x nilai protein pada tabel / 100 gram  Lemak = berat bersih pangan x nilai lemak pada tabel / 100 gram  Zat besi = berat bersih pangan / 100 gram x nilai zat besi pada tabel pangan / 100 gram x nilai   Vitamin C = berat bersih pangan  vitamin C pada tabel

 



Dan seterusnya untuk nilai zat gizi lainnya yang



diambil dari DKBM Nilai energi, protein dan sebagainya dilihat di dalam kolom zat gizi yang dimaksud (per 100 g bdd)

 

Contoh penghitungan zat gizi menggunakan DKBM   

Ikan mas goreng = ¼ kg = 250 gram Bdd = 80% Hitung energi, protein dan zat besi ikan mas goreng tersebut! 

 





 Jawaban: Berat bersih ikan mas goreng=80/100x250g=200 goreng=80/100x250g=200gg Energi ikan mas goreng =(80/100x250g)x(188kkal/100g) =376 kkal Protein ikan mas goreng =(80/100x250g)x(19,3g/100g) =38,6 gram Zat besi ikan mas goreng = =(80/100 =(80/100x250g)x(9 x250g)x(9,6mg/100 ,6mg/100g) g) =19,2mg

 

   



Latihan Soal Hitung kandungan energi, karbohidrat dan vitamin C pada 90 gram berat bersih wortel rebus! Hitung kandungan energi, protein dan kalsium pada 65 gram tahu goreng!

 





Daftar Kandungan Zat Gizi Makanan Jajanan (DKGJ) Kandungan zat gizi jajanan=berat bersih yang dikonsumsi/berat pada tabel x zat gizi pada tabel

Latihan Soal: 

Diketahui: subyek mengkonsumsi getuk lindri seberat 45 gram. Hitung kandungan energi, lemak dan zat besi dari getuk lindri yang dikonsumsi!

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF