Pengisian Dokumen Tindak Lanjut Guru Setelah Observasi Kelas
May 15, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pengisian Dokumen Tindak Lanjut Guru Setelah Observasi Kelas...
Description
PENGISIAN DOKUMEN TINDAK LANJUT GURU SETELAH OBSERVASI KELAS PENGELOLAAN KINERJA DI PMM
Dokumen ini dibuat oleh : Akun Tiktok @jjent0
1. Apa tantangan yang Anda hadapi untuk melakukan praktik kinerja yang direncanakan selama observasi kelas?
INDIKATOR
REFLEKSI GURU
Saya kesulitan karena Siswa memiliki latar belakang dan kepribadian yang berbeda, sehingga respons terhadap praktik disiplin positif dapat bervariasi. Tantangannya adalah susahnya menemukan pendekatan yang efektif untuk setiap individu.
Penerapan Disiplin Positif
Dalam kegiatan refleksi anak-anak terlihat kurang aktif memberikan respon umpan balik, saya perhatikan ada beberapa anak yang terlihat acuh tak acuh bahkan sebagian malah bermain dengan temannya. Dampaknya kesepakatan kelas yang sudah disepakati tidak terlaksanana dengan baik. Kedepannya nanti saya akan lebih mendengarkan pandangan peserta didik tentang hal-hal dalam berdikusi sehingga terwujud dinamika kelas yang disepakati. Menjaga konsistensi dalam menerapkan disiplin positif menjadi tantangan saya. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat dari guru terhadap siswa untuk menerapkan aturan dan konsekuensi dengan adil dan konsisten. Saya kesulitan karena Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, dan dalam beberapa kasus, praktik kinerja yang direncanakan perlu disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik siswa. Dalam proses pembelajaran Saya kesulitan sekali dalam memastikan bahwa siswa mematuhi aturan dan prosedur yang ditetapkan dalam praktik disiplin positif. Siswa memiliki tingkat keterlibatan yang berbeda dalam aktivitas interaktif. Beberapa mungkin aktif dan berpartisipasi, sementara yang lain mungkin lebih pasif atau enggan untuk berinteraksi. Tantangannya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung
partisipasi dari semua siswa.
Aktivitas Interaktif
Peserta didik masih belum optimal menjalankan perannya dalam kelompok. Hal ini terlihat dari beberapa anggota kelompok yang masih belum memiliki peran dalam kelompoknya. Berdasarkan hal tersebut saya ingin meningkatkan kinerja terkait efektivitas pembagian peran murid dalam kelompok. Hal tersebut dikarenakan peran yang saya bagikan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Ke depannya saya akan menerapkan kesepakatan kelas terkait peran murid dalam kelompok ini. Tujuannya agar murid dapat menjalankan peran sesuai minatnya.
Waktu yang terbatas dalam jadwal pelajaran dapat menjadi tantangan dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas interaktif yang efektif. Saya harus memastikan bahwa aktivitas tersebut sesuai dengan batas waktu yang tersedia. Saya Kesulitan karena susahnya Memastikan kelancaran aktivitas interaktif dan mengelola kelas agar tetap terfokus dan terlibat adalah tantangan saya. Saya perlu memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik untuk mengatasi gangguan dan menjaga kontrol atas situasi kelas. Saya kesulitan Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa tentang kinerja mereka dalam aktivitas interaktif dan ini menjadi tantangan saya. Saya perlu memiliki keterampilan dalam memberikan umpan balik yang efektif dan mendukung. Menjaga konsistensi dalam penegakan aturan kelas adalah tantangan saya pada saat proses pembelajaran. Siswa mungkin mencoba untuk menguji batas-batas aturan, dan saya perlu memastikan bahwa aturan diterapkan dengan adil dan konsisten.
Keteraturan Suasan Kelas
Komunikasi positif yang saya bangun belum bisa sepenuhnya meningkatkan hubungan yang menyenangkan dengan peserta didik saya. Hal ini terbukti masih ada beberapa peserta didik yang memiliki rasa kurang percaya diri. Hal ini disebabkan karena kemampuan saya dalam melakukan manajemen kelas utamanya menciptakan pembelajaran yang kondusif tanpa gangguan di kelas belum bisa maksimal. Kedepan saya akan lebih memastikan supaya pembelajaran di kelas bisa terlaksana secara kondusif sehingga membuat peserta didik lebih merasa dihargai dan bermakna.
Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, dan tantangan saya adalah memastikan bahwa aturan kelas dan prosedur yang ditetapkan memperhatikan kebutuhan individu siswa tanpa mengorbankan keteraturan suasana kelas secara keseluruhan. Tantangan saya adalah Memastikan bahwa siswa memahami aturan kelas dan Kadang-kadang siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami konsekuensi dari perilaku mereka atau mungkin tidak melihat pentingnya mematuhi aturan. Tantangan saya adalah dalam mengelola kelas secara keseluruhan untuk mempertahankan keteraturan suasana kelas. Ini melibatkan kemampuan untuk mengelola waktu, memberikan instruksi yang jelas, dan mengatasi gangguan dengan efektif. Tantangan terkadang muncul ketika ada konflik antara siswa atau antara siswa dan guru. Guru perlu memiliki keterampilan dalam menangani konflik secara efektif tanpa mengganggu keteraturan suasana kelas secara keseluruhan. Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, dan tantangan saya adalah memastikan bahwa perhatian dan kepedulian diberikan secara merata kepada semua siswa, tanpa mengabaikan individu yang membutuhkan perhatian ekstra. Dalam diskusi penyampaian pendapat belum berjalan dengan aktif. Hanya beberapa anak saja yang mau terlibat aktif. Itupun anaknya tetap itu-itu saja. Hal ini disebabkan karena saya mengabaikan pendapat atau perasaan beberapa peserta didik saya. Saya masih memberikan penilaian negatif terhadap pendapat beberapa peserta didik yang saya nilai bandel di kelas. Kedepan saya akan lebih memberikan perhatian penuh ketika ada peserta didik yang berbicara agar bisa menumbuhkan kepercayaan diri untuk mengaktualisasi kompetensi mereka.
Perhatian dan Kepedulian
Menjadi tantangan saya untuk memberikan perhatian dan kepedulian yang memadai kepada setiap siswa dalam waktu yang terbatas dan dengan sumber daya yang terbatas. Saya perlu memprioritaskan waktu dan sumber daya mereka dengan bijaksana untuk memenuhi kebutuhan siswa. Tantangan saya adalah dalam membangun hubungan yang kuat antara saya dan siswa, sehingga siswa merasa didengar, dipahami, dan didukung. Ini memerlukan waktu dan upaya untuk membangun
kepercayaan dan koneksi dengan setiap siswa. Saya perlu memiliki kesadaran emosional yang tinggi untuk mengenali dan merespons perasaan dan kebutuhan siswa dengan sensitif. Tantangannya adalah dalam mengelola emosi mereka sendiri dan siswa dalam situasi kelas yang berbeda. Saya kesulitan dalam Komunikasi yang efektif dengan siswa, baik secara verbal maupun non-verbal, yang menjadi kunci dalam menunjukkan perhatian dan kepedulian. Tantangannya adalah untuk mengkomunikasikan dukungan dan perhatian secara jelas dan lugas. Kesulitan saya adalah Memastikan bahwa instruksi dan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa. Saya perlu memiliki keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan instruksi yang responsif terhadap individu. Menyampaikan ekspektasi dengan jelas kepada siswa dapat menjadi tantangan, terutama jika ekspektasi tersebut kompleks atau beragam. Tantangannya adalah membuat ekspektasi yang mudah dimengerti oleh semua siswa. Dari 32 siswa di kelas yang saya ampu, ada 7 anak yang belum bisa menceritakan apa cita-cita mereka di masa depan. Bahkan ada yang menjawab “tidak tau”. Hal ini disebabkan karena saya sering menyebutkan potensi peserta didik yang terlihat menonjol saja. Anak-anak yang kurang menonjol kadang terabaikan. Kedepan saya akan lebih mengkomunikasikan harapan positif terhadap semua peserta didik secara setara dan tanpa deskriminasi.
Ekspektasi pada Kesulitan saya yaitu Menjaga konsistensi dalam menerapkan ekspektasi kelas. Saya perlu memastikan bahwa ekspektasi Peserta Didik diterapkan secara adil dan konsisten di semua situasi dan untuk semua siswa.
Tantangan saya yaitu Mengamankan keterlibatan siswa dalam memahami dan mematuhi ekspektasi kelas. Beberapa siswa mungkin tidak sepenuhnya memahami pentingnya ekspektasi atau mungkin mengalami kesulitan dalam mematuhi mereka. Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda, dan tantangannya adalah memastikan bahwa ekspektasi kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa tanpa mengorbankan konsistensi atau integritas.
Kesulitan saya yaitu memantau pematuhan siswa terhadap ekspektasi kelas dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dan memberikan bantuan yang sesuai. Tantangan pertama saya adalah mengidentifikasi kebutuhan belajar individu dari setiap siswa. Ini melibatkan pengamatan, evaluasi, dan pemahaman yang mendalam tentang kemampuan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.
Instruksi yang Adaptif
Saya merasa bahwa peserta didik kurang responsif terhadap pembelajaran yang saya sampaikan meskipun anak-anak terlihat patuh dan menyimak. Hal ini disebabkan karena saya memulai pembelajaran langsung dengan menjelaskan materi tanpa melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik. Kedepan saya akan memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik, dari kegiatan ini saya bisa melakukan penyesuaian pembelajaran berdasarkan respon peserta didik . Saya kesulitan karena Merencanakan dan mempersiapkan instruksi yang adaptif memerlukan waktu dan upaya yang signifikan. Saya perlu mempertimbangkan berbagai tingkat kemampuan siswa dan merancang aktivitas dan materi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saya kesulitan dalam Mengelola kelas dengan instruksi yang adaptif memerlukan fleksibilitas yang tinggi. Saya perlu dapat menyesuaikan rencana pembelajaran mereka berdasarkan tanggapan siswa dan dinamika kelas yang muncul. Tantangan lainnya adalah dalam menghadapi keterbatasan sumber daya, baik dalam hal waktu, materi, atau dukungan tambahan. Saya perlu menjadi kreatif dalam menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mendukung instruksi yang adaptif. Saya terhambat dalam Memantau progres belajar siswa dan menyesuaikan instruksi berdasarkan hasil evaluasi merupakan tantangan yang signifikan. Saya perlu memiliki alat evaluasi yang efektif dan keterampilan dalam menganalisis data untuk menginformasikan praktik pembelajaran mereka.
Setiap siswa memiliki gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kebutuhan yang berbeda. Tantangan saya adalah menerapkan instruksi yang dapat menjangkau dan mendukung semua siswa di dalam kelas, tanpa meninggalkan siapapun di belakang.
Instruksi Pembelajaran
Saat pembelajaran berlangsung, anak gaduh dan bosan terhadap pembelajaran yang saya sampaikan padahal waktu KBM masih kurang satu jam. Hal ini disebabkan karena saya kurang menarik dalam menampilkan media atau visualisasi materi kepada peserta didik. Saya terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran dengan ceramah. Kedepan saya akan menggunakan media yang lebih menarik perhatian peserta didik dan juga visualisasi materi yang memang disukai oleh anak-anak seusianya . Saya kesulitan dalam Memastikan bahwa materi pembelajaran disampaikan dengan efektif dalam waktu yang terbatas. Dalam pembelajaran saya perlu merencanakan dengan cermat dan memprioritaskan konten yang paling penting untuk disampaikan kepada peserta didik. Saya kesulitan Menjaga keterlibatan siswa selama sesi pembelajaran. Saya perlu menggunakan berbagai strategi dan teknik untuk menjaga minat dan motivasi siswa sepanjang pelajaran. Saya Kesulitan Memantau pemahaman siswa dan mengevaluasi efektivitas instruksi. Saya perlu menggunakan berbagai metode evaluasi dan alat untuk mengukur pemahaman siswa dan menyesuaikan instruksi berdasarkan hasilnya. Dalam lingkungan kelas yang sibuk, saya memiliki waktu terbatas untuk memberikan umpan balik yang komprehensif dan relevan kepada setiap siswa. Tantangannya adalah memberikan umpan balik yang efektif dalam waktu yang singkat. Saya merasa bahwa motivasi belajar peserta didik menurun. Fokus belajar anak juga tidak lama. Hal ini disebabkan karena dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik, saya masih menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh peserta didik. Untuk kedepan, dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik saya akan menggunakan pertanyaan yang mudah dipahami anak-anak sehingga pertanyaan yang saya ajukan bisa memunculkan ide-ide perbaikan. Saya kesulitan memastikan bahwa siswa menerima dan memahami
Umpan Balik Konstruktif
umpan balik dengan baik. Terkadang, siswa mungkin kurang responsif terhadap kritik atau saran yang diberikan, atau mungkin merasa terlalu sensitif terhadap umpan balik yang diberikan. Memberikan umpan balik konstruktif memerlukan keterampilan komunikasi yang baik. Tantangannya adalah untuk mengungkapkan pemikiran dengan jelas dan lugas tanpa menyinggung perasaan siswa. Setiap siswa memiliki kebutuhan dan tingkat kemampuan yang berbeda. Tantangan saya adalah memberikan umpan balik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masing-masing siswa. Memberikan umpan balik hanyalah satu langkah dari proses pembelajaran. Tantangan saya adalah memastikan bahwa siswa mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan umpan balik yang diberikan dan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan pemahaman dan kinerja mereka.
2. Apa tujuan tindak lanjut yang ingin Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran Anda? Referensi Jawaban :
1. Tujuan tindak lanjut saya yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi pembelajaran peserta didik sehingga peserta didik bisa menyampaikan ide-ide sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. 2. Tujuan penerapkan pembelajaran yang kolaboratif untuk mengembangkan keterampilan sosial dan meningkatkan kolaborasi antar peserta didik. 3. Tujuan meningkatkan konsep pemahaman siswa untuk memastikan bahwa setiap siswa memahami materi yang diajarkan dengan menyediakan umpan balik yang terarah. 4. Tujuan tindak lanjut saya untuk menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik sehingga setiap peserta didik memiliki ekspektasi dan cita-cita sesuai dengan karakteristik latar belakang peserta didik.
5. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan menyempatkan waktu untuk melakukan refleksi mandiri secara teratur setelah setiap sesi pembelajaran. Saya akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam praktik pembelajaran saya dan mencari cara untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran saya. 6. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya ingin berkolaborasi dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman, strategi pengajaran, dan sumber daya pembelajaran. Kolaborasi ini dapat memberikan sudut pandang baru dan ide-ide inovatif yang dapat saya terapkan di kelas. 7. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan secara aktif meminta umpan balik dari rekan guru, siswa, dan orang tua tentang praktik pembelajaran saya. Saya akan menggunakan umpan balik ini untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja saya. 8. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan terus mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan dan metodologi pengajaran. Saya akan membaca literatur terkini, mengikuti seminar, dan mengikuti kursus online untuk tetap memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya. 9. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan mencari bimbingan dan dukungan dari mentor atau supervisor untuk mendapatkan wawasan dan saran yang berharga tentang cara meningkatkan kualitas praktik pembelajaran saya.
3. Apa upaya-upaya yang ingin Anda lakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut? Referensi Jawaban :
1. Membicarakan langkah-langkah peningkatan kualitas praktik pembelajaran saya dengan atasan (Kepala Sekolah). 2. Mendiskusikan dengan teman sejawat terkait langkah-langkah meningkatkan kualitas praktik pembelajaran. 3. Melakukan praktik simulasi dengan rekan guru lainnya atau dengan guru penggerak di sekolah lain terkait restitusi. 4. Melihat praktik pembelajaran rekan sejawat yang berhasil dalam pengelolaan dinamika kelas dan menerapkan kesepakatan kelas
5. Merekam pembelajaran sendiri dan melakukan refleksi dan meminta umpan balik rekan sejawat serta meminta umpan balik pembelajaran dari peserta didik. 6. Saya akan menyisihkan waktu secara teratur setelah setiap sesi pembelajaran untuk melakukan refleksi mandiri. Saya akan menggunakan jurnal atau catatan refleksi untuk mengevaluasi pengalaman pengajaran saya, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan merencanakan langkah-langkah perbaikan. 7. Saya akan mencari pelatihan dan workshop yang relevan dengan bidang pendidikan dan pengembangan pengajaran, baik yang diselenggarakan secara lokal maupun daring. Saya akan memprioritaskan pelatihan yang fokus pada praktik pengajaran yang inovatif dan efektif. 8. Saya akan aktif terlibat dalam diskusi dan pertukaran ide dengan rekan guru di sekolah saya. Saya akan menghadiri rapat tim guru, mengadakan sesi brainstorming, atau berpartisipasi dalam kelompok studi atau proyek kolaboratif untuk berbagi pengalaman dan strategi pengajaran. 9. Saya akan meminta umpan balik dari berbagai pihak, termasuk rekan guru, siswa, dan orang tua, dan memastikan bahwa saya memahami dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan umpan balik tersebut. Saya akan mencari umpan balik yang spesifik dan konstruktif untuk membantu saya memperbaiki kinerja pengajaran saya. 10. Saya akan membuat rencana pembelajaran pribadi yang mencakup langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan pengembangan profesional saya. Rencana ini akan mencakup aktivitas seperti membaca buku, mengikuti kursus online, atau mengikuti seminar dan konferensi pendidikan. 11. Saya akan menghabiskan waktu untuk menggali berbagai aplikasi dan alat teknologi pendidikan yang dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran siswa. Saya akan mencoba mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rencana pembelajaran saya dan mengevaluasi dampaknya terhadap efektivitas pengajaran. 12. Saya akan mencari mentor atau supervisor yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam mencapai tujuan pengembangan profesional saya. Saya akan mengajukan pertanyaan, mencari masukan, dan memanfaatkan saran yang diberikan untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran saya.
4. Kapan Anda akan melakukan aksi tindak lanjut? Bulan yang disarankan untuk melakukan aksi tindak lanjut : ● Bulan Maret 2024 ● Bulan April 2024 ● Bulan Mei 2024 Catatan : Diusahakan pertengahan bulan Mei 2024 semua aksi tindak lanjut sudah diselesaikan.
5. Apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut? Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa) yang dibutuhkan, guru dapat memilih salah satu dari ke-6 dukungan yang telah disediakan. Selain mengisi refleksi, pada tahap pengisian dokumen tindak lanjut, guru juga diminta memilih Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pada bagian ini, guru cukup memilih topik yang ingin dipelajari di PMM sesuai dengan fokus observasi yang ingin ditingkatkannya. Pada pilihan belajar dari PMM, guru diminta mengisi Periode Tindak Lanjut dan Dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut.
View more...
Comments