penggunaan rimpang kunyit

October 11, 2017 | Author: Fikril Huda Mustofa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

penggunaan rimpang kunyit sebagai obat herbal...

Description

1. Penggunaan etnobotani rimpang kunyit dan daun sembung yang mendukung pemanfaatannya sebagai antidispepsia.  Rimpang Kunyit Rimpang kunyit adalah akar kunyit yang berbentuk bulat panjang, membentuk cabang akar berupa batang yang berada didalam tanah yang terdiri dari rimpang induk dan cabang rimpang/tunas. Rimpang kunyit muda memiliki tebal rata-rata 1,61 cm sedangkan yang baik digunakan sebagai obat adalah rimpang kunyit tua yang memiliki tebal rata-rata 4,06 cm dan panjang 22,5 cm. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar diseluruh daerah tropis pada ketinggian 1300-1600 mdpl, wilayah penyebaran tanaman ini Indonesia, Malaysia, Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Filipina, Australia bahkan Afrika. Kandungan kurkuminoid pada kunyit yang terdiri atas senyawa curcumin dan turunannya, mempunyai aktivitas biologis berspektrum luas, diantaranya antibakteri, antioksidan, dan antihepatotoksik. Curcumin diduga merupakan penyebab berkhasiatnya rimpang kunyit sebagai obat-obatan. Kunyit menahan sekresi getah lambung, sebagai antioksidan yaitu mampu melindungi kerusakan sel-sel, mampumengurangi rasa nyeri pada ganguan pencernaan, antibakteri terhadap Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa, mampu meningkatkan nafsu makan, mengurangi penumpukan gas dalam lambung, dan melindungi sel-sel hati dari pengaruh zat-zat toksik. Cara penggunaan kunyit adalah dengan mengolah kunyit menjadi serbuk kunyit yaitu dengan cara cuci kunyit, kupas dan iris tipis-tipis antara 0,75-0,85 mm lalu keringkan hingga tebalnya 0,65 mm. Pengeringan dilakuakan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari dengan ketebalan hamparan 2-5 cm dan penjemuran antara 38 hari, dianjurkan menggunakan alas kain hitam kalau ada ( bisa menyerap panas sinar matahari) sehingga pengeringan lebih cepat. Untuk menjadikannya menjadi serbuk dihancurkan dengan mesin penghancur (blender) atau ditumbuk lalu disaring serbuknya. Cara pemakaian kunyit dapat dilakukan dengan merebus serbuk rimpang kunyit 1,5 - 3 gr dalam 150 ml air selama 15 menit, setelah keluar uap disaring dan ditambah air masak hingga volumenya 150 ml, dan untuk memperbaiki rasa tambahkan 1 sendok makan gula pasir atau madu, diminum tigakali sehari 1/3 bagian ( 50 ml sebelum makan). Sealian itu dapat juga digunakan dalam bentuk kapsul, 500 mg bubuk kunyit per kapsul, diberikan secara oral empat kali sehari dengan dosis 10 mg/ kg BB, diminum setengah sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur.  Daun Sembung Sembung termasuk tanaman perdu yang tumbuh tegak, tingginya dapat mencapai 4 meter, batangnya berkayu lunak dan berambut halus. Daunnya mengeluarkan aroma seperti kamper apabila diremas. Sembung merupakan tumbuhan yang berasal dari Nepal. Tanaman ini tumbuh di daerah berketinggian hingga 2200 m di atas permukaan laut. Perbanyakannya dapat dilakukan dengan biji atau pemisahan tunas yang keluar dari akar. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik di tempat terbuka maupun di tempat yang agak terlindungi, sering tumbuh di tepi-tepi sungai, tanah ladang, pekarangan, baik di lahan berpasir maupun tanah yang agak basah. Daun sembung memiliki kandungan zat aktif yaitu minyak atsiri 0,5% (sineol, borneol, landerol, limonene, beta-eudesmol, betacamphene, myrcene dan kamper), flavonoid, tanin, damar, saponin dan ksantoksilin. Tanin secara umum

merupakan senyawa polifenol yang alami, bersifat dapat berikatan dengan protein atau polimer lainnya seperti selulosa, hemiselulosa dan pektin untuk membentuk suatu senyawa komplek yang stabil. Tanin dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Senyawa aktif yang terkandung di dalam tanaman obat seperti saponin dan tanin bersifat antiviral, antibakteri serta immunomodulator. Sembung dikenal memiliki banyak kegunaan terutama sebagai tumbuhan obat tradisional. Bagian tanaman yang digunakan adalah bagian daun. Daun sembung memiliki khasiat sebagai antiradang, memperlancar peredaran darah, mematikan pertumbuhan bakteri (bakterisidal), menghangatkan badan. Cara penggunaan daun sembung sebagai antidispepsia adalah dengan merebus segenggam daun sembung, sebelumnya cuci dengan air bersih dan potong daun menjadi beberapa bagian kecil. Rebus irisan daun dengan 3 gelas air hingga hanya tersisa setengahnya. Tambahkan madu untuk mengurangi rasa pahit. Biasanya ramuan ini diminum tiga kali sehari, dengan porsi 2 ½ gelas setiap kali minum.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF