Penggolongan Chelating Agent

Golongan 1. Dimerkaprol (2,3Dimerkaptopropanol, BAL)

Mekanisme Kerja

Efek Samping Hipertensi, takikardia, mual, muntah, salivasi, demam, trombositopenia.

Indikasi - Terapi agen tunggal pada keracunan akut arsenik dan merkuri anorganik - Keracunan timbal berat bila dikombinasi dengan EDTA

2. Suksimer (Asam Dimerkaptosuksinat, DMSA)

Pembentukan kompleks kelasi antara gugus sulfhidril dengan logam, sehingga diharapkan membentuk kompleks yang stabil untuk meningkatkan eliminasi logam tersebut.

Anoreksia, mual, muntah, diare.

- Keracunan arsen, kadmium, merkuri dan timbal. - Keracunan timbal pada anak

3. Edetat Kalsium Dinatrium (Asam Etilendiamintetraasetat (EDTA))

Ion logam bebas (baik eksogen maupun endogen) dengan afinitas tinggi terhadap CaNa2EDTA akan menggantikan kalsium dari ikatannya, dan dieksresi.

- Pemberian cepat - Terapi utama dapat intoksikasi Pb menimbulkan - Intoksikasi Zn, tetani Mn, Fe, dan hipokalsemia. Hg. - Malaise, letih, rasa haus berlebihan, dan demam.

Pembentukan kompleks kelasi antara gugus sulfhidril dengan logam, sehingga diharapkan membentuk kompleks yang stabil untuk meningkatkan eliminasi logam tersebut.

4. Unitiol (Asam Analog Dimerkaptopropanasulfonat, dimerkaprol yang DMPS) larut air sehingga ekskresi semakin cepat. 5. Penisilamin (DMembentuk Dimetilsistein) kelat dengan

tembaga, merkuri, seng dan timbal serta meningkatkan

Eksantema atau urtikaria obat

Intoksikasi timbal.

Lesi kulit, urtikaria, reaksi makula dan papula, lesi pempigus, lupus eritematosus,

Keracunan tembaga, merkuri, dan mengobati penyakit willson (Degenerasi hepatolentikular

eksresi logamlogam ini dalam urin. 6. Deferoksamin

7. Biru Prussia (Ferik Heksasianoferat)

Sangat erat mengikat besi, namun buruk mengikat logam kelumit esensial. Mampu berkompetisi mengikat besi yang terikat longgar dalam protein pembawa besi (homosiderin dan feritin). Pembentukan kompleks dengan cesium atau talium sehingga mengurangi absorpsi kationkation tersebut melalui saluran cerna atau mengganggu siklus enterohepatik sehingga mempercepat eliminasinya melalui feses.

dermatomiositis, karena kelebihan kulit kering dan tembaga). bersisik Keracunan besi. Pruritus, edema, ruam kulit, reaksi anafilaksik, disuria, sakit perut, diare, demam, keram kaki dan takikardi.

Konstipasi.

Keracunan talium.