Pengertian Insomnia

August 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pengertian Insomnia...

Description

 

Pengertian Insomnia Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. gangguan atau ata u kesulitan untuk tidur nyenyak. Biasanya Insomnia banyak dialami oleh para usia lanjut dan diikuti dengan gejala sakit kepala, kelelahan, gelisah dan bahkan depresi. Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut Insomni ada tiga (3) jenis: 1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja. 2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali kem bali seperti biasa. 3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.

B. Klasifikasi Insomnia Insomnia Primer Insomnia primer ini mempunyai faktor penyebab yang jelas. insomnia atau susah tidur ini dapat mempengaruhi sekitar 3 dari 10 orang yang menderita insomnia. Pola tidur,kebiasaan sebelum tidur dan lingkungan tempat tidur seringkali menjadi m enjadi penyebab dari jenis insomnia primer ini

Insomnia Sekunder Insomnia sekunder biasanya terjadi akibat efek dari hal lain, misalnya kondisi medis.Masalah psikologi seperti perasaan bersedih, depresi dan dementia dapat menyebabkanterjadinya insomnia sekunder ini pada 5 dari 10 orang. Selain itu masalah fisik seperti penyakit arthritis, diabetes dan rasa nyeri juga dapat menyebabkan terjadinya insomniasekunder ini dan biasanya mempengaruhi 1 dari 10 orang yang menderita insomnia ataususah tidur. Insomnia sekunder juga dapat disebabkan oleh efek samping dari obat-obatanyang diminum untuk suatu penyakit tertentu, penggunaan obatobatan yang terlarang ataupun penyalahgunaan alkohol. Faktor ini dapat mempengaruhi 1-2 dari 10 orang yang menderita insomnia.

 

C.

Insomnia disebabkan karena beberapa hal, yaitu :

Stres yang tinggi. Gaya hidup yang tidak seimbang, seperti terlalu banyak mengkonsumsi minuman yang banyak mengandung kafein, alkohol atau tembakau. Mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dan steroid

D.

Ada pun penyebab lain dari insomnia yaitu:

Faktor Psikologi : * Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient. * Problem Psikiatri * Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur. * Sakit Fisik * Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang y ang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau at au sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.

Faktor Lingkungan * Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur. * Gaya Hidup * Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur. Beberapa pendekatan penyembuhan insomnia:

 

* tidurlah hanya sebanyak yang diperlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan kembali pada saat bangun tidur. * Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional * Jangan bekerja saat hendak tidur * Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik. * Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurangi cahaya yang tidak diperlukan. * Jangan tidur pada saat kondisi sedang lapar, hal ini dapat membuat terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan. * Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat. * Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi. * Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali k embali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak. * Hilangkan segala kecemasan, pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.

BAB III

 

PENUTUP 1.

Kesimpulan

Tidur adalah kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, gangguan tidur yang sering muncul adalah insomnia. Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejalagejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak t idak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. penyebab insomnia yang utama adalah adanya permasalahan emosional, kognitif, dan fisiologis. Salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah dengan metode relaksasi. Latihan relaksasi dapat digunakan untuk memasuki memasuki kondisi tidur karena dengan mengendorkan otot secara sengaja akan membentuk suasana tenang dan santai. Suasana ini diperlukan untuk mencapai kondisi gelombang alpha yaitu suatu keadaan yang diperlukan seseorang untuk memasuki fase tidur.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF