Pengertian Gambar Kerja

October 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pengertian Gambar Kerja...

Description

 

1.  PENGERTIAN GAMBAR KERJA 

Menurut Suratman pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 15, diterbitkan oleh CV.Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untukmenjelaskan secara gamblang persyaratan item yang di rekayasa, aktifitas menggambar mesin menghasilkandokumen gambar yang  berfungsi sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesain suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya. Menurut Sujiyanto pada buku menggambar teknik mesin di halaman 7, diterbitkan oleh Kanisus diYogyakarta tahun2012. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan,dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak. 2.  GAMBAR PRODUKSI / GAMBAR KERJA (WORK I NG DRAW DRAWII NG )

Gambar produksi juga disebut dengan gambar kerja, dalam gambar kerja ini harus memiliki informasi yang komplet. informasi yang dibutuhkan antar lain;

ssem mbly Dr D r awi ng)   a.  Gambar Rakitan ( A sse Gambar   Bagian (Part Drawing)   adalah gambar rinci dari komponen untuk memfasilitasi  pembuatannya. prinsip prinsip proyeksi ortografi harus jelas dan teknik representasi grafis harus diikuti untuk mengkomunikasikan detail dalam gambar bagian. gambar bagian yang sangat rinci dan detail merupakan gambar Produksi.

Contoh Gambar Rakitan

b.  Gambar Gambar Bagian  Bagian (P (Pa art Dr awi ng)   Gambar Rakitan (Assembly Drawing)   gambar mesin yang menampilkan seluruh komponen

yang telah dibuat dalam bentuk yang sudah dirakit. informasi lain yang ditampilkan dalam

 

gambar rakitan adalah visualisasi kinerja pada mesin tersebut dan nama- nama komponen  beserta jumlahnya.

Contoh Gambar Produksi/Kerja

c.  Dimensi atau ukuran, Menulis ukuran-ukuran pada gambar kerja dilaukan sebagai berikut: gambarlah angka-angka ukuran dengan jelas, angka-angka ukuran digambarkan sedemikian, sehingga dapat dibaca dari d ari sebelah bawah dan kanan dari gambar, dan ukuran ditempatkan sedemikian di mana bentuk atau profil dari potongan kerja diperlihatkan paling jelas. Adanya ukuran pada gambar yang dibuat sesuai dengan aturan akan memperjelas bagi pembaca gambar tentang benda yang sebenarnya, tetapi ada kalanya ukuran yang berlebihan justru akan membingungkan. Untuk itu  penunjukkan ukuran sebaiknya tidak berulang-ulang (hanya sekali).

 

 

d.  Toleransi umum, Toleransi umum diberikan untuk ukuran yang tidak memerlukan ketelitian atau bukan merupakan bagian dari benda berpasangan (suaian).  Nilai toleransi umum selalu selalu memilki batas penyimpangan atas dan batas penyimpangan bawah yang sama. Besarnya toleransi ini ditentukan oleh tingkat kualitas (kekasaran permukaan) dan ukuran dasar.

e.  Toleransi khusus, Toleransi khusus merupakan suatu toleransi yang nilainya di luar toleransi umum dan suaian.  Nilai toleransinya lebih kecil daripada nilai toleransi umum, namun lebih besar daripada nilai toleransi suaian.

 

  f.  Toleransi suaian,  suaian,  Suaian yang menunjukkan keketatan atau kelonggaran pada suatu toleransi dapat diakibatkan oleh penerapan kerenggangan komponen yang berpasangan. Ada tiga jenis kemungkinan suaian  pada toleransi, yaitu: (a) suaian longgar, suaian ini menghasilkan batas ukuran yang menjamin ruangan bebas antara komponen yang berpasangan pada waktu dirakit, (b) suaian transisi, suaian ini memungkinkan terjadinya kesesakan kecil atau kelonggaran yang kecil pada komponen yang berpasangan pada waktu dirakit, dan (c) suaian sesak, suaian ini menghasilkan me nghasilkan kesesakan diantara dua komponen yang saling berpasangan pada waktu dirakit.

g.  Toleransi geometri, dan Toleransi geometrik adalah toleransi yang membatasi penyimpangan bentuk, posisi tempat, dan  penyimpangan putar terhadap suatu elemen geometris. Toleransi geometrik pada dasarnya memberikan kesempatan untuk memperlebar persyaratan dari toleransi ukuran. Pemakaian

 

toleransi geometrik hanya dianjurkan apabila memang perlu untuk meyakinkan ketepatan komponen menurut fungsinya. Sebuah toleransi geometrik dari suatu elemen menentukan daerah di mana elemen tersebut harus berada. Maka, sesuai dengan sifat dari daerah yang akan diberi toleransi dan cara memberi ukuran, daerah toleransi dikelompokkan menjadi berikut. 1)  Luas dalam lingkaran (selanjutnya dilambangkan dengan #1) 2)  Luas antara dua lingkaran sepusat (selanjutnya dilambangkan dengan #2) 3)  Luas antara dua garis yang berjarak sama, atau dua garis lurus sejajar (selanjutnya dilambangkan dengan #3) 4)  Ruang dalam bola (selanjutnya dilambangkan dengan #4) 5)  Ruang dalam silinder (selanjutnya dilambangkan dengan #5) 6)  Ruang antara dua silinder bersumbu sama (selanjutnya dilambangkan dengan #6) 7)  Ruang antara dua permukaan berjarak sama atau dua bidang sejajar (selanjutnya dilambangkan dengan #7) 8)  Ruang dalam sebuah kubus (selanjutnya dilambangkan dengan #8) h.  Proses finishing khusus. yang dimaksud finishing khusus adalah perlakuan panas,  penggerindaan, dll. yang perlu disertakan dalam gambar kerja selain diatas adalah material yang yang digunakan, jumlah komponen yang dibuat serta jumlah komponen yang harus dirakit. gambar kerja biasanya disajikan per halaman, jadi satu halaman adalah satu gambar komponen yang harus dikerjakan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF