Pengertian dan Jenis konektor.doc
May 20, 2018 | Author: Ferry Sirait | Category: N/A
Short Description
Download Pengertian dan Jenis konektor.doc...
Description
Pengertian dan Jenis-jenis Konektor (Connector) Posted by Dickson Kho on April 2, 2014
Pengertian dan Jenis-jenis Konektor – Yang dimaksud dengan Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male) dan Konektor Socket (female). Saat ini, terdapat banyak sekali jenis-jenis konektor dengan nama yang berbeda-beda dan untuk keperluan yang berbeda-beda juga. Selain konektor standar yang sering kita temui seperti konektor USB, Konektor BNC dan Konektor Koaksial, terdapat juga konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB untuk menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Konektor ini sering disebut dengan Konektor PCB (PCB Connector). Terdapat banyak Bentuk dan jumlah Pin (kaki) Konektor PCB tergantung pada keperluan rangkaian PCB yang bersangkutan.
Jenis-jenis Konektor Standar Konektor-konektor standar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita maupun dalam Industri diantaranya adalah Konektor USB, Konektor BNC, Konektor Koaksial, Konektor DC Power Supply, Konektor Banana, Konektor D, Konektor RJ45 dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah penjelasan singkat dan bentuk (gambar) beberapa Jenis Konektor Standar yang paling sering ditemui.
Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket ×Ads by HQ-Video-Pro-2.1cV19.11Banana Connector ini sering disebut juga dengan Konektor 4mm, hal ini dikarenakan diameter Pin Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin pada Banana Connector ini terdapat 1 atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya menyerupai Pisang (Banana). Salah satu kelebihan Banana Connector (Konektor Banana) adalah dapat melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A. Oleh karena itu,
Konektor Banana ini banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan Speaker ke Amplifier dan juga dalam Peralatan Test Equipment (Alat-alat ukur / Uji) seperti Multimeter dan Osiloskop. Konektor Banana ini ditemukan oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924. Dibawah ini adalah gambar bentuk Konektor Banana (Banana Connector) beserta socketnya :
USB Connector (Konektor USB) dan Socket USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus dan merupakan konektor yang paling populer saat ini dalam hal yang berhubungan dengan Catu Daya (Power Supply), Komunikasi dan Koneksi antara Komputer dengan Peralatan Elektronika seperti Handphone, Harddisk, Digital Kamera dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangannya peralatan Portable, Konektor USB pun memiliki berbagai jenis ukuran yakni Ukuran Standard Type, Mini dan Micro. Konektor USB ini dikembangkan oleh 7 Perusahaan besar, diantaranya adalahCompaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel pada tahun 1994. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor USB (USB Connector) beserta Socketnya :
Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket Coaxial Connector (Konektor Koaksial) digunakan untuk menghubungkan kabel Koaksial yang membawa Frekuensi Tinggi seperti pada kabel Antena TV. Coaxial Connector ini memiliki kelebihan dalam mengurangi Noise pada Frekuensi Tinggi. Dibawah ini adalah gambar bentuk Konektor Koaksial (Coaxial Connector) beserta
Socketnya :
BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket BNC Connector (Konektor BNC) dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang membawa signal Frekuensi Tinggi dimana kejernihan signal yang bebas dari Distorsi dan Noise merupakan hal yang sangat penting. Konektor BNC biasanya digunakan pada Test Equipment Frekuensi seperti Osiloskop, Audio Analyzer, Signal Generator. Konektor BNC ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M. Salati dan dipatenkan pada tahun 1951. Kepanjangan dari BNC adalah Bayonet Neill–Concelman. Dibawah adalah gambar
bentuk Konektor BNC (BNC Connector) beserta socketnya :
RCA Connector (Konektor RCA) dan Socket RCA Connector sering disebut juga dengan Phono Connector ataupun A/V Jack. RCA Connector yang memiliki kepanjangan “Radio Corporation of America” ini ditemukan pada awal tahun 1940-an dan pada umumnya berfungsi sebagai Konektor untuk kabel pembawa signal Audio dan Video. Untuk membedakan Signal yang akan dibawanya, biasanya Konektor RCA diberikan warna yang berbeda seperti Kuning untuk Signal Video, Merah dan Putih untuk signal Stereo (Audio Kiri dan Audio Kanan). Dibawah ini adalah gambar bentuk Konektor RCA (RCA Connector) beserta bentuk socketnya :
D Connector (Konektor D) dan Socket
D Connector atau D-Subminiature (D-Sub) merupakan Konektor yang paling sering ditemukan dalam Komputer. Pemakaian “D” sebagai namanya karena bentuk konektor seperti huruf “D” yang sebenarnya adalah berfungsi untuk menghindari terjadinya kesalahan pemasangan. Konektor D umumnya memiliki 2 baris atau 3 baris Pin. Jumlah Pin pada Konektor D juga beragam mulai dari 9 Pin hingga 100 Pin. Konektor D yang paling sering ditemukan pada Komputer adalah Konektor VGA (DE-15; 15 Pin) dan Konektor Komunikasi Serial RS-232 (DE-9; 9 Pin). Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor D (D Connector) berserta socketnya :
Phone Connector (Konektor Phone) dan Socket Phone Connector atau sering juga disebut dengan Phone jack adalah Konektor yang pada umumnya digunakan untuk konektor kabel yang menghantarkan signal Audio. Terdapat 3 ukuran Phone Connector yaitu ¼” (6.3mm), 1/8” (3.5mm) dan 3/32” (2.5mm). Phone Jack (Phone Connector) juga tersedia dalam bentuk Mono dan Stereo dan bahkan sekarang sudah dapat ditemukan Phone Jack kombinasi yang terdiri dari Stereo, Mikropon dan Tombol pengendali.
Aplikasi Phone Connector umumnya untuk Konektor Mikropon, Konektor Headphone, Konektor Earphone dan lain sebagainya. Dibawah ini adalah contoh gambar bentuk Konektor Phone (Phone Connector) beserta
socketnya :
DC Connector (Konektor arus DC) dan Socket Seperti namanya, DC Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel yang menghantarkan arus listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk Silinder dan memiliki polaritas Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak kita temukan diAdaptor seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain sebagainya. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector) beserta gambar bentuk socketnya :
Modular Connector Modular Connector umumnya digunakan pada peralatan Telekomunikasi dan Komputer seperti kabel Telepon dan juga Kabel LAN (Local Area Network). Modular Connector juga sering disebut dengan “RJ Connector” ataupun Modular Phone Jack”. Modular Connector yang sering digunakan untuk Network (Jaringan) computer
adalah Modular Connector Jenis RJ45 yang memiliki 8 Pin (8P8C) sedangkan untuk Telepon rumah sering digunakan Modular Connector yang berjenis RJ11 (6P2C) atau RJ14 (6P4C). Catatan : 8P8C = 8 Pin 8 Contact. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor Modular (Modular Connector) beserta socketnya :
PCB Connector (Konektor PCB) Selain konektor-konektor standar yang disebut diatas, terdapat juga konektor yang dipasang dalam PCB yang menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Bentuk-bentuk konektor PCB tersebut berbeda-beda tergantung perancangan PCB dan keperluannya. Konektor PCB tersebut rata-rata terpasang didalam peralatan Elektronika dan tidak dapat dilihat oleh Konsumen pada umumnya. Berikut ini gambar beberapa jenis konektor yang sering dipasang di PCB. Dibawah ini adalah gambar bentuk berbagai jenis Konektor PCB (PCB
Connector) :
Konektor pada Sistem Televisi (Connectors in Broadcast Television System)
Beberapa jenis konektor yang akan kita bahas berikut adalah konektor yang biasa digunakan pada sistem televisi. Kita dapat menjumpainya pada studio televisi atau pemancar televisi, namun beberapa diantaranya juga biasa kita temui pada pesawat televisi (penerima) yang kita miliki jika kita menambahkan perangkat lain seperti vcd/dvd player, sound system, video game, dll. Konektor-konektor ini saya jumpai pada salah satu studio tv lokal di Malang, Jawa Timur, kemudian saya mencari referensi tentang konektor-konektor tersebut. Konektor RCA Nama RCA berasal dari singkatan Radio Corporation of America yaitu perusahan yang pertama kali memperkenalkan desain konektor ini pada tahun 1940-an yang saat itu digunakan untuk menghubungkan mono phonograph player dengan amplifier. Konektor jenis RCA ini mungkin yang paling sering kita lihat. Konektor ini biasa digunakan pada kabel yang membawa sinyal audio dan video (analog). Kita dapat melihatnya pada perangkat vcd/dvd player ataupun video game ketika dihubungkan ke tv. Konektor ini dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi 0-100 MHz.
Konektor RCA untuk video komposit (kuning) digunakan pada dan audio stereo (merah dan putih) Diameter: 0,9cm
Socket RCA (pada gambar output video YPbPr)
Bentuk konektor ini seperti terlihat pada gambar. Male connector terdiri dari colokan logam di tengah dan dikelilingi ring. Bungkus ring biasanya terbuat dari karet dan bersegmen agar bersifat fleksibel. Female jack terdiri dari lubang di tengah dan dikelilingi ring logam. Ring pada female jack memiliki diameter sedikit lebih kecil dan ukurannya sedikit lebih panjang dibanding ring pada male connector, sehingga jika keduanya dihubungkan akan terbentuk sambungan yang erat. Setiap kabel dengan konektor RCA ini membawa satu jenis sinyal seperti sinyal video komposit, komponen-komponen sinyal audio (left/mono, right, dsb.), komponen sinyal video analog (Y, Pb, Pr), dsb.
Hal ini akan menjadi rumit ketika kita harus memasang atau melakukan instalasi konektor ini ke perangkat yang menggunakan banyak komponen sinyal. Tentunya setiap konektor harus dipasangkan tepat pada jack-nya masing-masing. Untuk memudahkan persoalan ini maka telah dibuat kode warna yang telah umum dipakai. Misalnya untuk sinyal video komposit menggunakan warna kuning, sinyal audio left/mono warna putih, right warna merah, dsb. Untuk lebih rincinya bisa dilihat di wikipedia .
Konektor BNC Konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) termasuk tipe konektor RF yang digunakan untuk kabel coaxial. Konektor ini digunakan pada radio, televisi, dan peralatan elektronik lainnya yang menggunakan frekuensi radio, test instrument, sinyal video, dan pernah juga populer sebagai konektor untuk jaringan komputer. Konektor BNC dibuat untuk menyesuaikan dengan impedansi karekteristik kabel baik yang bernilai 50 ohm atau 75 ohm. Konektor ini biasanya digunakan untuk frekuensi dibawah 3 GHz dan tegangan dibawah 500 volt.
Konektor BNC tipe RF Coaxial Diameter: 1,45 cm (male), 1,11cm (female)
Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal antara lain: - sinyal video interface analog dan serial digital - antena radio amatir - peralatan elektronik penerbangan / aviation electronics (avionics) - peralatan tes Konektor BNC merupakan alternatif dari konektor RCA ketika digunakan untuk transmisi sinyal video komposit. Konektor ini banyak ditemui pada studio televisi atau studio rekaman. Konektor BNC memiliki kelebihan dalam hal penyesuaian impedansi (matching impedance) dibanding konektor RCA. Konektor S-Video Sesuai namanya Separate Video (S-Video), konektor ini merupakan tipe konektor untuk transmisi video analog. Pada skema video analog, informasi video dibagi menjadi dua komponen yaitu luma (luminance, "Y"), dan chroma (chrominance, "C"). Luminance membawa informasi tingkat gelap terang pada gambar (terlihat seperti pada tv hitam putih), sedangkan chrominance membawa informasi warna.
Sebagai perbandingan, pada composit video (kualitas lebih rendah dari analog video) informasi video ditransmisikan dalam satu komponen/kanal. Sedangkan pada component video (kualitas lebih tinggi dari analog video) informasi video dikodekan menjadi tiga komponen (luminance "Y", warna biru "Pb", dan warna merah "Pr").
Female S-Video
Male S-Video
Pada gambar konektor S-Video female, keterangan 4 pin adalah sebagai berikut: - Pin 1 (GND) Ground untuk Y - Pin 2 (GND) Ground untuk C - Pin 3 (Y) Luminance - Pin 4 (C) Chrominance Konektor S-Video khusus digunakan untuk transmisi video analog, dan tidak bisa membawa sinyal audio bersamaan dalam satu kabel. Kelebihan konektor S-Video ini adalah kualitas yang baik untuk transmisi video, karena informasi video dipisah menjadi dua komponen (Luma dan Chroma) maka bandwidth-nya lebih besar jika dibandingkan dengan video komposit yang menggabung komponen luma dan chroma sehingga bandwidth harus dipakai bersama. Konektor FireWire FireWire merupakan sebutan untuk interface IEEE 1394 yang diproduksi oleh Apple. Interface IEEE 1394 adalah serial bus interface standard untuk komukasi kecepatan tinggi dan transfer data isochronous real-time. Konektor FireWire sering digunakan pada personal computer, digital audio, digital video, otomotif dan aplikasi aeronotik (penerbangan).
Konektor FireWire 400 alpha 4 sirkuit (kiri) dan 6 sirkuit (kanan)
Pada studio televisi konektor ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang keluarannya berupa sinyal digital (seperti ADC, kamera digital, dll) dengan personal computer. Apple sendiri bermaksud menggunakan FireWire untuk menggantikan parallel SCSI bus dalam hal menyediakan koneksi untuk perangkat audio & video digital. Firewire merupakan serial bus yang berarti bahwa informasi ditransmisikan satu bit pada satu waktu. Pada parallel bus, transmisi data memanfaat lebih banyak koneksi fisik (lebih banyak pin), sehingga kurang efisien,
lebih mahal, dan tentunya lebih berat. Untuk menghubungkan FireWire dengan personal computer (PC) maka pada PC harus terdapat port yang sesuai untuk FireWire. Jika tidak ada maka harus ditambahkan port tersebut dengan memasangnya pada slot PCI expansion card.
Sepasang port FireWire 400 alpha 6 sirkuit pada expansion card.
FireWire dapat menghubungkan hingga 63 peripheral dalam suatu jaringan dengan topologi tree ataupun daisy-chain. Dia memungkinkan komunikasi perangkat secara peer-to-peer (seperti komunikasi antara scanner dengan printer) terjadi tanpa memerlukan sistem memori atau CPU tersendiri. FireWire mendukung fitur plug-and-pay seperti pada USB. Sepintas FireWire ini mirip dengan USB, tetapi FireWire memiliki beberapa perbedaan dengan USB sebagai berikut: USB 2.0 (diperkenalkan pada tahun 2001) dinyatakan memiliki signalling rate (480 Mbps) yang lebih besar dibanding generasi awal FireWire 400 (400Mbps, ada sejak 1995). Akan tetapi pada kondisi di lapangan S400 FireWire dapat bekerja melebihi USB 2.0 pada suatu transfer data yang sama. Pada kondisi nyata USB PC host jarang mampu mempertahankan transfer data melebihi 280 Mbps, umumnya hanya mampu 240 Mbps. Hal ini dikarenakan USB masih mengandalkan PC host untuk menangani beberapa protocol low level pada USB, sedangkan FireWire nyaris tidak memerlukannya. Bahkan high level protocol pun dapat dijalankan tanpa membebani atau menginterupsi CPU host termasuk operasi buffer-copy. FireWire juga memiliki dua bus data untuk setiap segment bus network (sirkuit terdapat pada dua sisi), sedangkan USB hanya memiliki satu. Hal ini memungkinkan FireWire untuk melakukan komunikasi dua arah pada waktu yang bersamaan, sedangkan USB hanya bisa melakukan komunikasi satu arah pada satu waktu.
Konektor FireWire 400 alpha 6 sirkuit dan 4 sirkuit.
Pada konektor FireWire 400 aplha 6 sirkuit terlihat ada 2 bus (terdapat sirkuit pada 2 sisi). Konektor RF Konektor RF merupakan konektor elektrik yang dirancang untuk bekerja pada frekuensi radio pada rentang multi-megahertz. Konektor ini umumnya digunakan pada kabel coaxial dan desainnya sesuai dengan shielding yang dimiliki kabel coaxial, sehingga dapat meminimalkan efek perubahan impedansi saluran transmisi pada bagian sambungan. Desain konektor ini juga memungkinkan sambungan yang dihasilkan cukup kuat dengan mekanisme pengikatan (sekrup,
bayonet, braces, pushpull), dan pegasan untuk menghasilkan kontak listrik berhambatan rendah dengan permukaan emas pada bayonet.
Konektor RF tipe N Male
Konektor ini mempunyai banyak tipe standard, salah satunya adalah konektor BNC, dan tipe yang lain diantaranya 7/16 DIN connector 50 ohm, konektor N (Neil), C (Concelman), F (75 ohm), TNC, konektor UHF, dan lain-lain. Konektor UHF disebut juga konektor coaxial Amphenol, yang merupakan desain konektor RF pada era perang dunia II, yang pada saat itu UHF mengacu pada frekuensi lebih dari 30 MHz. Pada perang dunia II konektor ini digunakan sebagai konektor video pada aplikasi RADAR, dan kemudian berkembang penggunaannya pada aplikasi RF (radio frequency).
Konektor UHF
Konektor berikut ini yang umum digunakan untuk mentransmisikan sinyal audio. Konektor TRS TRS merupakan singkatan dari tip, ring, dan slave yang merupakan tiga kontak pada konektor ini. Konektor TRS berbentuk silinder yang umumnya digunakan untuk mentransmisikan sinyal audio analog. Konektor ini juga disebut audio jack, phone jack, phone plug, dan jack plug.
Konektor TRS 3,5 mm
Konektor ini memiliki banyak variasi yang dapat dibedakan berdasarkan susunan kontaknya (tip, ring, dan slave), juga memiliki beragam ukuran sesuai dengan keperluan pemakaiannya.
Jack dari kiri ke kanan: 2,5 mm mono (TS), 3,5 mm mono (TS), 3,5 mm stereo (TRS), 6,35mm (1/4 in) stereo (TRS)
Konektor TRS dengan ukuran 2,5 mm (baik yang 3 kontak ataupun yang 4 kontak) banyak dipakai pada handsfree headset ponsel, iPod, iPhone, portabel mp3 player, dan perangkat audio portabel yang lain.
iPod versi lama menggunakan TRS (kiri) iPhone mengunakan TRRS (tengah) Mikropon tan tombol pengatur (kanan) iPod versi baru juga menggunakan TRRS
Konektor TRS dengan ukuran 3,5 mm (baik yang 3 kontak ataupun yang 4 kontak) umum dipakai pada kamera digital, camcorder, portabel DVD player, dsb. Konektor TRS (3 kontak) dipakai untuk mono audio plus video, sedangkan TRRS (4 kontak) dipakai untuk stereo audio plus video.
Konektor TRS 3,5 mm dan Konektor TRRS 3,5 mm
Personal computer (PC) dan laptop juga menggunakan konektor TRS 3,5 mm ini untuk line in (stereo), line out (stereo), headphone/loudspeaker out (stereo), mikropon input (mono). Konektor TRS ukuran 6,35 mm (1/4 inchi) digunakan untuk perangkat dengan kerja lebih berat
(heavy duty). Seperti pada instrumen amplifier, loudspeaker/sound system, gitar listrik, keyboard listrik, dsb.
Konektor TS 1/4 inchi untuk heavy duty
Penjelasan tentang tip, ring, dan slave adalah sebagai berikut:
Keterangan gambar: 1. Slave: biasanya sebagai ground 2. Ring: pada sinyal stereo sebagai kanal Right, pada sinyal mono sebagai kutub negatif, pada sumber sinyal mono sebagai power supply. 3. Tip: pada sinyal stereo sebagai kanal Left, pada sinyal balanced mono sebagai kutub positif, pada sinyal unbalanced mono sebagai saluran sinyal. 4. Insulating ring (isolator) Konektor XLR Konektor XLR merupakan konektor elektrik yang utamanya dapat dijumpai pada peralatan audio dan video profesional serta peralatan penerangan panggung. Bentuknya bundar dan memiliki pin antara 3 sampai 7 buah. Konektor XLR ditemukan oleh James H. Cannon pendiri Cannon Electric di Los Angeles, California, karena itu konektor ini juga disebut konektor Cannon.
Konektor XLR male dan female
Standard yang digunakan konektor XLR untuk aplikasi sinyal balanced audio adalah sebagai berikut:
Keterangan pin: 1. Ground chasis 2. Terminal kutub positif (hot plug) 3. Terminal kutub negatif (cold plug)
di posting dari berbagai sumber
Universal Serial Bus (USB) Port
Gambar. Aneka konektor USB (Dokumen penulis) Port USB digunakan untuk menerima tancapan dari konektor USB. Kabel yang menggunakan port dan konektor jenis ini sering dinamakan sebagai kabel USB. Kita biasa menggunakannya untuk menghubungkan antara komputer dengan kamera digital, scanner, handphone, flash disk, mouse bahkan keyboard. Port USB ada berbagai macam diantaranya port USB type A, port USB type B, port USB mini-A dan port USB mini-B. Jika kita membeli kabel USB ini, alangkah baiknya memperhatikan bentuk port dan konektornya biar tidak salah dalam membelinya. See more at: http://www.siswapedia.com/mengenal-port-dan-konektor-padakomputer/#sthash.DstMikSD.dpuf Universal Serial Bus (USB) Port
Gambar. Aneka konektor USB (Dokumen penulis) Port USB digunakan untuk menerima tancapan dari konektor USB. Kabel yang menggunakan port dan konektor jenis ini sering dinamakan sebagai kabel USB. Kita biasa menggunakannya untuk menghubungkan antara komputer dengan kamera digital, scanner, handphone, flash disk, mouse bahkan keyboard. Port USB ada berbagai macam diantaranya port USB type A, port USB type B, port USB mini-A dan port USB mini-B. Jika kita membeli kabel USB ini, alangkah baiknya memperhatikan bentuk port dan konektornya biar tidak salah dalam membelinya. See more at: http://www.siswapedia.com/mengenal-port-dan-konektor-padakomputer/#sthash.DstMikSD.dpuf
Mengenal Universal Serial Bus (USB) Posted by Foxtron Group 0 komentar USB merupakan port standar yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang kita beli saat ini selalu dilengkapi dengan USB. Konektor-konektor USB tersebut dapat ditancapkan berbagai perangkat mulai dari mouse sampai printer dengan mudah dan cepat. Sistem operasi saat ini juga sangat mendukung keberadaan USB, mulai versi windows XP ke atas bahkan sudah terdapat installer berbagai perangkat USB yang include dalam satu paket program windows tersebut.
Tujuan diciptakan USB adalah untuk mempermudah pengguna komputer untuk mengkoneksikan ke perangkat lain. Beberapa contoh perangkat yang telah dibuat dalam versi port USB antara lain: 1. Printer 2. Scanner 3. Mouse 4. Joystick 5. Camera Digital 6. Webcam 7. Modem 8. Dan lain sebagainya. Kabel Konektor USB Menyambungkan perangkat USB pada komputer sangatlah mudah. Kita hanya perlu mencari port USB pada bagian belakang casing komputer kita, kemudian tancapkan konektor USB perangkat yang mau kita pasang ke konektor USB komputer kita. Sangat mudah bukan???
Jika perangkat yang kita tancapkan adalah perangkat baru yang belum pernah terinstall sebelumnya, maka sistem operasi komputer anda secara otomatis akan mencoba mengenalinya dengan . Jika perangkat tersebut sebelumnya sudah terinstall di komputer maka kita dapat langsung menggunakan perangkat tersebut. auto detectdriver
Banyak jenis perangkat USB dilengkapi dengan kabel konektor USB sendiri. Ada 2 jenis konektor USB yang berada dipasaran perangkat elektronika maupun komputer yaitu konektor USB tipe A dan tipe B (lihat pada gambar di atas) USB standar menggunakan konektor jenis A dan jenis B untuk mempermudah konsumen.
- See more at: http://etutorialkomputer.blogspot.com/2011/02/mengenal-universal-serial-bususb.html#sthash.yqHSxkX0.dpuf Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Reaksi: Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
1 komentar:
1. Tommi Putra19 Mei 2014 21.20 like it Balas Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
SOCIAL PROFILES
Popular Posts Archives
Mengenal Jenis kabel Koneksi Selamat siang sobat, kali ini saya mencoba posting jenis-jenis kabel konektor. Mungkin sobat mengenal dan fungsi kabel masing-masing jenis....
Riwayat Usang Rimau Penulis belum menemukan dan belum banyak referensi dari cerita rakayat ini. Usang Rimau adalahtokoh dari Desa Mernajat dan merupakan asa...
Adzan Yang Berbeda Adzan secara lughawi (etimologi); Menginformasikan semata-mata. Sedangkan secara istilah (terminologi) adalah; Menginformasikan (meberit...
Pernak Pernik Meranjat Apa itu Meranjat ? Ada apa dengan Meranjat ? Apa saja yang ada di Meranjat ? Dimana Meranjat ? Sekelumit pertanyaan yang mungkin ...
CATEGORIES
Historis (5)
Kesehatan (5)
Kuliner (5)
Legenda (1)
Religi (4)
Sains (5)
Sport (5)
Tokoh (1)
Wisata (3)
AUDIO DASAR No.1: Mengenal Kabel Audio dan Konektornya 0 comments Seorang sound enginer yang baik, tidak hanya harus tahu mengoperasikan Software Audionya, tapi juga harus memahami perlengkapan/peralatan fisik audio seperti kabel, mic dan mixer. Tidak hanya itu saja, juga harus bisa men-setting studionya sedemikian rupa seperti tata letak speaker dan peralatan untuk take vocal. Pada tutorial ini kita terlebih dahulu akan membahas tentang Kabel Audio yang sering kita gunakan serta bagaimana cara menyambung antar jenis kabel audio tersebut. Akan sangat bermanfaat untuk pembaca yang belum tahu tentang kabel audio.
Gambar di atas adalah hanya konektor kabel audio, bukan kabelnya :) Kabel audio berbeda dengan kabel listrik, karena kabel audio ini berfungsi untuk meng-hantarkan sinyal-sinyal audio ke komputer/software kita. Jernih tidaknya sinyal audio juga tergantung dari pemilihan, sambungan, dan konfigurasi kabel ini. Ada dua macam kabel: 1.Single Core 2.Double core 1.Single Core Kabel jenis ini digunakan untuk ‘unbalanced audio’, apa itu unbalanced audio??? please seehttp://www.mediacollege.com/audio/balanced/ Bisa dibilang bahwa unbalanced audio adalah sinyal-sinyal audio yang tidak seimbang, banyak noise dan lain sebagainya. Dengan menggunakan kabel ini untuk 'unbalanced audio' maka kita bisa mendapatkan audio yang optimal. Gambar 1:
Outer insulation = Karet Kabel Shield = Serabut Core = kabel/tembaga Biasanya untuk kabel jenis seperti ini kita bisa menggunakan core nya sebagai left, sedangkan shield nya sebagai right atau sebaliknya. Dalam elektronika, core digunakan sebagai +ve dan shield digunakan sebagai –ve ???? luh, apa lagi ini?? ini hanyalah kutup positif dan kutup negatif untuk arus DC. Positive = positi(ve) = +ve Negative = negati(ve) = -ve 2.Double Core Kabel jenis ini digunakan untuk ‘balanced audio’ (lihat penjelasan sebelumnya). Gambar 2:
Outer insulation = karet kabel Shield = serabut Core = kabel/tembaga Nah, kalo kabel seperti ini core +ve bisa sebagai left, core –ve bisa sebagai right atau sebaliknya sedangkan shield bisa digunakan sebagai ground nya. Diatas adalah jenis kabelnya, sedangkan untuk konektor kabel audio, terdapat beragam jenis, berikut adalah yang sering kita gunakan: 1.Konektor XLR 2.Konektor jack 6.5 mm, 3.5 mm, 2.5 mm 3.Konektor RCA Berikut merupakan penjelasan setiap konektor: 1.Konektor XLR Konektor XLR sering digunakan sebagai colokan untuk kabel mic, dan colokan pada mixer untuk tempat mic. Gambar 3:
Nah, gambar di atas biasanya kita lihat pada MIC kan? Dan kita bisa lihat pada MIXER kan?? Sebetulnya konektor XLR tidak hanya 3 pin saja, melainkan ada yang 4 pin, 5 pin dan sebagainya. Tetapi secara umum yang sering kita gunakan adalah konektor 3 pin. Setiap pin pasti ada numbernya, coba perhatikan konektor XLR anda yang FEMALE, pasti ada numbernya. Berikut merupakan penjelasan number dari konektor XLR (3 pin) Pin 1 = ground = shield Pin 2 = +ve = (bisa digunakan sebagai left/right) Pin 3 = -ve = (bisa digunakan sebagai left/right) Yang lupa tentang +ve dan –ve silahkan lihat penjelasan di atas :) 2.Konektor Jacks 6.5 mm, 3.5 mm, 2.5 mm Konektor ini biasanya di sebut sebagai ‘Jack’ saja. Lihat gambar 4:
Nah, kalo gambar di atas sering lihat kan??? Mulai dari jack mixer sampai jack kecil earphone yang sering kita tancapkan di hape :) Jack ini tergantung ukuran, 6.5mm jack yang sering kita tancapkan di mixer disebut juga dengan 1/4" jack (baca seperempat inchi). Yang 2.5mm biasanya yang kita tancapkan di handphone sebagai konektor ke earphone/headphone. Jack inipun ada yang mono ada juga yang strereo (lihat gambar di atas). Untuk bagian bagian jack seperti Tip, Ring, Sleeve akan kita bahas pada bagian cara menyambung konektor di bawah artikel ini. 4.Konektor RCA Konektor ini biasanya digunakan untuk CD-VCD , DVD PLAYER, home stereo, maupun video recorder. Lihat gambar 5:
Nah, sampai di sini sudah ada gambaran kan tentang konektor dan kabel audio?? Sekarang sebagai seorang sound enginer, kita akan dihadapkan pada permasalahan kecil yang kadang merepotkan juga. Yaitu menyambung kabel antar konektor. Hal ini penting karena di lapangan kita akan sering menjumpai sambung putus kabel karena kurang kesiapan kita menyiapkan kabel – kabel yang dibutuhkan. Oleh karena ini kita akan membahas juga cara menyambung antar konektor. A.Menyambung XLR ke Jack 1/4" Mono Lihat gambar 6:
Kita akan menyambung konektor XLR ke jack 1/4" mono. Bagian bagian Jack mono adalah Tip dan Sleeve. Perhatikan gambar di atas. Bagian XLR: *Pin 1 (ground) = warna hitam *Pin 2 (Left) = warna merah *Pin 3 (right) = warna biru Bagian Jack: *Tip (+ve) = left *Sleeve (-ve) = Ground , Right Untuk menyambungkannya, kita gabungkan saja Left ke Tip, Right ke Sleeve, sedangkan ground bisa di hubungkan ke salah satunya, pada gambar ground dihubungkan dengan Right (hitam dengan biru). Lalu bagaimana cara menyambungkannya? Tentu anda dapat menggunakan Solder :) B.Menyambung XLR ke 1/4” Jack Stereo. Lihat gambar 7:
Nah, setelah tadi kita membahas sambungan pada Jack Mono, sekarang kita akan membahas tentang Jack Stereo. Perhatikan gambar di atas: Bagian konektor XLR: *Pin 1 = Ground = Warna Hitam *Pin 2 = Left = Warna Merah *Pin 3 = Right = Warna Biru Bagian konektor JACK: *Tip = +ve = sebagai Left *Ring = -ve = sebagai Right *Sleeve = Ground Untuk menyambungkannya, kita dapat menghubungkan pin 1 (ground , hitam) ke sleeve, pin 2 (merah, left) ke tip, dan pin 3 (biru, right) ke sleeve. Untuk menyambungkannya anda dapat menggunakan solder.
C.Menyambung XLR ke 1x RCA. Lihat gambar 8:
Nah, gambar di atas, kita mencoba menghubungkan XLR ke 1 RCA. Maksud dari 1 RCA ini apa sih?? Maksudnya ya 1 XLR ke 1 RCA :) Bila kita beli kabelnya kan pasti ada yang 1 konektor jack 1 RCA, ada yang 1 Konektor Jack 2 RCA :) Yang kita bahas ini adalah yang hanya 1 RCA. Perhatikan gambar, cara menhubungkannya sama dengan XLR dengan Jack. Bagian RCA pun sama seperti bagian Jack. D.Menyambung XLR ke 2x RCA. Lihat gambar 9:
Nah, kalo gambar yang ini kita menghubungkan XLR ke 2 RCA sebagai LEFT dan RIGHT. Perhatikan gambar: *Pin 1 (ground, hitam) hubungkan paralel ke Sleeve dari masing masing RCA. *Pin 2 (left, merah) hubungkan ke TIP dari RCA 1. *Pin 3 (right, biru) hubungkan ke TIP dari RCA 2. Sekarang tinggal merekatkan dengan solder saja, mudah bukan?? E.Menyambung Stereo Jack ke 2 RCA Lihat gambar 10:
Gambar di atas adalah cara menyambung konektor JACK dengan konektor RCA. Perhatikan gambar: *Tip (left, merah) dari Jack dihubungkan ke Tip dari RCA 1 *Ring (right, biru) dari jack dihubungkan ke Tip dari RCA 2 *Sleeve (hitam, ground) dari jack dihubungkan ke Sleeve dari masing masing RCA secara paralel Mudah bukan??? Demikian penjelasan jenis jenis kabel audio dan cara menyambungnya, mudah mudahan bermanfaat dan jangan lupa bookmark, like, share :)
View more...
Comments