Pengertian dan Hakikat Demokrasi

March 31, 2019 | Author: diyanzuman | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pengertian dan Hakikat Demokrasi...

Description

Pengertian dan Hakikat Demokrasi Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Sehingga sesuai asal katanya muncullah beberapa pengertian demokrasi, yaitu demokrasi de mokrasi merupakan bentuk kekuasaan yang berasal dari rakyat,oleh rakyat, dan untuk rakyat atau dengan kata lain sistem pemerintah yang kekuatannya dipegang oleh rakyat. Demokrasi juga merupakan hasil kontruksi nalar manusia atau argumentasi manusia bahwa keabsahan suatu pemerintahan adalah apabila kedaulatan yang akan menjelma menjadi kekuasaan dan wewenang we wenang untuk memerintah bersumber  dari rakyat yang diperintah. Hakikat demokrasi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia yang paling hakiki, yakni hak dan kewajiban dalam 1. 2. 3. 4.

Penyampaian gagasan Pengambilan keputusan Pelaksanaan suatu keputusan Pengawasan terhadap pelaksanaan suatu keputusan

Demokrasi memberikan pegangan bahwa : 1. Setiap individu memiliki hak yang sama dalam menyampaikan gagasan, dan berperan serta dalam mengambil keputusan ; dan 2. Setiap individu memiliki kewajiban yang sama dalam da lam melaksanakan keputusan dimaksud serta bertanggung jawab terhadap terselenggaranya keputusan sehingga ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilannya. Pada umumnya urai demokrai selalu dari sisi : 1. Bagaimana proses penyaluran kedaulatan rakyat menjadi bentuk kekuasaan dan wewenang. Bentuk penyaluran kedaulatan antara lain melalui proses pemilihan umum. 2. Bagaimana kekuasaan diatur ke dalam kewenangan kelembagaan pemerintahan agar agar tidak tercipta suatu kekuasaan yang yang otoriter. 3. Bagaimana pengawasan terhadap lembaga pemegang kekuasaan diselenggarakan dengan sejauh mungkin mengikutsertakan mengikutsertakan masyarakat.

Ide

Dasar Demokrasi

Ide

dasar demokrasi lahir di zaman Yunani kuno abad ke-4 SM ± ke-6 SM. Berawal dari Negara Kota Yunani Kuno yang melaksanakan sistem demokrasi dengan melibatkan seluruh rakyat yang merupakan warga negara resmi dan bukan budak belian atau pedagang asing dalam membuat keputusan-keputusan politik. Hal tersebut berlangsung secara efektif karena Negara Kota Yunani Kuno dalam kondisi wilayah negara terbatas dan jumlah penduduk sekitar 300.000 orang. Gagasan demokrasi Yunani mulai hilang dari dunia Barat ketika bangsa Romawi dikalahkan oleh suku bangsa Eropa Barat dan masuknya benua Eropa pada Abad Pertengahan (600-1400). Masyarakat abad pertenghan dicirikan oleh struktur social yang feudal, kehidupan social dan spiritual oleh paus dan pejabatpejabat agama sehingga kehidupan tersebut dikenal sebagai µ¶zaman kegelapan, sedangkan kehidupan politik ditandai oleh perebutan kekuasaan di antara para bangsawan. Pada saat itulah embrio demokrasi di Eropa Barat hadir ditandai dengan lahirnya piagam yang berisi kontrak di antara beberapa bangsawan dan Raja Jhon di Inggris (1199-1216) yang disebut dengan Magna Charta atau the Great Charter ( Piagam Agung ) tahun 1215. Pemikiran terhadap pentingnya demokrasi mulai muncul di Eropa Barat pada permulaan abad ke -16, yang ditandai dengan lahirnyanegara-negara nasional. Dua peristiwa penting yaitu Renaissance (1550-1600) dan Reformasi (1500-1600). Renaissance adalah aliran yang menghidupkan kembali minat pada kesussastraan dan kebudayaan Yunani Kuno didorong oleh perang salib yang ide dasarnya adalah kebebasan berpikir dan bertindak bagi manusia tanpa batasan dari orang lain. Adapun sisi baik Renaissance adalah menghantarkan kehidupan dunia lebih modern serta ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Adapun sisi burunya adalah berkembangnya sifat-sifat buruk dan kontra social melalui cara yang tercela secara moral.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF