Pengendalian Mutu Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
July 6, 2019 | Author: LintangNAnggraeni | Category: N/A
Short Description
pengendalian mutu pelayanan kefarmasian dipuskesmas...
Description
PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
Pengendalia Pengendalian n mutu Pelayanan Kefarmasian merupakan merupakan kegiatan kegiatan untuk untuk mencegah mencegah terjadi terjadinya nya masalah masalah terkait terkait Obat Obat atau atau menceg mencegah ah terjad terjadiny inyaa kesalah kesalahan an pengob pengobatan atan atau atau kesalahan pengobatan/medikasi (medication (medication error ), ), yang bertujuan untuk keselamatan pasien ( patient patient safety). safety). ( PERATURAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR ! TAHUN "#$% , 2!") Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu peayanan!
!. #nsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan dana, dan $tandar Prosedur Operasional. 2. #nsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama. %. #nsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian terintegrasi dengan program pengendalian mutu pelayanan kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Kegiatan pengen"aian mutu Peayanan Ke#armasian meiputi!
!. Perenc Perencana anaan, an, yaitu yaitu menyu menyusun sun rencan rencanaa kerja kerja dan cara monito monitorin ring g dan e&aluas e&aluasii untuk untuk peningkatan mutu sesuai standar. 2. Pelaksanaan, yaitu' a. onitoring dan e&aluasi capaian pelaksanaan rencana kerja (membandingkan antara capaian dengan rencana kerja) dan b. memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
%. *indakan *indakan hasil monitoring dan e&aluasi, yaitu' a. melakukan perbaikan kualitas pelayanan sesuai standar dan b. meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan. memuaskan.
oni onito tori ring ng
meru merupa pakan kan kegi kegiata atan n
pema pemant ntau auan an
selam selamaa
pros proses es
berl berlan angs gsun ung g
untu untuk k
memastikan bah+a akti&itas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. onitoring dapat dilaku dilakukan kan oleh oleh tenaga tenaga kefarm kefarmasia asian n yang yang melaku melakukan kan proses. proses. kti& kti&itas itas monito monitorin ring g perlu perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
-ontoh' monitoring pelayanan resep, monitoring penggunaan Obat, monitoring kinerja tenaga kefarmasian. #ntuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian, dilakukan e&aluasi. &aluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperoleh melalui metode berdasarkan +aktu, cara, dan teknik pengambilan data. $er"asar%an &a%tu pengam'ian "ata( ter"iri atas! )* Retr+spe%ti#!
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan. -ontoh' sur&ei kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang. ,* Pr+spe%ti#!
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan. -ontoh' aktu pelayanan kefarmasian disesuaikan dengan +aktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan. $er"asar%an ara pengam'ian "ata( ter"iri atas! )* Langsung ."ata primer )'
0ata diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data. -ontoh' sur&ei kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kefarmasian. ,* Ti"a% Langsung ."ata se%un"er/!
0ata diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung. -ontoh' catatan penggunaan Obat, rekapitulasi data pengeluaran Obat. $er"asar%an te%ni% pengumpuan "ata( e0auasi "apat "i'agi men1a"i! )* Sur0ei
$ur&ei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. -ontoh' sur&ei kepuasan pelanggan. ,* 2'ser0asi
Obser&asi yaitu pengamatan langsung akti&itas atau proses dengan menggunakan cek list atau perekaman. -ontoh' pengamatan konseling pasien. Pea%sanaan e0auasi ter"iri atas! )* Au"it
udit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk menilai, menge&aluasi, menyempurnakan pelayanan kefarmasian secara sistematis.
Ter"apat , maam au"it( yaitu! a* Au"it Kinis
udit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan kefarmasian, meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. udit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti. '* Au"it Pr+#esi+na
udit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan kefarmasian oleh seluruh tenaga kefarmasian terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh. -ontoh' audit pelaksanaan sistem manajemen mutu.
,* Re0ie& .peng%a1ian/
Re&ie' (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan kefarmasian tanpa dibandingkan dengan standar. -ontoh' kajian penggunaan antibiotik. Dapus ! PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR !
TAHUN "#$% . (2!").
View more...
Comments