Pengenalan jenis ikan dan identifikasi

July 25, 2018 | Author: Muhammad Fadli | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Pengenalan jenis ikan dan identifikasi...

Description

 Laporan Praktikum Biologi Perikanan Perikanan

PENGENALAN JENIS IKAN DAN IDENTIFIKASI

Dosen Penanggung Jawab Indra Lesmana, S.Pi, M.Si Ani Suryani, S.Pi, M.Si

!"e# Tiur Naa"ia Mana"u $%&'&%&%( )I * +

LA+!AT!I-M +I!L!GI PEIKANAN P!GAM ST-DI MANAJEMEN S-M+EDAA PEAIAN FAK-LTAS FAK-LTAS PETANIAN -NI)ESITA -NI)ESI TAS S S-MATEA -TAA -TAA MEDAN %&$/

2

+A+ I PENDA0-L-AN

$.$ Laar Laar +e"a1an +e"a1ang g

Ikan adalah hewan berdarah dingin, ciri khasnya adalah mempunyai tulang  belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air  untu untuk k berg berger erak ak deng dengan an meng menggu guna naka kan n sirip sirip untu untuk k menj menjag agaa kesei keseimb mban anga gan n tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh oleh arah angin. angin. Dalam Dalam keluar keluarga ga hewan hewan bertul bertulang ang belaka belakang/ ng/vert vertebr ebrata, ata, ikan ikan menempati jumlah terbesar, sampai sekarang terdapat sekitar 25.000 species yang tercatat, walaupun perkiraannya ada pada kisaran 0.000 spesies, yang terdiri dari !" #amili dan 5$ ordo. %enis&jenis ikan ini sebagian besar tersebar di perairan laut yaitu sekitar 5!' ()",*"0 jenis+ dan 2' (!$0 jenis+ dari keseluruhan jenis ikan. %umlah jenis ikan yang lebih besar di perairan laut, dapat dimengerti karena hamp hampir ir $0' $0' perm permuk ukaa aan n bumi bumi ini ini terd terdiri iri dari dari air air laut laut dan dan hany hanyaa seki sekitar tar )' meru merupak pakan an perai peraira ran n tawar tawar.. In#o In#orm rmasi asi yang yang digu diguna naka kan n dalam dalam mempel mempelaja ajari ri hubu hubung ngan an evol evolus usio ione nerr ikan ikan bera berawa wall dari dari peng pengeta etahu huan an takso taksono nomi mi teru terutam tamaa deskripsi ikan (-urhanuddin, 200!+. Ikan Ikan meru merupa paka kan n hewa hewan n vert verteb ebrat rataa yang yang terg tergol olon ong g ke dalam dalam ilu ilum m horda hordata, ta, elas 1isces, 1isces, yang terdiri terdiri dari dari  sub kelas, kelas, yaitu   Elasmobranchii,  Elasmobranchii, Chondrostei, Chondrostei,  Dipnoi dan Teleostei, Teleostei, masing masing 3 masing masing dengan dengan beberapa beberapa 4rdo, 4rdo, amili dan enus. 6ubuh ikan terdiri atas caput, truncus dan caudal. -atas yang nyata antara caput dan truncus disebut tepi caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor disebut anus. ulit terdiri atas Dermis dan 7pidermis. Derm Dermis is terdi terdiri ri dari dari jarin jaringa gan n peng pengik ikat at yang yang dila dilapis pisii dari dari sebe sebela lah h luar luar oleh oleh  8epitelium. Diantara sel 3 sel epitelium terdapat kelenjar uniselluler yang mengeluarkan lendir yang manyebabkan manyebabkan kulit ikan menjadi licin. licin. Ikan termasuk  vertebrata a9uatis dan berna#as dengan insang (beberapa jenis berna#as melalui alat alat

tamba tambaha han n

beru berupa pa

modi# modi#ik ikasi asi

gelem gelembu bung ng

rena renang ng/g /gele elemb mbun ung g

udar udara+. a+.

:empunyai otak yang terbagi menjadi region & region. 4tak dibungkus dalam tulang kranium (tulang kepala+ yang berupa kartilago (tulang (tulang rawan+ atau tulang

3

sejati. :emiliki sepasang mata. ecuali ikan & ikan siklostomata, mulut ikan disokong oleh rahang. 6elinga hanya terdiri dari telinga dalam, berupa saluran & saluran sirkular, sebagai organ keseimbangan (e9uilibrium+. ;irkulasi mengangkut aliran seluruh darah dan jantung melalui insang lalu keseluruh bagian lain. 6ipe ginjal adalah pronefros dan mesonefros (#rika. 1embudidayaan ikan nila mempunyai  prospek yang cerah. ?al tersebut disebabkan ikan nila mudah berkembangbiak,  pertumbuhannya cepat, menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak, ukuran  badan relati# besar dibandingkan ikan air tawar lain, tahan terhadap penyakit dan memiliki rasa yang enak (6inova, 20))+. ehadiran suatu populasi ikan di suatu tempat dan penyebaran (distribusi+ spesies ikan di muka bumi ini selalu berkaitan dengan masalah habitat dan sumberdayanya. eberhasilan populasi tersebut untuk dapat hidup dan bertahan  pada habitat tertentu, tidak terlepas dari penyesuaian atau adaptasi yang dimiliki anggota populasi tersebut. 1erairan merupakan habitat bagi ikan dalam proses  pembentukan struktur tubuh ikan, proses perna#asan, cara pergerakan, cara memperoleh makanan, reproduksi dan lain&lain. aji banding karakter mor#ologi  baik secara internal maupun eksternal dapat menjadi acuan dalam bidang ichtiology dan rekayasa genetika. 1engenalan struktur ikan tidak terlepas dari mor#ologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri&ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis&jenis ikan. :or#ologi ikan sangat  berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. ;ebelum kita mengenal  bentuk&bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut,

4

ada baiknya kita mengenal bagian&bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran&ukuran yang digunakan dalam identi#ikasi (@ohansyah, dkk., 20)0+. Identi#ikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri&ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson. 1rosedur identi#ikasi berdasarkan pemikiran yang bersi#at dedukti#. %adi dalam melakukan identi#ikasi kita harus selalu berhubungan dengan kunci identi#ikasi. 1engertian identi#ikasi berbeda sekali dengan klasi#ikasi. ;eringkali kedua  pengertian ini dicampur adukkan padahal prosedur klasi#ikasi bersi#at indukti#. Identi#ikasi berhubungan dengan ciri taksonomi dalam jumlah sedikit akan membawa specimen ke dalam suatu urutan kunci identi#ikasi, sedangkan klasi#ikasi berhubungan dengan upaya mengevaluasi sejumlah besar ciri&ciri. lasi#ikasi adalah penataan hewan&hewan ke dalam kelompok yang didasarkan atas kesamaan dan hubungan mereka. Identi#ikasi penting artinya bila ditinjau dari segi ilmiahnya, sebab seluruh urutan pekerjaan berikutnya sangat tergantung kepada hasil identi#ikasi yang benar dari suatu spesies (@idho, dkk., 20)2+.

$.% Tu2uan Pra1i1um >dapun tujuan dari praktikum ini adalah  ). dapun klasi#ikasi dari ikan nila adalah sebagai berikut  ingdom

 >nimalia

ilum

 hordata

elas

 4steichtyes

4rdo

 1ercomorphii

amil

 hiclidae

enus

 4reochromis

;pesies

 Oreochromis niloticus Ikan nila merupakan spesies ikan tropis yang lebih suka hidup di air 

dangkal. 6oleransi ikan ini terhadap perbedaan lingkungan sangat tinggi, dapat hidup pada salinitas 0&2 permil, pada suhu )&"! o , dan p? 5&)), merupakan omnivora yang sangat menyenangi pakan alami berupa roti#era,  Daphnia sp.,  benthos, peri#iton dan #itoplankton, disamping itu bisa juga diberi pakan seperti  pellet dan dedak. Ikan ini dapat melakukan pemijahan sepanjang tahun dan mulai memijah pada umur *&! bulan. ;eekor induk betina ukuran 200&00 gram dapat menghasilkan larva 500&)000 ekor. euntungan dari budidaya ikan nila adalah kemampuan untuk bereproduksi cukup tinggi. >ntara 2&" bulan dari bibit, ikan nila sudah dewasa dan dapat menghasilkan telur setiap bulan satu kali. ;i#at ikan nila yang cepat menghasilkan anak ikan menyebabkan kelebihan populasi ikan nila dalam kolam, yang berdampak pada pertumbuhan ikan yang lambat. ?al ini dapat dilihat pada saat panen ikan nila terdapat berbagai ukuran dari kecil, sedang

6

dan besar. ;elain itu si#at penting lain yang dimiliki ikan nila adalah tahan terhadap penyakit dan kepadatan tinggi serta lingkungan dengan kualitas air yang kurang baik (;injali, 20)2+.

%.% Mor3omeri1 dan Merisi1 I1an

:or#ometrik adalah ukuran bagian&bagian tertentu dari struktur tubuh ikan (measuring methods+.  dan dicari klasi#ikasi  beserta data identi#ikasi yang diperoleh. . Diambil #oto dari setiap perlakuan pengamatan sebagai tujuan dokumentasi dan ditabulasi semua data kelompok yang diperoleh.

+A+ I) 0ASIL DAN PEM+A0ASAN

/.$ 0asi"

11

 ambar ikan 8ila (Oreochromis niloticus+

ambar ikan abus (Channa striata+

 ambar ikan :ujair (Oreochromis mossambicus+

 ambar ikan :ujair (Oreochromis mossambicus+

12

 ambar Ikan :as (Cprinus carpio+

Data pengamatan identi#ikasi kan No

)

Jenis I1an

Ikan 8ila (Oreochromis niloticus+

Nama Pengamaan

I. Data :eristik  >. 1erhitungan jumlah sirip )+ %umlah sirip punggung (D+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 2+ %umlah sirip dada (1+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah "+ %umlah sirip perut (B+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah + %umlah sirip anus (>+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 5+ %umlah sirip ekor (+

Jum"a#* -1uran

"0 )$ )0 )2 &  " )2 )2 & & )2 2 )0 & )*

13

a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah

-. 1erhitungan jumlah sisik  )+ 1ada linea lateralis 2+ 1ada bagian tubuh terlebar "+ 1ada batang ekor

2

Ikan abus (Channa striata+

II. Data :or#ometrik  )+ 1anjang 6otal (6=+ 2+ 1anjang -aku (;=+ "+ 1anjang ork (+ + 1anjang epala (?dl+ 5+ =ebar -adan 6ertinggi (-dh+ I. Data :eristik  >. 1erhitungan jumlah sirip )+ %umlah sirip punggung (D+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip keras 2+ %umlah sirip dada (1+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras "+ %umlah sirip perut (B+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras + %umlah sirip anus (>+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 5+ %umlah sirip ekor (+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip keras -. 1erhitungan jumlah sisik  )+ 1ada linea lateralis 2+ 1ada bagian tubuh terlebar "+ 1ada batang ekor II. Data :or#ometrik  )+ 1anjang 6otal (6=+ 2+ 1anjang -aku (;=+

& )* &

22 )5 $

2" cm )!,$ cm 20.5 cm *.5 cm !.5 cm

)$ & )$ & ") & ") )) & )) 2* & 2* & )" & )" &

5 ) !

25 cm 2) cm

14

"

Ikan :ujair   (Oreochromis mossambicus+

"+ 1anjang ork (+ + 1anjang epala (?dl+ 5+ =ebar -adan 6ertinggi (-dh+ I. Data :eristik  >. 1erhitungan jumlah sirip )+ %umlah sirip punggung (D+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip keras 2+ %umlah sirip dada (1+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah jari sirip lemah "+ %umlah sirip perut (B+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. jumlah jari sirip lemah + %umlah sirip anus (>+

Ikan :ujair (Oreochromis mossambicus+

2$ ) " )0 2 * " " 2 2 2 2 )

a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah

" 5 "

+ %umlah sirip ekor (+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah

)   "

-. 1erhitungan jumlah sisik  )+ 1ada linea lateralis 2+ 1ada bagian tubuh terlebar "+ 1ada batang ekor



25 cm $ cm "5 cm

II. Data :or#ometrik  )+ 1anjang 6otal (6=+ 2+ 1anjang -aku (;=+ "+ 1anjang ork (+ + 1anjang epala (?dl+ 5+ =ebar -adan 6ertinggi (-dh+ I. Data :eristik  >. 1erhitungan jumlah sirip )+ %umlah sirip punggung (D+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 2+ %umlah sirip dada (1+ a. %umlah sirip keras

*0 0 20

) )* $ )2 2 &

15

 b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah "+ %umlah sirip perut (B+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras

5* 2 2 )0 2

c. %umlah sirip lemah + %umlah sirip anus (>+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 5+ %umlah sirip ekor (+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah

"0

-. 1erhitungan jumlah sisik  )+ 1ada linea lateralis 2+ 1ada bagian tubuh terlebar "+ 1ada batang ekor



Ikan :as (Cprinus carpio+

II. Data :or#ometrik  )+ 1anjang 6otal (6=+ 2+ 1anjang -aku (;=+ "+ 1anjang ork (+ + 1anjang epala (?dl+ 5+ =ebar -adan 6ertinggi (-dh+ I. Data :eristik  >. 1erhitungan jumlah sirip )+ %umlah sirip punggung (D+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 2+ %umlah sirip dada (1+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah "+ %umlah sirip perut (B+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras + %umlah sirip anus (>+ a. %umlah sirip keras  b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah 5+ %umlah sirip ekor (+ a. %umlah sirip keras

! " 22 & 5 )5

5* "$ 22

2.2 cm 20.5 cm 22. cm 5. cm !.) cm

! & & ! " 2 5 "  " & )2

16

 b. %umlah sirip lemah mengeras c. %umlah sirip lemah

" &

-. 1erhitungan jumlah sisik  )+ 1ada linea lateralis 2+ 1ada bagian tubuh terlebar "+ 1ada batang ekor

"* )" ))

II. Data :or#ometrik  )+ 1anjang 6otal (6=+ 2+ 1anjang -aku (;=+ "+ 1anjang ork (+ + 1anjang epala (?dl+ 5+ =ebar -adan 6ertinggi (-dh+

2*.5 cm 22 cm 2 cm * cm !.5 cm

/.% Pemba#asan

1ada saat praktikum, identi#ikasi ikan nila yang dilakukan meliputi  pengukuran panjang total tubuh 2" cm, panjang baku )!.$ cm, panjang #ork 20.5 cm, panjang kepala *.5 cm dan tinggi badan ikan nila !.5 cm. Identi#ikasi ini dinamakan mor#ometrik dimana dilakukan pengkuran bagian terluar umum ikan nila. :enurut literatur omar (20))+, yang menjelaskan bahwa mor#ometrik adalah ukuran bagian&bagian tertentu dari struktur tubuh ikan (measuring methods+. dapaun  II, )5 artinya   audalis (sirip ekor+ terdiri dari 2 duri, dan )5 jari&jari lemah.. B I, * artinya B  Bentralis (sirip perut+ terdiri dari ) duri, dan * jari&jari lemah. 1ada saat pengamatan praktikum juga dijumpai adanya variasi antara ukuran mor#ometrik tubuh ikan yang diidenti#ikasi baik satu spesies maupun antarspeies. Ikan nila yang diamati memiliki ukuran mor#ometrik tubuh yang  berbeda dari jenis ikan yang diidenti#ikasi lainnya. :enurut literatur Aidiyanto

17

(200!+, yang menjelaskan bahwa setiap spesies ikan memiliki ukuran mutlak yang  berbeda&beda. ?al ini dipengaruhi oleh #aktor umur, jenis kelamin, dan lingkungan hidupnya. aktor lingkungan yang dimaksud adalah makanan, suhu,  p? dan salinitas. 1erbedaan ciri&ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tertentu  pada tubuh ikan dapat disebabkan oleh #aktor lingkungan seperti suhu perairan dan salinitas atau karena #aktor genetik yang tidak seimbang. aktor lingkungan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ikan. 1engukuran ciri mor#ometrik dapat dilakukan dengan menggunakan dua metoda yaitu metoda  pengukuran baku dan metoda truss morfometri. >dapun pengukuran merismetik ikan nila yang diukur pada saat praktikum meliputi  a+ jumlah sirip punggung (D+, jumlah sirip keras )$, sirip lemah " dan sirip lemah mengeras )0, b+ jumlah sirip dada (1+, jumlah sirip lemah ", dan  jumlah sirip lemah mengeras , c+ jumlah sirip perut (B+, jumlah sirip keras )2, d+  jumlah sirip anus (>+, jumlah sirip lemah mengeras )0 dan jumlah sirip keras 2 dan 5+ jumlah sirip ekor (+, jumlah sirip lemah mengeras )*. 1engukuran data merismetik ikan nila ini sangat berbeda dengan pengukuran data mor#ometriknya. :enurut literatur 4mar (20))+, yang menjelaskan bahwa karakter meristik   berkaitan dengan penghitungan jumlah bagian&bagian tubuh ikan ( counting  methods+. Bariabel yang termasuk dalam karakter meristik antara lain jumlah jari&  jari sirip, jumlah sisik, jumlah gigi, jumlah tapis insang, jumlah kelenjar buntu (pyloric caeca+, jumlah vertebra dan jumlah gelembung renang. %ari&jari sirip dapat dibedakan atas dua macam, yaitu jari&jari keras dan jari&jari lemah. %ari&jari keras tidak berbuku&buku, pejal (tidak berlubang+, keras dan tidak dapat dibengkokkan. %ari&jari keras ini biasanya berupa duri, cucuk atau patil dan  ber#ungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri. %ari&jari lemah bersi#at agak  cerah, seperti tulang rawan, mudah dibengkokkan dan berbuku&buku atau beruas& ruas. 1ada saat praktikum diperoleh data perhitungan jumlah sisik ikan nila, yaitu sisik pada linea lateralis sebanyak 22 keping, sisik pada panjang badan terlebar )5 keping dan sisik pada batang ekor $ keping. Ikan nila tergolong ikan yang memiliki bagian&bagian tubuh seperti yang dimiliki oleh ikan pada umumnya. :enurut literatur >gus (20)0+, yang menjelaskan bahwa sisik adalah

18

garis yang dibentuk oleh pori ikan. >da tiga cara yang dapat digunakan untuk  menghitung sisik&sisik di atas dan di bawah garis rusuk, yaitu )+ dengan cara menjatuhkan garis tegak dari permulaan sirip punggung pertama (D)+ sampai ke  pertengahan dasar sirip perut, kemudian menghitung jumlah sisik&sisik yang dilalui oleh garis tersebut, 2+ jika cara di atas tidak mungkin dilakukan karena garis tersebut melalui dasar sirip perut, maka harus diambil garis tegak dari ujung dasar sirip perut sampai ke punggung dan kemudian menghitung jumlah sisik& sisik yang dilalui oleh garis ini, "+ cara yang lain yaitu jumlah sisik di atas garis rusuk dihitung mulai dari permulaan sirip punggung pertama terus ke bawah dan ke belakang, sedangkan untuk jumlah sisik di bawah garis rusuk dimulai pada  permulaan sirip dubur dan dihitung miring naik ke atas dan ke muka. 1engukuran mor#ometrik dan meristik ikan nila pada saat pengamatan laboratorium memiliki sejumlah man#aat yang dijadikan sebagai pengetahuan awal tentang pengenalan suatu spesies ikan diperairan. ;elain itu ada kaitan antara mor#ometrik dan merismetik ikan nila. :enurut literatur Aidiyanto (200!+, yang menjelaskan bahwa studi mor#ometrik secara kuantitati# memiliki tiga man#aat yaitu, membedakan jenis kelamin dan spesies, mendeskripsikan pola&pola keragaman mor#ologis antar populasi atau spesies, serta mengklasi#ikasikan dan menduga hubungan #ilogenik. arakter mor#ometrik juga dapat digunakan untuk  membedakan antara satu jenis ikan dengan jenis ikan lainnya antara jenis ikan yang sama dari geogra#is atau tempat yang berbeda dan antar varietas ikan. ?al yang sama dapat dilakukan pada ciri&ciri meristik (ciri&ciri yang dihitung+ misalnya jari&jari sirip. 6etapi terdapat perbedaan mendasar antara ciri mor#ometrik dan meristik, yaitu ciri meristik lebih stabil jumlahnya selama masa  pertumbuhan setelah ukuran tubuh yang mantap tercapai, sedangkan karakter  mor#ometrik berubah secara kontinu sejalan ukuran dan umur.

+A+ ) KESIMP-LAN DAN SAAN

8.$ Kesim7u"an

19

). Identi#ikasi mor#ometrik ikan nila pada saat praktikum meliputi pengukuran  panjang total tubuh yaitu 2" cm, panjang baku )!.$ cm, panjang #ork 20.5 cm,  panjang kepala *.5 cm dan tinggi badan ikan nila !.5 cm. 2. aktor&#aktor yang mempengaruhi ukuran suatu spesies ikan di perairan adalah umur, jenis kelamin, dan lingkungan hidupnya, #aktor lingkungan yang dimaksud adalah makanan, suhu, p? dan salinitas. ". >dapun pengukuran merismetik ikan nila yang diukur pada saat praktikum meliputi  a+ jumlah sirip punggung (D+, jumlah sirip keras )$, sirip lemah " dan sirip lemah mengeras )0, b+ jumlah sirip dada (1+, jumlah sirip lemah ", dan jumlah sirip lemah mengeras , c+ jumlah sirip perut (B+, jumlah sirip keras )2, d+ jumlah sirip anus (>+, jumlah sirip lemah mengeras )0 dan jumlah sirip keras 2 dan 5+ jumlah sirip ekor (+, jumlah sirip lemah mengeras )*. . 1ada saat praktikum diperoleh data perhitungan jumlah sisik ikan nila, yaitu sisik pada linea lateralis sebanyak 22 keping, sisik pada panjang badan terlebar )5 keping dan sisik pada batang ekor $ keping. 5. ;tudi mor#ometrik secara kuantitati# memiliki tiga man#aat yaitu, membedakan  jenis kelamin dan spesies, mendeskripsikan pola&pola keragaman mor#ologis antar populasi atau spesies, serta mengklasi#ikasikan dan menduga hubungan #ilogenik.

8.% Saran

;ebelum memulai pelaksanaan praktikum sebaiknya praktikan sudah terlebih dahulu mempelajari dan memahami materi yang akan disampaikan agar   proses praktikum dapat berjalan dengan lancar.

DAFTA P-STAKA

>gus, 7. 20)0. Ciri!ciri "orfologi #kan di Lingkungan Perairan. . I.  Peningkatan Pengetahuan $onsepsi %istematika dan  Pemahaman %stem Organ #kan ang Berbasis %cl pada "atakuliah  #khtiologi. %urusan Ilmu elautan akultas Ilmu elautan dan 1erikanan.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF