Pengenalan Dan Pengoperasian Traktor Roda Dua
January 3, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pengenalan Dan Pengoperasian Traktor Roda Dua...
Description
PENGENALAN DAN PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Mekanisasi Pertanian Disusun oleh : KIKI FATMAWATI 1137060042
JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan laporan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGENALAN DAN PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA“ Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membagi ilmunya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Bandung, Februari 2016
Penulis,
1
Daftar Isi Kata Pengantar..........................................................................................................i BAB I.......................................................................................................................1 PENDAHULUAN...................................................................................................1 1.1.
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.
Tujuan........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3 DASAR TEORI.......................................................................................................3
2
BAB III....................................................................................................................6 METODE PRAKTIKUM........................................................................................6 3.1.
Waktu dan Tempat.....................................................................................6
3.2.
Alat dan Bahan..........................................................................................6
3.3.
Cara Kerja.....................................................................................................6
BAB IV....................................................................................................................8 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8 4.1.
Hasil Pengamatan......................................................................................8
4.2.
Pembahasan.............................................................................................10
BAB V................................................................................................................18 PENUTUP..........................................................................................................18 5.1.
Kesimpulan..............................................................................................18
Daftar Pustaka........................................................................................................19
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Untuk kelangsungan hidup, manusia di manapun berada akan selalu bergantung pada lingkungan alamnya. Mereka menggunakan lingkungan itu untuk kepentingannya. Namun sebaliknya, lingkungan dapat berpengaruh pula kepada manusia, sehingga hal ini terdapat suatu hubungan timbal-balik antara manusia dengan lingkungannya. Untuk keperluan tersebut, maka manusia mempergunakan berbagai macam peralatan, sehingga ia tidak tergantung lagi pada lingkungannya, serta manusia diberi suatu daya pikir (kreasi) oleh Tuhan sehingga dapat menciptakan suatu karya, karsa, cipta seni dengan lebih baik lagi dan secara modern peralatan yang digunakan untuk mempermodal pekerjaan tepat guna. Hand Tractor atau traktor tangan adalah mesin pertanian yang digunakan untuk mengolah tanah. Dalam praktikum ini, akan diperagakan bagaimana cara menghidupkan mesin ini dan mengamati spesifikasi dan elemen pada traktor tangan roda 2. Hand Tractor juga dapat digunakan sebagai tenaga penggerak untuk alat-alat lain, seperti pompa air, alat prosesing gandingan (trailler) dan lainlain.
Traktor Tangan merupakan salah satu sumber tenaga dalam bidang pertanian. Traktor dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk kegiatan pertanian mulai dari pengolahan tanah pertama, pengolahan tanah kedua, penanaman, penyiangan, pemupukan dan alat transportasi. Cara yang sering dilakukan dalam mengolah tanah dengan menggunakan traktor roda dua ini ialah dengan cara sistem bajak yaitu memasangkan alat bajak dibelakang traktor ini. Traktor roda dua ini mempunyai efesiensi yang tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serba guna karena dapat berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat–alat
1
lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer) dan lain lain. Sebuah traktor tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah apabila tidak dipasang implemen (alat tambahan). Fungsi traktor dalam mengolah tanah hanya sebagai sumber tenaga. Implemen tidak terpasang secara permanen pada traktor, hal ini disengaja supaya traktor dapat dipasangkan dengan berbagai jenis implemen sesuai kebutuhan dalam pengoperasiannya. 1.2.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mampu mengidentifikasi spesifikasi teknis traktor, mengenal fungsi komponen dan bagian traktor, dan mengenal beberapa jenis implemen traktor.
2
3
BAB II DASAR TEORI
Menurut Hardjosentono, dkk, (2002), prinsip kontruksi traktor kecil ini terdiri atas:
a) Tenaga penggerak/motor penggerak.
b) Landasan/chasis dan badan.
c) Komponen penerus tenaga.
d) Roda-roda/ban.
e) Implements/peralatan pengolah tanah.
Adapun
persiapan
dalam
penggunaan
traktor
tangan
sebelum
pengoperasiannya supaya traktor ini dapat bekerja dengan lancar dan ekonomis, yaitu menyiapkan pakaian operator, mengadakan pemeriksaan, memeriksa kopling, traktor harus berjalan lurus, memeriksa tekanan ban, memeriksa bagianbagian yang perlu dilumasi (Hardjosentono, 2002). Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, ada tiga jenis traktor tangan yaitu traktor tangan dengan bahan bakar solar, traktor tangan dengan bahan bakar bensin dan traktor tangan dengan bahan bakar minyak tanah (kerosin). Sedangkan berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan dalam tiga kategori yaitu traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 HP, traktor tangan berukuran sedang, tenaga
4
penggeraknya 5-7 HP dan traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya 712 HP (Mulyoto, 1996).
Salah satu contoh alat mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah adalah traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda dua merupakan mesin serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk alat alat lain seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan (trailer), dan lain-lain (Purwantana,1999).
Klasifikasi dan Spesifikasi Traktor Tangan
Traktor tangan berdasarkan sumber penggerak dan jenis transmisi dibagi menjadi tiga kelas
Tabel 1 Klasifikasi Traktor
Klasifikasi traktor Ukuran daya kontinu (kW) traktor tangan tangan
Motor Penggerak
Kelas A
Kelas B
Kelas C
(≤ 4,0)
(4,0 < B < 6,0)
(6,0 ≤ C ≤ 9,0)
Motor bensin
Motor bensin
Moto diesel
Motor diesel
Motor diesel
5
Kopling utama
Sabuk
dan
penegang
puli Sabuk
dan
penegang
puli Sabuk
dan
puli
penegang
Multi cakram tipe Multi cakram tipe kering
kering
Sumber: Rancangan Standar Nasional Indonesia 3 (RSNI 3) Traktor Roda Dua.
6
Tabel 2 Spesifikasi teknis traktor tangan
Parameter
Satuan
Persyaratan teknis minimum ukuran traktor tangan berdasarkan kelas daya kontinu (kW) motor penggerak. Kelas A
Kelas B
Kelas C
Tinggi traktor:
7
8
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1.Waktu dan Tempat
Praktikum mata kuliah Mekanisasi Pertanian dengan judul Pengoperasian Traktor Tangan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Februari 2016 pukul 15.30 – 17.30 WIB, di Laboratorium UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
3.2.Alat dan Bahan
1. Jangka Sorong
2. Meteran
3. Petunjuk Spesifikasi Teknis Traktor dari Pabrikan
4. Traktor Roda Dua
5. Implemen Traktor
6. Kertas HVS
7. Alat tulis untuk menggambar
9
3.3.Cara Kerja Mengidentifikasi Spesifikasi Teknis; Mengenal komponen dan bagian traktor tangan
1. Baca dengan seksama petunjuk spesifikasi teknis traktor.
2. Amati traktor tangan kemudian buatlah gambar sketsa traktor yang diamati dan beri keterangan tiap bagian yang anda amati.
3. Ukur bagian komponen traktor, yaitu : tebal plat chasis/ rangka traktor, tinggi traktor, panjang dan lebar traktor, diameter roda besi dan roda karet.
4. Untuk pengukuran tinggi traktor dengan ban karet dan roda besi. Lakukan pengukuran pada kondisi ban karet terpasang. Pengukuran roda besi dilakukan setelah semua kelompok selesai mengukur tinggi dengan ban karet.
5. Tulislah data spesifikasi alat tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh pada waktu pengamatan dan data pada buku petunjuk spesifikasi teknis.
Mengenal Implemen Traktor
1. Amati implemen traktor berupa bajak singkal, gelebeg dan garu.
2. Buatlah gambar sketsa alat-alat implemen tersebut kemudian ukur panjang, lebar, tinggi dari alat tersebut kemudian catat pada gambar sketsa yang Saudara buat.
3. Lakukan pengamatan dan pengukuran sedetil mungkin
10
11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
12
4.1.Hasil Pengamatan
TRAKTOR TANGAN Merk atau Model
QUICK/G 1000 BOXER
Kecepatan
1 Maju (2 ganti jalur pulley)
Sistem Transmisi
Kombinasi (Gear-Chain) / 4 tingkat
Gear Case
Casting Dual Part Sistem
Sistem Penggerak (Kopling Utama)
V-Belt (2 buah) dan Tension
Sistem Pembelok (Kopling Kemudi)
Dog Clutch (4 buah, besar)
Isi Minyak Pelumas (liter)
Dimensi Traktor dengan Roda Besi atau Roda Karet
Panjang (mm)
2750/2750
Lebar (mm)
1130/860
Tinggi (mm)
1390/1255
Berat tanpa diesel (kg) Berat dengan diesel (kg)
Kapasitas (Diesel
5.5
191/155*)
Silahkan ditambah dengan diesel pilihan
Lahan Sawah
±11.40 jam/ha
Lahan Kering
±11.01 jam/ha
8.5 HP) (Bajak Singkal Tunggal)
13
**) *) Berat traktor dengan bajak tanpa diesel penggerak = 212 kg (dengan roda besi), 176 kg (dengan roda karet.
Berat traktor tanpa bajak tanpa diesel penggerak = 191 kg (dengan roda besi), 155 kg (dengan roda karet).
MOTOR PENGGERAK Merk Tipe
Kubota RD 85 DI-2S
Jenis Motor Diesel
RD 85 DI-1S
RD 110 DI-2T
1 silinder horizontal (4 langkah)
Tenaga Rata-rata (HP/RPM)
7.5/2200
7.5/2200
10/2400
Tenaga Maksimum (HP/RPM)
8.5/2200
8.5/2200
11/2200
2
-
2
Alat Penyeimbang
Penyeimbang
Penyeimbang
Aksial
Aksial
14
Bahan Bakar
Solar dengan kualitas baik
Sistem Starting
Engkol
Sistem Pembakaran
Pembakaran langsung (Direct Injection)
Sistem Pendingin
Air dengan radiator
Isi Bahan Bakar (liter)
9.5
9.5
11
Isi Minyak Pelumas (liter)
2.4
2.4
2.9
Berat (kg)
89
86
106
Sistem Pengaturan Lampu
12-32/32 (IC Regulator)
Klasifikasi Traktor
Klasifikasi Traktor Tangan Motor Penggerak
Kopling Utama
Daya Motor Penggerak
Hasil Pengamatan
Kelas Traktor
Diesel
Kelas C
V-Belt (2 buah dan Tension)
Kelas A, B, C
7.5/2200 – 8.5/2200
15
Spesifikasi Teknis Traktor Tangan
Hasil Parameter
Satuan
Pengamatan/
Kelas Traktor
Pengukuran Tinggi traktor : a. Dengan Roda Karet
mm
1255
Kelas A, B, C
b. Dengan Roda Besi
mm
1390
Kelas A, B, C
Bobot operasi traktor
Kg
8.6
Kelas A, B, C
a. Dengan roda karet
mm
1390/155
Kelas A, B
b. Dengan roda besi
mm
400.5
Kelas A, B
Tinggi penggandeng :
Motor penggerak Silinder mesin a. Jenis motor
-
diesel datar (4
Kelas A, B
langkah)
16
b. Volume Silinder
ml
c. Sistem pendingin
-
d. Kapasitas tangki bahan bakar e. Kapasitas tangki pelumas mesin f. Kapasitas oli transmisi g. Berat kosong motor
Air dengan radiator
Kelas A, B
Liter
9.5
Kelas B
Liter
2.4
Kelas A, B
86
Kelas B
Liter
Kg
Transmisi : Manual (tanpa Kopling Belok
kupling kemudi atau tanpa gigi
(4 buah, besar)
cakar)
4.2.Pembahasan Traktor tangan dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar dan besarnya daya motor. Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
1. Traktor tangan berbahan bakar solar
17
2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin
Dalam praktikum, traktor yang digunakan yaitu traktor tangan dengan 2 roda, dengan merk atau model QUICK / G 1000 BOXER memiliki bahan bakar solar dengan kualitas baik.
Bagian-Bagian Traktor Tangan
Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu (Sutrisno. 1999):
1.
Tenaga penggerak motor
2.
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
3.
Tuas kendal.
Tenaga penggerak motor
Pada praktikum, jenis tenaga penggerak yang dipakai adalah motor diesel. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel.
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan.
18
Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Tuas kendali
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali
19
agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas :
1.
Tuas perneling utama traktor tangan
2.
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
3.
Tuas kopling utama traktor tangan
4.
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
5.
Tuas persneleng kemudi
6.
Stang kemudi dan kemudi pembantu
7.
Tuas gas traktor tangan
8.
Tombol lampu dan bel traktor tangan
9.
Tuas penyangga depan
Tuas persneleng utama traktor tangan.
Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju
20
dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak.
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan.
Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi perseleng bisa dikurangi.
Tuas kopling utama traktor tangan.
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan.
21
Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.
Tuas persneleng kemudi.
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
Tuas gas traktor tangan
Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.
22
Tombol lampu dan bel traktor tangan.
Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
Tuas penyangga depan.
Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
Mengoperasikan Traktor Tangan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor, yaitu:
1.
Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
2.
Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.
Menghidupkan traktor tangan, yaitu :
1.
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2.
Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
23
3.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
7.
Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
8.
Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
10.
Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
11.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12.
Traktor siap untuk dioperasikan.
24
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor, yaitu:
1.
Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
2.
Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
3.
Semua tuas dalam kondisi netral.
Mematikan traktor tangan, yaitu :
1.
Lepaskan beban motor.
2.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
3.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4.
Tutup kran bahan bakar.
Adapun alat bantu pada traktor dua roda adalah:
Unit roda
Traktor tangan mempunyai macam-macam roda yaitu:
1. Roda ban digunakan untuk transportasi dan untuk membajak tanah dilahan kering.
25
2. Roda pengatur dalam pembajakan merupakan kelengkapan dari unit bajak rotari.
3. Roda besi pada umumnya digunakan untuk bekerja dilahan sawah. Roda besi berfungsi untuk mengatasi terjadinya slip roda.
4. Roda apung digunakan untuk mengolah lahan sawah yang dalam.
Pada saat praktikum, roda yang digunakan untuk traktor tangan roda 2 merk QUICK/G 1000 BOXER yaitu roda ban atau karet dan roda besi.
Unit implemen
Implemen traktor adalah unit yang dapat dilepas dan dipasang untuk pekerjaan tertentu. Unit yang umum digunakan adalah:
1. Bajak singkal traktor tangan ada dua macam, yaitu bajak singkal yang dapat membalik tanah ke satu arah saja (biasanya kearah kanan) dan bajak yang dapat bekerja dua arah (reversible plow) yaitu membalik tanah ke arah kanan atau ke arah kiri.
2. Bajak rotary lebih dikenal dengan nama rotary tiller dan ada pula yang menyebutnya bajak berpusing karena geraknya berputar pada porosnya. Arah putaran bajak pada umumnya searah dengan arah putaran roda traktor, akan tetapi ada pula yang dirancang berlawanan dengan arah putaran roda.
3. Gelebeg adalah alat pengolah tanah (sawah) dan dipasang pada penggandeng (hitch) traktor.
26
4. Ridger adalah alat untuk membuat guludan di lahan kering yang telah diolah.
5. Transplanter adalah alat untuk menanam bibit padi di sawah.
6. Seed drill. Benih padi ditebar sepanjang alur dengan menggunakan alat yang disebut seed drill.
7. Trailer. Traktor tangan dapat digunakan untuk menarik trailer sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengangkut sarana produksi maupun hasil produksi. Kapasitas trailer sekitar 500 kg.
8. Ponton/pelampung, terdapat pada traktor tiller yang berfungsi sebagai pengapung sehingga dapat dioperasikan pada sawah yang dalam.
Pada saat praktikum, implemen yang digunakan untuk traktor tangan roda 2 merk QUICK/G 1000 BOXER yaitu bajak singkal, garu, dan gelebeg.
Memasang Implemen Pengolahan Tanah
1. Dalam memasang Implemen Pengolahan Tanah, traktor harus dalam keadaan berhenti, bahkan kondisi Motor pengerak, dalam keadaan mati guna menjaga keamanan dan keselamatan pada saat memasang implemen pengolahan tanah pada traktor tangan.
2. Dalam memasang Implemen Pengolahan Tanah, terlebih dahulu sesuaikan ketinggian stang agar dapat dioperasikan dengan baik sesuai dengan keinginan operator.
27
3. Cara mengatur ketinggian dengan cara menggeser Hitch. Hitch dapat dipasang pada Gear Box dengan 2 posisi. Pasanglah baut pada posisi atas untuk memperoleh kondisi stang lebih tinggi dan posisi bawah untuk memperoleh kondisi stang lebih rendah.
4. Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda.
5. Membalik Plow Head. Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah.
6. Setelah hitch dan Plow Head disesuaikan, implemen tanah dapat dipasangkan dengan baik sesuai dengan keinginan operator.
28
29
BAB V PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Salah satu contoh alat mesin pertanian untuk bagian pengolahan tanah adalah traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor). Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Dalam praktikum, traktor yang digunakan yaitu traktor tangan dengan 2 roda, dengan merk atau model QUICK / G 1000 BOXER memiliki bahan bakar solar dengan kualitas baik. Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu tenaga penggerak motor, kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan, dan tuas kendal. Traktor tangan roda 2 ini dalam pemakaian nya tidak terlepas dari penggunaan implement yang menunjang untuk mempermudah pekerjaan. Pada saat praktikum, implement roda yang digunakan untuk traktor tangan roda 2 merk QUICK/G 1000 BOXER yaitu roda ban atau 30
karet dan roda besi, sedangkan implement lainnya yaitu bajak singkal, garu, dan gelebeg.
Daftar Pustaka
Hardjosentono, dkk., 2002. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara:Jakarta
Mulyoto, H, dkk.1996.Mesin-Mesin Peralatan.Bumi Aksara:Jakarta.
Purwantana, Bambang. 1999. Motor Penggerak. Yogayakarta: Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada
Sutrisno. 1999. Mesin-Mesin Peralatan.Bumi Aksara:Jakarta.
31
32
View more...
Comments