Pengelolaan Trauma Kolon Dan Rektum
September 21, 2017 | Author: wahyudhanapermana | Category: N/A
Short Description
ilmu bedah pengelolaan trauma kolon dan rektum...
Description
PENGELOLAAN TRAUMA KOLON DAN REKTUM
Vicky S. Budipramana Surabaya
TRAUMA KOLON :
Etiologi : ( Mattox , 2000 )
Trauma tusuk pada abdomen, 20% bersamaan dengan trauma kolon Trauma tembak 50% bersamaan dengan trauma kolon Trauma tumpul abdomen 50% of circumference Full thickness laceration with extension into the perineum Devascularized segment
____________________________________________________________ ________________ advance one grade for multiple injuries up to grade III
Pengelolaan trauma rektum : Intra dan ekstra peritoneum perforasi harus di repair , bisa memakai benang Polypropylene 3.0 single layer running suture Perforasi ekstra peritoneum yang kecil dan sulit dicapai , tidak perlu di repair , cukup dilakukan proksimal kolostomi Defek luas dinding rektum, potong rektum pada level injuri dan Hartmann procedure
(Mattox, 2000 )
Pengelolaan trauma rektum ( Ivatury, 2000 )
Rektum Intra peritoneum :
Low energy injury langsung dijahit tanpa proksimal kolostomi High energy injury dengan significant loss of the rectal wall, lakukan Hartmann's procedure
Ekstra peritoneal rektum :
Tanpa loss of the rectal wall, lakukan kolostomi dan drainage Bila luas, mobilisasi rektum, debridement jaringan mati , luka direpair, kolostomi dan transperineal drainage. Bila significant loss dari dinding rektum, lakukan Hartmann procedure. Bila lokasi sulit dicapai (distal) , pasang drain transperineal, bisa dilakukan irigasi rektum (distal washout) Bila bagian distal rektum sampai sistim sphincter ani rusak luas dan nekrosis , lakukan reseksi abdomino perineal. Anal sphincteric transection harus di rekonstruksi se anatomis mungkin segera setelah trauma ( Ivatury , 2000 )
Managemet rectal trauma
( Corman , 2005 )
Perineolithotomy position Debridement Proximal diversion Drainage of presacral space Distal rectal washout Repair of rectal injury, if appropriate Primary sphincter repair, if possible Skin left open
Management of rectal trauma
Primary Repair if: - Intra-peritoneal rectal injury. - Extra-peritoneal rectal injury that can be mobilised intraperitoneally or repaired trans-anally. - No pre-sacral drainage - No distal washout.
Proximal diverting loop colostomy if:
- More extensive rectal injury. - Position makes repair impossible. - Pre-sacral drainage if high-energy, blunt trauma or delayed surgery - No distal washout.
Hartmann's Procedure if: - Severe extra-peritoneal rectal injury. ( Karim Brohi, trauma.org 8:7, July 2003 )
Drainage presacral space :(Corman , 2005)
Distal washout ( Corman , 2005) Irigasi dengan saline solution sampai cairan kembalinya jernih
Komplikasi trauma rektum : Abses Rectal fistulae Pelvic osteomyelitis Pada anorectal injury dapat terbentuk jaringan fibrotik sehingga mengganggu fungsi sphincter. Bila cedera rektum terlewatkan, mortalitas mencapai 50%
View more...
Comments