pengelasan GMAW.pdf
Short Description
Download pengelasan GMAW.pdf...
Description
Perta ertama ma kali kali dik dikemban mbangk gkan an pada ada tahu tahun n 1948 1948 unt untuk uk me meng ngel elas as Al dan dan mate materia riall berbasi berbasiss non fer ferit it lainny lainnya. a. Metoda ini tida idak lagi digunakan secara luas hingga tahun 1950. Digu Diguna naka kan n kem emb bali ali seja sejak k popu popule lern rnya ya peng penggu guna naan an gas gas peli pelind ndun ung g CO2 diik diikut utii deng dengan an peru perub bahan ahan peru perub baha ahan lain lainny nya a sehi sehing ngga ga me mettoda oda in inii dap dapat digu diguna naka kan n un untu tuk k me meng ngel elas as mat materia eriall baja aja deng dengan an efek efekti tiff dan dan le lebi bih h murah. Disebut juga Disebut juga “MIG” welding Menggu Meng guna naka kan n perl perlin indu dung ngan an beru berup pa gas gas dan dan me meng nggu guna naka kan n kawa kawatt las las kontinyu
Great for thin metals up to ¼”
Excellent speed of deposition
Bagus untuk untuk mengela mengelas, s, seperti: seperti: steel, steel, aluminum aluminum and stainles stainlesss steel. steel.
Wire Feed MIG = Metal Inert Gas Inert Gas= Inactive gas that does not combine chemically with base or filler metal MAG= Metal Active Gas Active Gas= Gas will combine chemically with base or filler metal •
•
U Groove
V Groove Knurled V groove
Cogged U groove
Set Volts •
Set Wire Speed •
•
•
See Chart for proper setting See Chart for proper setting Increase wire speed = Increase amps Decrease wire speed = Decrease amps
Set gas flow •
•
See Chart for proper setting Pull trigger to get gas flowing then adjust regulator
Argon and helium first used for gas metal arc Argon used more than helium on ferrous metals to keep spatter at minimum
Also heavier than air so good weld coverage
Oxygen or carbon dioxide added to pure gases to improve arc stability, minimize undercut, reduce porosity, and improve appearance of weld
Helium added to argon to increase penetration Hydrogen and nitrogen used for only limited number of special applications Carbon dioxide has following advantages:
Low cost High density, resulting in low flow rates
Shielding gas can affect – Weld bead shape – Arc heat, stability, and starting – Surface tension – Drop size – Puddle flow – Spatter
Aluminum alloys: argon Magnesium and aluminum alloys: 75 percent helium, 25 percent argon Stainless steels: argon plus oxygen Magnesium: argon Deoxidized copper: 75 percent helium, 25 percent argon preferred Low alloy steel: argon, plus 2 percent oxygen
Mild steel: 15 percent argon, 25 percent carbon dioxide (dip transfer); 100 percent CO2 may also be used with deoxidized wire Nickel, Monel®, and Inconel®: argon Titanium: argon Silicon bronze: argon Aluminum bronze: argon
Metoda transfer logam (metal transfer methods): short circuit, globular, spray Gas pelindung (shielding gas). Diameter elektroda. Parameter las: voltase dan arus (GMAW menggunakan arus kontinyu). kecepatan umpan kawat las. kecepatan las (travel speed )
ER - 70S - 6 Electrode Rod (can be used with GMAW)
Chemic al Compos ition 6 = high si lico n Solid Electrod e Minimum ul timate tensil e strength o f t he weld metal
AWS Specifications for GMAW Wire AWS A5.18 - Carbon Steel Electrodes AWS A5.28 - Low Alloy Steel Electrodes
rentang arus las yang paling rendah sehingga menghasilkan weld pool kecil dan pembekuan yang cepat. cocok untuk mengelas logam yang tipis, untuk out-of position dan untuk menjembatani root opening yang besar. Umumnya dioperasikan menggunakan voltase yang rendah dengan diameter elektroda yang kecil.
menggunakan elektroda positip (DCEP), arus yang digunakan relatif rendah.
dapat digunakan untuk mengelas hampir semua logam dan paduannya, Diperlukan arus yang besar menyebabkan sulitnya mengelas pelat yang tipis.
dengan pola energi rendah dapat digunakan mengelas untuk semua posisi, tidak memerlukan pembuangan terak, pelatihan yang diperlukan untuk juru las lebih singkat, dapat menyesuaikan dengan proses semi-otomatis dan otomatis, proses hidrogen rendah, kecepatan las yang tinggi karena elektroda terumpan secara kontinyu. dapat digunakan untuk semua logam komersial dengan rentang ketebalan material yang lebar dan beroperasi dalam semua posisi pengelasan.
peralatan GMAW yang lebih komplek, lebih mahal dan kurang portable. gas pelindung yang digunakan harus diproteksi dari tiupan angin yang kencang, kecepatan pendinginan dari lasan lebih cepat dibandingkan dengan proses yang menggunakan fluk sebagai pelindung, lokasi yang sukar dijangkau akan lebih sulit karena welding gun lebih besar dibandingkan dengan elektroda pada proses SMAW, benda kerja yang ingin di las harus bersih dan short circuiting welding arc lebih kecil sehingga kemungkinan terbentuknya cacat incomplete fusion untuk benda kerja yang tebal lebih besar.
Industri Otomotif •
Dapat mengelas sheet metal setipis 0.5mm
•
Dapat dilakukan dengan robot
•
Dapat di setup dengan sistem pengumpan kawat las yang kontinyu
Perkapalan •
•
Dapat digunakan untuk mengelas material yang tebal hingga 1 inch Dapat mengelas di luar workshop dengan menggunakan flux cored welding wire
General repair shops Railroad Furniture Structural steel in construction
Length of filler wire that extends pas contact tube, also called the stickout Area where preheating of filler wire occurs Controls dimensions of weld bead since length of extension affect burnoff rate Stickout distance may vary from 1/8 to 1 1/4“ As electrode extension increased, preheating of wire increases, thus less welding current required from power source at a given feed rate
Arc voltage too high for travel speed.
Proper arc voltage for speed
Arc voltage too slow for travel speed
Fixed relationship between rate of filler wire burn off and welding current Electrode wire-feed speed determines welding current Decrease in speed results in less electrode being melted
View more...
Comments