Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

April 1, 2019 | Author: Sheila de Hidayat | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Materi PPAk...

Description

BAB I PENDAHULUAN

Pada dasarnya, mata uang fungsional (mata uang pengukuran) adalah mata uang yang digunakan dalam transaksi pengukuran. Sedangkan mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan. PSAK PSAK 10 mensy mensyar aratk atkan an bah bahaa suat suatu u peru perusah sahaan aan meng menguk ukur ur tran transa saks ksiny inyaa menggunakan mata uang fungsionalnya dan membolehkan perusahaan menyajikan laporan keuangannya dengan menggunakan mata uang apa saja. !amun PSAK 10 paragraf "# juga menyatakan baha mata uang pelaporan di $ndonesia adalah %upiah. Suatu entitas dapat melakukan akti&itas yang menyangkut &aluta asing dalam dua 'ara. ntitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. i samping itu, suatu entitas dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang asing. *ujuan *ujuan dari Pernyataan ini adalah untuk menjelaskan menjelaskan bagaimana bagaimana memasukkan transaksi+transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam dalam lapora laporan n keuang keuangan an suatu suatu entitas entitas dan bagaim bagaimana ana menjab menjabarka arkan n lapora laporan n keuang keuangan an kedalam suatu mata uang pelaporan. Permasa Permasalah lahan an utama utama adalah adalah nilai nilai tukar tukar mana mana yang yang diguna digunakan kan dan bagaim bagaimana ana melapo melaporkan rkan pengar pengaruh uh dari dari peruba perubahan han nilai nilai tukar tukar dalam dalam lapora laporan n keuang keuangan. an. PSAK PSAK 10 engenai Pengaruh Perubahan !ilai *ukar -aluta Asing mengatur tentang bagaimana  perlakuan dalam menggunakan &aluta asing ketika terjadi transaksi+transaksi yang ebrhubungan dengan akuntansi.

1

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.

Financial inancial Instr Instrumen ument, t, Trans Transaksi aksi Dalam Mata Uang Asing Asing ean Standar Akuntansi keuangan $A$ kembali mere&isi salah satu PSAK+nya,

yaitu yaitu PSAK PSAK 10 yang yang mengga mengganti ntikan kan PSAK PSAK 10 (1/) (1/) *ran *ransak saksi si alam alam ata ang ang Asing. Asing. PSAK 11 (1/) Penjabaran Penjabaran 2aporan Keuangan dalam ata ang Asing, Asing, dan PSAK 34 (1#) ata ang Pelaporan. PSAK ini akan efektif per 1 5anuari 4014.

2.2.

Tujuan Dan Lingkup

*ujuan *ujuan dari dari dibent dibentukn uknya ya PSAK PSAK 10 ini adalah adalah untuk untuk menget mengetahu ahuii bagaim bagaimana ana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri kedalam laporan keuangan entitas kedalam menjabarkan laporan keuangan kedalam mata uang  penyajian.

 Ruang Lingkup

1. Akunt Akuntans ansii transa transaksi ksi dan saldo saldo dalam mata uang asing, asing, ke'ual ke'ualii transaksi transaksi dan saldo saldo deri&ati&e (PSAK 33) 4. enjabarkan enjabarkan hasil hasil dan posisi posisi keuangan keuangan dari kegiatan kegiatan usaha usaha luar negeri negeri yang yang termasuk  termasuk  dalam laoran keuangan entitas se'ara konsolidasi, proporsional atau metode ekuitas. ". enjabarkan enjabarkan hasil hasil dan posisi posisi keuanga keuangan n suatu entitas entitas ke dalam dalam mata uang uang penyajian penyajian /. eri&a eri&atif tif mata uang asing, asing, ke'uali ke'uali deri&at deri&ati&e i&e yang tidak tidak termasuk termasuk lingkup lingkup PSAK PSAK 33 misal deri&ati&e yang melekat pada kontrak lain. 3. Akuntansi Akuntansi lindung lindung nilai nilai mata uang uang asing asing termasuk termasuk lindung lindung nilai nilai in&estasi in&estasi di 2! 2! 6. Penyajian Penyajian laporan laporan arus arus kas yang timbul timbul dari dari transaksi transaksi mata uang uang asing atau atau penjabaran penjabaran arus kas dari kegiatan usaha 2!

2

2.3.

Definisi

7erikut adalah istilah yang digunakan pada PSAK 10 terkait Pengaruh Perubahan  !ilai *ukar -aluta Asing 1. $n&estasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri adalah jumlah kepentingan entitas pelapor dalam asset neto dari kegiatan usaha luar negeri tersebut. 4. Kegiatan usaha luar negeri adalah entitas anak, asosiasi, &entura bersama atau 'abang dari entitas pelapor yang aktiitasnya dilaksanakan di !egara yang mata ". /. 3. 6. 8. #.

uangny a menggunakan mata uang selain mata uang pelapor. Kelompok usaha adalah suatu entitas induk dan seluruh anaknya. Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan Kurs Spot adalah kurs untuk realisasi segera ata ang Asing adalah mata uang selain mata uang funsional suatu entitas ata ang 9ungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama

dimana entitas beroperasi. . ata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan. 10. Pos+pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta asset atau liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan. 11. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang kedalam mata uang lain pada kurs yang berbeda.

2.4.

Peri!"angan #aa Uang $ungsi%na&  Mata Uang Fungsional 

2ingkungan ekonomi utama dimana sebuah entitas beroperasi adalah lingkungan dimana entitas tersebut uta manya menghasilkan dan mengeluarkan kas. Suatu entitas mempertimbangkan fa'tor fa'tor berikut dalam menentukan mata uang fungsionalnya: 1. ata ang: a. yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa (mata uang ini seringkali menjadi mata uang dimana harga jual untuk barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan); dan  b. dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang+undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya. 3

4. ata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya+  biaya lain dari pengadaan barang atau jasa (mata uang ini seringkali menjadi mata uang dimana biaya+biaya tersebut didenominasikan dan diselesaikan). 9aktor+faktor berikut juga dapat memberikan bukti dari mata uang fungsional suatu entitas: 1. ata uang yang mana dana dari akti&itas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan instrumen ekuitas) dihasilkan. 4. ata uang dalam mana penerimaan dari akti&itas operasi pada umumnya ditahan. 9aktor+faktor berikut ini dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional dari suatu kegiatan usaha luar negeri, dan apakah mata uang fungsionalnya sama seperti mata uang entitas pelapor (entitas pelapor, dalam konteks ini, merupakan entitas yang memiliki kegiatan usaha luar negeri sebagai entitas anak, 'abang, entitas asosiasi atau &entura bersama): 1. Apakah akti&itas+akti&itas dari kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai suatu perpanjangan dari entitas pelapor, bukan dilaksanakan dengan otonomi yang signifikan. 4. *inggi rendahnya proporsi kegiatan usaha luar negeri terhadap transaksi dengan entitas pelapor. ". Apakah arus kas dari kegiatan usaha luar negeri se'ara langsung mempengaruhi arus kas entitas pelapor dan apakah arus kas tersebut siap tersedia untuk dikirimkan ke entitas pelapor. /. Apakah arus kas dari akti&itas+akti&itas kegiatan usaha luar negeri 'ukup untuk  membayar keajiban instrumen utang yang ada ataupun yang diperkirakan dapat terjadi tanpa adanya dana yang disediakan oleh entitas pelapor. ata uang fungsional suatu entitas men'erminkan transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari yang rele&an. Sehingga, sekali ditentukan, mata uang fungsional tidak   berubah ke'uali ada perubahan pada transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari tersebut.

 Investasi Neto di dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri 

ntitas mungkin memiliki suatu pos moneter yang merupakan tagihan dari atau utang kepada suatu kegiatan usaha luar negeri. Suatu pos yang penyelesaiannya tidak  4

diren'anakan ataupun mungkin tidak akan terjadi dimasa mendatang, pada hakekatnya adalah bagian dari in&estasi neto entitas tersebut di dalam kegiatan usaha luar negeri, dan diperlakukan sesuai dengan paragraf "0 dan "1. Pos+pos moneter ini mungkin men'akup  piutang atau utang jangka panjang. Pos+pos moneter ini tidak men'akup piutang dagang atau utang dagang.  Pos – pos Moneter 

9itur utama dari suatu pos moneter adalah hak untuk  menerima (atau keajiban untuk menyerahkan) suatu jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan. asil dari  jumlah yang dijabarkan untuk pos nonmoneter dianggap sebagai biaya historis entitas. Selisih nilai tukar yang timbul dari penjabaran kegiatan usaha luar negeri, yang sudah 8

diakui sebelumnya di dalam pendapatan komprehensif lain tidak dikelompokkan ulang dari ekuitas ke dalam laba atau rugi sampai pelepasan kegiatan usaha tersebut.

2.15.

Penggunaan #aa Uang Pe&ap%ran Se&ain #aa Uang $ungsi%na&

 Penjabaran dalam mata uang pelaporan

ntitas dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang (atau beberapa mata uang) apapun. 5ika mata uang penyajian berbeda dari mata uang fungsional entitas, entitas menjabarkan hasil dan posisi keuangannya ke dalam mata uang penyajian. >asil dan posisi keuangan dari suatu entitas yang mata uang fungsionalnya bukan mata uang dari suatu ekonomi hiperinfl asi1 harus dijabarkan ke dalam mata uang  pelaporan yang berbeda menggunakan prosedur sebagai berikut: a. aset dan laibilitas untuk setiap laporan dari posisi keuangan yang disajikan (yaitu termasuk komparatif) harus dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan dari posisi keuangan itu.  b. pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi terpisah yang disajikan (yaitu termasuk komparatif) harus dijabarkan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan '. semua hasil dari selisih nilai tukar harus diakui dalam pendapatan komprehensif  lain. ntuk alasan praktis, suatu kurs yang mendekati nilai tukar pada tanggal transaksi, 'ontohnya suatu kurs rata+rata untuk periode itu, sering digunakan untuk menjabarkan pos  pos pendapatan dan beban. 7agaimanapun, jika nilai tukar berfluktuasi se'ara signifikan,  penggunaan kurs rata+rata untuk suatu periode adalah tidak tepat.Selisih nilai tukar  dihasilkan dari: a. penjabaran pendapatan dan beban dengan nilai tukar pada tanggal transaksi dan aset serta keajiban dengan kurs penutup.  b. penjabaran saldo aal aset neto dengan kurs penutup yang berbeda dari kurs  penutup sebelumnya. Selisih nilai tukar ini tidak diakui dalam laba atau rugi karena perubahan dalam nilai tukar memiliki sedikit atau tidak memi+ liki pengaruh langsung terhadap arus kas sekarang dan masa depan dari kegiatan usaha. 5umlah kumulatif dari selisih nilai tukar  disajikan dalam suatu komponen terpisah dari ekuitas sampai pelepasan kegiatan usaha luar negeri tersebut. Ketika selisih nilai tukar yang terkait dengan kegiatan usaha luar  negeri yang dikonsolidasikan tetapi tidak sepenuhnya dimiliki, akumulasi selisih nilai 

tukar yang timbul dari penjabaran dan dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali

dialokasikanke, dan diakui seba gai bagian dari, kepentingan

nonpengendali dalam laporan konsolidasi dari posisi keuangan.

 Penjabaran Kegiatan Usaha Luar Negeri 

Penggabungan dari hasil dan posisi keuangan dari suatu kegiatan usaha luar negeri dengan entitas pelapor mengikuti prosedur konsolidasi normal, seperti eliminasi saldo antar kelompok dan transaksi antar kelompok dari suatu entitas anak (lihat PSAK /:  Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 14:  Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama). !amun, suatu aset atau keajiban moneter  antar kelompok, baik jangka pendek atau jangka panjang, tidak dapat dieliminasi terhadap keajiban atau aset antar kelompok tanpa menunjukkan hasil fluktuasi mata uang dalam laporan keuangan konsolidasian. >al ini karena pos moneter menggambarkan suatu komitmen untuk mengkon&ersi satu mata uang ke dalam mata uang lainnya dan mengakibatkan suatu entitas pelapor  memiliki resiko atas keuntungan atau kerugian melalui fl uktuasi mata uang. Sehingga, dalam laporan keuangan konsolidasian dari suatu entitas pelapor, selisih nilai tukar ini diakui dalam laba atau rugi atau, jika selisih nilai tukar ini timbul dari kondisi+kondisiyang digambarkan dalam paragraf "0, selisih ini diakui dalampendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam suatu komponen terpisah dari ekuitas sampai pelepasan kegiatan usaha luar negeri. Ketika laporan keuangan dari suatu kegiatan usaha luar negeri memiliki tanggal yang berbeda dari entitas pelapor, kegia tan usaha luar negeri sering mempersiapkan laporan tambahan dengan tanggal yang sama seperti laporan keuangan entitas pela por. Ketika hal ini tidak dilakukan, PSAK / mengijinkan penggunaan tanggal yang berbeda yang menunjukkan baha perbedaan tersebut tidak lebih dari tiga bulan dan penyesuaian dibuat untuk dampak dari setiap transaksi signifi kan atau kejadian lain yang terjadi antara tanggal yang berbeda tersebut. alam kasus demikian, asset dan keajiban dari kegiatan usaha luar negeri dijabarkan pada nilai tukar pada akhir periode pelaporan dari kegiatan usaha luar negeri itu. Penyesuaian dibuat untuk perubahan yang signifikan dalam nilai tukar sampai akhir periode pelaporan dari entitas pelapor sesuai dengan PSAK /. Pendekatan yang sama digunakan dalam penerapan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dan &entura bersama dan dalam penerapan konsolidasi se'ara proporsional untuk &entura  bersama sesuai dengan PSAK 13 dan PSAK 14. 1!

 Pengaruh Pajak atas Semua Selisih Nilai ukar 

Keuntungan atau kerugian pada transaksi mata uang asing dan selisih nilai tukar  yang timbul pada penjabaran hasil dan posisi keuangan dari suatu entitas (termasuk suatu kegiatan usaha luar negeri) ke dalam suatu mata uang yang berbeda mungkin memiliki  pengaruh pajak. PSAK /6 diterapkan ke pengaruh pajak ini.

2.11.

Pengungkapan

ntitas terkadang menyajikan laporan keuangannya atau informasi keuangan lainnya dalam suatu mata uang yang bukan mata uang fungsionalnya tanpa memenuhi  persyaratanpersyaratan dari paragraf 31.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF