Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru

November 29, 2018 | Author: Kanaya Adiva Dzaya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Gaya kepemimpinan...

Description

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS: SMP AL-MUSTOFA TANGERANG)

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh: FITRIAH NURSAPUTRI .Y (2010051485)

Program Pro gram Studi Manajemen Fakul Fak ultas tas Ekonom Eko nomii Universitas Pamulang Tangerang Selatan 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan  penyusunan proposal skripsi ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga proposal skripsi ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman. Harapan saya semoga proposal skripsi ini membantu menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga

saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi proposal skripsi ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Proposal

skripsi

ini

saya

akui

masih

banyak

kekurangan

karena

 pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada

para

pembaca

untuk

memberikan

masukan-masukan

yang

bersifat

membangun untuk kesempurnaan proposal skripsi ini.

Tangerang, Oktober 2015

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A.

Latar belakang Masalah ...............................................................................1

B.

Identifikasi Masalah .....................................................................................5

C.

Pembatasan Masalah ....................................................................................5

D.

Perumusan masalah ......................................................................................5

E.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian....................................................................5 1.

Tujuan Penelitian ...................................................................................5

2.

Manfaat Penelitian .................................................................................6

F.

Lokasi Penelitian ..........................................................................................7

G.

Hipotesis .......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8

ii

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan  peran dan tugas guru dalam dunia sangatlah vital, sehingga banyak diantara pakar pendidikan yang menilai bahwa perubahan kualitas  pendidikan hanya akan dapat tercapai apabila kualitas gurunya ditingkatkan.   Guru

merupakan elemen paling penting, semua hal yang berkaitan dengan pendidikan, mulai

dari

kurikulum

pendidikan,

biaya

pendidikan,

sarana

dan

prasarana

 pendidikan, serta beberapa hal lain akan menjadi tidak berarti jika interaksi guru dan peserta didik tidak berjalan dengan baik karena bagaimanapun juga, interaksi yang baik antara guru dan peserta didik ini merupakan esensi dari sebuah  pendidikan. Kinerja

guru

merupakan

salah

satu

penentu

tinggi

rendahnya

kualitas

 pendidikan. Pendidikan dinyatakan berkualitas apabila kinerja guru mengacu pada visi, misi, tujuan, sasaran, dan target pendidikan yang disusun untuk menjawab  berbagai persoalan dengan mengerakkan seluruh potensi sumber daya yang ada dalam lembaga pendidikan. Untuk mendapatkan data penilaian terkait performa guru di hadapan peserta didik tidaklah mudah, bahkan terkadang seorang kepala sekolah dan pengawas kerap melakukan penilaian kinerjapun hampir tidak pernah mendapatkan hasil yang benar benar akurat. Untuk dapat menggerakkan dan mengarahkan kinerja sumber daya manusia mencapai visi, misi, tujuan, sasaran dan target dalam suatu organisasi atau

1

2

institusi, faktor kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting, dan itu bukan merupakan hal yang mudah, sebab pemimpin harus mampu memahami perilaku  bawahan yang berbeda-beda. identitas yang akurat tentang penyebab-penyebab seseorang bekerja adalah sesuatu yang fundamental bagi pengawasan yang baik, serta  pembuatan keputusan yang lebih efektif dalam strategi-strategi perbaikan kinerja. Sehingga dengan adanya informasi yang akurat tersebut, bawahan dapat diarahkan sesuai dengan identitasnya sedemikian rupa sehingga bisa memberikan pengabdian dan partisipasinya kepada organisasi secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, dikatakan bahwa sukses atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi,

dalam

kepemimpinan

hal

ini

institusi

transformasional

sekolah,

kepala

sekolah.

ditentukan Covey

juga dalam

dari

kualitas

Shad

(2014)

mengatakan bahwa “90 percent of all leadership failures are character failures ”. Sembilan puluh persen dari semua kegagalan kepemimpinan adalah kegagalan pada karakter. Pemimpin bukan hanya seorang manajer, tetapi juga seorang pembangun mental, moral, dan spirit dari orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin semestinya juga tidak hanya menggunakan aturan tertulis, tetapi juga sikap, perilaku, tindakan, dan keteladanan dalam melakukan agenda transformasi kearah yang lebih  baik.

Menurut

Gibson,

dkk

(1996:218)

menyatakan

kepemimpinan

transformasional sebagai kepemimpinan untuk memberi inspirasi dan motivasi  para pengikut untuk mencapai hasil-hasil yang lebih besar dari pada yang direncanakan tranformasional

secara bukan

orisinil sekedar

dan

untuk

imbalan

mempengaruhi

internal.

pengikutnya

Kepemimpinan untuk

mencapai

3

tujuan yang diinginkan, melainkan lebih dari itu bermaksud ingin merubah sikap dan nilai-nilai dasar para pengikutnya melalui pemberdayaan. Mengingat bahwa apa yang digerakkan oleh seorang kepala sekolah adalah manusia yang mempunyai perasaan dan akal, serta beraneka macam karakter dan sifatnya,

maka

masalah

kepemimpinan

transformasional

kepala

sekolah

untuk

meningkatkan kualitas kinerja guru ini tidak bisa dipandang mudah. Kemauan dan keteguhan hati seorang kepala sekolah dalam memegang prinsip yang benar merupakan suatu sarana untuk mencapai prestasi sekolah yang dipimpin. Ini merupakan

tugas

bagi

seorang

pemimpin

untuk

dapat

menilai,

memilih,

memanfaatkan dan menempatkan tiap fungsi individu secara tepat. Hal ini berarti agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai serta berjalan dengan baik, maka para guru harus diarahkan dengan benar agar kinerjanya dapat meningkat. Setiap pemimpin pasti memiliki visi dan misi tertentu yang kemudian disebarkan ke bawahannya lalu menjadi suatu kebiasaan-kebiasaan dan pada akhirnya hal ini akan mempengaruhi kinerja guru dan menjad kendali pembentuk sikap serta  perilaku guru. Terkadang seorang guru cenderung merasa segan untuk melaksanakan suatu tugas secara baik dan berkoordinasi dengan guru lainnya, karena kurang  jelasnya kesepakatan dan tidak ada komitmen yang tegas. Perbedaan latar belakang sosial akan diikuti oleh perbedaan nilai-nilai yang dianut tiap-tiap individu. Tanpa adanya faktor penyatu, maka pemimpin akan mengalami kesulitan untuk mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan. Gaya kepemimpinan sebagai pendorong kinerja guru merupakan faktor penting agar dapat menjalankan tugas secara optimal. Gaya kepemimpinan juga dapat membantu mengarahkan

kinerja

guru,

karena

dapat

menciptakan

suatu

koordinasi

dan

4

membangun kepercayaan antar individu serta tingkat motivasi yang luar biasa bagi guru untuk mengeluarkan potensi kemampuan terbaiknya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban menangani peserta didiknya. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja guru maka perlu diadakan penilaian kinerja. Penilaian kinerja menurut Gary Dessler dalam Sedarmayanti (2007:260) mengemukakan bahwa penilaian kinerja adalah prosedur apa saja yang meliputi  penetapan standar kerja, penilaian kinerja aktual guru dalam hubungan dengan standar kerja, memberi umpan balik kepada guru dengan tujuan memotivasi guru untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus bekerja lebih giat. Tujuan menolong

dari

program

pemimpin

untuk

penilaian mengamati

kinerja

tersebut

bawahannya

yaitu

secara

mendorong

lebih

dekat

atau untuk

melakukan pekerjaan secara lebih baik. Memotivasi para guru dengan memberikan umpan balik tentang bagaimana cara mereka mengajar. Memberikan dukungan untuk  pembuatan

keputusan

bagi

pimpinan

yang

berhubungan

dengan

peningkatan,

 pemindahan serta pemecahan masalah. Sistem penilaian kinerja guru yang baik dapat digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan gaya kepemimpinanya, sehingga dari penilaian tersebut dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja guru. Dari

latar

belakang

permasalahan

yang

telah

dipaparkan

serta

mengidentifikasi dari berbagai faktor, diharapkan diperoleh gambaran tentang hal-hal yang berhubungan dengan kinerja guru. Penelitian ini mencoba melakukan kajian faktor-faktor tersebut yaitu dengan menguji seberapa besar gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi peningkatan kinerja guru. Oleh sebab itu,

5

 peneliti

memilih

judul

“Pengaruh

Gaya

Kepemimpinan

Kepala

Sekolah

Te rhadap Kinerja Guru s tudi kas us di SMP AL-MUSTOFA Tangerang” .

B.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, permasalahan yang dapat diidentifikasi masalah- masalah, antara lain: 1.

Masih rendahnya kepemimpinan kepala sekolah,  baik kemampuan analisa

ataupun keterampilan komunikasi. 2.

Masih kurang maksimalnya kinerja guru terhadap program kerja yang telah diterapkan pihak sekolah.

C.

Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian, maka penulis membatasi  pembahasan dalam penelitian

ini

hanya

membahas

tentang pengaruh gaya

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, tidak membahas tentang halhal lain yang mungkin berpengaruh terhadap prestasi kerja guru D.

Perumusan masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang penulis identifikasi, maka penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP AL-MUSTOFA Tangerang E.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

6

a)

Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru di SMP AL-MUSTOFA Tangerang.

 b)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP AL-MUSTOFA Tangerang.

2.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a)

Manfaat akademis 1)

Bagi diri pribadi, sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya tentang pentingnya gaya kepemimpinan untuk meningkat kinerja guru.

2)

Dapat

menambah

memberikan

khazanah

manfaat

ilmu

khususnya

pengetahuan bagi

dan

dapat

perkembangan

ilmu

manajemen. 3)

Bagi pengembangan ilmu Manajemen, memberikan referensi tentang keterkaitan antara gaya kepemimpinan dan kinerja gur.

4)

Bagi

masyarakat

 pentingnya

gaya

dapat

memberikan

kepemimpinan

pemahaman

kepala

sekolah

tentang untuk

meningkatkan kinerja guru.  b)

Manfaat Praktis 1)

Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan akan berguna dan

dapat

menjadi

tambahan

kepemimpinan dan kinerja guru.

informasi

tentang

gaya

7

F.

Lokasi Penelitian

Penelitian

ini

dilakukan

di

SMP

AL-MUSTOFA

Tangerang,

yang

 berlokasi di Jl.MH. Thamrin, Kebon Nanas No. 23, Rt.08 Rw.07 Kel. Panunggangan Utara, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten. Adapun waktu yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah dari  bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Desember 2015. G.

Hipotesis

Dalam suatu penelitian harus membuat dugaan tentang terjadinya suatu masalah yang perlu diuji kebenaran atau disebut dengan hipotesis. Hipotesis

merupakan

jawaban

sementara

terhadap

rumusan

masalah

 penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang releven, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data  jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis (Sugiyono. 2007:70). Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang disajikan penulis adalah H0: Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. H1:

Terdapat

terhadap kinerja guru.

Pengaruh

antara

gaya

kepemimpinan

kepala

sekolah

DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabu Mangkunegara, (2001),  Manajemen Sumber Daya Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung. Husein Umar. 2002.  Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Cetakan ke dua. Gramedia. Pustaka Utama. Mustafa Edwin Nasution dan Hardius Usman.2006.  Proses Penelitian Kuantitatif. Fakulatas Ekonomi UI. Siagian, Sondang P, 1999,  Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono, 2004, Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. Umi Narimawati, 2007,  Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Agung Media, Jakarta. Veithzal Rivai, 2004,  Manajemen Sumber Daya  Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

8

Manusia

Untuk

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF