Pengantar Teknologi Kelautan

February 26, 2017 | Author: Alvhy Stievhony | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pengantar Teknologi Kelautan...

Description

MENGAPA MEMILIH TEKNOLOGI KELAUTAN Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan

Disusun oleh : ALFI NUR SHOBAH STIFRONIS(4411100022)

PROGRAM STUDI TRANSPORTASI LAUT JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

PERIODE 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Mengapa Memilih Teknologi Kelautan” tepat pada waktunya. Makalah ini dapat tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun laporan ini. Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari sempurna. Karena tidak ada manusia yang diciptakan sempurna sehingga penulis hanya dapat memberikan yang terbaik dari yang terbaik. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukan yang membangun dari para pembaca yang sekiranya dapat menyempurnakan makalah ini dan sebagai pedoman penulis dalam melangkah ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin. Akhir kata, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Surabaya, 02 Oktober 2011

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................i DAFTAR ISI.........................................................................................................ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang..............................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah.........................................................................................1

1.3

Tujuan Penulisan...........................................................................................1

1.4

Manfaat Penulisan.........................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN 2. 1 Pengertian Science dan Teknologi................................................................3 2. 2 Sejarah Maritim Indonesia............................................................................4 2. 3 Teknologi Kelautan dan Ilmu Kelautan........................................................5 2. 4 Perkembangan Teknologi Kelautan..............................................................6

BAB 3 PENUTUP 3. 1 Simpulan.......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9

i

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama ini kita sering mengabaikan dunia laut, padahal jika ditelaah lebih dalam, negara ini mampu berkembang hingga seperti ini bergantung pada laut Nusantara. Pengetahuan masyarakat Indonesia tentang kelautan sangat kecil apalagi jika diminta untuk memajukan dunia kelautan. Ilmu dasar tentang saja banyak yang tidak mengerti. Indonesia adalah lautan yang ditaburi pulau, bukan pulau yang dikelilingi lautan. Sehingga seharusnya yang menjadi perhatian terbesar pemerintah dan masyarkat adalah lautan bukan daratan yang luasnya hanya sebagian kecil dari wilayah Indonesia. Untuk sebuah kemajuan yang dibutuhkan bukan hanya ilmu tentang bidang yang akan dimajukan tersebut, melainkan juga teknologi yang akan sangat mempengaruhinya. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

1.2. Rumusan Masalah 1.

Bagaimana perbedaan science dan teknologi?

2.

Bagaimana sejarah kemaritiman Indonesia?

3.

Apa yang dimaksud dengan teknologi kelautan dan ilmu kelautan?

4.

Bagaimana perkembangan teknologi kelautan?

1.3. Tujuan Penulisan Penulisan ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui perbedaan science dan teknologi. 2. Untuk mengetahui sejarah kemaritiman Indonesia. 3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan teknologi kelautan dan ilmu kelautan. 4. Untuk mengetahui perkembangan teknologi kelautan.

ii

Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Sepuluh Nopember Surabaya.

1.4. Manfaat Penulisan a.

Dapat memberikan wawasan bagi kita tentang teknologi kelautan dan ilmu

kelautan serta perkembangan teknologi kelautan.

b.

Sebagai motivasi kita untuk mampu memberikan yang terbaik terhadap

dunia kemaritiman khususnya dunia maritim Indonesia. c.

Sebagai motivasi bagi pemerintah agar dapat meperbaiki kondisi

kemaritiman Indonesia.

1

BAB 2 PEMBAHASAN 2. 1. Pengertian Science dan Teknologi Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11) Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen,

mengumpulkan

data,

menganalisis

dan

akhimya

menyimpulkan.

Pengembangan sains mensyaratkan sebuah kegiatan pencatatan dan dokumentasi yang ketat secara tertulis. Oleh karena itu, pengembangan sains mensyaratkan budaya menulis (dan membaca) yang kuat. Sains dikembangkan dengan sebuah disiplin berpikir tertentu. Salah satunya yaitu pendekatan saintifik yang akan menjamin bahwa setiap pengetahuan baru yang diperoleh melalui sebuah sebuah penelitian akan menghasilkan pengetahuan yang valid/sahih (tidak diragukan). Pendekatan saintifik menggabungkan antara proses berpikir deduktif logis dengan berpikir induktif statistik. Dalam sebuah penelitian berpikir deduktif logis diterapkan dalam hipotesa, sedangkan bepikir induktif statistik diterapkan dalam pengolahan data-data statistik hasil pengamatan yang akan digunakan untuk menyimpulkan apakah hipotesa itu ditolak atau diterima. Teknologi (technology) adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan

2 3

hidup manusia. Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Teknologi boleh juga disebut sebagai hasil interaksi manusia dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya yang kemudian menghasilkan berbagai alat-alat. Teknologi juga dapat dipahami sebagai sistem kemampuan untuk mengahasilkan barang dan jasa. Kemampuan tersebut tidak bisa dibangun sekejap mata, namun memerlukan waktu, organisasi, pembiasaan yanglama agar terbentuk sebuah budaya teknologi, seperti disiplin waktu. Perlu diingat bahwa hampir semua produk-produk rekayasa semula dibuat untuk mempercepat proses-proses. Budaya waktu merupakan salah satu ciri terpenting masyarakat industri. Karena masalah yang dihadapi manusia bersifat multi-dimensi, pengembangan teknologi

mensyaratkan

pendekatan

multi-disiplin

yang

memerlukan

sebuah

technological teamwork.Hal ini memerlukan kemampuan integrasi teknologi yang canggih. Secara umum dapat dikatakan, produk-produk teknologi customer goods memiliki kandungan seni yang tinggi, di samping kandungan teknik. Ini karena menyangkut perilaku dan budaya konsumen beserta aspirasi dan gaya hidupnya. Kapal sebagai produk teknologi memiliki sejarah yang amat panjang yang bisa ditelusuri sejak manusia mulai membangun peradaban di sekitar sumber-sumber air dan sungai-sungai.

Kemampuan-kemampuan

maritim

berkembang

sejalan

dengan

perkembangan budaya manusia. Kemampuan maritim ini adalah kemampuan menguasai ruang di laut untuk kepentingan pelayaran dengan misi perdagangan ataupun penaklukan (militer).

2. 2. Sejarah Maritim Indonesia Sejarah maritim Indonesia adalah sejarah yang amat panjang yang telah dimulai sejak manusia Austronesia berpindah ke kawasan Asia Tenggara. Tradisi maritim kita jauh lebih tua daripada yang lainnya. Hal ini disebabkan karena nenek moyang kita hidup dalam sebuah kawasan yang akrab dengan laut. Hasil-hasil studi mutakhir menunjukkan, bahwa pelaut-pelaut Indonesia telah mencapai Madagaskar, bahkan Afrika Barat, serta Australia, jauh lebih dahulu daripada penemuan Benua Amerika oleh Columbus, maupun penemuan Australia oleh James Cook. Nusantara mencatat dua kerajaan maritim yang amat berpengaruh di jamannya, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Penjajahan Belanda atas Indonesia dilakukan secara bertahap yaitu melalui infrastruktur maritim kerajaan-kerajaan di Nusantara satu persatu dikuasai. Dengan menguasai infrastrukutur maritim ini, secara

perlahan namun pasti, Belanda juga memaksakan cara berpikir agraris-feodal pada kaum elite kerajaan-kerajaan Nusantara sehingga mereka semakin mudah dipecah-belah, untuk kemudian dikuasai (politik devide at impera). Sejak saat itu, cara pandang kepulauan diganti dengan cara pandang pulau besar (daratan) yang agraris, inward-looking, statis, hierarkis dan feodal. Cara pandang kepulauan yang dinamis, egaliter, demokratis dan outward-looking secara perlahan-lahan menjadi asing bagi masyarakat Nusantara. Dengan kepergian Belanda sejak kemerdekaan, infrastruktur maritim ini juga dibawa pergi, termasuk sistem pemerintahan di laut yang dikuasai oleh Belanda. Akibatnya, Pemerintah Soekarno terpaksa meminta bantuan Uni Sovyet (saat perang dingin) untuk menggantikan armada laut Belanda. Namun demikian, hingga saat ini kita masih gagal membangun pemerintahan di laut yang efektif. Akibatnya, perairan Indonesia merupakan salah satu perairan tak bertuan tempat berbagai kejahatan dilakukan : illegal fishing, mining, waste disposal, human trafficking, oil smuggling, dan sebagainya. Juga kecelakaan di lau, kemmampuan Search and Rescue kita terbatas sekali. Pulau-pulau terluar Indonesia tidak mampu kita duduki secara efektif sehingga mudah jatuh ke pemerintahan asing/tetangga.

2. 3. Teknologi Kelautan dan Ilmu Kelautan • Ilmu Kelautan (Marine Science, Oceanography) Pengetahuan tentang hal-hal yang berada di permukaan dan di dalam laut sampai yang terdalam, termasuk bagaimana interaksi sesamanya. Dibawah ini adalah pengelompokan disiplin ilmunya : a. Biologi Laut (Marine Biology): mempelajari bagaimana organisme di laut itu hidup dan berinteraksi satu dengan lainnya dan dengan lingkungannya. b. Kimia Laut (Marine Chemistry): mempelajari “nasib” dari organisme di laut. c. Geologi Laut (Marine Geology): mempelajari bentuk batuan di dasar laut yang dapat memberikan informasi sejarah yang terekam di komposisi sedimentasi mineral, prediksi pemanasan global dan kenaikan permukaan laut. d. Oseanografi Fisika (Physical Oceanography): mempelajari sifat-sifat fisik dan gerakan air laut dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup kita e. Spesialis Kebijakan Laut (Marine Policy Specialist): mempelajari kebijakan (policy) pemerintah terkait manajemen da penggunaan sumber daya kelautan • Teknologi Kelautan Cabang dari engineering (rekayasa) yang mengkhususkan diri pada teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan laut untuk kesejahteraan umat manusia.

4

Scope (Tradisional) Teknologi Kelautan : 1. Teknik Perkapalan (Naval Architecture): mempelajari cara mendesain kapal. 2. Teknik Sistem Perkapalan (Marine Engineering): mempelajari permesinan kapal. 3. Teknik Kelautan (Ocean Engineering): mempelajari lingkungan laut untuk menentukan pengaruhnya terhadap bangunan apung/fixed di laut.

2. 4. Perkembangan Teknologi Kelautan Seperti disebutkan sebelumnya disiplin ini relatif baru dan mencakup berbagai disiplin engineering yang terus berkembang sesuai dengan sifat laut sebagai new frontier. Daftar berikut hanyalah beberapa contoh yang tentu saja amsih terus berkembang. 1. Konversi energi laut

o Sumber energi berbasis hidrokarbon tidak bisa diperbarui dan diperkirakan suatu waktu akan habis

o Energi alternatif yang tidak akan habis bisa dipanen dari laut o Arus, gelombang, perbedaan temperatur, bisa dikonversi dalam bentuk energi yang bisa dikelola untuk kepentingan listri

o Tantangan saat ini adalah mengembangkan dan mencari teknologi yang paling efisien 2. Penginderaan jauh di laut

o Mendeteksi lokasi berkumpulnya ikan o Melihat pattern aliran di belakang kapal untuk memprdiksi data utama kapal termasuk mendeteksi kapal selam (aplikasi pertahanan)

o Untuk mendapat data sehingga bisa diolah menjadi informasi timely yang kaurat untuk manajemen ligkungan, memahami dan mitigasi dampak dari perubahan iklim termasuk pemanasan global 3. Teknologi laut dalam

o Eksplorasi untuk migas mulai bergeser ke laut dalam sampai pada kedalaman diatas 1000 m

o Laut dalam juga menjadi sumber pertambangan o Penelitian dari marine science akhir-akhir ini menunjukkan bahwa laut dalam mengandung bahan-bahan untuk pengobatan, komestik dengan side effecti lebih kecil.

5

4. Teknologi pesisir

o Pengelompokan ini tidak unique. Namun, pesisir memerlukan pengambangan teknologi yang bisa diadopsi dari berbagai disiplin engineering.

o Tenaga angin (wind power), teknologi desalination air laut menjadi air tawar, transportasi khusus antar pulau seperti WISE (wing in surface effect), dll.

o Early warning system untuk Tsunami 5. Transportasi laut

o Merupakan subset dari teknik perkapalan o Dengan semakin kompleksnya, mode transportasi laut, dirasakn perlunya pengembangan keahlian ini secara mendalam

o Penentuan jumlah dan kapasitas kapal yang tepat, rute dan jalur transportasi yang optimum, manajemen armada kapal, ¬multi-moda integration dll. 6. Sosiologi dan antropologi masyarakat maritim

o Masyarakat maritim mempunyai budaya yang khas sehingga diperlukan studi khusus tentang mereka

o Ini bukan hard science, namun sering sangat

menentukan sukses atau

berhasilnya aplikasi teknologi

o Banyak contoh aplikasi teknologi yang gagal bukan karena teknologi itu sendiri

6

BAB 3 PENUTUP 3.1. Simpulan a. Pengertian dari sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sedangkan teknologi (technology) adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. b. Sejarah maritim Indonesia amat panjang dan lebih tua di banding negara-negara lainnya. Infrastruktur maritim di Indonesia dibawa oleh Belanda.

c. Ilmu Kelautan adalah pengetahuan tentang hal-hal yang berada di permukaan dan di dalam laut sampai yang terdalam, termasuk bagaimana interaksi sesamanya. Pengelompokan disiplin ilmunya : Biologi Laut, Kimia Laut, Geologi Laut, Oseanografi Fisika, Spesialis Kebijakan Laut. Sedangkan Teknologi Kelautan adalah cabang dari engineering (rekayasa) yang mengkhususkan diri pada teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan laut untuk kesejahteraan umat manusia. Adapun scope (tradisional) teknologi kelautan yaitu Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan dan Teknik Kelautan. d. Perkembangan teknologi kelautan konversi energi laut, penginderaan jauh di laut, teknologi laut dalam, teknologi pesisir, transportasi laut, sosiologi dan antropologi masyarakat maritim.

7

DAFTAR PUSTAKA Anonim1.2011. Teknologi. (Online), (http://id.wikipedia.org diakses 01 Oktober 2011) Ardian, Rizki Febri.2010. 10 Cara Menjadi Orang yang Kreatif, (Online), (http://wartawargagunadarma.ac.id, diakses 01 Oktober 2011) H. Effendi, Lucky.2010. Definisi Sains, (Online), (http://www.l091k4.byethost24.com, diakses 30 September 2011) S. Sumantri, Jujun.

. Filsafat Ilmu

Dick-Read, Robert.2005. Penjelajah Bahari. Mizan McClelland, Reifel.1986.Planning and Design of Fixed Offshore Platforms. Van-Nostrand Reinhold Ramelan, R.2008. Teknologi dan Masyarakat. Lubuk Agung Khalil Tarek, M.2000. Management of Technology: The key to Competitiveness and Wealth Creation. McGraw Hill Imron, Asjhar.2009.Teknologi Kelautan, Ilmu Kelautan, dan lain-lain. ITS: FTK

8 8

9

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF