Pengantar Bisnis - Tugas I - Meriyana - 022029252

August 12, 2018 | Author: Meri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tugas 1 Pengantar Bisnis UT...

Description

Nama :

Meriyana

NIM

:

022029252

Tugas

:

I. Pengantar Bisnis

A. Tugas Teori 1. Jelaskan faktor – faktor apa saja yang mem pengaruhi perilaku dalam bisnis ! 2. Apabila anda seorang Wirausahawan, keputusan awal apa yang diambil berkaitan dengan sumber keuangan yang tersedia untuk perusahaan ! 3. Jelaskan pendapat anda tentang hal apa sajakah yang menyebabkan usaha kecil / bisnis kecil mengalami kegagalan dan keberhasilan ! 4. Jelaskan mengenai lingkungan internal dan e ksternal perusahaan! 5. Jelaskan mengenai bentuk badan usaha serta apa kelebihan dan kelemahannya !

Jawaban :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis antara lain : a. Faktor Internal : 1. Manajer Kemampuan Manajer Organisasi dalam memanajemenkan or ganisasi bisnisnya. Kemampuan Manajer organisasi ini sangat vital karena manajer organisasi bisa dibilang sebagai penentu kelancaran organisasi bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh dalam organisasi bisnis manajer tidak mengelola dengan baik maka kegiatan tak jelas sehingga tujuan bisnis pun tak ter arah serta tak tercapai dan mengakibatkan laporan keuangan menjadi buruk. Apabila manajer mengelola dengan baik maka SDM atau disini bisa dibilang karyawan menjadi jelas tujuan bersama. 2. Karyawan Karyawan disini sebagai tenaga atau sumber daya manusia yang kompeten dapat mengakibatkan keuntungan yang berlipat ganda pada organisasi bisnis.Sedangkan karyawan yang tak kompeten dapat menjadi batu sandungan dalam bisnis. Sehingga dapat dikatakan bakwa tenaga kerja mer upakan vital dalam bisnis. 3. Pemegang Saham dan Modal Pemegang saham dan modal berkaitan erat dalam kegiatan bisnis karena pemegang saham merupakan pemilik biaya serta kebijakan internal dalam organisasi bisnis. Jika Modal Besar dari pemegang saham bisa dipastikan kegiatan bisnis yang berlangsung akan besar karena mampu untuk membuat bisnis besar bukan kecil-kecilan. Modal juga berpengaruh dalam kegiatan infrastruktur pengendalian bisnis misalnya pembuatan gedung beserta alat tulis kantor dsb. b. Faktor eksternal : 1. Konsumen Konsumen merupakan tujuan bisnis. Target Target utama dalam organisasi bisnis adalah adalah memenuhi kebutuhan konsumen.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Pemasok Pemasok bertindak sebagai penyedia faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pesaing Pesaing atau kompetitor ini juga memiliki pengaruh besar pada kondisi pemasaran.Sumber produksi berusaha memuaskan para konsumen dengan sebaikbaiknya agar tak kehilangan pasar/konsumen. Kondisi Ekonomi Praktik manajemen bisnis dipengaruhi sekali dari segi ekonomi pusat yakni inflasi,fluktuasi kurs valuta asing sehingga jika kondisi eko nomi stabil maka akan mendorong dunia usaha maupun bisnis. Kondisi Politik dan hukum Kestabilan politik dan hukum pemerintah yang kondusif maka akan aktivitas bisnis lancar di segala bidang berbeda jika politik morat marit maka dunia industri pun banyak yang takut memulai bisnis yang bevariasi. Kondisi Sosial Budaya Manajer yang solid maupun cerdas serta akurat pasti dapat meningkatkan keuntungan dengan menentukan strategi bisnis potensial yang dibutuhkan konsumen dalam pemasarannya. Ini disebabkan sang manajer memperhatikan tren budaya yang kian berkembang terus menerus sehingga dapat menentukan strategi pemasaran. Kondisi Demografi Kondisi demografi yaitu kondisi dalam karakteristik fisik dari populasi seperti jenis kelamin,usia,tingkat pendidikan pendapatan dsb. Perubahan ini dapat mempengaruhi kebijakan manajer dalam bisnis. Teknologi Teknologi merupakan faktor lingkungan umum yang paling dramatis mengalami perubahan dan pada zaman sekarang, teknologi mendorong perubahan keputusan yang diambil oleh manajer. Globalisasi Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi bisnis. Persaingan antara industri besar maupun kecil tercermin dalam globalisasi yakni semakin tertantang dalam merebut pasar secara se hat.

2. Apabila saya seorang wirausaha dalam jual beli online maka untuk modal awal, saya menggunakan modal sendiri dan menggunakan jasa lembaga keuangan untuk memperoleh pinjaman. Diharapkan keuntungan serta kembali modal dapat tercapai selama dalam jangka waktu 1 tahun pertama karena biasanya perusahaan dapat bertahan dalam beberapa tahun sebelum melangkah ke strategi bisnis kedepannya yakni pengembangan perusahaan.

3. Jelaskan pendapat anda tentang hal apa sajakah yang menyebabkan usaha kecil / bisnis kecil mengalami kegagalan dan keberhasilan ! Faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha/bisnis kecil : a. Faktor Keberhasilan usaha kecil : 1. Manajemen Operasional Manajemen Operasional yakni mengontrol alat-alat usaha yang digunakan dalam perjalanan usaha kecil. Sebaik mungkin diperhatikan jika ada kerusakan alat

2.

3.

4.

b.

walaupun hanya sebagian kecil karena kerusakan sedikit yang tak diperbaiki maka akan semakin membesar dan tak bisa ditanggulangi lagi pada akhirnya. Maka lebih baik memelihara dengan baik daripada memper baiki. Manajemen Sumber Daya Manusia Karyawan atau pekerja bukanlah orang yang sembarangan melainkan harus ada yang ditonjolkan dalam segi kejujuran,motivasi tinggi untuk bekerja,ahli di bidangnya,kepercayaan dan disiplin tinggi. Itu merupakan syarat penting dalam usaha kecil. Manajemen Pemasaran Pertama dikenal dengan nama riset pasar yakni riset target pemasaran dari usaha yang dijalankan dan harus disesuaikan. Misalnya lokasi wilayah usaha kecil adalah sekolah dasar maka jika usaha yang dilakukan adalah laptop,baju distro ataupun alat masak merupakan kesalahan fatal dalam menentukan riset pasar. Jika lokasi dekat Sekolah Dasar maka sebaiknya usaha makanan kecil atau minuman dengan harga terjangkau karena sesuai pasar yang dijalaninya. Manajemen Keuangan Manajemen keuangan disini adalah permodalan dan pengaturan baik keuangan mulai dari modal hingga keuntungan serta modal hari esok dsb.

Faktor Kegagalan Usaha kecil : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kegagalan melakukan riset pasar. Tak sedikit usaha yang mengalami kegagalan karena tak mengenali pasar. Maksudnya disini sang pengusaha tak mengerti kondisi dari lokasi serta keuangan pasar sekitar usaha. Sebaiknya sebelum memulai usaha, lakukan analisis pasar secara menyeluruh dengan pendekatan masyarakat sekitar. Pasif dalam promosi. Kepasifan personal memang tak cukup untuk usaha sendiri bahkan lebih cocok untuk bekerja untuk orang lain. Walaupun dapat memanajemenkan dengan baik sekali tetapi tak ada pelanggan yang mendekat kepada usaha. Usahawan yang pasif kemungkinan mendapat pelanggan kecil maka tak ada bisnis yang berjalan karena pelanggan adalah faktor utama dalam usaha. Manajemen waktu yang buruk. Pengelolaan waktu yang buruk misalnya usaha sendiri menganggap bahwa tak ada bos dan tak ada yang memarahi sehingga membuka usaha seenaknya. Sebaiknya walaupun usaha mandiri, manajemenkan waktu terbaik misalnya usaha disiplin setiap hari 8 jam dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Pelanggan akan mudah mengetahui jadwal Anda sehingga saat pelanggan membutuhkan jasa/barang yang merupakan usaha Anda mengalami kemudahan. Tidak ada keseriusan dalam mengelola usaha. Kebanyakan dari usaha kecil seenaknya dalam manajemen waktu serta professionalitas. Sehingga bisa saja modal habis dan berhenti. Tidak memiliki rencana darurat. Pengusaha kecil terkenal dengan kata-kata “Jatuh bangun” maka perlu direncanakan dengan matang sehingga saat bangkrut, usaha Anda akan bangkit kembali. Biasanya usaha rumahan/ usaha kecil jika sudah bangkrut akan membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk membangun kembali usahanya. Tidak menggunakan Uang dengan maksimal.

Agar usaha dapat berjalan dengan baik maka aspek keuangan harus betul-betul diperhatikan, misalnya menjaga likuiditas perusahaan melalui pengendalian arus kas. Mengendalikan setiap pengeluaran biaya dan penerimaan baik dari pinjaman maupun dari hasil penjualan produk. Kurangnya pengawasan alat usaha. Karena usaha hanya usaha kecil banyak sekali usaha kecil ini meremehkan alat-alat penunjang usaha seperti karatan tak diperhatikan padahal alat tersebut memiliki nilai  jual tinggi serta penghasilan. Tidak kompeten dibidangnya. Terkadang usaha kecil dibilang sebagai coba-coba untuk mencari pengalaman. Akan tetapi jikalau tak kompeten dalam produksi, distribusi serta pengendalian administrasi maka akan menjadi sebuah bom waktu yang siap meledak menuju kegagalan.

7.

8.

4. Jelaskan mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan! a.

Lingkungan Internal merupakan lingkungan bisnis yang langsung berhubungan dengan atau berpengaruh langsung pada usaha menghasilkan barang atau memberikan layanan/jasa kepada konsumen. Lingkungan ini meliputi berbagai kondisi factor produksi yang digunakan dalam proses produksi seperti para pelaku bisnis, tempat bisnis dilakukan, dan kegiatan operasional seperti keahlian, pengalaman, keterampilan, kepribadian, sikap dan kerja, loyalitas karyawan serta ketersediaan modal. Lingkunan internal dalam bisnis merupakan persyaratan mutlak untuk berjalannya suatu proses bisnis

b. Lingkungan Eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu

1. Lingkungan Eksternal Mikro meliputi konsumen, pesaing, dan kreditor 2. Lingkungan Eksternal Makro meliputi kondisi ekonomi, politik dan hokum

5. Jelaskan mengenai bentuk badan usaha serta apa kelebihan dan kelemahannya ! a. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asa kekeluargaan

Kelebihan : •

Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota



Anggota koperasi berpesan sebagai konsumen dan produsen



Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk sebagai anggota dengan dasar sukarela



Mengutamakan kepentingan anggota

Kelemahan : •

Keterbatasan modal



Daya saing lemah



Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi

b. BUMN Badan Usaha Milik Negara adalah bada usaha yang permodalan seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh pemerintah. Status pegawai badan usaha-usaha tesebut adalah adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN terdiri dari tiga macam yaitu : 1. Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Kelebihan : •

Modal terjamin, yaitu dari Negara



Tidak mencari keutungan karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga tidak terpengaruh oleh keadaan pasar

Kelemahan : •

Selalu merugi



Kurang mandiri dalam pengembangannya

2. Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented . Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa me njual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

Kelebihan : •

Keseluruhan keuntungan menjadi milik Negara



Menyediakan jasa-jasa untuk masyarakat



Merupakan sarana untuk pembangunan

Kelemahan : •

Sangat bergantung kepada kemampuan keuangan Negara



Birokrasi dapat menghambat pengembangan Perum



Pengelolaan Perum secara ekonomis sulit dipertanggungjawabkan

3. Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pert ama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa sahamsaham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai

swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Kelebihan : •

Mencari Keuntungan



Memberi pelayanan kepada masyarakat/umum

Kelemahan :

c.



Tidak memperoleh fasilitas Negara



Pegawai berstatus sebagai pegawai swasta

BUMS Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :

1. Perusahaan Pesekutuan Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan : a.

Firma Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih di mana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

Kelebihan : •

Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian ker ja.



Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing.



Modal relatif lebih besar



Pembagian keuntungan didasarkan perbandingan modal yang disetor.



Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang harus aktif mengelola usaha.



Lebih mudah meminjam modal karena memiliki akta notaris.

Kelemahan : •

Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta pribadi.



Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua anggota firma terkena akibatnya.



Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama



Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan pribadi



Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita.



Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan tidak adil.

c.

Firma Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :



Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.



Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang ter jadi sampai batas modal yang ditanam. Kelebihan : •

Relatif lebih mudah dalam mencari tambahan modal dari anggota pasif.



Mudah dalam pencarian kredit.



Pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak yang memiliki keahlian di bidangnya.



Tanggung jawab pesero pasif terbatas.



Modal relatif lebih besar.



Kelangsungan usaha lebih terjamin.

Kelemahan: •

Pesero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal kepada pesero aktif



Tanggung jawab pesero aktif tidak terbatas.



Harta kekayaan pesero aktif dapat disita jika perusahaan mengalami kebangkrutan



Modal yang telah disetor pesero pasif sulit ditarik kembali karena telah digunakan sebagai modal



Keuntungan dibagi antaranggota

d. Perseroan terbatas (PT) Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

Kelebihan : •

Relatif mudah mendapat tambahan modal.



Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.



Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan.



Penanaman modal berupa saham pada P T mudah diperjualbelikan.



Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang saham.



Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh m asing-masing ahlinya.



Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham.



Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.

Kelemahan : •

Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit



Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum



Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang saham terbesar



Keuntungan dibagi dengan pemegang saham



Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan pe rusahaan berkurang.



Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung  jawabnya terbatas.

d.Yayasan Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hokum

Kelebihan : •

Membantu masyarakat dengan tidak mencari keutungan

Kelemahan : •

Dana terbatas

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF