di dalam makalah tersebut dibahas mengenai masalah pengangguran dan tingkat alamiahnya, semoga bermanfaat....
Description
PENGANGGURAN DAN TINGKAT ALAMIAHNYA Disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro Dosen Pengampu : Saifudin Zuhri, M.Si
Disusun Oleh :
Febri Fitriyani
63010160175 63010160 175
rhamni
63010160176
!i"iani #malia
63010160177
S1-PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dengan melibatkan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkntribusi dalam penyusunan makalah ini. !ami juga menyadari bah"a dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi struktur, susunan kalimat maupun tata bahasanya. #leh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik guna memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca khususnya di lingkup $A$% Salatiga maupun masyarakat luas.
A. Latar Bea!a"# Pengangguran atau orang yang menganggur a4alah mereka yang ti4ak mempunyai pekeraan 4an se4ang akti9 menari pekeraan) $ategori orang yang menganggur biasanya a4alah mereka yang ti4ak memiliki pekeraan pa4a usia kera 4an masanya kera)1 %ingkat pengangguran alamiah suatu perekonomian a4alah umlah pengangguran yang laim tera4i 4alam perekonomian) Pengangguran pa4a 4asarnya ti4ak bisa 4ihilangkan sepenuhnya; karena bagaimana baik 4an hebatnya kemampuan suatu bangsa 4alam menangani perekonomiannya; tetap saa pengangguran itu a4a) Pengangguran selalu mena4i masalah; bukan saa karena pengangguran berarti pemborosan 4ana #kan tetapi; uga memberikan 4ampak sosial yang ti4ak baik; misalkan akan semakin meningkatnya tin4akan kriminal 4an pelanggaran moral) #kan tetapi; 4isisi lain pengangguran atau menganggur umunya 4ilakukan 4engan sukarela; baik karena memilih pekeraan; menunggu pekeraan yang sesuai; keluar 4ari pekeraan lama untuk menari pekeraan baru karena alasan 1 skan4ar Putong; Pengantar Ekonomi Mikro < Makro; =>akarta: 'halia n4onesia; 003?; hlm) 6@
&) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 110
1
emu; bosan atau ti4ak ook 4engan pekeraan 4an perusahaan; 4an berbagai maam alasan lainnya)3 B. R$%$&a" Ma&aa' 1) +agaimana tingkat pengangguran 4iukur ) #pakah tingkat pengangguran mengukur apa yang kita inginkan 3) +erapa lama biasanya orang menganggur @) Mengapa selalu a4a orang yang menganggur 5) Mengapa seumlah pengangguran 9riksional ti4ak 4apat 4ihin4ari 6) +agaimana kebiakan publik 4an penarian kera 7) #pa yang 4imaksu4 tunangan pengangguran ) +agaimana pengaruh peraturan upah minimum terha4ap pengangguran ) #pa saa teori upah e8siensi (. T$)$a" 1) -ntuk mengetahui bagaiman tingkat pengangguran 4iukur) ) -ntuk mengetahui apakah tingkat pengangguran mengukur apa yang kita inginkan) 3) -ntuk mengetahui berapa lama biasanya orang menganggur) @) -ntuk mengetahui mengapa selalu a4a orang yang menganggur) 5) -ntuk mengetahui mengapa seumlah pengangguran 9riksional ti4ak 4apat 4ihin4ari) 6) Menelaskan kebiakan publik 4an penarian kera) 7) Menelaskan apa yang 4imaksu4 tunangan pengangguran) ) Mengetahui pengaruh peraturan upah minimum terha4ap pengangguran) ) Menyebutkan apa saa teori upah e8siensi)
A. T*"#!at Pe"#a"##$ra" D*$!$r Mengukur umlah pengangguran a4alah tugas ba4an statistik &egara yang menghimpun 4ata pengangguran 4an aspekaspek pasar tenaga kera lain; seperti enis pekeraan; am kera ratarata; 4an 4urasi pengangguran) Data ini 4iperoleh 4ari sur"ey rutin terha4ap rumah tangga) +a4an statistik &egara biasanya mengelompokkan orang 4eAasa pa4a setiap rumah tangga yang 4isur"ei ke 4alam salah satu kategori berikut : 1) +ekera Orang 4ikatakan bekera ika ia menghabiskan beberapa hari pa4a minggu sebelumnya untuk mengerakan pekeraan yang 4ibayar kemu4ian) ) Pengangguran Orang 4ikatakan pengangguran ika ia berhenti bekera sementara atau se4ang menari pekeraan) 3) %i4ak termasuk angkatan kera Orang yang ti4ak termasuk 4ua kategori 4i atas; misalnya mahasisAa penuh Aaktu; ibu rumah tangga; atau pensiunan; ti4ak termasuk ke 4alam angkatan kera) *etelah mengelompokkan seluruh in4i"i4u yang 4isur"ei ke4alam ketiga kategori tersebut; ba4an statistik &egara menghitung berbagai statistik untuk merangkum kon4isi angkatan kera) •
#ngkatan kera a4alah umlah orang yang bekera 4an ti4ak bekera:
3
(umus angkatan kera umlah orang yang bekera umlah yang ti4ak bekera •
%ingkat pengangguran a4alah presentase angkatan kera yang ti4ak bekera) (umus tingkat pengangguran umlah orang yang ti4ak
bekera G 100 #ngkatan kera •
%ingkat partisipasi angkatan kera mengukur presentase umlah populasi pen4u4uk 4eAasa yang termasuk ke4alam angkatan kera) (umus tingkat partisipasi angkatan kera kera
#ngkatan
G 100 Populasi pen4u4uk
4eAasa /ontoh soal:
@
Figur 1 memperlihatkan komposisi pen4u4uk hongkong menurut pembagian ini pa4a tahun 005) Pa4a tahun 005 3;@ uta orang memiliki pekeraan 4an 0; uta orang ti4ak bekera) #ngkatan kera umlah orang yang bekera umlah yang ti4ak bekera 3;@ 0; 3;6 uta %ingkat pengangguran umlah orang yang ti4ak bekera G 100 #ngkatan kera =0; H 3;6? G 100 5;6I $arena populasi pen4u4uk 4eAasa sebanyak 5; uta maka tingkat partisipasi angkatan kera a4alah %ingkat partisipasi angkatan kera
#ngkatan kera
G 100 Populasi pen4u4uk 4eAasa =3;6 H 5;? G 100 61I Dengan 4emikian; pa4a tahun 005; 61I 4ari populasi pen4u4uk 4eAasa ,ongkong berpartisipasi 4alam pasar tenaga kera; 4an 5;6I 4ari partisipan pasar tenaga kera tersebut ti4ak memiliki pekeraan)
5
%abel 1 memperlihatkan statistik pengamgguran 4an partisipasi angkatan kera berbagai kelompok 4alam populasi pen4u4uk ,ongkong) #4a tiga perban4ingan yang paling elas terlihat) Pertama; tingkat partisipasi angkatan kera perempuan lebih ren4ah 4ari pa4a lakilaki; namun setelah termasuk ke4alam angkatan kera; tingkat pengangguran perempuan sama 4engan lakilaki) $e4ua; kalangan remaa memiliki tingkat partisipasi angkatan kera yang lebih ren4ah 4an tingkat pengangguran yang lebih tinggi 4ari pa4a seluruh populasi)
6
Figur ke memperlihatkan tingkat pengangguran 4i ,ongkong seak tahun 175) Figur tersebut memperlihatkan bahAa perekonomian senantiasa memiliki tingkat pengangguran 4an bahAa tingkat tersebut berubah 4ari tahun ke tahun) %ingkat pengangguran normal 4isekitar Juktuasi tingkat pengangguran 4isebut 4engan tingkat pengangguran alamiah; 4an penyimpangan pengangguran 4ari tingkat alamiahnya 4isebut 4engan pengangguran siklis) Pa4a 8gur tersebut; tingkat alamiahnya 4iperlihatkan sebagai garis horiontal pa4a tingkat @;0I yang merupakan perkiraan kasar tingkat alamiah pengangguran 4alam perekonomian hongkong selama perio4e itu) @ B. A+a!a' T*"#!at Pe"#a"##$ra" Me"#$!$r A+a Ya"# K*ta I"#*"!a" , *angatlah sulit untuk membe4akan antara seseorang yang ti4ak bekera 4engan seseorang yang ti4ak termasuk angkatan kera) Pergerakan masuk 4an keluar 4ari angkatan kera sebenarnya laim tera4i) Populasi ini termasuk pekera usia mu4a yang menari pekeraan pertama mereka; misalnya mereka yang baru lulus 4ari uni"ersitas) *elain itu; meliputi pekera senior yang telah meninggalkan angkatan kera; tetapi kembali ke 4alam angkatan kera untuk menari pekeraan) $arena orang sering keluar masuk angkatan kera; 4ata statistik pengangguran sulit 4ita9sirkan) Di satu sisi; sebagian orang yang mengaku sebagai pengangguran sebenarnya belum berupaya keras untuk menari pekeraan) *elain itu; @ &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 110 113
7
mereka ingin mengikuti program bantuan keuangan bagi pengangguran yang 4iberikan oleh pemerintah atau karena mereka sebenarnya su4ah bekera; namun men4apat upah seara ti4ak sah) Orang ini lebih realistis 4ianggap ti4ak masuk 4alam angkatan kera) Disisi lain; sebagian orang yang mengaku sebagai pengangguran sebenarnya ingin bekera; orang ini mungkin su4ah berusaha untuk menari pekeraan; namun menyerah karena gagal) Orang semaam ini 4isebut pekera putus asa =4isourage4 Aorkers?; ti4ak termasuk 4alam 4ata statisti pengangguran meskipun mereka sebenarnya a4alah pekera yang ti4ak memiliki pekeraan)5 Dengan pertanyaan apakah tingkat pengangguran mengukur apa yang kita inginkan aAabannya iya; karena 4engan a4anya pengangguran akan bisa 4ilihat seberapa auh keseahteraan 4i suatu &egaraHAilayah; apabila suatu &egara banyak ter4apat pengangguran tentu keseahteraan 4i suatu &egara minim 4an sebaliknya ketika pengangguran ren4ah akan bisa 4ilihat keseahteraan akan meningkat pula) Dapat 4ikatakan bahAa tingkat pengangguran 4apat mengukur apa yang 4iinginkan suatu &egara) (. Bera+a La%a B*a&a"a Ora"# Me"#a"##$r , #pakah pengangguran laimnya merupakan kon4isi angka panang atau angka pen4ek) >ika kon4isi angka pen4ek; pengangguran bukan merupakan masalah serius) &amun; ika kon4isi angka panang; pengangguran merupakana masalah serius) Pekera yang menganggur selama berbulanbulan lebih 5 &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 11@ 115
besar kemungkinan menanggung kesulitan ekonomi 4an psikologis yang lebih berat) Para ekonom menurahkan banyak energy untuk meneliti 4ata 4urasi pengangguran) Mereka memperoleh temuan yang penting; subtil; 4an terlihat bertolak belakang: Sebagian besar masa pengangguran berlangsung sebentar dan sebagian besar pengangguran yang diamati pada sembarang periode bersifat jangka panjang) -ntuk melihat kebenaran pernyataan ini; sebuah perhitungan se4erhana bisa menaAabnya) Dalam ontoh ini ter4apat 55 orang pengangguran; 5 orang menganggur selama 1 minggu; 4an 3 orang lainnya menganggur selama setahun penuh) ni artinya; 5H55 atau 5I; 4ari masa pengangguran berlangsung selama 1 minggu) #rtinya sebagian besar masa pengangguran bersi9at angka pen4ek) &amun; ketiga orang yang menganggur selama 1 tahun penuh =5 minggu? sama 4engan 156 minggu menganggur) Ditambah 4engan 5 orang yang menganggur selama 1 minggu; hasilnya a4alah 0 minggu masa mengangggur) Dalam ontoh ini; 156H0; atau 75I 4ari pengangguran 4isebabkan oleh in4i"i4u yang menganggur selama satu tahun penuh) Dengan 4emikian sebagian besar pengangguran bersi9at angka panang)6 D. Me"#a+a Sea$ Aa Ora"# Me"#a"##$r , Mengapa pengangguran tera4i 4alam perekonomian 4alam pasar tenaga kera yang i4eal; upah harus 4isesuaikan untuk menyeimbangkan umlah penaAaran tenaga kera 4an umlah permintaan tenaga kera) Pa4a kenyataannya ti4ak 6 &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 115
sama seperti kon4isi i4eal) Dengan kata lain; tingkat pengangguran ti4ak pernah menapai angka nol) #4a empat penelasan terha4ap pengangguran 4alam angka panang) Penelasan pertama a4alah pekera memerlukan Aaktu lebih lama untuk memperoleh pekeraan yang paling ook untuk mereka; pengangguran ini biasa 4isebut 4engan +e"#a"##$ra" /r*!&*"a =frictional unemployment ?; sering 4i anggap sebagai penyebab masa pengangguran angka pen4ek) $etiga penelasan selanutnya a4alah pekeraan yang terse4ia 4i sebagian pasar tenaga kera kemungkinan ti4ak mema4ai untuk menye4iakan pekeraan bagi semua orang yang menginginkannya) ni tera4i apabila penaAaran tenaga kera melebihi umlah permintaannya) Pengangguran ini biasa 4i sebut 4engan +e"#a"##$ra" &tr$t$ra =structural unemployment ? sering 4i anggap sebagai penyebab masa pengangguran angka panang) $etiga penelasan tersebut yang berkaitan 4engan alasan upah pa4a keseimbangan : un4angun4ang upah minimum; serikat pekera; 4an upah e8siensi)7 Dalam hal ini 4alam suatu &egara; akan selalu a4a yang namanya pengangguran; sehingga ti4ak pernah menapai angka nol) &amun; pe ngangguran ini bisa 4i minimalisir agar keseahteraan masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi suatu &egara ti4ak terlalu buruk) E. Me"#a+a Se)$%a' Pe"#a"##$ra" Fr*!&*"a T*a! Da+at D*'*"ar* ,
7 &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 116
10
Pengangguran 9riksional sering tera4i akibat a4anya perubahan permintaan tenaga kera 4i antara perusahaan perusahaan yang berbe4a) $etika 4i berbagai Ailayah 4i 4alam negeri mempro4uksi barangbarang yang berbe4abe4a; pekeraan 4apat meningkat 4i satu Ailayah 4an menurun 4iAilayah lain) *ebagai ontoh; apabila harga minyak 4unia turun) Perusahaanperusahaan pro4usen minyak merespons penurunan harga tersebut 4engan mengurangi pro4uksi 4an pekera) *eara bersamaan; bahan bakar yang lebih murah men4orong kenaikan penualan mobil sehingga perusahaan perusahaan pembuat mobil meningkatkan pro4uksi 4an pekera) Perubahan komposisi permintaan 4i kalangan in4ustry atau Ailayah 4isebut 4engan peralihan sektoral) $arena pekera memerlukan Aaktu yang ti4ak sebentar untuk menari pekeraan 4i sektorsektor baru; peralihan sektoral menimbulkan pengangguran sesaat) Pengangguran 9riksional ti4ak terhin4arkan karena perekonomian memang selalu berubahubah) $etika tera4i masa peralihan ini; pekera terse4ia 4i sebagian perusahaan 4an 4i hilangkan 4i perusahaan lain) %i4ak 4apat 4ipungkiri bahAa pengangguran 9riksional ti4ak 4apat 4ihin4ari karena 4engan alasan; yaitu pekera harus menookkan atau harus bera4aptasi 4engan pekeraan yang baru; 4an hal tersebut memerlukan Aaktu yang ukup lama) &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 11 11
11
F. Ke*)a!a" P$*! Da" Pe"ar*a" Ker)a *emakin epat in9ormasi tentang loAongan pekeraan 4an keterse4iaan pekera tersebar; semakin pesat pula perekonomian 4apat menookkan pekera 4engan perusahaan) *alah satunya memalui situs earing sosial internet) *elain itu; kebiakan publi uga 4apat berperan) +anyak program pemerintah yang berupaya untuk memu4ahkan penarian kera 4engan berbagai ara) *alah satunya melalui ba4an penempatan kera ; ara lainnya a4alah melalui program pelatihan untuk umum; Para pen4ukung programprogram ini yakin bahAa program tersebut membuat perekonomian beralan seara lebih e8sien 4engan menaga agar angkatan kera lebih terpekerakan sepenuhnya 4an mengurangi kesenangan yang bersi9at intrinsi 4alam ekonomi pasar yang mengalami perubahan) Memang sekarang sangatlah mu4ah untuk men4apatkan in9ormasi; yaitu melalui internet; 4engan internet kita akan lebih epat men4apatkan in9ormasi seputar loAongan pekeraan sehingga masalah pengangguran uga akan lebih epat berkurang 4an lau perekonomian akan meningkat) &amun; kita uga harus memilahmilah mana in9ormasi yang benar 4an in9ormasi yang ti4ak benar =,oaG? G. T$")a"#a" Pe"#a"##$ra" *alah satu program pemerintah yang meningkatkan umlah pengangguran 9riksional) Program ini bertuuan untuk memberikan kompensasi parsial bagi pekera akibat &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 11
1
kehilangan pekeraan) Penyebabnya 4apat 4ielaskan oleh satu 4ari sepuluh prinsip ekonomi pa4a bab 1: Orang memberikan reaksi terha4ap insenti9) *alah satu penelitian mengamati sebuah eksperimen yang 4ilakukan oleh &egara bagian illionis; #*; pa4a 15) Pa4a saat pekera yang menganggur mengaukan untuk menerima tunangan pengangguran; &egara bagian llionis memilih sebagian 4ari mereka seara aak 4an menaAarkan bonus sebesar K500 kepa4a masingmasing pengangguran ika mereka memperoleh pekeraan 4alam Aaktu 11 minggu) $elompok ini kemu4ian 4iban4ingkan 4engan kelompok ontrol yang ti4ak 4itaAari insenti9) Masa pengangguran ratarata kelompok yang 4itaAari bonus 7 persen lebih singkat 4aripa4a masa pengangguran ratarata kelompok ontrol) *ystem aminan pengangguran memengaruhi upaya pengangguran untuk menari pekeraan) Mayoritas ekonom sepakat bahAa menghapuskan tunangan pengangguran 4apat mengurangi umlah pengangguran 4alam perekonomian) &amun; mereka bersilang pen4apat tentang apakah kesehatan perekonomian 4apat 4itingkatkan atau 4iturunkan melalui kebiakan ini)10
10 &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 11 11
13
H. Perat$ra" U+a' M*"*%
%$Figur 5 meninau 4asar4asar teori ekonomi 4ari upah minimum) $etika peraturan upah minimum memaksa upah bera4a 4iatas titik keseimbangan penaAaran 4an permintaan; peraturan tersebut meningkatkan umlah penaAaran tenaga kera 4an mengurangi umlah permintaan tenaga kera 4iban4ingkan 4engan titik keseimbangan) &amun; penting bagi kita untuk mengamati mengapa peraturan upah minimum bukan merupakan alasan utama munulnya orngangguran: mayoritas pekera 4alam perekonomian memiliki upah auh 4iatas upah minimum ber4asarkan peraturan) Peraturan upah minimum bersi9at paling mengikat terha4ap anggota angkatan kera yang paling ti4ak terampil 4an berpengalaman; misalnya kalangan remaa) ,anya pa4a kalangan inilah peraturan upah minimum menelaskan munulnya pengangguran) Figur 5 uga menggambarkan poin yang bersi9at lebih general: jika upah dipertahankan diatas titik keseimbangan karna segala alasan maka hasilnya adalah pengangguran.
1@
$ita harus memperhatikan bahAa pengangguran strutural yang tera4i akibat upah yang bera4a 4iatas upah keseimbangan; berbe4a 4engan pengangguran 8ksional yang tera4i akibat proses penarian kera) #pabila penarian kera mena4i alasan tera4inya pengangguran; para pekera menari pekeraan yang paling sesuai 4engan minat 4an keterampilan mereka) #pabila upah bera4a 4iatas titik keseimbangan; umlah penaAaran tenaga kera melebihi umlah permintaan; 4an para pekera mena4i pengangguran karena mereka menunggu a4anya loAongan pekeraan)11 I. Ter* U+a' E3&*e"&* Menurut teori ini; perusahaanperusahaan beroperasi seara lebih e8sien ika upah bera4a 4i atas titik keseimbangan) Oleh karena itu; perusahaanperusahaan lebih 4iuntungkan ika mempertahankan upah tinggi meskipun ter4apat surplus tenaga kera) Peraturan upah minimum 4an serikat pekera menegah perusahaan untuk menurunkan upah 4engan a4anya surplus pekera) %eori upah e8siensi menyatakan bahAa pembatasan semaam itu terha4ap perusahaan ti4ak 4iperlukan 4alam banyak situasi karena perusahaanperusahaan 4apat 4iuntungkan 4engan member upah 4i atas titik keseimbangan) Pemahaman baru yang 4iberikan oleh teori upah e8siensi a4alah membayar upah lebih tinggi 4apat menguntungkan karena 4apat meningkatkan e8siensi pekera perusahaan) #4a beberapa enis teori upah e8siensi; yaitu : 11 &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 11 1
15
1) $esehatan Pekera Menggaris baAahi tautan antara upah 4an kesehatan pekera) Pekera yang menerima bayaran lebih baik mengkonsumsi makanan yang lebih bergii; se4angkan pekera yang mengkonsumsi makanan yang lebih bergii lebih sehat 4an lebih pro4ukti9) *ebuah perusahaan akan lebih 4i untungkan apabila membayar upah tinggi 4an memiliki pekeraan yang sehat 4an pro4ukti9 4aripa4a membayar upah lebih ren4ah 4an memiliki pekera yang kurang sehat 4an kurang pro4ukti9) ) Perputaran Pekera Menggaris baAahi tautan antara upah 4an perputaran pekera) Para pekera meninggalkan pekeraan mereka karena berbagai alasan; menerima pekeraan 4iperusahaan lain; pin4ah ke 4aerah lain; keluar 4ari angkatan kera 4sb) Frekuensi absesnsi mereka bergantung pa4a seluruh rangkaian insenti9 yang mereka ha4api; termasuk man9aat meninggalkan pekeraan 4an man9aat tetap bekera) *emakin tinggi upah yang 4iberikan oleh perusahaan; semakin keil kemungkinan para pekera untuk memilih keluar) Oleh karena itu; sebuah perusahaan 4apat mengurangi absensi pekera 4engan membayar upah lebih tinggi) 3) -saha Pekera Menggaris baAahi tautan antara upah 4an usaha pekera) Dalam banyak pekeraan; pekera memiliki keleluasaan tertentu tentang seberapa keras mereka bekera) #kibatnya; perusahaanperusahaan memonitor usaha pekera mereka; 4an para pekera yang 4iketahui melalaikan tanggung aAab mereka pun 4ipeat) &amun; ti4ak semua pekera yang lalai segera 4itangani karena memonitor pekera memakan banyak biaya 4an ti4ak 4apat 4ilakukan sepenuhnya)
16
Dengan membayar upah 4i atas titik keseimbangan; membuat pekera lebih sigap 4alam mempertahankan pekeraan mereka sehingga memberikan mereka insenti9 untuk memberikan usaha terbaik mereka) @) $ualitas Pekera Menggaris baAahi tautan antara upah 4an kualitas pekera) #pabila sebuah perusahaan mempekerakan pekera baru; perusahaan itu ti4ak 4apat mengukur kualitas pelamar seara sempurna) Dengan membayar upah lebih tinggi; perusahaan itu menarik kelompok pekera yang lebih baik untuk melamar pa4a posisi yang 4itaAarkan)1
1 &) 'regory MankiA Euston Buah; Peter Cilson; Pengantar Ekonomi Makro; =>akarta: *alemba Empat; 013? hlm) 16 1
17
BAB III PENUTUP
A. Ke&*%+$a" Pengangguran atau orang yang menganggur a4alah •
mereka yang ti4ak mempunyai pekeraan 4an se4ang akti9 •
menari pekeraan) Mengukur umlah pengangguran a4alah tugas ba4an statistik &egara yang menghimpun 4ata pengangguran 4an aspekaspek pasar tenaga kera lain; seperti enis pekeraan; am kera ratarata; 4an 4urasi pengangguran) Data ini 4iperoleh 4ari sur"ey rutin terha4ap rumah
•
tangga) pekera memerlukan Aaktu lebih lama untuk memperoleh pekeraan yang paling ook untuk mereka; pengangguran ini biasa 4isebut 4engan +e"#a"##$ra" /r*!&*"a
•
=frictional unemployment ?; pekeraan yang terse4ia 4i sebagian pasar tenaga kera kemungkinan ti4ak mema4ai untuk menye4iakan pekeraan bagi semua orang yang menginginkannya) ni tera4i apabila penaAaran tenaga kera melebihi umlah permintaannya) Pengangguran ini biasa 4i sebut 4engan
•
+e"#a"##$ra" &tr$t$ra =structural unemployment ? #4a empat alasan pengangguran yaitu; Aaktu untuk menari suatu pekeraan; a4anya peraturan upah minimum; yang ketiga kekuasaan pasar yang 4imiliki serikat pekera; 4an yang keempat a4alah teori upah e8siensi termasuk kesehatan pekera; perputaran pekera;
usaha pekera 4an kualitas pekera) B. Sara"
1
Penyusun menyadari bah"a makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penyusun akan lebih fkus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah ini dengan sumber*sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung ja"abkan.
1
DAFTAR PUSTAKA
MankiA; &) 'regory; Euston Buah; Peter Cilson) 013) Pengantar Ekonomi Makro) >akarta: *alemba Empat) Putong; skan4ar) 003) Pengantar Ekonomi Mikro & Makro) >akarta: 'halia n4onesia)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.