Pengangguran Dan Inflasi
November 29, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pengangguran Dan Inflasi...
Description
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Pengangguran dan inflasi merupakan dua masalah ekonomi di sebuah Negara yang yang mana mana tidak tidak akan akan pernah pernah bisa bisa lepas lepas dari dari berbaga berbagaii macam macam permas permasala alahan han yang yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih Terlebih pada negara – negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, pe ngangguran, kenaikan harga inflasi! dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju. 1.2
Rumusan Masalah
". #pa #pa Pege Pegert rtia ian n Inf Infla lasi si $ %. #pa saja saja &akt &aktor' or'&ak &aktor tor Peny Penyebab ebab Infl Inflasi asi $ (. #pa saja saja jeni jenis'j s'jeni eniss dari dari inflas inflasi$ i$ ). #pa saja saja efek efek buru buruk k dari dari inflas inflasi$ i$ *. #pa pengert pengertian ian dari dari penga penganggu ngguran ran$$ +. #pa saja saja jenis jenis'je 'jenis nis pengang penganggur guran$ an$ . #pa saja saja tujua tujuan n kebija kebijakan kan peme pemeri rintah ntah$$ -. agaimana agaimana dampak dampak penganggu pengangguran ran terhadap terhadap perekonomian perekonomian$$ /. agaimana agaimana hubungan hubungan antara antara inflas inflasii dan dan pengangg pengangguran$ uran$ 1.3
Tujuan
". 0ntuk mengetahui mengetahui dan menjelaskan menjelaskan pengertian pengertian Inflasi Inflasi %. 0ntuk mengetahui mengetahui dan menjelaskan menjelaskan &aktor &aktor'&akt '&aktor or Penyebab Penyebab Inflasi Inflasi (. 0ntuk mengetahui mengetahui dan dan menjelas menjelaskan kan jenis'j jenis'jenis enis dari inflasi inflasi ). 0ntuk mengetahui mengetahui dan dan menjelas menjelaskan kan efek efek buruk buruk dari dari inflasi inflasi *. 0ntuk mengetahui mengetahui dan menjela menjelaskan skan pengertian pengertian pengangguran. pengangguran. +. 0ntuk mengetahui mengetahui dan dan menjelas menjelaskan kan jenis'j jenis'jenis enis pengangguran. pengangguran. . 0ntuk mengetahui mengetahui dan dan menjelas menjelaskan kan tujuan tujuan kebijakan kebijakan pemerint pemerintah. ah. -. 0ntuk mengeta mengetahui hui dan menjela menjelaskan skan dampak dampak pengangguran pengangguran terhada terhadap p perekonomia perekonomian. n. /. 0ntuk mengeta mengetahui hui dan menjela menjelaskan skan hubungan hubungan antara antara inflasi inflasi dan dan pengangguran pengangguran 1
BAB II PEMBAHAAN 2.1 Pengert!an In"las!
Masalah lainnya yang terus menerus mendapat perhatian pemerintah adalah masalah inflasi. Tujuan jangka panjang pemerintah adalah menjaga agar tingkat inflasi yang berlaku berada pada tingkat yang sangat rendah. Tingkat inflasi nol persen bukanlah tujuan utama kebi kebija jaka kan n pemer pemerin inta tah h kare karena na ia adal adalah ah sukar sukar untuk untuk dica dicapa pai. i. 1ang pali paling ng pent pentin ing g untu untuk k diusahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah. Inflasi didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga'harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Tingkat inflasi inflasi persentasi pertambahan kenaikan harga! berbeda dari satu periode ke periode lainnya, dan berbeda pula dari satu negara ke negara lain. #dakalanya tingkat inflasi adalah rendah yaitu mencapai di bawah % atau ( persen. Tingkat inflasi yang moderat mencapai diantara )'"2 persen. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus persen dalam setahun. 2.2 #akt$r%#akt$r Pen&e'a' In"las!
Masalah kenaikan harga'harga yang berlaku di berbagai negara diakibatkan oleh banyak faktor. 3i negara'negara industri pada umumnya inflasi bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut 4 ". Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa. 5einginan untuk mendapatkan barang yang
mereka butuhkan akan mendorong para konsumen meminta barang itu pada harga yag lebih tinggi. 6ebaliknya, para pengusaha akan mencoba menahan barangnya dan hanya menjual kepada pembeli'pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih tinggi. 5edua'dua kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan harga'harga. %. Pekerja-pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. #pabila para pengusaha mulai menghadapi kesukaran dan mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya, pekerja'pekerja yang ada akan terdorong untuk menuntut kenaikan upah. 2
#pabila tuntutan kenaikan upah berlaku secara meluas, akan terjadi kenaikan biaya produksi dari berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. 5enaikan biaya produksi tersebut akan mendorong perusahaan'perusahaan menaikkan harga'harga barang mereka. 5edua masalah yang dierangkan diatas biasanya berlaku apabila perekonomian sudah mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. 3engan perkataan lain di dalam perekonmian yang sudah sangat maju, masalah inflasi sangat erat kaitannya dengan tingkat penggunaan tenaga kerja. 3isamping itu inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari 4 •
5enaikan harga'harga barang yang diimpor
•
Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang
•
5ekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab
2.3 (en!s%(en!s In"las!
erdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga'harga yang berlaku, inflasi dibedakan kepada tiga bentuk berikut 4 ". Inflasi tarikan permintaan Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang pesat. 5enaikan harga' harga yang disebabkan oleh pertambahan pengeluaran yang besar yang tidak dapat dipenuhi oleh kemampuan memproduksi yang tersedia. 3isamping dalam masa perekonomian berkembang pesat, inflasi tarikan permintaan juga berlaku pada masa perang atau ketidakstabilan politik secara terus'menerus. 0ntuk membiayai kelebihan pengeluaran pemerintah terpaksa mencetak uang atau meminjam dari bank sentral, Pengeluaran yang secara berlebihan tersebut menyebabkan permintaan agregat akan melebihi kemampuan ekonomi menyediakan barang dan jasa, maka keadaan ini mewujudkan inflasi.
3
7ambar "2." dapat digunakan untuk menerangkan wujudnya inflasi tarikan permintaan 5ur8a #6 adalah penawaran agregat dalam ekonomi, sedangkan #3",#3%, dan #3( adalah permintaan agregat. Misalkan pada mulanya permintaan agregat #3". Maka pendapatan nasional adalaah 1" dan tingkat harga adalah P". Perekonomian yang berkembang pesat mendorong kepada kenaikan permintaan agregat, yaitu #3%. #kibatnya pendapatan nasional mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, yaitu 1f dan tingkat harga naik dari P" ke Pf. Ini berarti inflasi telah wujud. #pabila masyarakat masih tetap menambah pengeluarannya maka permintaan agregat menjadi #3(. 0ntuk memenuhi permintaan yang semakin bertambah tersebut, perusahaan% akan menambah produksinya dan menyebabkan pendapatan nasional riil meningkat dari 1f menjadi 1%. 5enaikan Produksi nasional melebihi kesempatan kerja penuh akan menyebabkan kenaikan harga yang lebih cepat, yaitu, Pf ke P%. %. Inflasi desakan biaya
Inflasi ini terutama berlaku dalam masa perekonomian berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran adalah sangat rendah. 5enaikan harga'harga yang disebabkan oleh kenaikan dalam biaya produksi sebagai akibat kenaikan harga bahan mentah atau kenaikan upah.
4
7ambar "2.%. 5ur8a #6", #6%, dan #6( adalah kur8a penawaran agregat, sedangkan kur8a #3 adalah permintaan agregat. 3alam analisis diatas diandaikan kenaikan upah tidak menyebabkan kenaikan dalam permintaan agregat. 3alam prakteknya, kenaikan upah mungkin juga diikuti oleh keadaan dalam permintaan agregat riil. #pabila keadaan ini berlaku, kenaikan harga akan menjadi semakin cepat dan kesempatan kerja tidak mengalami tingkat penurunan. #ndaikan setelah #6" menjadi #6% permintaan agregat #3 berubah menjadi #3". #kibat dari perubahan ini kesempatan kerja penuh tetap tercapai, tetapi tingkat harga lebih tinggi dari P%. #pabila proses kenaikan upah baru berlaku, penawaran agregat akan nergerak dari #6% ke #6(. 6ekiranya ini diikuti pula oleh kenaikan permintaan agregat menjadi #3% maka tingkat kesempatan kerja penuh masih tetap tercapai, tetapi harga'harga akan mencapai tingkat yang lebih tinggi dari P( yaitu P). (. Inflasi diimpor 5enaikan harga'harga yang disebabkan oleh kenaikan harga'harga barang impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negeri. 6atu contoh yang nyata dalam hal ini adalah efek kenaikan harga minyak dalam tahun "/2an kepada perekonomian Negara'negara barat dan negara% pengimpor minyak lainnya. Minyak penting artinya dalam proses produksi 5
barang% industri. Maka kenaikan harga minyak tersebut menaikkan biaya produksi, dan kenaikan biaya produksi mengakibatkan kenaikan harga'harga. 5enaikan harga minyak yang tinggi pada tahun "/2an yaitu dari 069(.22 pada tahun "/( menjadi 069"%.22 pada tahun "/) dan menjadi 069(2.22 pada tahun "//! menyebabkan masalah stagflasi, yaitu inflasi ketika pengangguran adalah tinggi, di berbagai negara. :ontoh lain dari peristiwa stagflasi adalah keadaan dalam ekonomi Indonesia sesudah krisis ekonomi di #sia pada tagun "//. Pada tahun berikutnya pendapatan nasional Indonesia menurun sebesar "( persen, pengangguran mengalami kenaikan yang sangat nyata dan tingkat inflasi mencapai lebih dari 2 persen. 6tagflasi ini berlaku sebagai akibat kemerosotan nilai uang ;upiah yang sangat besar dan ketidakstabilan politik yang ditimbulkan oleh penurunan nilai mata uang yang drastis tersebut.
7ambar "2.( Permintaan agregat dalam ekonomi adalah #3 sedangkan pada mulanya penawaran agregat #6". 3engan demikian pada mulanya pendapatanbnasional adalah 1". 7ambar diatas menunjukan pendapatan ini dicapai
dibawah pendapatan pada
kesempatan kerja penuh 1f! maka jumlah kan biaya produksi naik, dan ini seterusnya akan 6
mengakibatkan perpindahan kur8a penawaran agregat dari #6" menjadi #6%. Pendapatan menurun dari 1" kepada 1% sedangkan tingkat harga naik dari P" menjadi P%. Ini berarti secara serentak perekonomian menghadapi masalah inflasi dan pengangguran yang lebih buruk. #hli% menamakan masalah seperti ini dengan istilah stagflasi, yaitu istilah bersumber dari kata 5 dan penurunan jumlah produksi sehingga terjadi kelangkaan barang di pasar, dan ini justru akan menjadi inflasi yang sudah tinggi menjadi lebih tinggi. Prof. #. E Phillips daro Bondon 6chool of Cconomic, inggris meneliti data dari berbagai negara mengenai tingkat pengangguran dan inflasi. 6ecara empiris tanpa didasari teori yang kuat ditemukan suatu bukti bahwa ada hubungan yang terbalik antara tingkat inflasi dan pengangguran, dalam arti apabila inflasi naik, maka pengangguran turun, sebaliknya apabila inflasi turun, maka pengangguran naik. 6ecara teori, Bipsey menerangkan hubungan antara tingkat inflasi dengan pengangguran melalui teori pasar tenaga kerja. Menurutnya, upah tenaga kerja akan cenderung turun bila pengangguran relatif banyak, karena banyaknya tingkat pengangguran mencerminkan adanya kelebihan penawaran tenaga kerja. 6ebaliknya upah tenaga kerja naik bila tingkat pengangguran relatif rendah, karena adanya kelebihan permintaan tenaga kerja. Namun, meskipun pada suatu kondisi terdapat keseimbangan anatara permintaan dan penawaran tenaga kerja yang memberikan tingkat upah tertentu, pengangguran masih saja tetap ada, hal ini dikarenakan informasi yang kurang keahlian yang tidak sesuai dengan lowongan dan sebagainya. Aadi menurut Bipsey, sehubungan dengan teori Phillips, penawaran dan permintaan itu menentukan tingkat upah dan perubahan tingkat upah tergantung dari adanya kelebihan permintaan tenaga kerja. 3engan demikian, makin besar kelebihan permintaan tenaga kerja, maka tingkat upah akan semakin besar, ini berarti tingkat pengangguran akan semakin kecil@rendah. 5arena hubungan antara kelebihan permintaan tenaga kerja sebanding dengan 17
kenaikan upah, maka berarti bila tingkat upah tinggi maka pengangguran rendah, sebaliknya bila tingkat upah rendah, maka pengangguran tinggi. Namun, bila dibalik pernyataannya menjadi bila tingkat pengangguran tinggi, maka upah rendah dan bila pengangguran rendah, maka upah tinggi.
BAB III PENUTUP 3.1
-es!m/ulan
erdasarkan pembahasan sebelumnya, bahwa Inflasi menunjukan tingkat kenaikan harga, sedangkan Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja "* sampai +) tahun! yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Pengangguran dan inflasi merupakan masalah yang dihadapi masyarakat yang mana keduanya ini mempunyai keterkaitan, dalam kondisi tingkat inflasi yang relatif tinggi, maka secara teoritis para pengangguran akan banyak memperoleh pekerjaan, bukan saja karena 18
banyak masyarakat membutuhkan tenaganya, tetapi juga para produsen seharusnya akan memanfaatkan momentum kenaikan harga barang dengan menambah produksinya yang tentu saja harus membuka kapasitas produksi baru dan ini tentu memerlukan tenaga kerja baru sampai pada tingkat full employment namun bila tingkat Pengangguran tinggi tingkat harga'harga relatif stabil. 6elain itu, melemahnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang Inflasi!, berakibat pada lemahnya in8estasi pula, dan akhirnya berdampak pada menambahnya Pengangguran karena tidak adanya kesempatan kerja. 3.2
aran
6abaiknya pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia yaitu membuka lapangan kerja dan menyediakan lapangan kerja selain itu perlu adanya peningkatan mutu dan kualitas 63M, teknologi, skill, dan pengetahuan. Pemerintah sebaiknya juga dapat mengatasi masalah inflasi yang ada di Indonesia ini melalui kebijakan moneter dan kebijakan fiskalnya.
DA#TAR PUTA-A "
6ukirno, 6adono. %22-. Makroekonomi teori pengantar, Aakarta, PT ;aja7rafindo Persada
%
http4@@pelajaranilmu.blogspot.com@%2"%@2+@pengertian'pengangguran.htmldiakses "( no8ember
%2") pada pukul "4*)! (
http4@@febryanaptksr.wordpress.com@%2"(@2(@(2@makalah'tentang'pengangguran'dan'inflasi@
diakses "( no8ember %2") pada pukul "4*-! )
http4@@de8inpratamasoftskill.blogspot.com@%2""@""@dampak'dampak'pengangguran'
terhadap.html diakses "( no8ember %2") pada pukul "-422!
19
*
http4@@www.academia.edu@+-*%+%)@M#5#B#>FC5?N?MIFM#5;?FIN&B#6IF3#NFPCN
7#N770;#NF3isusunF0ntukFMemenuhiFTugasFMataF5uliahFCkonomiFMakro diakses "( no8ember %2") pada pukul %"4%*!
20
View more...
Comments