PENGANGGARAN PERUSAHAAN 1

May 19, 2018 | Author: Rezha Ahmad | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

PENGANGGARAN PERUSAHAAN 1...

Description

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Pengertian Penganggaran perusahaan

Penganggaran perusahaan merupakan proses penyusunan anggaran perusahaan sehingga anggaran perusahaan merupakan hasil dari penganggaran perusahaan.

Pengangaran perusahaan berartii

menjelaskan, menghitung dan menyusun anggaran perusahaan,. Sedangkan anggaran perusahaan hanya menampilkan bentuk dari anggaran perusahaan, seperto laporan keuangan tanpa disertai dengan penjelasannya. Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management". Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas

program

dengan

sumber-sumber

pendapatan

yang

diproyeksikan.

Anggaran

menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter moneter standar dan satuan ukuran ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun. Menurut Supriyono (1990, p.15), penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang.

Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan. Nafarin dalam bukunya menyatakan bahwa penganggaran adalah proses menyusun anggaran, sedangkan anggaran merupakan hasil penganggaran. Penganggaran meliputi anggaran, sedangkan anggaran bagian dari penganggaran. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disyahkan. Anggaran (budget) merupakan merupakan rencana rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Anggaran bukanlah merupakan tujuan dan tidak dapat menggantikan menggantikan manajemen. Dalam Dalam penyusunan anggaran perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut: a. Pengetahua Pengetahuaan an tentang tentang tujuan tujuan dan kebijakan kebijakan umum umum perusaha perusahaan an b. Data Data masa masa lalu lalu c. Kemung Kemungkin kinan an perke perkemba mbanga ngan n kondisi kondisi ekonom ekonomii d. Pengetahua Pengetahuan n tentang tentang taktik, taktik, strategi strategi pesaing, pesaing, dan dan gerak gerak gerik pesaing pesaing e. Kemungkinan Kemungkinan adanya adanya peruba perubahan han kebijakan kebijakan pemerinta pemerintah h f.

Peneli Penelitia tian n untuk untuk peng pengemb emban angan gan peru perusah sahaan aan Tujuan Dan manfaat Anggaran

Anggaran

yang disusun bermanfaat bagi manajemen sebagai alat dalam melaksanakan melaksanakan dan

menngendalaikan organisasi perusahaan agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan penyusunan anggaran : 1. Digunakan Digunakan sebagai sebagai landasan landasan yuridis yuridis formal formal dalam dalam memilih memilih sumber sumber dan investasi investasi dana dana 2. Mengadakan Mengadakan pembatasa pembatasan n jumlah jumlah dana dana yang dicari dicari dan dan digunak digunakan an 3. Merinci Merinci jenis sumber sumber dana yang dicari dicari maupun jenis jenis investasi investasi dana, dana, sehingga sehingga dapat mempermudah mempermudah pengawasan 4. Merasional Merasionalkan kan sumber sumber dan investas investasii dana agar agar dapat mencapa mencapaii hasil yang yang maksimal. maksimal.

5. Menyempur Menyempurnakan nakan rencana rencana yang yang telah disusun disusun karena karena dengan dengan anggaran menjadi menjadi lebih lebih jelas dan nyata terlihat 6. Menampung Menampung dan mengana menganalisa lisa serta memutus memutuskan kan setiap setiap usulan yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan keuangan keuangan Manfaat anggaran : 1. Semua Semua kegiatan kegiatan dapat dapat mengara mengarah h pada penca pencapaian paian tuju tujuan an bersama bersama 2. Dapat digunaka digunakan n sebagai sebagai alat alat menilai menilai kelebiha kelebihan n dan kekurang kekurangan an karyawan karyawan 3. Dapa Dapatt memo memoti tiva vasi si kar karya yawa wan n 4. Menumb Menumbuhk uhkan an tanggu tanggungj ngjawa awab b pada karyawa karyawan n 5. Menghindari Menghindari pemborosa pemborosan n dan pengeluar pengeluaran an yang yang kurang kurang perlu perlu 6. Sumberdaya Sumberdaya yang yang dimiliki dimiliki dapat dapat dimanfaa dimanfaatkan tkan secara secara efektif efektif dan dan efisien efisien 7. Alat Alat pendi pendidik dikan an bag bagii para para mana manajer jer Kelemahan anggaran: Karena anggaran disusun berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian Penyusunan anggaran yang cermat memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit sehingga tidak sedikit perusahaan yang tidak mampu menyusun anggaran secara lengkap Bagi pihak yang merasa terpaksa untuk melaksanakan anggaran akan mengakibatkan dalam melaksanakan anggaran tersebut kurang bertanggungjawab. Fungsi dan Jenis Anggaran 1. Fungsi Fungsi perencanaa perencanaan n : anggaran anggaran merupakan merupakan alat alat perencana perencanaan an tertulis tertulis yang yang menuntut menuntut pemikiran pemikiran secara teliti dan memberikan gambaran lebih r inci 2. Fungsi Fungsi pelaksanaan: pelaksanaan: anggaran anggaran sebagai sebagai pedoman pedoman pelaksanaan pelaksanaan pekerjaa pekerjaan, n, anggaran anggaran bertujuan bertujuan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan 3. Fungsi Fungsi pengawasan pengawasan:: anggaran anggaran merupaka merupakan n alat pengawasan pengawasan atau pengen pengendalia dalian, n, yang yang berarti berarti menilai atau mengevaluasi terhadap pelaksanaan pekerjaan,. Dengan cara membandingkan realisasi dengan anggaran, dan melakukan perbaikan bila dipandang perlu. Jenis Anggaran : 1. Jenis Jenis anggara anggaran n berdasa berdasarka rkan n penyusu penyusunan nannya nya::

a. Anggaran Anggaran variabel variabel adalah anggaran anggaran yang yang disusun berdasa berdasarkan rkan interval interval (kisaran) (kisaran) kapasitas kapasitas atau aktivitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas yang berbeda. b. Anggaran Anggaran Tetap (fixed (fixed Budget) Budget) adalah anggaran anggaran yang yang disusn berdasark berdasarkan an kapasitas kapasitas tertentu. tertentu. Anggaran tetap sering juga disebut sebagai anggaran statis c. Anggaran Anggaran periodik periodik (periodi (periodicc budget) budget) yaitu anggaran anggaran yang yang disusun pada pada suatu suatu periode periode tertentu tertentu d. Anggaran Anggaran Kontinu Kontinu (continuou (continuouss budget) yaitu yaitu anggaran anggaran yang dibuat dibuat untuk untuk mengadakan mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. 2. Jenis Jenis anggar anggaran an berd berdasa asarka rkan n jangka jangka waktu waktu:: a. Anggaran Anggaran jangka jangka pendek pendek (short range range budget) budget) yaitu anggara anggaran n yang dibuat dibuat dengan dengan jangka jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran jangka pendek sering juga disebut dengan anggaran taktis b. Anggaran Anggaran jangka jangka panjang panjang (long range range budget) budget) yaitu anggaran anggaran yang yang dibuat dibuat dengan dengan jangka waktu waktu lebih dari 1 tahun. Anggaran jangka panjang sering juga disebut dengan anggaran strategis. 3. Jenis Jenis anggar anggaran an berd berdasa asarka rkan n bidang bidangnya nya:: Anggaran dilihat dari segi bidangnya terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan dan kedua anggaran tersebut sering disebut sebagai anggaran induk ( master budget). Anggaran induk adalah anggaran yang mengkonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka waktu pendek biasanya disusun secara tahunan. Anggaran tahunan kemudian dipecah lagi menjadi anggaran semesteran, triwulanan dan bulanan. a. Anggaran Anggaran operasio operasional nal yaitu yaitu anggaran anggaran yang dibuat dibuat untuk untuk menyusun menyusun anggaran anggaran labalaba-rugi rugi b. Anggaran Anggaran keuanag keuanagan an yaitu yaitu anggaran anggaran untuk menyusun menyusun neraca. neraca. 4. Jenis Jenis anggaran anggaran berdasarka berdasarkan n kemampu kemampuan an penyus penyusunn unnya: ya: a. Anggaran Anggaran komprehens komprehensif if yaitu rangkaia rangkaian n dari berbagai berbagai anggaran anggaran yang yang disusun disusun secara secara lengkap. lengkap. Dan anggaran ini merupakan perpaduan antara anggaran operasional dan anggaran keuangan b. Anggaran Anggaran parsial parsial yaitu anggaran anggaran yang disusun disusun secara secara tidak lengkap lengkap atau hanya hanya bagian-bagi bagian-bagian an tertentu saja. 5. Jenis Jenis Angg Anggara aran n Berd Berdasa asarkan rkan Fungsi Fungsi a. Anggaran Anggaran tertentu tertentu (appropriati (appropriation on budget) budget) yaitu anggaran anggaran yang diperuntu diperuntukkan kkan bagi tujuan tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. b. Anggaran Anggaran kinerja kinerja (performanc (performance e budget) budget) yaitu anggaran anggaran yang yang disusun disusun berdasarkan berdasarkan fungsi fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan.

6. Jenis Jenis Anggaran Anggaran berdasarkan berdasarkan Metode Metode Penentuan Penentuan harga Pokok Pokok Produk Produk a. Anggaran Anggaran Tradisiona Tradisionall atau anggaran anggaran konvensi konvensional onal yaitu yaitu anggaran anggaran yang terdiri terdiri dari anggaran anggaran berdasarkan fungsional (anggaran yang dibuat dengan dengan menggunakan metode harga pokok pokok full cost) dan anggaran berdasarkan sifatnya (anggaran yang dibuat dibuat dengan menggunakan metode harga pokok variabel dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel. b. Anggaran Anggaran kegiatan kegiatan yaitu yaitu anggaran anggaran yang dibuat dibuat dengan dengan menggunn menggunnkan kan metode metode harga harga pokok berdasarkan kegiatan (activity based costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk

FORCASTING BUDGET Pengertian Forcasting budget

Forecasting budget adalah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi financial perusahaan pada suatu saat yang akan datang Untuk menentukan taksiran dalam menyusun suatu anggaran dapat melakukan penaksiran dan tidak lepas dari taksiran dan untuk menentukan taksiran tersebut diperlukan suatu cara penentuannya diantaranya dapat dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif. 1. Metode kualitatif kualitatif yaitu ramalan ramalan dengan menggunakan metode pendapat pendapat para tenaga tenaga ahli, ahli, dan pendapat konsumen.

2. Metode kuantitatif yaitu dengan cara menganalisa lini produk, metode distribusi probabilitas, probabilitas, analisis tren, dan analisis regresi.  Analisis lini produk  dalam membuat ramalan penjualan baik strategi maupun taktis harus

mencakup keputusan sementara tentang jalur prduk baru yang akan diperkenalkan, jalur produk lama yang akan dihapus, serta inovasi dan produk campuran. Contoh: Anggaran penjualan penjualan produk x dan produk y masingmasing- masing sebanyak sebanyak 2.000 unit unit dan 4.600 unit, yang jadi masalah apakah akan meningkat produk y tanpa meningkatkan produk X atau sebaliknya. Untuk membahas masalah ini akan dibahas kemudian Metode distribusi probabilitas dapat digunakan untuk meramalkan jumlah penjulan dengan

cara menaksir variasi produk yang akan dijual, setelah memilih angka tertentu untuk membuat kelas interval, dan titik tengah dari kelas interval tersebut yang dipilih sebagai nilai kelas interval masing-masing. masing-masing. Kemudian membuat probabilitas probabilitas dengan cara untung-untungan untung-untungan

dan jumlah jumlah

probabilitas probabilitas dari semua kemungkinan kemungkinan berjumlah satu atau 100%. Setelah itu, mengalikan mengalikan setiap kemungkinan dengan probabilitasnya untuk mendapatkan nilai tertimbang masing-masing. Jumlah nilai tertimbang merupakan nilai yang diharapkan, dalam hal ini yang diramalkan, Contoh: Manajer penjulan menaksir jumlah suatu produk selama sebulan bervariasi dari 0 sampai 20.000 unit, namun tidak mungkin 20.001 unit. Mamajer penjulan memilih 5 angka tertentu dan probabilitas dari masing-masing angka tersebut. Interval 0-20.000 unit dibagi 5 buah kelas interval dan titik tengah tengah dari kelas interval interval tersebut dipilih dipilih sebagai nilai nilai kelas interval masing-masing. masing-masing. Pendekatan ini menghasilkan distribusi sbb: 20.000 : 5 = 4.000 maka kelas intervalnya dapat ditentukan sbb: Penjualan

x

probabilitas

=

nilai Tertimbang

1.000

10%

100 unit

5.000

20%

1000 unit

9.000

35%

3.150 unit

13.000

30%

3.900 unit

17.000

5%

850 unit

100%

9.000 unit

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa angka 9.000 unit merupakan ramalan penjualan per bulan. Kelebihan metode ini adalah adanya nilai tunggal pada nilai yang diharapkan dan distribusi probabilitas itu sendiri mudah dikerjakan. Kekurangannya adalah lebih bergantung pada taksiran manajemen dalam penentuan besarnya nilai probabilitas. Analisis tren merupakan salah satu metode statistik yang digunakan dalam meramal. Analisi tren terdiri dari tren garis lurus atau linear yang terdiri dari metode kuadrat terkecil (momen) dan

tren bukan garis lurus ( tren parabola kuadrat dan tren eksponensial (logaritma). Analisis tren merupakan analisis runtut waktu atau data berkala sebagai variabel bebas ( X). Analisis regresi metode ini termasuk juga metode statistik untuk meramalkan sesuatu. Analisis regresi terdiri dari regresi sederhana dan regeresi berganda. Analisis regeresi merupakan analisis antar antar variabel terikat dengan variabel variabel tidak tidak terikat. Dalam analisis analisis tren dan regresi menggunakan asumsi (anggapan) yang konstan, sehingga tidak dapat digunakan dalam menyusun ramalan jangka panjang, kecuali anggapan tersebut dalam jangka panjang tidak berubah. Analisis tren garis lurus Tren merupakan gerakan lamban berjangka panjang dan cenderung menuju kesuatu arah dalam suatu data runtut runtut waktu. Garis tren pada dasarnya dasarnya garis regresi dan dan variabel bebas yang merupakan variabel waktu. waktu. Tren garis lurus lurus (linear) adalah suatu suatu tren yang diramalkan diramalkan naik atau turun secara lurus. Analisis tren terdiri dari metode kuadrat terkecil dan metode momen. Ramalan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (leas square) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sbb: Y = a+bx b= n Σx²-(Σx)² a= ΣY – b (Σx) n

n

Ket : Y = variabel terikat X = Variabel bebas a = nilai konstan

b= koefisien arah regresi n= banyaknya data

contoh: untuk menentukan jumlah ramalan tahun 2016, dengan data yang yang dihimpun dihimpun dari tahun tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dihitung dengan menggunakan tren garis lurus dengan metode kuadrat terkecil sbb: data dari tahun 2011 samapai tahun 2015 sbb: n

Tahun

Y

X

 Type X² Typ

XY

equation here.

1

2011

130

0

0

0

2

2012

145

1

1

145

3

2013

150

2

4

300

4

2014

165

3

9

495

5

2015

170

4

16

680

Σ

760

10

30

1620

Dengan syarat bahwa Σ x = 0, apabila datanya berjumlah genap maka kita dapat mengunakan angka dimana yang atas mines dan bawah plus, sehingga jumlah x menjadi nol dengan syarat keduanya seimbang. b = 5 x 162 1620 0 – 10 x 760 760 = 810 81000-76 7600 00 = 10 2

5 X 30 30 – (10) (10)

a = 760 - 10 (10) 5

5

150 -100

= 152 – 20 = 132

Maka persamaan regresinya = a + b x Ramalan penjualan penjualan tahun 2016 adalah = 132 + 10 (5) = 182 unit Berikut contohnya data dengan jumlah genap n

Tahun

Y

X

 Type equatio tion n X² Typ

XY

here.

1

2012

145

-3

9

-435

2

2013

150

-1

1

-150

3

2014

165

1

1

165

4

2015

170

3

9

340

Σ

630

0

20

Maka hasil perhitungan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil adalah sbb: a= n b = ∑ XY ∑X

2

dengan sarat ∑ X = 0

Metode momen

Rumus metode momen sbb: Y = a+bx ΣY = n a+b Σx Σxy = a Σx + bΣx²

PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN

Anggaran penjualan ialah rencana pendapatan ( revenue) perusahaan dalam satu tahun atau lebih. Anggaran penjualan merupakan titik sentral pembuatan anggaran biaya dan investasi. Kegunaan anggaran penjualan : 1. Untuk Untuk memb membuat uat anggar anggaran an bia biaya ya 2. Untuk Untuk membua membuatt angg anggara aran n lab laba a 3. Untuk Untuk membua membuatt anggar anggaran an inves investas tasi. i. Karena perubahan volume penjualan penjualan akan mempengaruhi mempengaruhi investasi pada pada modal kerja dan aktiva tetap. Contoh: Misalkan anggaran penjualan ditetapkan ditetapkan sebesar Rp 10.000, laba kotor 40%, laba operasi 20%, dan laba bersih 10%, deviden 40% dari laba bersih, maka hal ini akan mengakibatkan seluruh divisi dalam perusahaan akan membuat anggaran dan mengaju pada anggaran penjualan. Berdasarkan hal pemikiran diatas maka dapat dikatakan bahwa anggaran penjualan dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan penilaian kinerja. Berikut ini anggaran penjualan, biaya dan laba untuk PT ABC pada tahun 2010 Keterangan Penjualan

Rp

% 10.000

100

Harga pokok penjualan

6.000

60

Laba kotor penjualan

4.000

40

Biaya usaha

2.000

20

Laba operasi (EBIT)

2.000

20

Biaya lain-lain dan pajak

1.000

10

Laba bersih (EAT)

1.000

10

Dividen 40% dari laba bersih

400

4

Laba ditahan

600

6

Kenaikan penjualan penjualan mengakibatkan mengakibatkan perubahan perubahan harta dan utang jangka pendek, karena untuk memenuhi kenaikan penjualan harus membutuhkan tambahan harta dan utang jangka pendek. Kebutuhan dana untuk memenuhi tambahan penjualan dapat dipenuhi dari dalam dan luar perusahaan. Jika kenaikan kecil maka kemungkinban dana dapat dipenuhi dari dalam perusahaan, dan jika kenaikan besar, maka umumnya tambahan dana dipenuhi dari luar perusahaan. Sehingga akan berpengaruh terhadap neraca PT ABC NERACA PER 31 DESEMBER 2010 PADA KAPASITAS SALE 10.000 HARTA

JUMLAH

RASIO TERHADAP PENJUALAN

KAS

10.000

0.10

PIUTANG

20.000

0.20

PERSEDIAAN

5.000

0.05

HARTA TETAP BERSIH

25.000

0.25

JUMLAH HARTA

60.000

0.60

HUTANG DAGANG

25.000

0.25

HUTANG BIAYA

5.000

0.05

HUTANG HIPOTEK

5.000

0.05

SAHAM BIASA

10.000

0.10

KEWAJIBAN DAN MODAL

LABA DITAHAN JUMLAH

KEWAJIBAN

DAN

15.000

0.15

60.000

0.60

MODAL SENDIRI Ramalan penjualan tahun berikutnya menjadi Rp 15.000, kenaikannya adalah sebesar Rp 5.000 persentase harta dan hutang jangka pendek pada penjualan Rp 10.000 adalah sbb: Harta

0.60

Dikurangi kenaikan spontan kewajiban

0.30

Pers Persen enta tase se tamb tambah ahan an biay biaya a dar darii tam tamba baha han n pen penju jual alan an

0.30 0.30

Untuk kenaikan sebesar 15.000. estimasi laba bersih penjualan 10%, DAN DIVIDEN YANG DIBAGIKAN 40% Maka kebutuhan dana sebesar 5.000 adalah sbb: Dana dari tambahan harta 0.60 x 5.000

= Rp 3.000

Dari utang 0.30 x 5.000

= Rp 1.500

Dari laba 0.10 (1-0.40) x 5.000 Sisanya diambil dari luar perusahaan

= Rp 1.500

ANGGARAN PRODUKSI Sebelum membehas mengenai mengenai anggaran konfrehensip atau atau master budget, maka maka langkah yang harus dibuat pertama kali adalah menyusun anggaran produksi, dimana anggaran produksi sangat dipengaruhi oleh anggaran penjualan. Anggaran penjualan merupakan dasar untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan anggaran laba operasi. Anggaran penjualan berguna untuk penyusunan ramalan penjualan Kegunaan anggaran produksi Untuk pedoman kerja, coordinator kerja, pengendalian kerja divisi bagian produksi Adapun factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran produksi diantaranya: 1. Angg Anggar aran an penj penjua uala lan n 2. Kapa Kapasi sita tass prod produk uksi si 3. Tena enaga kerj kerja a 4. Bahan 5. Modal ke kerja Teknik penyusunan anggaran produksi Langkah yang harus ditempuh untuk menyusun anggaran produksi diantaranya: diantaranya: 1. Menetapka Menetapkan n tingkat tingkat persediaa persediaan n yang yang diingin diinginkan kan 2. Menetapka Menetapkan n jumlah jumlah masing-ma masing-masing sing produk produk yang yang akan diproduk diproduksi si 3. Menyus Menyusun un jadwal jadwal produk produksi si Adapun pendekatan yang dapat digunakan dalam menyusun anggaran produksi adalah:

¸

Pendekatan stabilitas produksi

¸

Pendekatan stabilitas persediaan

¸

Pendekatan kombinasi

Contoh Anggaran penjualan tahun 2006 sebanyak 3.240 unit, rencana persediaan barang awal periode 50 unit dan persediaan akhir 60 unit, berdasarkan data diatas maka dapat disusun anggaran produksi sbb: 1. Dengan Dengan menggunak menggunakan an pendekata pendekatan n stabilit stabilitas as produksi produksi

Jumlah Jumlah penjualan penjualan 3.240 + persediaan persediaan akhir akhir 60 – persediaa persediaan n awal 50 unit = jumlah produksi 3.250 unit : 4 = 812,5 unit Keterangan

I

Penjualan

II

III

IV

JUMLAH

750

800

850

840

3.240

Persediaan akhir

112,5

125

87,5

60

60

Jumlah

862,5

925

937,5

900

3.300

Persediaan awal

50

112,5

125

87,5

50

Jumlah produksi

812,5

812,5

812,5

812,5

3.250

2. Dengan Dengan menggunak menggunakan an pendekata pendekatan n stabilit stabilitas as persedia persediaan an Jumlah persediaan persediaan awal 50 – persediaan akhir akhir 60 = -10/4 = -2,5 Maka stabilitas persediaan sbb: Persediaan awal awal 50 – (-2,5) = 52,5 (persediaan (persediaan akhir) Keterangan

I

II

III

IV

JUMLAH

Penjualan

750

800

850

840

3.240

Persediaan akhir

52,5

55

57,5

60

60

802,5

855

907,5

900

3.300

Persediaan awal

50

52,5

55

57,5

50

Jumlah produksi

752,5

802,5

852,5

842,5

3.250

Jumlah

3. Apabila Apabila

mengguna menggunakan kan

pendekat pendekatan an

kombinasi kombinasi,,

maka

langkahn langkahnya ya

dengan dengan

menggabungkan stabilitas stabilitas produksi dan stabilitas persediaan dengan syarat: 1. Jumlah Jumlah produksi produksi tidak tidak boleh boleh fluktuasi fluktuasi lebih lebih dari 10% 10% dari rata-rata rata-rata 2. Tingkat persediaan boleh fluktuasi fluktuasi untuk untuk triwulan triwulan I dan dan 2 sebanyak sebanyak 8, dan triwulan 3 dan 4 sebanyak 6 Dengan demikian anggaran produksinya dapat dihitung sbb: Keterangan Penjualan

I

II

III

IV

JUMLAH

750

800

850

840

3.240

53

55

57

60

60

803

855

907

900

3.300

Persediaan awal

50

53

55

57

50

Jumlah produksi

753

802

852

843

3.250

Persediaan akhir Jumlah

Guna mempertahankan stabilitas persediaan dan stabilitas maka kisaran persediaan dan produksi tidak jauh berbeda antara 1 sampe 8

ANGGARAN BAHAN BAKU Pada umumnya perusahaan menggunakan menggunakan cara tradisional dalam dalam mengelola persediaan, persediaan, yaitu dengan cara memiliki memiliki persediaan minimal minimal untuk mendukung mendukung kelancaran proses proses produksi. Disamping itu juga perusahaan memperhitungkan biaya yang paling ekonomis yang dikenal dengan EOQ. Dalam perusahaan manufaktur pada umumnya terdapat tiga macam persediaan yaitu raw material, work in process dan finish good. Ketiga jenis persediaan itu dihitung tingkat perputarannya sebagai berikut: 1. Perputaran bahan baku ( bahan baku baku yang digunakan dibagi rata-rata rata-rata persediaan persediaan bahan baku) 2. Perputaran barang dalam dalam proses ( harga pokok produksi produksi dibagi dibagi rata-rata rata-rata persediaan persediaan barang barang dalam proses) 3. Perputaran barang jadi jadi (harga (harga pokok penjualan dibagi rata-rata rata-rata persediaan persediaan barang barang jadi) atau hasil penjualan dibagi rata-rata persediaan barang jadi Perputaran barang dagangan dihitung dengan cara: 1. Harga Harga pokok penjua penjualan lan dibagi dibagi rata-ra rata-rata ta persediaa persediaan n barang barang dagang dagang 2. Penjualan Penjualan bersih bersih dibag dibagii rata-rata rata-rata persed persediaan iaan baran barang g dagang dagang Besar kecilnya persediaan bahan baku berhubungan langsung dengan modal yang diinvestasikan. diinvestasikan. Besar kecilnya nilai persediaan dipengaruhi oleh: 1. Estimasi Estimasi dan perencana perencanaan an volum volume e penjual penjualan an 2. Estimasi Estimasi dan perencana perencanaan an volum volume e produk produksi si 3. Estimasi dan perencanaan perencanaan kebutuhan bahan baku baku yang yang digunakan digunakan dalam dalam proses proses produksi 4. Biay Biaya a orde orderr pemb pembel elia ian n

5. Biay Biaya a peny penyim impa pana nan n 6. Harg Harga a bah bahan an baku baku Dalam pengelolaan bahan baku dibutuhkan dua unsure biaya variable utama yaitu biaya pesanan ( procurement cost atau set up cost) dan biaya penyimpanan p enyimpanan (stronge cost atau carrying cost). Yang termasuk biaya pesanan adalah: 1. Biay Biaya a pros proses es pem pemes esan anan an 2. Biaya Biaya pengir pengirima iman n pesan pesanan an 3. Biaya Biaya pene penerim rimaan aan bara barang ng yang yang dipes dipesan an 4. Biaya Biaya untuk untuk memproses memproses pembayara pembayaran n pembel pembelian ian Yang termasuk unsure biaya penyimpanan adalah: 1. Biaya Biaya untuk menglo menglola la barang barang (biaya (biaya penimbang penimbang atau atau menghitun menghitung) g) 2. Biay Biaya a sewa sewa gud gudan ang g 3. Biaya Biaya pemeli pemeliharaa haraan n dan dan penyela penyelamata matan n barang barang 4. Biay Biaya a asur asuran ansi si 5. Bia Biaya pajak jak 6. Bia Biaya mod odal al Eoq dihitung dengan rumus : EOQ = √

2RS

PxI

R= jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode S = Set up cost biaya pesan setiap kali pesan P = Price, harga barang yang di pesan per satuan I = Inventory, biaya penyimpanan persediaan umumnya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata persediaan Dalam pengelolaan bahan baku perusahaan harus memiliki persediaan besi ( safety Stock ) yaitu jumlah persediaan yang harus selalu ada dalam gudang untuk menjaga kemungkinan terlambatnya bahan baku yang dipesan. Disamping itu harus juga juga diperhitungkan jumlah

bahan baku yang digunakan selama waktu menunggu datangnya bahan baku (lead time). Untuk itu maka dapat dihitung titik pemesanan kembali kembali (re- order point). Re order point = ( lead time x jm l Kebutuhan ) +( lead time x safety Stock) Safety stock dapat dihitung berdasarkan jumlah kebutuhan dalam beberapa waktu.

ANGGARAN TENAGA KERJA Tenaga kerja adalah unsure yang menentukan terciptanya laba, karena alat kerja dioperasikan oleh tenaga kerja untuk mencapai sasaran kerja. Sasaran kerja adalah komoditi yang akan di pasarkan. Tenaga kerja dalam hal ini manusia yang bekerja dengan mendapatkan upah, oleh karena itu lajim disebut buruh. Tenaga kerja di kategorikan k ategorikan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang langsung menghasilkan komoditi. Upah tenaga kerja dalam terminology akuntansi disebut upah langsung atau direct labour dan dikategorikan sebagai biaya variable. Material yang diolah oleh buruh untuk dijadikan komoditi di kategorikan sebagai biaya variable. Dua unsur biaya variable tersebut disebut dengan biaya utama ( primer cost) dinyatakan sebagai biaya langsung (direct cost) dalam kajian akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Dan biaya yang berhubungan dengan alat kerja, manajer dan staf dikategorikan sebagai biaya tidak langsung ( indirect cost) terhadap proses produksi komoditi. Factor-faktor yang mempengaruhi penyusunan biaya tenaga kerja: 1. Angga Anggara ran n tena tenaga ga kerj kerja: a: Kebutuhan tenaga kerja : kebutuhan tenaga kerja ditentukan oleh volume produksi dan volume produksi ditentukan oleh volume penjualan Teknologi produksi : jika perusahaan menggunakan teknologi produksi padat karya maka  jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih banyak, sedangkan apabila perusahaan menggunakan teknologi padat modal maka jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit. 2. Manf Manfaa aatt angga anggaran ran ten tenaga aga ker kerja ja Sebagai pedoman kerja manajer Alat ukur efisiensi kerja melalui analisis efisiensi dan tarip upah Alat untuk menentukan harga pokok produksi 3. Teknik Teknik perh perhitu itung ngan an anggara anggaran n tenaga tenaga kerj kerja a Contoh Con toh 1: Sebuah perusahaan menyusun anggaran tenaga kerja untuk tahun 2011. Proses produksi dilaksanakan melalui 2 departemen produksi. Rencana produksi adalah: Triwulan 1 = 400 unit Triwulan 2 = 500 unit Triwulan 3 = 600 unit Triwul Triwulan an 4 = 700 700 unit. unit. Standa Standarr jam jam kerj kerja a per per unit unit produk produksi si untuk untuk departe departemen men 1 selam selama a 2 jam dan departemen 2 selama 3 jam, sedangkan standar tarip upah departemen 1 sebesar Rp 4, dan departemen 2 sebesar Rp 5. Berdasarkan data data tersebut tersebut diatas maka anggaran jam kerja langsung adalah sbb: sbb: ∑



∑ ∑ ∑

Triw Triwul ulan an 1 2 3 4 Jumlah

Anggaran jam kerja langsung Tahun 2011 Depa Depart rtem emen en 1 ( Stan Standa darr 2 jam jam kerj kerja) a) Depa Depart rtem emen en 2 ( stand tandar ar 3 jam jam kerja erja)) Unit produksi Jumlah jam Unit produksi Jumlah jam 400 800 400 1200 500 1000 500 1500 600 1200 600 1800 700 1400 700 2100 2200 4400 2200 6600

Adapun anggaran biaya tenaga kerjanya adalah sbb:

Triwul Triwulan an 1 2 3 4 Jumlah

Anggaran jam kerja langsung Tahun 2011 Departe Departemen men 1 ( Standa Standarr Rp 4/ jam kerja kerja)) Departe Departemen men 2 ( stand standar ar Rp 5/ jam jam kerja) kerja) Unit produksi Jumlah (Rp) Unit produksi Jumlah (Rp) 400 3.200 400 6.000 500 4.000 500 7.500 600 4.800 600 9.000 700 5.600 700 10.500 2200 17.600 2200 33.000

Contoh 2: PT A sedang menyusun anggaran biaya tenaga kerja untuk tahun 2011. Data yang tersedia adalah sebagai berikut: Prediksi penjualan : produk A = 200 unit, produk B = 300 unit, produk C = 400 unit. Persediaan barang jadi awal : Produk A = 10 unit, produk B = 20 unit, produk C = 30 unit. Sedangkan persediaan akhir: A= 5 unit, B= 10 unit, C = 15 unit. Produk tersebut dikerjakan dalam 3 departemen produksi yaitu dept 1, dept 2 dan dept 3. Adapun standar jam kerja dan tarif upah sebagai berikut: Produk A B

Dept 1 1 jam 2 jam

Dept 2 2 jam 3 ja m

Dept 3 3 jam 2 jam

C Tarip upah

3 jam Rp 5

1 jam Rp 6

1 jam Rp 7

Anggaran produksi Keterangan

Produk A

Produk B

Produk C

200

300

400

5

10

15

Jumlah

205

310

415

Persediaan awal

10

20

30

Jumlah yg harus di produksi

195

290

385

Penjualan Persediaan akhir

Anggaran jam kerja langsung Departeman 1 Produk

Unit produksi

Jam standar

Total

A

195

1

195

B

290

2

580

C

385

3

1155

Jml

870

1930

Anggaran jam kerja langsung Departeman 2 Produk

Unit produksi

Jam standar

Total

A

195

2

390

B

290

3

870

C

385

1

385

Jml

870

1645

Anggaran jam kerja langsung Departeman 3 Produk

Unit produksi

Jam standar

Total

A

195

3

585

B

290

2

580

C

385

1

385

Jml

870

1550

Anggaran biaya tenaga kerja langsung Produk

Total jam

Tarip upah (Rp)

Total

Dept 1

1930

5

9.650

Dept 2

1645

6

9.870

Dept 3

1550

7

10.850

Jml

1930

30.370

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Unsur-unsur biaya dalam perusahaan manufaktur adalah biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik disebut biaya tidak langsung karena perilakunya sulit di telusri terhadap aktivitas produksi. Sifat biaya ini adalah semi variabel variabel

atau sebagi sebagian an biaya biaya variable variable dan dan sebagian sebagian lagi lagi biaya biaya tetap. tetap. Biaya Biaya overhead overhead pabrik pabrik

berhubungan dengan peralatan pabrik, dan biaya tenaga kerja yang tak langsung berhubungan dengan proses produksi.

1. Tarip Tarip biaya biaya over overhea head d pabr pabrik ik Dalam kalkulasi biaya normal, biaya overhead pabrik dialokasikan ke proses produksi berdasarkan taripf yang ditentukan dimuka yang dikalikan dengan kapsitas pabrik yang nyata. Kapasitas pabrik didasarkan pada lima unsure yaitu: 1. Biay Biaya a bah bahan an baku baku 2. Biaya Biaya tenaga tenaga kerja kerja lang langsun sung g 3. Jam Jam tena tenaga ga kerja kerja langs langsung ung 4. Jam me mesin 5. Uni Unitt outp output ut yang yang dih dihasi asilk lkan an Tariff biaya overhead pabrik dihitung berdasarkan anggaran biaya overhead pabrik dibagi kapsitas pabrik normal. 2. Anggar Anggaran an Biay Biaya a overhe overhead ad pabr pabrik ik Anggaran biaya overhead pabrik ialah rencana kerja yang disajikan dalam bentuk uang untuk biaya tidak langsung produksi. Untuk menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus diklasifikasikan diklasifikasikan kedalam prilaku biaya yaitu biaya tetap dan biaya variable dengan metode titik terendah atau kuadrat terkecil.

ANGGARAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN ANGGARAN HARGA POKOK PENJUALAN

Harga pokok produksi ialah kalkulasi biaya produksi jadi per unit yang terdiri dari unsure persediaan awal barang dalam proses ditambah biaya produksi dikurangi persediaan barang dalam proses akhir. Harga pokok penjualan penjualan adalah kalkulasi kalkulasi biaya barang jadi jadi yang siap dijual yang unsurnya unsurnya terdiri dari persediaan awal ditambah harga pokok produksi ( harga barang yang selesai) dikurangi dengan persediaan akhir barang jadi. Contoh:

PT A, rencana penjualan: penjualan: produk x 60.000 unit unit @ Rp 200, dan produk produk y 40.000 unit unit @ Rp 250. Proyeksi persediaan persediaan awal X = 20.000 unit, Y = 8.000 8.000 unit, persediaan persediaan akhir X 25.000 unit dan Y 9.000 unit. Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit. Data yang tersedia antara lain:

Keterangan

Bahan baku A

Bahan baku B

Bahan baku C

Produk X

4

2

0

Produk Y

5

3

1

Persediaan awal

32.000

29.000

6.000

Persediaan akhir

36.000

32.000

7.000

12

5

3

Harga per unit

Upah buruh: untuk membuat satu unit produk X membutuhkan waktu 2 jam, tarif Rp 12 dan produk Y 3 jam tariff Rp 16. Biaya overhead pabrik: tariff berdasarkan jam tenaga kerja langsung, tariff variable Rp 8 per jam, tariff tetap Rp 12 per jam, dari tariff tetap sebesar 20% adalah beban penyusutan aktiva pabrik. Asumsi: pembelian material dibayar ssecara tunai 50%, sisanya kredit. Persediaan barang jadi awal produk X Rp 125.000 (1000 unit) dan akhir 500 unit, untuk produk Y Rp 90.000 ( 500 unit) dan akhir 400 unit. Berdasarkan data diatas maka selanjutnya di susun anggaran penjualan sbb: PT A Anggaran Penjualan Keterangan

Jumlah (Rp)

Produk X = 60.000 x Rp 200

12.000.000

Produk Y = 40.000 x Rp 250

10.000.000

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF