Penelitian Tindakan Kelas I

July 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Penelitian Tindakan Kelas I...

Description

 

PENELITIAN TINDAKAN KELAS METODE BELAJAR AKTIF DENGAN MODEL PENGAJARAN P ENGAJARAN TERARAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DALAM PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SISWA PADA MATERI POKOK KEADILAN DAN PERDAMAIAN DALAM KELUARGA KLS XI IPA 2 SMA NEGERI 3 SIBOLGA O L E H SARMAWATY SINAGA,STH NIP.19800615 200604 2 009

DINAS PENDIDIKAN KOTA SIBOLGA TAHUN 2015

 

HALAMAN PENGESAHAN

Setelah membaca dan mencermati Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang merupakan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang tidak dipublikasikan tetapi direkomendasikan di perpustakaan SMA Negeri 3 Sibolga, bahwa : Nama

: SARMAWATY SINAGA,STH

NIP

: 19800615 200604 2 009

UNIT KERJA

: SMA NEGERI 3 SIBOLGA

JUDUL

:

METODE BELAJAR AKTIF

DENGAN MODEL PENGAJARAN

TERARAH DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI DALAM PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SISWA KELAS XI IPA 2 SMA N 3 SIBOLGA.

Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendaptkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam Jabatan Fungsional Guru.

Disahkan Oleh : Kepala SMA Negeri 3 Sibolga

Sibolga, September 2015 Penulis

Doharta Ida Hutabarat, S.Pd,M.AP

Sarmawaty Sinaga,STh

NIP. 19680501 199412 2 004

NIP.19800615 20004 2 009

 

SURAT IZIN PENELITIAN

NOMOR:

/ SMA N 3 / 2015

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

: DOHARTA IDA HUTABARAT,S.Pd,M.AP

NIP

: 19680501 199412 2 004

Pangkat / Gol

: IV/a

Jabatan

: Kepala SMA Negeri 3 Sibolga

Unit Kerja

: SMA Negeri 3 Sibolga

Memberikan izin kepada : Nama

: SARMAWATY SINAGA,STH

NIP

: 19800615 200604 2 009

Pangkat/Gol

: Penata, III/c

Unit Kerja

: SMA Negeri 3 Sibolga

Untuk melaksanakan penelitian dengan judul

:

“METODE

BELAJAR

AKTIF

DENGAN

MODEL

PENGAJARAN TERARAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DALAM PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI NE GERI 3 SIBOLGA”. SIBOLGA”.

Demikian surat izin ini dikeluarkan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Sibolga, Agustus 2015 Kepala SMA Negeri 3 Sibolga

Doharta Ida Hutabarat,S.Pd,M.AP

NIP. 19680501 199412 2 004

 

SURAT KETERANGAN PERPUSTAKAAN

NOMOR

: SMA/ N 3/2015

Kepala Perpustakaan SMA Negeri 3 Sibolga dengan ini menerangkan bahwa: Nama

: SARMAWATY SINAGA,STH

NIP

: 19800615 200604 2 009

Pangkat/Gol

: Penata, III/c

Unit Kerja

: SMA Negeri 3 Sibolga

Dengan ini saya menyatakan bahw Karya Tulis/PTK An. SARMAWATY SINAGA,STH, dengan judul : METODE BELAJAR AKTIF DENGAN MODEL PENGAJARAN TERARAH DALAM MENINGKATKATKAN PRESTASI DALAM PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SISWA.

Demikian surat keterangan ini dibuat untu dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sibolga, Oktober 2015 Mengetahui SMA Negeri 3 Sibolga

Pengelola Perpustakaan

Doharta Ida Hutabarat,S.Pd,M.AP

Agustina Romauli Sinaga,S.Pd

NIP.19680501 199412 2 004

NIP.19760802 2010 01 2

 

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama

: SARMAWATY SINAGA,STH

NIP

: 198006615 2006604 2 009

Pangkat /Gol

: Penata,III/c

Unit Kerja

: SMA Negeri 3 Sibolga

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis /PTK ini dengan judul : “ METODE BELAJAR AKTIF DENGAN MODEL PENGAJARAN TERARAH DALAM MENINGKATKAN PRESTESI DALAM PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SISWA”.  SISWA”. 

Adalah hasil karya tulis saya sendiri dan belum pernah diajukan sebelumnya, dan sepanjang pengetahuan saya dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Sibolga, September 2015 Yang membuat pernyataan

Sarmawaty sinaga,STH 19800615 200604 2 009

 

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas kasih dan berkatNyalah penulis dapat melakukan penelitian ini serta menyelesaikan tugas penyusunan penelitian tindakan kelas dengan judul :

“ METODE BELAJAR AKTIF DENGAN MODEL PENGAJARAN TERARAH

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DAN PEMAHAMAN PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SISWA PADA MATERI POKOK KEADILAN DAN PERDAMAIAN DALAM KELUARGA DI KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 3 SIBOLGA ”, Pada hakekatnya ditujukan untuk memperbaiki memperbaiki atau menyempurnakan penerapan model pembelajaran yang selama ini di laksanakan oleh guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, dengan sasaran akhir adalah meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam dua siklus, dimana pada akhir siklus siklus kedua penerapan metode belajar belajar aktif dengan model pengajaran terarah ini membuahkan hasil, dimana ketuintasan belajar dan hasil belajar siswa XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga meningkat dengan cukup memuaskan. Dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada : 1.  Bapak kepala Dinas Dinas Pendidikan Kota Sibolga Sibolga 2.  Ibu Kepala SMA Negeri 3 Sibolga S ibolga 3.  Rekan-rekan Guru SMA Negeri Negeri Sibolga 4.  Suami tercinta Armadun Nahampun,SKM 5.  Siwa yang menjadi subjek dalam penelitian ini dan semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini dapat selesai dengan baik. Semoga bantuan dan bimbingan bimbingan yang telah penulis penulis terima dari Bapak/Ibu dan rekan – rekan – rekan,  rekan, tiada kata yang paling indah penulis ucapkan selain terima kasih . Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Bapak/Ibu dengan berkelimpahan berkat yang dari padaNya.

Penulis menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari sempurna,oleh sebab itu kami siap menerima masukan ataupun saran dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan tulisan ini.Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis persembahkan hasil penelitian ini kepada seluruh insan pendidik.Terima kasih. Sibolga, September 2015 Peneliti

SARMAWATY SINAGA,STH

19800615 200604 2 009

 

ABSTRAK

Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti termasuk pelajaran wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa siswa SMA di seluruh Indonesia. Akan tetapi siswa sering menganggap menganggap pelajaran PAK dan Budi Pekerti itu tidak begitu penting.Salah satu faktor yang menyebabkan persepsi itu mungkin karena mata pelajaran ini tidak termasuk dalam dalam Ujian Nasional (UN). Siswa juga sering merasa bah bahwa wa pebelajaran PAK dan Budi Pekerti ini kurang tertarik karena banyak menghafal sehingga hasil belajar siswa rendah. Sehingga hasil belajar siswa perlu ditingkatkan melalui Metode belajar aktif dengan model pengajaran terarah. Oleh karena itu masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah ada peningkatan hasil belajar PAK dan Budi Pekerti siswa pada materi Keadilan dan perdamaian dalam keluarga dengan menggunakan metode belajar aktif dengan model pengajaran terarah di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga ? Penelitian ini bertujuan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga, pada materi pokok keadilan dan perdamaian dalam keluarga, yang secara hipotesis dapat dicapai secara serentak melalui penerapan metode belajar aktif dengan model pengajaran terarah. Metode dan teknik penelitian menggunakan PTK, dimana seting PTK ini adalah kelas,dengan subjek penelitian berjumlah 12 orang siswa SMA Negeri 3 Sibolga. Variabel yang diteliti meliputi ketuntasan belajar dan hasi belajar yang berhasil dicapai siswa setelah dilaksanakannya scenario pembelajaran selama dua siklus. Dimana pada masing-masing siklus dirancang dalam empat kegiatan yaitu : tahap perencanaan,implementasi pe rencanaan,implementasi tindakan, observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi. re fleksi. Data tentang peristiwa pembelajaran diambil dengan menggunakan instrument test. Analisis data pada umumnya menggunakan teknik prosentase. Hasi penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hanya 60 % siswa yang mencapai kategori tuntas, nilai rerata hasil belajar baru mencapai nilai 72,63. Pada siklus II terjadi peningkatan, siswa seluruhnya (100 %) dinyatakan berhasil mencapai kategori tuntas belajar, 52,8 % termasuk kategori sangat tuntas, hasil belajar mencapai nilai rerata 81,11, melebihi kriteria yang ditetapkan yaitu 75. Oleh karena itu hipotesis tindakan yang di ajukan dapat diterima.

 

  DAFTAR ISI

Halaman Lembar penegesahan………………………………………………………………………………  penegesahan……………………………………………………………………………… 

i

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………..  Pengantar……………………………………………………………………………………….. 

ii

Abstrak…………………………………………………………………………………………………….

iii  iii 

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….  Isi…………………………………………………………………………………………………. 

iv

BAB

I

PENDAHULUAN………………………………………………………………   PENDAHULUAN………………………………………………………………

 

BAB I PENDAHULUAN 1.1. 

Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kini merupakan sesuatu yang

semakin dianggap penting di seluruh dunia. Berbagai pihak bergumul dengan hal ini demi terciptanya generasi bangsa yang takut akan Tuhan. Jikalau kita perhatikan perkembangan sekarang ini bahwasanya semakin banyak manusia terutama kaum muda yang tidak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang pengikut Kristus. Oleh sebab itu tujuan utama utama Pendidikan Pendidikan Agama Agama Kristen dan Budi Budi Pekerti Pekerti meningkatkan

mutu

Pendidikan

Nasional.

Siswa-siswi

harus

untuk

mengalami

pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan Yang maha Esa, penguasaan ketrampilan hidup, akademik dan pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berahlak mulia. Adapun materi yang menjadi penelitian saya ini adalah tentang Keadilan dan perdamaian dalam keluarga. Berdasarkan nilai ulangan harian kelas XI pada tahun pelajaran yang lalu dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi pada materi keadilan dan perdamaian dalam keluarga , diperoleh data 49 % yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 70, sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 75. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa masih banyak yang belum mencapai ketuntasan. ketuntasan. Untuk itu dibutuhkan upaya  –  –upaya upaya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa,contoh : penggunaan media, penggunaan model pembelajaran membentuk kelompok belajar, pemberian latihan memotivasi siswa agar rajin brlajar dengan menasehati, memberikan memberikan pujian dan dorongan kepada siswa,menyediakan siswa,menyediakan media dam KBM, mengevaluasi hasil belajar siswa berdasarkan sikap, perilaku, tanggungjawag, pemberian les tambahan dengan harapan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Keadilan dan perdamaian sangat dibutuhkan bagi banyak bangsa di dunia. Selain untuk membentuk suatu tatanan dunia yang harmonis.UNESCO tlah mewajibkan pada banyak Negara anggota PBB untuk melakukan pendidikan perdamaian bagi lembaga pendidikan, tak terkecuali juga pendidikan dalam keluarga. Dalam konteks keluarga sering sikap yang egois, mau menang sendiri, tidak bertanggung jawab dan kurangnya kasih menyebabkan timbulnya perselisihan dan konflik antara suami

 

istri,ataupu orang tua dengan anak yang berujung pada perceraian dan timbulnya kekerasan dalam keluarga.Medel pembelajaran terarah secara langsung dapat melibatkan siswa siswa untuk berpikir,menganalisis gambar, melakukan melakukan diskusi kelompok kelompok atau saling menceritakan menceritakan kehidu kehidupan pan keluarga masing masing masing dan siswa mampu untuk mengembangkan perngetahuannya lebih mendalam. Proses pembelajaran dengan menggunakan model ini akan mendorong siswa untuk belajar, sehingga proses belajar lebih menarik dan menciptakan siswa yang dapat merealisasikan keadilan dan perdamaian dalam keluaraga yang selalu takut akan Tuhan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis termotivasi untuk melakukan suatu penelitian dengan judul judul “METODE “METODE BELAJAR AKTIF DENGAN MODEL PENGAJARAN TERARAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI DALAM PELAJARAN PAK DAN BUDI PEKERTI PADA SISIWA KELAS XI IPA 2 SMA N 3 SIBOLGA”. SIBOLGA”.   1.2. 

Identifikasi Masalah Berdasarkan

latar

belakang

masalah

yang

diuraikan

diatas,

dapat

diidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar PAK dan Budi Pekerti sebagai berikut : 1.  Hasil belajar PAK dan Budi Pekerti siswa masih banyak yang belum mencapai ketuntasan. 2.  Dalam penyampaian materi, guru belum sepenuhnya menggunakan model pembelajaran yang sesuai. 1.3. 

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut: 1.  Bagaimana hasil belajar PAK dan Budi Pekerti pada materi keadilan dan perdamaian dalam keluarga dengan menggunakan model pembelajaran terarah di kelas XI IPA 2 SMA N 3 Sibolga? 2.  Apakah ada perningkatan hasil belajar PAK dan Budi Pekerti siswa pada materi keadilan dan perdamaian dengan menggunakan pembelajaran Terarah di kelas XI IPA 2 SMA N 3 Sibol;ga ? 1.4. 

Tujuan Penelitian

 

Berdasarkan rumusan rumusan masalah yang dikemukakan dikemukakan di atas, atas, maka penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu: a.  Untuk mengetahui hasil belajar PAK dan Budi Pekerti siswa materi keadilan dan perdamaian dengan menggunakan model pembelajaran Terarah. b.  Untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok keadilan dan perdamaian dan perdamaian dalam kelurga dengan menggunakan model pembelajaran Terarah. 1.5. 

Manfaat Hasil Penelitian Berdasarkan uraian di atas maka manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1.  Bagi siswa, untuk mempermudah dalam mengetahui materi sehingga dapat merealisasikan dalam keluarga. 2.  Bagi guru, Sebagai bahan referensi dalam menggunakan model pembelajaran terarah sesuai dengan materi yang diajarkan. 3.  Kepala sekolah, hasil penelitian dapat dijadikan sebagi bahan pertimbangan melakukan pembinaan terhadap guru, khususnya dalam menggunakan model pembelajaran agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar PAK dan Budi Pekerti. 4.  Bagi peneliti, selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi dalam membahas permasalahan yang sama.

 

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek. Objek, Waktu dan lokasi Penelitian Subjek penelitiam adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga, semester satu tahun Pelajaran 2015/2016, Jalan Suprapto No. 65 Sibolga. Sedangkan objek penelitian adalah berupa variable yang diselidiki dalsm rangka memecahkan permasalahan permasalahan yang telah dirumuskan di rumuskan sebelumnya, terdiri dari; SISWA SMA NEGERI 3 SIBOLGA

GURU

1.  Perhatian siswa 2.  Pemahaman kompetensi yang akan dicapai dengan memperhatikan video tentang kehidupan keluarga. 3.  Kelompok pemahaman ingin di capai

belajar kompetensi

dan yang

4.  Pemberian komentar dan tanggapan terhadap hasil diskusi setiap kelompok. 5.  Menyimpulkan hasil diskusi

6.  Penguasaan kompetensi

Stimulus menampilkan video tentang kehidupan keluarga. Memberikan pendapat terhadap video Tentang kehidupan keluarga.

Pembentukan kelompok sebanyak tiga kelompok dan mengarahkan siswa untuk saling tukar pendapat dalam kelompoknya sesui dengan kompetensi yang ingin dicapai. Memberikan penjelasan hasil diskusi sesuai dengan video. Komentar dan pemberian kesimpulan umum serta mengajukan pertanyaan untuk mengetahi pemahaman terhadap materi ajar. Soal yang konsisten dengan tujuan pembelajarandan kompetensi yang ingin di capai.

 

3.2. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Prosedur PTK ini di desain untuk dua siklus, dimana tiap siklus dilaksanakan dalam satu kali tatap muka. Rencana tindakan pada masing-masing siklus dalam PTK ini dibagi dalam empat kegiatan yaitu : 1. Perencanaan atau tahap persiapan tindakan.2. Tahap Implementasi Tindakan atau tahap pelaksanaan tindakan.3. Tahap Observasi.4. Analisis dan Refleksi. 1.  Tahap perencanaan. Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan berupa persiapanpersiapan yang terdiri dari : a.  Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),(hasil pada lampiran 1). b.  Menetapkan materi bahan ajar c.  Menyusun scenario pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran terarah. d.  Menyiapkan instrument ukur berupa lembar penilaian observasi untuk melihat bagaimana situasi belajar mengajar ketika model pembelajaran diaplikasikan (Lampiran 2). e.  Menyusun alat evaluasi berupa test untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga. 2.  Tahap Implementasi Tindakan. Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul PTK ini adalah menerapkan model pembelajaran Terarah, dimana scenario kerja tindakan meliputi : a.  Guru menampilkan video dengan ditayangkan melalui OHP/ infocus. b.  Guru memberikan petunjuk terhadap video dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menganalisis video tersebut. c.  Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya empat orang sehingga terbentuk kelompok sebanyak tiga kelompok. d.  Masing-masing kelompok membacakan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya. e.  Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi. 3.  Tahap Observasi dan Evaluasi. Kegiatan observasi dilakukan oleh observer yaitu tim peneliti dalam PTK ini. Observasi dilakukan pada setiap akhir pertemuan setiap siklus. Variabelyang diobservasi dengan menggunakan lembar observasi meliputi kualitas tentang : a.  Aktivitas dalam mengamati.

 

b.  Keberanian bertanya. c.  Kualitas pertanyan/jawaban. pertanyan/jawaban. d.  Kerjasama kelompok. e.  Keaktifan siswa. f.  Tanggung jawab. Untuk kegiatan evaluasi dimulai dengan melakukan tes formatif pada setiap akhir siklu. Variabel yang diukur melalui kegiatan ini meliputi : hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga setelah mengikuti kegiatan untuk satu siklus. 4.  Analisis dan Refleksi. Hasil kegiatan observasi dan evaluasi diatas selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pola sebagai berikut : a.  Hasil observasi dan evaluasi pada masingmasing siklus dipandang sebagai akibat. b.  Dari akibat tersebut kemudian dianalisis faktor sebab. c.  Dari sebab tersebut selanjutnya ditelusuri akar sebab. Hasil analisis diatas menjadi dasar dalam penyusunan refleksi yaitu memikirkan upaya apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi akar sebab yang ditemukan. Hasi refleksi ini akan menjadi dasar dalam merencanakan tindakan yang akan diterapkan siklus selanjutnya. 3.3. Teknik Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam PTK ini diperoleh dengan instrument ukur test untuk memperoleh data tentang : 1.  Penerapan model pembelajaran Terarah . Agar informasi yang diperoleh dapat dianalisis maka jawaban observer dibuat penskoran.

Adapun

skor

yang

diberikan

adalah

4,3,2,1.Observasi yang dibuat berbentuk aspekaspekyang diamati sebanyak enam butir soal. Variabel yang diobservasi dengan menggunakan lembar observasi dengan menggunakan lembar observasi yang mengukur kualitas tentang : a.  Aktivitas dalam mengamati. b.  Keberanian bertanya. c.  Kualitas pertanyaan/jawaban. pertanyaan/jawaban. d.  Kerja kelompok. e.  Keaktifan siswa. f.  Tanggung jawab.

 

2.  Untuk kegiatan evaluasi dimulai dengan tes formatif pada setiap akhir kegiatan pembelajaran dan pemberiaan tes diberikan pada setiap akhir siklus. Bentuk test yang yang digunakan digunakan dalam penelituan ini adalah test objektif berbentuk berbentuk pilihan berganda. berganda. Pertanyaan Pertanyaan terdiri dari dari lima pilihan jawaban, yaitu : a,b,c,d,e. Penetuan nilai dari  jawaban yang benar diberi nialai 0 (nol). Dari ke tujuh indicator pada hasil belajar PAK dan Budi Pekerti materi pokok keadilan dan kedamaian dalam keluarga di susun sebanyak 20 butir soal. Adapun kisi-kisi instrument soal untuk mengukur hasil belajar PAK dan Budi Pekerti siswa pada materi keadilan dan kedamaian dalam keluarga di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga disajikan dalam table berikut ini : Tabel kisi-kisi instrument soal untuk mengukur hasil belajar PAK dan Budi Pekerti di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga : NO

INDIKATOR

1.

Menjelaskan arti keadilan kedamaian dan kelurga. Menjelaskan tentang prinsip keadilan. Menjelaskan dasar utama kehidupan Kristen. Dasar Alkitab tentang keadilan dan perdamaian dalam keluarga Menjelaskan bagaimana teladan yang diberikan Yesus sehingga tercipta keadilan dan kedamaian.

2. 3. 4.

5.

6.

7.

Menjelaskan penyebab terhambatnya perkembangan remaja dan masalah pokok yang dihadapi remaja. Menjelaskan bagaimana agar keadilan dan perdamaian

NO SOAL 1,2,3,4,14.

BANYAK SOAL 5

5,6

5

7

1

9,11,16,18

4

8,10,12.

3

13,15

2

15,17,19,20

4

 

dapat terwujud.

3.4. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan hasil menggunakan teknik presentase. Untuk menghitung presentase ketuantasan ketuantasan belajar digunakan rumus sebagai berikut : ∑ Siswa yang yang tuntas tuntas belajar belajar   ∑ Siswa  Siswa  Untuk menilai test formatif, peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga test formatifyang dapat dirumuskan :

∑ X = Jumlah semua niali siswa  siswa  ∑ N= Jumlah siswa  siswa 

3.5. Kriteria Keberhasilan Yang menjadi kriteria keberhasilan dalam PTK ini adalah jika variable ketuntasan belajar yang diukur oleh lembaran observasi mencapai nilai rerata rerat a “ tuntas” (lebih besar dari skor 13) dan sangat tuntas (lebih besar dari skor 19), dan jika nilai rerata variable yang diukur dengan lembaran test (variable hasil belajar) mencapai mencapai nilai rerata 75 dalam skala 10-100, yang berarti timgkat penguasaan kompetensi minimal 75 % atau 75. Adapun indicator keberhasilan, baik dari siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga maupun guru guru penyaji/ peneliti adalah sebagai berikut : NO 1.

VARIABEL SISWA SMA N 3 SIBOLGA Pemilihan video yang Perhatian siswa meningkat menarik dan relevan. (tertarik, menyenangkan, semangat).

GURU Adanya stimulus berupa video yang menarik dan relevan dengan tujuan dan materi ajar yang akan diajarkan. Memahami kompetensi yang Memberikan petunjuk akan dicapai dengan terhadap video dan memperhatikan video dan memberikankesempatan menganalisis video tersebut. kepada siswa untuk

2.

Menganalisis video

 

 

3.

bertanya mengenai video tersebut. Pebentukan kelompok Terbentuknya kelompok belajar Membentuk kelompok belajar dan penjelasan dan siswa memahami sebanyak tiga kelompok kompetensi. kompetensi yang ingin di capai. dan mengarahkan siswa untuk saling tukar

4.

Pembahasan diskusi.

5.

Penyampaian kesimpulan

6.

pendapat dalam kelompoknya sesuai dengan kompetensi yang ingin di capai secara  jelas. memimpin hasil Mampu meberikan komentardan Mampu dan menilai tanggapan terhadap hasil diskusi diskusi aktivitas diskusi siswa. setiap kelompok. memberikan Mampu menyimpulkan hasil Mampu komentar dan diskusi. kesimpulan umum serta mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman terhadap materi ajar. Penguasaan kompetensi minimal Ketersediaan soal yang 75 % (nilai rerata hasil belajar konsisten dengan tujuan pembelajaran dan minimal 75 %). kompetensi yang ingin di capai.

Evaluasi

3.6. Jadwal Penelitian Jadwal pelaksanaan PTK direncanakan selama bulan Agustus Dengan rincian sebagaimana disajikan pada table berikut : KEGIATAN

A.TAHAP PERSIAPAN 1.  Menyiapkan RPP,materi ajar. 2.Menyiapkan intrumen ukur. B.TAHAP PELAKASANAAN 1.  Pelaksanaan Siklus I

Bulan September-Tahun 2015 Minggu Minggu Minggu Minggu I II III IV  

 

 

a.Tahap perencanaan 1. b.Tahap impementasi Tindakan. c. Tahap Observasi dan Evaluasi.



  

 

d.  Tahap Analisis dan refleksi II

   

2. Pelaksanaan Siklus II. a.  Tahap perencanaan II. b.  Tahap Impementasi Tindakan. c.  Tahap Observasi dan Evaluasi II d.  Tahap Analisis dan Refleksi II. C. Tahap Pelaporaran 1.  Tabulasi dan Analisis Data. 2.  Penyusunan Laporan final. 3.  Pengiriman Laporan.

3.7. 

 

 

     

 

 

Personalia Penelitian

Personalia dalam PTK ini adalah sebagai berikut :

 

1. Ketua Penelitian a.  Nama Lengkap

: Sarmawaty Sinaga,STh

b.  Golongan/NIP

: III /c, 19800615 200604 2 009

c.  Jabatan

: Guru SMA Negeri 3 Sibolga

d.  Bidang Keahlian

: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

e.  Jumlah Jam

: 27 Jam

f.  Spesifikasi Tugas

: Menyusun instrument/alat ukur hasil belajar. Merancang

pelaksanaan

penelitian,

melaksanaan

penelitian, menyusun laporan akhir dll. 2.  Anggota Peneliti I a.  Nama Lengkap

: Torang Panjaitan,STh

b.  Golongan NIP

: III/c,

c.  Jabatan

: Guru SMA Negeri 3 Sibolga

d.  Bidang Keahlian

: Pendidikan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

e.  Jumlah Jam

: 27 Jam

f.  Spesifikasi Tugas

: Membantu menyusun instrument/alat ukur hasil belajar,

membantu merancang pelaksanaan penelitian, melakukan observasi penelitian, membantu menyusun laporan akhir dll. 3.  Anggota Peneliti II a.  Nama Lengkap

: Zaenal Hutabarat, Hutabarat, SPdK.

b.  Golongan/NIP

: -

c.  Jabatan

: Guru SMA Negeri 3 Sibolga

 

d.  Bidang Keahlian

: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

e.  Jumlah Jam

:

f.  Spesifikasi Tugas

: Membantu menyusun instrument/alat ukur hasil belajar,

membantu merancang pelaksanaan penelitian, membantu menusun laporan akhir dll.

 

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. 

HASIL PENELITIAN

4.1.1.  Hasil Penelitian Siklus I Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal empat Agustus 2014 Sebagaimana telah dijelaskan pada bab metode penelitian, penelitian pada siklus I di bagi dalam empat kegiatan yaitu : Perencanaan, Implementasi tindakan, Observasi, dan Evaluasi serta Analisis dan Refleksi. 4.1.1.1. 

Perencanaan Tindakan Siklus I Tahap perencanaan tindakan pada siklus I meliputi kegiatan yang terdiri dari : a.  Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b.  Menetapkan materi bahan ajar siklus I dengan rimcian : 1.  …  c.  Menyusun scenario pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Terarah. d.  Menyusun alat evaluasi berupa naskah test untuk mengetahui hasil belajar siswa. e.  Menyiapkan lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi

belajar

mengajar

ketika

model

pembelajaran

diaplikasikan. 4.1.1.2. 

Implementasi Tindakan Siklus I Deskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan judul penelitian tindakan ini adalah menerapkan model pembelajaran terarah yaitu : a.  Guru menampilkan menampilkan video melalui OHP/infocus. b.  Guru memberikan petunjuk terhadap video dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menganalisis video tersebut.Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya empat sehingga terbentuk tiga kelompok siswa. c.  Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

4.1.1.3. 

Hasil Observasi yaitu tm penelitidalam melakukan PTK ini. Variabel yang

diobservasi dengan menggunakan lembar observasi yang mengukur kualitas tentang : a.  Aktivitas dalam mengamati.

 

b.  Keberanian bertanya. c.  Kualitas pertanyaan/jawaban. pertanyaan/jawaban. d.  Kerjasama kelompok. e.  Keaktifan siswa. f.  Tanggungjawab. Dengan menggunakan lembar observasi tervokus, hasil observasi siklus I di sajikan pada table 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 : Hasil observasi ketuntasan belajar siklus I PTK penerapan model pembelajaran Terarah di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga Tahun 2014. NO NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

ASPEK YANG DINILAI

KETUNTASAN KETUNTAS AN

*) Catatan : 1. Aktivitas dalam mengamati. 2. Keberanian bertanya. 3. Kualitas pertanyaan/jawaban. pertanyaan/jawaban. 4. Kerjasama kelompok. 5. Keaktifan siswa. 6. Tanggungjawab. TT = Tidak Tuntas CT Cukup Tuntas T= Tuntas

ST= Sangat Tuntas

 

 

Untuk mengukur penguasaan kompetensi, pada akhir pertemuan

diberikan test I untuk mengukur hasil belajar siswa pada siklus I adalah seperti disajikan table 4.2. berikut ini adalah : Tabel 4.2. Hasil Belajar siklus I PTK penerapan model pembelajaran Terarah pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan budi Pekerti siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga : NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

∑  µ

4.1.1.4. 

Hasil Analisis dan Refleksi Siklus I Jika tabetabel diatas dianalisis, maka Nampak bahwa penerapan model pembelajaran Terarah belum dapat meningkatkan hasil belajar dan tingkat ketuntasan sesuai dengan target yang direncanakan. Baru 60 % siswa dinyatakan dinyatakan tuntas, tuntas, sisanya 40% belum tuntas, kemudian hasil hasil belajar siswa XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga baru mencapai rerata… sehingga hasil belajar pada siklus I baru mencapai tingkat kompetensi kom petensi … %. Dari hasi analisis dapat dikemukakan bahwa hasil penelitian pada siklus I diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Proses pembelajaran siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Terarah pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

 

belum sepenuhnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Indikator yang dapat disimak antara lain : 1.  Proses pembelajaran yang diukur melalui lembar observasi baru mencapai 60% siswa yang dapat kategori tuntas. 2.  Dampak lanjutannya adalahnilai rerata hasil belajar pada siklus I baru mencapai nilai… yang berarti bahwa rerata hasil belajar pada siklus I baru mencapai nilai… Dengan kata lain apabila dihubungkan dengan kriteri keberhasilan, belum memenuhi criteria yang telah ditetapkan. Dari hasil analisis tersebut, yang harus direfleksi adalah berupa pertanyaan : Mengapa dengan menggunakan model pembelajaran Terarah, ketuntasan ketuntasan belajar belum belum mencapai 100% 100% dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga belum mencapai mencapai 100 % dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga belum mencapai nilai rerata ≥75? Hasil Refleksi berupa rumusan yang akan diimplementasikan sebagai berikut : 1.  Siswa yang terutama yang 40 % yang masih termasuk dalam kategori belum tuntas, perlu diberi stimulus agar mempersiapkan diri/belajar lebih lagi sebelum mengikuti proses pembelajaran. 2.  Tujuan dan manfaat pembelajaran perlu dijelaskan dengan lugas, sehingga para siswa perlu diyakinkan bahwa memahami tujuan dan manfaat pembelajaran adalah untuk kepentingan mereka sendiri dalam mengarahkan

proses

pembelajaran

menuju

tercapainya kompetensi sebagai hasil pembelajaran. 3.  Umpan balik berupa penguatan dan evaluasi harus diberikan secara langsung sebelum proses pembelajaran siklus II dimulai, sehingga tingkat kepuasaan siswa terhadap pengausaan bahan yang telah dipelajari dapat ditingkatkan. 4.2. 

Hasil Penelitian Siklus II Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2014. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab metode penelitian, sama seperti penelitian siklus I, Penelitian pada siklus II dibagi menjadi empat kegiatan yaitu : 1. Perencanaan. 2. Implementasi Tindakan, 3. Observasi dan Evaluasi. 4. Analisis dan dan Refleksi.

4.2.1.1. 

Perencanaan Tindakan Siklus II Tahap perencanaan pada siklus II meliputi kegiatan yang terdiri dari : a.  Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

 

b.  Menetapkan materi bahan ajar siklus I dengan rincian : 1.  2. 3. c. Menyusun scenario pembelajaran dengan menggunakan modelpembelajaran Terarah . d. Menyusun alat evaluasi berupa naskah test untuk mengetahui hasil belajar siswa. e. Menyiapkan lembar observasi untuk melihat bagaimana situasi belajar mengajar ketika model pembelajaran diaplikasikan. 4.1.2.3. Hasil Observasi dan Evaluasi Siklus Siklus II Kegiatan observasi dilakukan oleh observer yaitu tim peneliti dalam penelitian tindakan kelas. Observasi pada siklus II dilakukan pada siklus II pada akhir kegiatan siklus II. Variabel yang diobservasi dengan menggunakan lembar observasi masih sama dengan yang digunakan pada siklus I, yang meliputi yang meliputi kualitas tentang: a.  Aktivitas dalam mengamati b.  Keberanian bertanaya c.  Kualitas pertanyaan/jawaban pertanyaan/jawaban d.  Kerjasama kelompok e.  Keaktifan siswa f.  Tanggungjawab Dengan menggunakan lembar observasi, hasil observasi siklus II disajikan pada table berikut ini : Tabel 4.3. Hasil observasi ketuntasan belajar siklus II PTK penerapan model pembelajaran Terarah pada mata pelajajaran PAK dan Budi Pekerti siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sibolga Tahun 2014.

 

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF