Pendeteksi Gangguan Kabel Tanah Tegangan Menengah 20KV Dengan Metode Akustik
March 1, 2019 | Author: asingqek | Category: N/A
Short Description
Salah satu cara untuk mendeteksi ganguan SKTM 20kv...
Description
Pendeteksi Gangguan Kabel Tanah Tegangan Menengah 20KV dengan Metode Akustik Dengan adanya pertambahan beban listrik yang terus meningkat didaerah berpenduduk padat, maka kebutuhan akan pelayanan listrik yang lebih handal disamping tuntunan-tuntunan ekologi menyebabkan jaringan distribusi bawah tanah berkembang dengan pesat, khususnya daerah Jakarta dan Jawa Barat. Pada jaringan distribusi bawah tanah didaerah yang berpenduduk padat mempunyai banyak keuntungan diantaranya lebih aman dan handal. Namun demikian, jaringan distribusi bawah tanah juga dapat mengalami gangguan dan apabila hal ini terjadi, penentuan lokasi perbaikan pada umumnya lebih sulit dan lebih lama. Sehingga diperlukan cara-cara yang tepat agar setiap gangguan pada jaringan distribusi kabel tanah dan lokasi gangguannya dapat diketahui dengan cepat dan tepat, dengan demikian pelayanan listrik terhadap pemaksi tidak terganggu disamping mengurangi akibat yang dapat merusak peralatan-peralatan dari sistem tenaga listrik secara keseluruhan. Teknik-teknik penentuan lokasi gangguan pada kabel tanah telah berkembang dengan pesat, sampai saat ini telah dikenal banyak metode dan peralatan yang terbukti dalam melokalisir letak gangguan kabel tanah salah satu metode yang digunakan adalah metode akustik. Sistem Jaringan Primer Sistem jaringan primer adalah sistem jaringan yang terletak antara gardu induk distribusi dengan gardu trafo. Secara umum dapat dikatakan bahwa ada tiga struktur jaringan yaitu: a. Jaringan radial b. Jaringan spindle c. Jaringan loop (Jaringan Lingkaran)
Kabel Tanah Kabel tanah adalah salah satu atau beberapa bagian kawat yang di isolasikan sehingga tahan terhadap tegangan satu penghantar dengan penghantar lain, maupun anatara penghantar dengan tanah dan dibungkus suatu pelindung, sehingga terhindar dari pengaruh garam-garam tanah dan bahan kima yang berada di dalam tanah. Keuntungan dan kerugian penggunaan kabel tanah dibandingkan dengan jaringan udara: Keuntungannya : - Lebih bersih tidak ada kawat diudara. - Lebih aman - Mudah penarikkannya - Peralatan lebih sederhana Kerugiannya : - Sulit mencari gangguan - Sulit mengerjakan gangguan - Harga kabel lebih mahal dibandingkan dengan jaringan udara Fungsi kabel tanah adalah untuk menyalurkan tenaga listrik dari suatu tempat ke tempat lain atau lebih dari suatu gardu lain dengan melalui kabel tanah yang ditanam di dalam tanah. Konstruksi Kabel Tanah Secara umum dapat diklasifikasikan: *Bagian Utama: 1. Hantaran (Conductor) 2. Isolasi (Isolation) 3. Tabir (Screen) 4. Selubung (Sheath) *Bagian Pelengkap: 1. Bantalan (Bedding) 2. Perisai (Armour) 3. Bahan Pengisi (Filter) 4. Sarung kabel (Serving) 5. Lampiran penahan bocoran air
Pemasangan Kabel Beberapa faktor penting yang perlu diingat pada saat pemasangan kabel : - Sebelum meletakkan kabel, isolasinya harus diperiksa dengan menggunakan alat yang dinamakan magger sebagai pemeriksa pencegah kemungkinan adanya kerusakkan. - Penggulung kabel harus diputar searah dengan tanda panah yang ada padanya. Jika tanda itu ada penggulungan harus diputar searah dengan akhirankabel didalam dan berlawanan arah dengan akhiran luar. - Kabel harus diambil dan bagian puncak penggulung dengan tanjakkan penyanggah jika perlu penggulung direm guna menghindari putaran terlalu cepat. - Jika perlu dipindahkan penggulung harus dipindahkan dengan roda-roda kabel. Jika penggulung kabel digulungkan harus searah dengan anak panah yang tertera disisi penggulung kabel. Terminasi adalah suatu alat yang dibutuhkan pada ujung kabel tegangan menengah atau kabel dengan tegangan yang lebih besar. Ada cara peletakkan kabel tanah: 1. Kabel langsung ditanam didalam tanah 2. Kabel ditempatkan dalam saluran bawah tanah 3. Kabel ditempatkan dalam suatu pipa yang ditanam didalam tanah Beberapa penyebab kerusakan kabel tanah adalah terjadinya kegagalan isolasi pada kabel tanah. Sebab-sebab lain kerusakan pada kabel tanah : 1. Korosi selubung tanah, ini menyebabkan masuknya kelembaban ke dalam tanah. 2. Pergerakan tanah, menyebabkan putusnya kabel. 3. Kerusakan akibat getaran, hal ini dapat mematahkan selubung tanah. 4. Pekerjaan yang tidak baik, seperti belokan yang terlampau tajam, pemasangan jointing yang kurang baik. Daftar Pustaka 1. Analisa sistem tenaga listrik William D. Stevenson, Jr Diterjemahkan Ir. Kemal Idris 2. Berry Clegg Undergound Cable Foult Location Mc Grow Hill Book Company Europe 3. Hagenuk Manual Operasi Cable Test Van Hagenuk 4. Hasan Basri. Ir Sistem Distribusi Daya Listrik Penerbit ISTN 5. Widyastomo Sarli. Ir Kursus Penyambungan dan Terminasi Kabel Tanah Tegangan Menengah Edisi kesatu Pusdiklat PLN 1996 6. XLPE INSOLATED Medium Voltage Power Cable. Tranka Kabel
http://elreg-06.blogspot.com/2009/11/pendeteksi-gangguan-kabel-tanah.html Kamis, 01 Mei 2014 13:15 Pada dasarnya konfigurasi saluran kabel bawah tanah (SKTM) terdiri dari 2 konfigurasi yai tu :
Konfigurasi Radial Suatu sistem disebut radial jika daya yang disalurkan dari sumber ke konsumen hanya dalam satu arah untuk melayani beban yang jauh dari penyulang utama, ditambahkan saluran cabang karena daya yang disalurkan hanya dalam satu arah maka kerapatan arusnya berbeda-beda. Daerah yang dekat dengan Gardu Induk mempunyai kerapatan arus yang berbeda-beda.
2. Konfigurasi Spindle
Secara keseluruhan dari beberapa penyulang yang menghubungkan Gardu Induk & gardu hubung serta ditandai dengan adanya penyulang “express” merupakan konfigurasi spindle.
Dari segi keandalan, SKTM lebih baik dibandingkan dengan SUTM, karena pada umumnya SKTM menyulang Gardu-gardu distribusi beton yang lebih memungkinkan diterapkannya konfigurasi Sistem Loop, Tie Line, maupun Spindle.
Biaya investasi dari SKTM jauh lebih mahal daripada SUTM, namun untuk biaya pemeliharaan SKTM lebih murah. Hal ini juga dipengaruhi oleh kenyataan bahwa SKTM lebih lama umurnya dari SUTM. Keuntungan lain dari SKTM adalah tidak terpengaruh oleh cuaca buruk, angin, hujan, bahaya petir langsung, manusia, binatang dan sebagainya.
Adapun kekurangan-kekurangan SKTM jika dibandingkan dengan S UTM adalah:
Sukar untuk menemukan letak titik gangguan, membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki akibat gangguan serta membutuhkan biaya investasi yang mahal. Kurang fleksibel, karena biasanya kabel yang sudah ditanam tidak akan dirubah untuk masa yang akan datang. Hal lain yang berpengaruh dalam pemilihan konstruksi jaringan SKTM antara lain adalah:
a) Sulitnya mendapatkan lokasi/tanah didaerah padat dan kalau pun ada umumnya berharga mahal.
b) Peraturan setempat yang membatasi kawat hantaran udara bertegangan cukup tinggi untuk melintasi wilayah dikaitkan dengan keindahan & k eamanan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar/setempat.
c) Gangguan pada saluran kawat terbuka diketahui jauh lebih banyak dibandingkan dengan saluran kabel tanah dan umumnya disebabkan oleh keadaan geografis dimana saluran kawat udara itu berada.
Konstruksi SKTM terdiri dari komponen-komponen peralatan utama yaitu ;
Kabel tanah hantaran tunggal (Single Core Cable). Kabel tanah 3 hantaran (Three Core Cable). Jenis-jenis isolasi kabel bawah tanah adalah :
Kertas (diimpregnasi didalam cairan minyak) PVC (Poli Vinil Chloride) XLPE (Cross Linked Poli Ethylene). Jenis-jenis penghantar kabel adalah:
Kabel tembaga (Cu) dengan penampang dalam mm2 adalah: 3×25, 3×50, 3×70, 3×95, 1×150. Kabel almunium (Ac) dengan penampang dalam mm2 adalah: 3×35, 3×70, 3×150, dan 3×240. http://yantekbansel.wordpress.com/2012/06/05/konfigurasi-saluran-kabel-tegangan-menengahsktm/ Selasa, 6 Mei 2014 15:10 SOP Pelaksanaan Deteksi Gangguan SKTM
I. Peralatan Kerja 1. Kendaraan Unit Deteksi 2. Alat Komunikasi 3. Kunci Gardu 4. Tester 20kv 5. Lampu Senter 6. Toolskit 7. Roll meter
II. Perlengkapan K3 1. Helm Pengaman 2. Sarung tangan 20kv 3. Sepatu 20kv
III. Langkah Kerja 1. Laporkan ke petugas piket Rayon bahwa pelaksanaan deteksi gangguan SKTM siap dilaksanakan dan menuju ke Gardu/ lokasi potongan SKTM yang terganggu.
2. Pergunakan perlengkapan K3> 3. Buka pintu gardu dan pastikan bahwa potongan SKTM yang terganggu sudah aman dari tegangan dan pasang peralatan deteksi. 4. Operasikan peralatan deteksi untuk : - Mengetahui jarak titik kabel yang terganggu - Melaksanakan pengetesan tahanan isolasi kabel SKTM y ang terganggu - Melacak titik gangguan sesuai trace dan petunjuk hasil ukur, setelah titik gangguan SKTM ditemukan diberi tanda. 5. Kembali ke mobil deteksi untuk mematikan dan merapihkan peralatan deteksi. 6. Buat laporan tertulis hasil deteksi sesuai formulir yang ditentukan, dan diserahkan ke petugas piket Rayon. http://yantekbansel.wordpress.com/2013/08/04/sop-pelaksanaan-deteksi-gangguan-sktm/ Selasa, 06 Mei 2014 15:13
View more...
Comments