PENDEKATAN DALAM PENYULUHAN DAN KONSELING GIZI Oleh MUTHI AGHNIA TASORI
PENDAHULUAN • Penyuluhan merupakan upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif • Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya
Kata Pendekatan terdiri dari kata dasar dekat dan mendapat imbuhan Pe-an yang berarti hal, usaha atau perbuatan mendekati atau mendekatkan. Pendekatan merupakan usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti.
Pendekatan dalam Penyuluhan Menurut Van Deb Ban dan Hawkins yang dikutip oleh Lucie (2005), berdasarkan pendekatan sasaran yang ingin dicapai penggolongan metode penyuluhan ada 3 (tiga) yaitu: • Berdasarkan pendekatan perorangan • Berdasarkan pendekatan kelompok • Berdasarkan pendekatan massa
Pendekatan Perorangan Pada metode ini, penyuluh berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan. Metode ini sangat efektif karena sasaran dapat langsung memecahkan masalahnya dengan bimbingan khusus dari penyuluh.
Pendekatan Kelompok Metode ini cukup efektif karena sasaran dibimbing dan diarahkan untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerja sama. Salah satu cara efektif dalam metode pendekatan kelompok adalah dengan metode ceramah. Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat yang dapat diambil seperti transfer informasi, tukar pendapat, umpan balik, dan interaksi kelompok yang memberi kesempatan bertukar pengalaman
Pendekatan Massa Metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang banyak. Ditinjau dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik, tapi terbatas hanya dapat menimbulkan kesadaran dan keingintahuan saja. Metode pendekatan massa dapat mempercepat proses perubahan tapi, jarang bisa mewujudkan perubahan perilaku.
Pendekatan dalam Konseling Ada tiga model pendekatan konseling yang sudah banyak dikenal, yakni konseling direktif, konseling non direktif, dan pendekatan eklektik
Konseling Direktif Tujuan konseling adalah menolong sang individu untuk secara bertahap dan pelan-pelan semakin memahami dan semakin terampil mengatur dirinya sendiri. Pendekatan direktif ini biasanya cocok dipakai terhadap klien-klien ‘normal’ yang butuh ditolong agar merasa siap menghadapi aneka tuntutan penyesuaian sebelum berkembang konflik-konflik di dalam dirinya. Dalam pendekatan ini si konelor berperan aktif
Konseling Non Direktif Pendekatan ini semula dikembangkan oleh Carl Rogers. Dewasa ini, pendekatan ini disebut sebagai konseling yang berpusat pada klien. Tujuan pendekatan konseling ini adalah menolong konseli agar kembali mampu mengarahkan dirinya sendiri serta mampu berfungsi secara penuh sebagai pribadi yang kongruen, masak, dan membuka diri terhadap pengalaman. Teknik-teknik konseling yang digunakan meliputi bertanya, memberikan pengukuhan, bombongan dan sugesti
Konseling Eklektik Dalam konseling eklektik, konselor memiliki kebebasan metodologis untuk menggunakan aneka keterampilan khusus yang dimilikinya serta memilih cara-cara demi memberikan pertolongan terbaik bagi konseli. Konseling eklektik menekankan pentingnya diagnosis dalam memahami seseorang
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.