KONTRAK PERKULIAHAN SPH II Tujuan Umum: Mahasiswa mampu menjelaskan proses perkembangan hewan sejak terbentuknya gamet, pembuahan, pembelahan segmentasi (cleavage), diferensiasi awal dan lanjut hingga terbentuknya individu Kredit (3 SKS) selama 1 semester 2 SKS kuliah : 2 x 50 menit ( 16 x tatap muka) 1 SKS praktikum : 2-3 jam/minggu
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Minggu ke
Pokok Bahasan
1-2
• Kontrak perkuliahan dilanjutkan Pendahuluan
3-4 5
• Organ reproduksi dan gametogenesis • Pembuahan
6
• Pembelahan segmentasi dan morulasi
9
• Gastrulasi • Pemolaan dan pembentukan aksis embrio
10
• Diferensiasi Ektoderma
11
• Diferensiasi Mesoderma • Diferensiasi Entoderma
7-8
12 14
• Regenerasi dan metamorfosis • Penuaan
15
• Presentasi
13
KONTRAK PERKULIAHAN Komponen penilaian o Ujian sisipan 20% (bahan ujian: materi hingga sebelum ujian) o Tugas terstruktur 20% o Praktikum 20% o Ujian Utama 40% (bahan ujian: materi selama satu semester)
PENDEKATAN EKSPERIENTAL • Dilandasi oleh teori sel • diferensiasi terjadi karena adanya : – Faktor penentu (determinant) yang terdistribusi secara secara tidak sama pada saat terjadi cleavage (tahap 2 sel, satu dirusak – setengah embrio, katak) Weismann,W. Roux (1880s)
– Regulator (pemisahan blastomere pada tahap 2 sel – menghasilkan 2 gastula besar dan kecil, sea urchin) Hans Driesch
– Organisator (bibir dorsal blastoporus pada gastrula katak mampu menginduksi pembentukan kepala pada embrio yang lain) Hans Spemann dan Hilde Mangold
PENDEKATAN GENETIK • Zigot mengandung informasi genetik dari kedua induknya • Perkembangan awal diatur oleh RNA yang diwariskan oleh induknya (berada di dalam oosit) • Zigot melakukan serangkaian pembelahan blastomer • Blastomer bersifat totipoten (mampu berkembang menjadi semua tipe sel) atau pluripoten (mampu berkembang menjadi berbagai tipe sel)
PENDEKATAN GENETIK DIFERENSIASI
• Masing-masing sel penyusun tubuh memiliki seperangkat paket gen (genome) yang sama • Bagaimana instruksi genetik yang sama dapat menghasilkan berbagai type sel? • Bagaimana berbagai tipe sel tersebut terbentuk? – Tidak semua gen diaktivkan pada saat bersamaan – Gen tertentu dapat memacu atau menghambat aktivitas gen yang lain – Gen tertentu hanya diekspresikan pada tempat tertentu
MORFOGENESIS • Sel-sel yang sudah terdiferensiasi tidak terdistribusi secara random • Sekelompok sel dapat bermigrasi kmd bersama jaringan lain (berinteraksi) menyusun organ tertentu • Sel jaringan organ • Masing-masing organ tertata menurut pola yang telah ditentukan – Contoh: mata selalu berada di kepala
Morfogenesis (lanjutan)
• Bagaimana aktivitas masing-masing sel dalam jaringan diatur sehingga terbentuk organ dengan ukuran dan pada posisi yang tepat? – Gen-gen dalam genome diekspresikan tidak pada waktu dan tempat yang sama (differential gene expression) – Tidak semua gene diekspresikan secara terus menerus
BAGAIMANA GEN MENGATUR PERKEMBANGAN? • Inti sel Genome Gen DNA • DNA memiliki kode yang diperlukan untuk perkembangan normal • Pada Gen aktiv: DNA RNA Protein • DNA memberi instruksi, Protein melaksanakan instruksi • Proses DNA-RNA-Protein ekspresi gen • Ekspresi berbagai gen selama perkembangan secara kolektif akan membentuk fenotip
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.