Pencahayaan Dan Penerangan Rumah Sakit

September 27, 2017 | Author: alive96 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

pencahayaan...

Description

Pencahayaan dan Penerangan Rumah Sakit

1. Apa itu pencahayaan/penerangan? penataan peralatan cahaya dalam suatu tujuan untuk menerangi suatu objek (eskiyanthi.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-pencahayaan.html) 2. Pencahayaan dan penerangan seperti apa yang dibutuhkan dirumah sakit? Pencahayaan dengan aspek ergonomis 3. Bagaimana pencahayaan dengan aspek ergonomis itu? Aspek ergonomis yaitu berperan dalam penataan ruang pasien maupun tempat kerja dokter dan perawat. Dengan mempelajari ilmu ergonomi maka kita dapat mengurangi resiko penyakit, meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja dan meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperoleh banyak keuntungan. (https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2013/01/11/pencahayaan-yangergonomis-di-rumah-sakit/) 4. Berapakah intensitas pencahayaan di rumah sakit? Pada rumah sakit intensitas pencahayaan untuk ruang pasien saat tidak tidur sebesar 100-200 lux dengan warna cahaya sedang, sementara pada saat tidur maksimum 50 lux, koridor minimal 60 lux, tangga minimal 100 lux, dan toilet minimal 100 lux. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan silau dan intensitasnya sesuai dengan peruntukannya. (https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2013/01/11/pencahayaan-yangergonomis-di-rumah-sakit/) 5. Apa faktor yang memperngaruhi system penerangan? 1. 2. 3. 4. 5.

Intensitas penerangannya di bidang kerja Intensitas penerangan umumnya dalam ruangan Biaya instalasinya Biaya pemakaian energinya Biaya pemeliharaan instalasinya antara lain biaya penggantian ke lampulampu

6. Berapa saja indeks Intensitas Pencahayaan di Rumah sakit sesuai ruangannya? No. Ruangatau Unit

IntensitasCahaya Keterangan (lux)

1.

RuangPasien -saattidaktidur -saattidur

100 – 200 Maks. 50

2.

RuangOperasiUmum

300 – 500

3.

MejaOperasi

10.000 – 20.000

4.

Anestesi, pemulihan

300 – 500

5.

Endoscopy, lab

75 – 100

6.

Sinar X

Minimal 60

7.

Koridor

Minimal 100

8.

Tangga

Minimal 100

9.

Administrasi/kantor

Minimal 100

10. Ruangalat/gudang

Minimal 200

11. Farmasi

Minimal 200

12. Dapur

Minimal 200

13. RuangCuci

Minimal 100

14. Toilet

Minimal 100

15. R. 0,1 – 0,5 Isolasikhususpenyakit tetanus 16. Ruanglukabakar 100 - 200

Warnacahayasedang

Warnacahayasejukatausedangtanpabayangan

Malam hari

Warnacahayabiru

7. Satuan satuan yang digunakan dalam menentukan pencahayaan di rumah sakit? Satuan penting yang digunakan adalah : 1. Satuan untuk intensitas cahaya : Candela (Cd) 2. Satuan untuk flux cahaya : lumen (Im)

3. Satuan untuk intensitas penerangan : lux (lx) 4. Satuan untuk sudut ruang : steradian (sr) 8. Apa yang dimaksud dengan intensitas cahaya (Candela) ? Candela adalah intensitas cahaya, dalam suatu arah, dari satu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540×1012 hertz dan yang mempunyai intensitas radian di arah 1⁄683 watt per steradian. 9. Apa pengertian flux cahaya (lumen) ? Lumens adalah satuan terang gelapnya cahaya. Semakin besar lumens maka semakin terang cahayanya. Satuan flux cahaya; flux dipancarkan didalam satuan unit sudut padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu candela. Satu lux adalah satu lumen per meter persegi. Lumen (lm) adalah kesetaraan fotometrik dari watt, yang memadukan respon mata “pengamat standar”. 1 watt = 683 lumens pada panjang gelombang 555 nm.

10. Apa pengertian intensitas penerangan (lux) ? Lux adalah satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan. Cahaya rata-rata yang dicapai adalah rata-rata tingkat lux pada berbagai titik pada area yang sudah ditentukan. Satu lux setara dengan satu lumen per meter persegi. Tinggi mounting: Merupakan tinggi peralatan atau lampu diatas bidang kerja. Efficacy cahaya terhitung: Perbandingan keluaran lumen terhitung dengan pemakaian daya terhitung dinyatakan dalam lumens per watt. (https://gilangdianpermata.wordpress.com/2015/11/06/apa-itu-cahaya-lumenscahaya-candela-dan-cahaya-lux/) 11.

Apa pengertian luminasi? Luminasi ialah satuan ukuran terang suatu benda. Luminasi yang besar akan menyilaukan mata seperti sebuah lampu pijar tanpa armatur. Luminasi suatu sumber cahaya atau. Suatu permukaan yang memantulkan cahaya ialah intensitas cahayanya dibagi dengan luas semua permukaan. (https://modalholong.files.wordpress.com/2010/08/pedoman-pencahayaan-dirs.pdf)

12. Apa perbedaan Lumen, Candela, Lux?  Cahaya lampu LED dihitung dari Candle. Semakin besar nilai Candle maka lampu semakin terang. Candle dihitung dari satu titik sumber lampu  Lumen, tingkat cahaya yang diarahkan dari sumber lampu. Lumen menjadi angka kekuatan cahaya pada saat cahaya di arahkan pada sudut



13.

tertentu. Angka Lumen bisa berubah walau mengunakan cahaya dari lampu dengan Candle yang sama. Karena cahaya bisa diarahkan dengan reflektor. Lux adalah hasil akhir jatuhnya cahaya. Berapapun angka Candle dan Lumen tidak berlaku di Lux. Lux hanya menghitung cahaya sinar pada satu ruang saja, dan angka cahaya terang dari Lux. Sehingga digunakan untuk pencahayaan lampu rumah atau lampu jalan. dan seberapa luas cahaya bisa menerangi satu bidang.

Sebutkan 3 sumber pencahayaan di Rumah Sakit  Alami : pencahayaan dari sinar matahari  Buatan : lampu pecahayaan yang bersumber dari PLN  Darurat : lampu pencahayaan yang bersumber dari Genset 14. Apa Faktor penyebab penerangan alami tidak memenuhi syarat penerangan suatu ruangan?  Ruangannya luas  Lubang cahaya yang tidak efektif  Cuaca mendung/hujan  Waktu malam hari, dll 15. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam perencangan penerangan buatan?  Apakah penerangan buatan digunakan tersendiri atau sebagai penunjang penerangan alami.  Berapa intensitas penerangan yang diperlukan.  Distribusi dan variasi fluks cahaya yang diperlukan.  Arah cahaya yang diperlukan.  Warna-warna cahaya yang digunakan dalam gedung dan efek warna yangdiinginkan.  Derajat kesilauan/brightness dari keseluruhan lingkungan visual. 16. Apa saja saja tipe sistem penerangan buatan?  istem penerangan merata Memberikan intensitas penerangan yang seragam pada seluruh ruangan, penggunaannya pada ruang-ruang yang tidak memerlukan tempat untukmengerjakan pekerjaan visual khusus.  Sistem penerangan terarah Cahaya diarahkan kejurusan tertentu dalam ruangan, digunakan untuk menerangisuatu objek tertentu agar kelihatan menonjol, misal pada penggung ataupada ruangan untuk pameran. Pada sistem ini dapat menggunakan lampu danreflektor yang diarahkan atau ”spotlight” dengan reflektor bersudut lebar.  Sistem penerangan setempat Cahaya dikonsentrasikan pada tempat mengerjakan pekerjaan visual khusus.Sistem ini digunakan untuk :

a. b. c. d. e.

pekerjaan visual yang presisi pengamatan bentuk / susunan benda dari arah tertentu. melengkapi penerangan umum yang mungkin terhalang. membantu menambah daya lihat. menunjang pekerjaan visual yang mungkin pada awalnya tidak terencanapada suatu ruangan.

17. Apakah yang dimaksud dengan metode Lumen Metode Lumen adalah Besarnya intensitas penerangan (E) bergantung dari jumlah fluks cahaya dari luasbidang kerja yang dinyatakan dalam lux (lx). F E= A Keterangan : E : Intensitas penerangan (lux) F : Fluks cahaya (luman) A : Luas bidang kerja (m2) Tidak semua cahaya dari lampu mencapai bidang kerja, karena ada yang dipantulkan (faktor refleksi = r), dan diserap (faktor absorpsi = a) oleh dinding, plafondan lantai. Faktor refleksi dinding (rw) dan faktor refleksi plafon (rp) merupakanbagian cahaya yang dipantulkan oleh dinding dan langit-langit / plafon yangkemudian mencapai bidang kerja. Faktor refleksi bidang kerja (rm) ditentukan oleh refleksi lantai dan refleksi dindingantara bidang kerja dan lantai secara umum, nilai rm = 0,10 (jika rm tidak diketahui,maka diambil nilai rm 0,10) Faktor refleksi dinding / langit-langit untuk warna : - Warna Putih = 0,80 - Warna sangat muda = 0.70 - Warna muda = 0,50 - Warna sedang = 0.30 - Warna gelap = 0,10 18. Apa saja kriteria lampu meja operasi dan sebutkan jenisnya? Lampu operasi tentunya memiliki kriteria khusus yang membedakannya dari lampu yang biasa. Hal ini karena fungsinya yang secara medis tidak hanya sekedar membantu dokter mendapat penerangan yang pas, tetapi juga harus dengan memperhatikan unsur kesehatan pasien. Dengan demikian, pemilihan operation lamp yang baik sangat vital untuk menunjang proses operasi secara komprehensif. Oleh karena itu,

dalam memilih lampu operasi pun sebaiknya memperhatikan unsur-unsur berikut: Cahaya dari lampu operasi harus cukup terang, terutama untuk operasi bedah yang membutuhkan instrumen endoscopy dan mikroskop operasi. Meski demikian, energi yang dihasilkan oleh lampu operasi tidak boleh lebih dari 25.000 microwatt per cm2. Menganut pada peraturan internasional, operation lamp seharusnya memiliki temperatur warna yang berada di kisaran 3.0000 – 6.7000Kelvin. Namun, semakin rendah panas dari temperatur yang dihasilkan lampu operasi, maka akan semakin baik. Bagi pasien, hal ini dapat mereduksi potensi luka dan kerusakan pada jaringan yang terekspos oleh panas lampu. Sementara untuk dokter, kondisi ini menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman, sejuk, serta tidak gerah karena mikro organisme di udara pun menjadi berkurang. Untuk warnanya sendiri sebaiknya operation lamp memiliki cahaya yang mendekati putih/biru. Lampu operasi juga seharusnya mudah dibersihkan serta diatur posisinya agar menghindari bayangan serta membantu mendapatkan fokus penyinaran yang sesuai dengan jenis dan ukuran area yang harus dibedah. Dalam hal ini, operation lamp yang dapat dipilih ialah lampu LED dan halogen. Meski lampu halogen tergolong lebih murah dari segi biaya, namun lampu LED lebih memenuhi kriteria kualitas lampu operasi yang lebih mumpuni. Lampu jenis LED menggunakan unsur cahaya dingin sehingga memiliki emisi inframerah yang rendah. Selain itu, lampu LED juga tidak memiliki sinar ultraviolet sehingga tidak menimbulkan luka pada jaringan kulit yang terkena paparannya. Temperatur serta warna dari lampu LED pun selalu konstan meski digunakan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Keunggulan lain dari lampu LED ialah dayanya yang tahan digunakan hingga 50.000 jam tanpa rusak. Pilihan Jenis dan Pemasangan lampu operasi Pilihan lampu operasi tidak hanya sebatas dari jenis bohlam dan operating light-nya saja, namun yang lebih krusial ialah

pemilihan jenis lampu operasi berdasarkan cara pemasanganan dan penggunaannya yang dalam hal ini juga terbagi menjadi dua jenis. 

Ceiling Operation lamp

Sesuai dengan namanya, ceiling operation lamp merupakan lampu operasi yang posisinya terpasang permanen di langitlangit ruang operasi. Dalam hal ini, meski ceiling operation lamp secara struktur tidak dapat dipindah-pindah lagi, namun pada penggunaannya lampu operasi jenis ini bisa diatur sedemikian rupa sudutnya agar membantu memberi pencahayaan yang lebih baik dalam proses operasi. Kelebihan dari ceiling operation lamp sendiri ialah tidak memakan tempat, sehingga tenaga medis memiliki lebih banyak ruang yang fleksibel untuk bergerak saat melakukan proses operasi. Meski demikian, resiko dari ceiling operation lamp sendiri cukup besar, terutama apabila Rumah Sakit berada di lokasi-lokasi yang rawan gempa. Dikhawatirkan apabila lampu kemudian jatuh dari langitlangit sehingga melukai seseorang yang sedang dalam proses operasi. Cara pemasangan: Untuk lampu operasi jenis ini pemasangannya memang cukup rumit dimana harus meliputi proses pembongkaran langit-langit. Oleh karena itu, ceiling operation lamp pun cukup sulit untuk dipindah-pindahkan ke posisi/ruangan lain. 

Standing Operation lamp

Standing operation lamp merupakan lampu operasi yang posisinya bisa dipindah-pindahkan sesuai dengan keperluan dalam pemakaiannya. Hal ini karena pada bagian bawah dari standing operation lamp terdapat kaki yang dilengkapi dengan roda. Jenis lampu operasi ini banyak digunakan karena lebih fleksibel untuk dipindag-pindah dibandingkan dengan ceiling operation lamp. Walau pun dengan menggunakan lampu operasi jenis ini, tenaga medis menjadi cukup terbatasi ruang geraknya. Cara pemasangan: Pemasangan lampu operasi jenis ini memerlukan keahlian dari teknisi yang sudah ahli karena sedikit

rumit. Hal ini karena pemasangan meliputi proses penggabungan beberapa kabel yang dimasukkan ke dalam semacam pipa penyangga lampu. Selanjutnya, pipa penyangga tersebut juga harus dikaitkan dengan benar ke kaki dari standing operation lamp dan batang lampu itu sendiri. Ada baiknya apabila meminta bantuan secara khusus kepada pihak penjual sekaligus menyediakan jasa pemasangan lampu operasi agar menghindari kesalahan pada proses instalasi yang dapat berdampak fatal.



Ceiling Operation lamp



Standing lamp

Operation

Lampu untuk koridor, tangga, dll Lampu ruang bersih (misal ruang ICU, ruang rawat inap)

contoh instalasi lampu ruang koridor Contoh instalasi lampu lobby

Lampu ruang operasi

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF